Anda di halaman 1dari 6

Tata Ibadah Perayaan Natal GPIB Jemaat Galilea Cilacap

Cilacap, 28 Desember 2016


Tema: KehadiranNya yang Membawa Damai dan Sejahtera

Pra Acara: Kata Sambutan (PHMJ, Panitia)

Penjelasan Ibadah

Saat Teduh

Penyalaan Lilin Natal

Ungkapan Situasi

PL : Penantian selama empat minggu pun terobati


seiring dengan perayaan akan hadirnya Sang Bayi.
Sang Bayi yang kelak akan memerintah sebagai Raja
yang akan membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa,
juga kedamaian bagi dunia!
Hai, bangsa-bangsa, berbahagialah! Sambutlah Ia dengan sorak gempita!
Hai, dunia, gembiralah! Pujilah Dia karena anugrahNya!
Umat Tuhan mari berdiri! bersama-sama kita bergembira menyambut kehadiranNya!

MENGHADAP TUHAN

Nyanyian Pembuka KJ 119 : 1,2,4 “Hai Dunia Gembiralah”

Hai dunia, gembiralah! Dan sambut Rajamu!


Di hatimu terimalah; bersama bersyukur
Bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!

Laki2 : Hai dunia, elukanlah! Rajamu Penebus!


Perempuan : Hai bumi, laut, gunung, lembah! Bersoraklah terus
Laki2 : Bersoraklah terus, Semua : bersorak-soraklah terus!

Perempuan : Dialah Raja semesta, besar dan mulia!


Laki2 : Masyurkanlah, hai dunia! Besar anugrahNya
Perempuan : Besar anugrahNya. Semua: Besar, besar anugrahNya!

1
Votum dan Salam: Berdasarkan Mazmur 134. (KJ 303a)
(dinyanyikan berbalasan kantoria dan umat)

Kantoria : Tanganmu kamu angkatlah terarah kehadiratNya


Pujilah TUHAN Allahmu, dengan harapan yang teguh

Umat : Kiranya Khalik semesta, menaruh dari takhtaNya


Ke atas segenap jemaat, anugrah, kasih, dan berkat!
(duduk)
ANAMNESIS PERISTIWA 2000 TAHUN YANG LALU
Narasi pengantar
1) Malaikat menemui Maria
a. Pembacaan Narasi; dan direspon tarian balet perempuan yang menggambarkan
respon Maria. Dengan musik Ave Maria

2) Kelahiran Yesus di Betlehem


a. Pembacaan Narasi
b. Penyalaan 7 lilin oleh 6 orang pengurus/perwakilan Pelkat dan Majelis Jemaat. Lilin
yang dinyalakan adalah lilin yang jelek/rusak. Lilin itu adalah simbol diri kita,
manusia, yang rusak dan hina. Namun lilin yang rusak ini diberi api dari Lilin Utama
(yang dinyalakan di awal Ibadah), sebagai simbol kita yang rusak ini diberikan cahaya
pembaharuan oleh anugrah Ilahi. KedatanganNya yang melayakkan kita untuk boleh
membawa dan menjadi terang.
c. Penyebaran cahaya Lilin
d. Setelah Umat sudah mendapat nyala lilin, umat berdiri dan Menyanyikan KJ 92 : 1,2
“Malam Kudus”
Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus; Ayah Bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang. Anak tidur tenang
Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik menggegap!
Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
Lahir Raja Syalom. Lahir Raja Syalom.

3) Puji-Pujian terhadap Kelahiran Sang Juruselamat (duduk)


a. Pembacaan Narasi
b. Tari-tarian Pujian dari anak-anak PA. Tarian ini terdiri dari 3 unsur pemuji, yaitu
Malaikat, Gembala, dan Orang Majus. Tarian ini hendak menunjukkan bahwa baik
para malaikat maupun manusia pun memuji Dia yang telah hadir di dunia.

2
c. Nyanyian Umat KJ 127 : 1,2,3 “Kandang Domba Itu RumahNya”

Anak-anak : Kandang domba itu rumahNya palungan hewan petiduranNya


Lahir dari Bunda Maria, Pangeran Mahamulia!
Akupun hendak ke Betlehem, supaya ku melihatNya
Di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia!

Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya


Hai gembala bangun segera, menengok Juruslamatmu!
Akupun hendak ke Betlehem, supaya ku melihatNya
Di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia!

Bersama : Hai Malaikat pujilah terus kemuliaan Allah yang Kudus


Bayi itulah Sang Penebus dan Juruslamat dunia!
Akupun hendak ke Betlehem, supaya ku melihatNya
Di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia!

Persembahan PUJIAN

PEMBERITAAN FIRMAN

DOA EPIKLESE (Oleh Liturgos. Dilanjutkan pembacaan Alkitab Efesus 2 : 13-22)

Drama (Sebagai bentuk Pemberitaan Firman)

JAWABAN UMAT

Nyanyian Umat KJ 85 : 1,10 “Kusongsong Bagaimana”


Kusongsong bagaimana, ya Yesus datangMu!
Engkau Terang Buana, Kau Surya hidupku.
kiraNya Kau sendiri penyuluh jalanku.
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.
Yang datang menghakimi seisi dunia!
Rahmani dan rahimi membela umatNya
Ya datang, Matahari, sinari umatMu
padaMu kami cari bahagia penuh.

