Anda di halaman 1dari 4

KISAH NABI ISA AS

Disusun Oleh :

UNTARI SEKAR ARUM


Kelas. VIII F_No. 29

SMP NEGERI 1 NGADIROJO


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KISAH NABI ISA
KELAHIRAN, MUKJIZAT, HINGGA PERJALANAN DAKWAHNYA

Nabi Isa adalah salah satu nabi dan rasul Allah yang diutus kepada Bani Israil di
Palestina. Ia memiliki banyak mukjizat dan keistimewaan, di antaranya adalah lahir tanpa
ayah, menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta dan berbicara sejak bayi. Ia juga
disebut Al-Masih, Ruhullah dan Kalimatullah. Kisah Nabi Isa dimulai dari kelahirannya yang
ajaib hingga pengangkatannya ke langit oleh Allah.

 Kelahiran Nabi Isa


Nabi Isa lahir dari rahim Maryam, seorang wanita suci yang merupakan anak
perempuan dari Imran, seorang lelaki pilihan Allah dari keturunan Bani Israil. Maryam
diasuh oleh Nabi Zakariya, yang juga merupakan pamannya. Maryam sering beribadah di
tempat suci dan mendapat rezeki dari Allah secara langsung.
Suatu hari, Maryam dikunjungi oleh Malaikat Jibril yang menyampaikan kabar
gembira bahwa ia akan melahirkan seorang putra yang bernama Isa. Maryam merasa
heran karena ia belum pernah bersentuhan dengan laki-laki. Malaikat Jibril menjelaskan
bahwa ini adalah kehendak Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan kalimat “Kun”
(jadilah).
Maryam pun menerima kabar tersebut dengan pasrah dan berlindung kepada Allah
dari setan. Ia kemudian pergi ke tempat yang jauh untuk menyembunyikan kehamilannya.
Ketika tiba saatnya melahirkan, ia merasakan sakit yang hebat dan bersandar pada pohon
kurma. Allah memberinya kemudahan dengan menurunkan buah kurma dan air sungai
untuk dimakan dan diminum.
Maryam melahirkan Nabi Isa di Baitullaham (Bethlehem), sebuah kota yang
terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem. Tempat kelahiran Nabi Isa ini berarti tempat
lahir. Ketika Nabi Isa lahir, Bani Israil sedang dijajah oleh bangsa Romawi.

 Mukjizat Nabi Isa


Nabi Isa memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah sebagai bukti
kebenaran risalahnya. Di antara mukjizat-mukjizat tersebut adalah:
 Berbicara sejak bayi. Ketika Maryam membawa Nabi Isa kembali ke kaumnya,
mereka menuduhnya telah berbuat zina. Maryam tidak menjawab tuduhan tersebut,
tetapi menunjuk kepada bayinya. Mereka merasa heran bagaimana bayi bisa berbicara.
Lalu Nabi Isa berkata: “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-
Kitab (Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi.”
 Menghidupkan orang mati. Salah satu mukjizat Nabi Isa yang paling menakjubkan
adalah menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Ia pernah menghidupkan seorang
bernama Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama empat hari. Ia juga
menghidupkan seekor burung tanah yang dibuatnya dari tanah liat dengan meniupnya.
 Menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta). Nabi Isa juga diberi
kemampuan oleh Allah untuk menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang
menderita penyakit kulit (kusta) dengan menyentuhnya. Ia juga bisa menyembuhkan
orang sakit lainnya dengan doa dan izin Allah.
 Mengetahui hal-hal ghaib. Nabi Isa juga memiliki ilmu ghaib yang diberikan oleh
Allah sebagai bukti kebenaran risalahnya. Ia bisa mengetahui apa yang dimakan dan
disimpan oleh orang-orang di rumah mereka. Ia juga bisa mengetahui apa yang akan
terjadi pada hari kiamat.

 Perjalanan Dakwah Nabi Isa


Nabi Isa diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun. Ia ditugaskan
untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan membenarkan kitab Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa sebelumnya. Ia juga membawa kitab baru yaitu Injil, yang
berisi petunjuk dan cahaya bagi orang-orang yang bertakwa.
Nabi Isa mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah semata dan meninggalkan
penyembahan berhala, dosa dan kesesatan. Ia juga mengkritik para ahli Taurat dan para
pemimpin agama Bani Israil yang telah merubah dan menyelewengkan ajaran Taurat
sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.
Nabi Isa tidak sendirian dalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia yang
disebut Hawariyyun (para pembantu). Mereka adalah orang-orang yang percaya kepada
risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam menyebarkan agama Allah.
Namun, tidak semua Bani Israil mau menerima dakwah Nabi Isa. Sebagian besar
dari mereka menolak, memusuhi dan mencoba membunuhnya. Mereka merasa iri dan
benci kepada Nabi Isa karena mukjizat-mukjizatnya. Mereka juga meragukan
kelahirannya yang tanpa ayah dan menganggapnya sebagai anak haram atau anak Tuhan.

 Pengangkatan Nabi Isa ke Langit


Karena permusuhan Bani Israil terhadap Nabi Isa semakin menjadi-jadi, maka
Allah berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa ke langit agar terhindar dari pembunuhan
mereka. Allah membuat salah seorang sahabat Nabi Isa yang bernama Yudas Iskariot
(Judas Iscariot) diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara
Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil.
Yudas Iskariot kemudian disalib oleh tentara Romawi sebagai hukuman atas
tuduhan bahwa ia adalah Al-Masih (yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang
memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Namun, sesungguhnya mereka tidak
membunuh atau menyalib Nabi Isa, tetapi orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan
Nabi Isa sendiri telah diangkat oleh Allah ke langit dalam keadaan hidup.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya
kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang
yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih
paham tentang (pembunuhan) ‘Isa itu benar-benar dalam keraguan tentang siapa yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka; mereka tidak (pula) yakin bahwa mereka telah
membunuhnya. Tetapi Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An-Nisa’: 157-158)

Anda mungkin juga menyukai