ك ُغ ٰل ًما َز ِكيًّا َ َقَا َل اِنَّ َمٓا اَنَ ۠ا َرس ُْو ُل َرب ۖ ِِّك اِل َه
ِ َب ل
"Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu
seorang anak laki-laki yang suci," (QS Maryam ayat 19).
Maryam heran dan tidak percaya mendengar ucapan Jibril karena tidak ada laki-laki yang
menyentuh Maryam. Jibril lalu menegaskan bahwa itu merupakan kebesaran Allah SWT. Karena
mengandung tanpa suami, Maryam menjadi bahan gunjingan oleh kaumnya. Mereka menuduh
Maryam sebagai pezina. Setelah Nabi Isa lahir, olok-olok itupun semakin bertambah, namun
Maryam tetap sabar menghadapinya.
َّوقَ ْولِ ِه ْم اِنَّا قَتَ ْلنَا ْال َم ِس ْي َح ِع ْي َسى اب َْن َمرْ يَ َم َرس ُْو َل هّٰللا ۚ ِ َو َما قَتَلُ ْوهُ َو َما
اختَلَفُ ْوا فِ ْي ِه لَفِ ْي َش ٍّك ِّم ْنهُ ۗ َما لَهُ ْم ْ صلَب ُْوهُ َو ٰل ِك ْن ُشبِّهَ لَهُ ْم ۗ َواِ َّن الَّ ِذي َْن
َ
ِب ٖه ِم ْن ِع ْل ٍم اِاَّل اتِّبَا َع الظَّ ِّن َو َما قَتَلُ ْوهُ يَقِ ْينً ۢا
"... Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak [pula] menyalibnya, tetapi [yang mereka
bunuh adalah] orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih
pendapat tentang [pembunuhan] Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka benar-benar tidak tahu [siapa sebenarnya yang dibunuh itu], melainkan mengikuti
persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya," (QS An-Nisa ayat 157).
Allah SWT kemudian mengangkat Nabi Isa AS ke langit. Dalam Tafsir al-Azhar, Hamka
menyebutkan mayoritas ulama menyatakan Nabi Isa diangkat jasad dan nyawanya, sehingga
beliau sampai sekarang masih hidup dengan tubuh dan nyawanya. Menurut riwayat dari Hasan,
Rasulullah SAW pernah berkata kepada kaum Yahudi bahwa Nabi Isa AS belum wafat dan akan
datang sebelum hari kiamat.
Nabi Isa mendapat gelar Ulul Azmi, yakni gelar yang diberikan kepada para rasul yang
memiliki kedudukan tinggi (istimewa) karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam
menyebarkan agama.
Gelar ini adalah gelar tertinggi (istimewa) ditingkat para nabi dan rasul.
kisah Nabi Isa ini memberi hikmah bahwa keteguhan hati dan kesabaran sangat dibutuhkan
ketika menghadapi suatu kesulitan, selain itu sangat penting dalam mempertebal dan
memperkuat keimanan serta percaya pada kebesaran Allah SWT.
Pada diri Nabi Isa ada banyak keteladanan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kesabaran, keteguhan hati dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan hidup.
2. Pemimpin yang adil, sifat adil Isa ini kelak akan ditunjukkan ketika ia turun dari langit
menjelang kiamat
3. Pribadi yang pengasih, ia disebutkan mengajarkan umatnya dengan penuh kasih sayang.
4. Menjadikan kita sosok yang teguh hatinya mempertahankan kebenaran meski diterpa
cobaan berat.
5. Menjadikan kita pribadi yang ikhlas dan memasrahkan diri sepenuhnya pada pertolongan
dan kemudahan dari Allah SWT atas segala urusan.
6. Menjadikan kita sosok yang tekun, tidak mudah putus asa dan menyerah dalam
berjuang.