Doa Syukur Natal (Oleh Pdt. Retno. Diakhiri Doa Bapa Kami + Doxology)

3
Pengucapan Syukur

PL : Umat yang dikasihi Tuhan! Untuk semua yang telah terjadi dalam kehidupan kita; pula
untuk firman Tuhan yang telah kita dengar; terutama untuk pemberian Allah kepada kita
melalui kehadiran AnakNya, sudah selayaknya kita mensyukuriNya. Maka itu sekarang mari kita
nyatakan ungkapan syukur kita dengan memberikan persembahan untuk menunjang kehidupan
bergereja bagi kemuliaan nama Tuhan! Kita bernyanyi dari KJ 99 : 1,2,3 Gita Sorga Bergema

Nyanyian Persembahan KJ 99 : 1,2,3 “Gita Sorga Bergema”

Gita Sorga bergema lahir Raja Mulia


Damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah! Dan bersoraklah serta!
Permaklumkan kabar baik: Lahir Kristus, Trang Ajaib
Gita Sorga bergema, lahir Raja Mulia.

Yang di sorga disembah, Kristus Raja yang baka


Lahir dalam dunia dan Maria bundaNya!
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
Dalam Anak yang kecil, nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, lahir Raja Mulia!

--------------------------------------- umat memberi persembahan -----------------------------------------------


Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar
Menyembuhkan dunia di naungan sayapNya
Tak memandang diriNya, bahkan maut ditrimaNya
Lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, lahir Raja Mulia!

Doa Persembahan (oleh anak PT) (berdiri)

PENGUTUSAN

Tindakan Simbolik

Pendeta : Umat yang dikasihi Tuhan! Sesungguhnya Allah hadir ke dalam dunia hendak
membawa damai ke dalam dunia; membawa damai bagi diri kita; memberikan kedamaian di
dalam hati kita. Maka itu kita sebagai orang-orang yang menyambut kedatanganNya, memiliki
tanggung jawab pula untuk dapat menjadi pembawa damai bagi dunia di sekitar kita.

4
Saya akan membunyikan lonceng di tangan sebanyak 12 kali. 12 merupakan simbol angka
kesempurnaan. Sekaligus menandakan bahwa momen ini dilakukan pada bulan yang ke 12, dan
bahwa masih ada 12 bulan lagi untuk kita tetap setia menggemakan lonceng perdamaian ini.

Untuk itu, sebagai tanda simbolik kita yang berkomitmen untuk mau menjadi pembawa damai,
mari kita gemakan bunyi lonceng yang kita miliki masing-masing. Meskipun lonceng ini hanya
kecil dan sederhana, namun kita menggemakannya dalam kebersamaan. Menjadi tanda bahwa
kita berkomitmen untuk menggemakan perdamaian ini dalam kebersamaan.

(Selama Pendeta membunyikan lonceng, umat tanpa henti menggemakan lonceng terus sampai
lonceng Pendeta berdentang 12 kali)

Dan setelah iringan bunyi lonceng berhenti, akan ada Litani Pengutusan berisi doa dari St.
Fransiskus Asisi

Litani Pengutusan

Pendeta : Tuhan, jadikanlah kami pembawa damai.

Umat : Bila terjadi kebencian, jadikanlah kami pembawa cinta kasih.

Pendeta : Bila terjadi penghinaan, jadikanlah kami pembawa pengampunan.

Umat : Bila terjadi perselisihan, jadikanlah kami pembawa kerukunan.

Pendeta : Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah kami pembawa kepastian.

Umat : Bila terjadi kesesatan, jadikanlah kami pembawa kebenaran.

Pendeta : Bila terjadi kesedihan, jadikanlah kami sumber kegembiraan.

Umat : Bila terjadi kegelapan, jadikanlah kami pembawa terang..

Pendeta : Tuhan, semoga kami ingin untuk lebih menghibur daripada dihibur,

Umat : Lebih ingin memahami daripada dipahami,

Pendeta : Lebih ingin mencintai daripada dicintai

Bersama-sama: Sebab,.. dengan memberi kami menerima,


Dengan mengampuni kami diampuni,
Dengan mati suci kami bangkit lagi, untuk hidup selama-lamanya. Amin.

5
Nyanyian Umat KJ 101 : 1,3,4,5 “Alam Raya Berkumandang”
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia
Dari gunung, dari padang kidung Malaikat bergema
Gloooooria in Exelceis Deo! (2x)

Prmpn : Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.


Laki2 : Puji dan Syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Semua : Gloooooria in Exelceis Deo! (2x)

Laki2 : Ikutilah, hai gembala. Nyanyian sorga yang merdu.


Prmpn : mainkan suling dan rebana, dan bersyukur di hatimu!
Semua : Gloooooria in Exelceis Deo! (2x)

Mari, kita pun ke sana untuk melihat Putera


Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloooooria in Exelceis Deo! (2x)

Berkat

PF : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Allah dan terimalah berkatNya

Kiranya Allah sang Pencipta memberkati tubuhmu dengan sentuhan tanganNya,


sehingga engkau memperoleh kekuatan daripadaNya.

Kiranya Yesus Kristus Sang Bayi Natal hidup di dalam hatimu, sehingga engkau
memperoleh ketenangan dan damai sejahtera dari padaNya.

Kiranya bimbingan Roh Kudus selalu melekat di dalam kehidupanmu, memenuhimu


dengan hikmat dan kebijaksanaan untuk menjalani panggilan hidupmu di tengah-tengah dunia.
Dari sekarang sampai Hari Tuhan tiba…

Umat : GB 402c Amin

Saat Teduh

Anda mungkin juga menyukai