Anda di halaman 1dari 14

Nabi isa a.

s
Alya Aqila T. A & Aqilah Azzahrah S.
silsilah nabi isa a.s
Nabi zakaria mempunyai istri yang bermana isya, Isya punya saudari
perempuan yang Bernama hannah dan suaminya Imran, Hannah dan imran
menginginkan bayi laki-laki agar kemudian bisa menjadi abdi di bait al-
maqdis. Hannah kemuadian hamil. Namun, melahirkan bayi Perempuan
yaitu Maryam. Allah menurunkan petunjuk Maryam tetap bisa menjadi
abdi bait al-maqdis, Kemudian pada suatu ketika, Maryam kemudian hamil
dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang ia beri nama isa
Kelahiran nabi isa a.s
Usia kandungan Maryam semakin dekat pada hari kelahiran. Maryam keluar
dari daerah pengasingannya untuk menyelamatkan diri serta bayi yang
dikandungnya. Maryam semakin merasakan gerak bayi dalam kandungannya.
Geraknya semakin lama semakin kuat. Karena merasa sakit, Maryam
membaringkan diri. Pada saat itulah lahir seorang anak dari rahimnya. Bayi
ini adalah Isa bin Maryam. Setelah melahirkan, Maryam merasa lapar dan
haus. Ia menggoyang- goyangkan pohon kurma (Q.19:22-26) lalu memakan
buah kurma yang terjatuh, dan minum air sungai yang mengalir dekat pohon
kurma tempatnya bersandar. Ia bersyukur kepada Allah Swt. karena diberi
kemudahan ketika melahirkan putranya.
Tempat kelahiran Isa disebut Baitullaham (Bethlehem), yang berarti
tempat lahir. Kota ini terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem.
Ketika Nabi Isa lahir, Israil dijajah oleh bangsa Romawi. Beberapa
hari setelah kelahirannya, Nabi Isa dibawa pulang ke kampung
ibunya. Orang kampung berdatangan melihat putra Maryam. Mereka
mencemoohkan Maryam karena membawa bayi tanpa ayah. Mereka
menuduhnya berbuat zina, padahal ia berasal dari keluarga baik- baik.
Maryam tidak menanggapi tuduhan itu, tetapi memberi isyarat kepada
bayinya. Tiba-tiba, bayinya menjawab bahwa tuduhan itu tidak benar.
Jawaban ini berhasil membungkam mulut mereka. Begitulah Allah
SWT memperlihatkan kekuasaan-Nya. Nabi Isa dikhitan pada usia 8
hari, sesuai dengan syariat para nabi sejak Nabi Ibrahim.
isa diangkat menjadi nabi
Orang Yerusalem mengenal Nabi Isa sebagai pemuda yang cerdik, pintar, berani,
tegas dalam membela kebenaran, dan tidak pernah tunduk dalam menghadapi
kebatilan. Sikap dan pendirian ini diketahui oleh Raja Herodus yang berkuasa di
Palestina. Ia menganggap Nabi Isa sebagai musuh utama yang bisa mengancam
kedudukannya. Herodus pun memutuskan untuk membunuh Nabi Isa. Rencana
jahat ini sampai ke telinga Maryam. Oleh karena itu, Maryam segera
menyelamatkan putranya dengan mengungsi ke Mesir. Maryam dan Nabi Isa
tinggal di Mesir selama 12 tahun. Setelah Raja Herodus wafat, Nabi Isa dan ibunya
kembali ke Palestina. Mereka menetap di Nasirah (Nasaret). Sebutan " Nasrani"
(orang dari Nasirah), yakni pengikut Nabi Isa, berasal dari nama tempat ini. Pada
usia 30 tahun, Nabi Isa a.s. sering pergi ke luar rumah untuk mengasingkan diri dari
keramaian, membersihkan nurani, dan mencari pencerahan jiwa.
Ketika menuju ke Bukit Zaitun, Nabi Isa jatuh terduduk dekat sebuah batu
besar. Tiba-tiba ada yang datang menghampirinya, lalu memintanya
menjadikan batu besar itu roti. Namun, Nabi Isa tidak mengabulkannya.
"Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah," kata Nabi Isa. Mendengar
jawaban ini, " orang" itu yakin bahwa iman Nabi Isa tetap teguh, lalu ia pun
menghilang. Nabi Isa sadar bahwa yang menghampirinya itu adalah iblis
yang berusaha menyesatkannya Ketika berada di Bukit Zaitun, Nabi Isa
bersujud dan bersyukur karena selamat dari godaan iblis. Tidak lama
kemudian, Malaikat Jibril mendatanginya, lalu menyampaikan tugas
kenabian dan kerasulannya. Nabi Isa menerima wahyu Allah Swt.
Kepadanya, Allah Swt. menurunkan kitab suci Injil (Q.4:171), pembenaran
kitab suci sebelumnya (Taurat), dan nubuat tentang akan turunnya Al-
Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw. yang disebut Ahmad (Q.61:6).
dakwah nabi isa a.s
Nabi Isa a.s. mulai berjuang menyiarkan ajaran Allah Swt., membeberkan kesalahan para pemuka
agama Yahudi, dan menyadarkan mereka tentang penyimpangan mereka dari ajaran Nabi Musa. Karena
itu, ia berseru kepada Bani Israil agar mereka mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah Swt.
(Q.19:31-36). Ia berdakwah supaya mereka bertobat, yakni kembali ke jalan benar yang telah dirintis
oleh para nabi sebelumnya. Namun, dakwah Nabi Isa mendapat perlawanan dengan berbagai fitnah dan
ejekan. Mereka memintanya untuk membuktikan kenabian serta kerasulannya dengan maksud untuk
menghilangkan pengaruh dan wibawanya. Nabi Isa menunjukkan beberapa mukjizat kepada mereka,
tetapi tetap saja ada yang tidak percaya. Nabi Isa, menerima tugas yang berat untuk mengemban amanah
kenabian. Mengemban tugas kenabian tidaklah mudah, dan menemui banyak tantangan. Pada saat itu,
kaum Bani Israil banyak melakukan penyimpangan. Dosa-dosa telah menjadi kebiasaan dan
menganggapnya sebagai kewajaran. Lebih parahnya, para pendeta tidak bisa diandalkan. Karena mereka
cenderung membiarkan kemaksiatan. Mereka tak segan-segan mengubah ketentuan. Halal menjadi
haram dan haram menjadi halal. Beliau pun memulai dakwahnya dengan menyampaikan ajaran agama
kepada kaum Bani Israil.
Pada saat itu para pendeta masih memegang teguh kitab Taurat. Para pendeta tersebut menyuruh kaum
Bani Israil untuk menentang Nabi Isa. Berita Nabi Isa mengajar agama diketahui oleh Raja Herodes.
Dia tak percaya akan ajaran-ajaran Nabi Isa dan meminta menunjukkan mukjizat. Herodes pun
langsung mengumpulkan rakyatnya untuk melihat mukjizat Nabi Isa. Lalu, Nabi Isa membuat sebuah
patung dari tanah liat dengan bentuk burung. Kemudian dia meniup burung itu. Atas izin Allah SWT,
burung dari tanah liat tersebut tiba-tiba hidup dan terbang. Banyak orang orang-orang yang berdecak
kagum melihat kejadian itu. Tidak hanya itu saja, pada suatu hari Nabi Isa didatangi oleh dua orang
yang memiliki penyakit, yaitu tunanetra dan kusta. Berkat izin Allah, orang buta sejak lahir tersebut
dapat melihat kembali. Begitupun dengan orang yang menderita penyakit kusta. Penyakitnya sirna
tidak ada sedikitpun bekas-bekas penyakit yang nampak menjijikan seperti di tubuhnya sebelumnya.
Para kaum Bani Israil yang masih kafir bersekongkol dengan para pendeta untuk mengucilkan Nabi
Isa. Beliau memiliki beberapa pengikut dan jumlahnya dua belas orang. Mereka terkenal dengan
sebutan Hawariyyun dan mereka sangat setia kepada Nabi Isa. Ketika Nabi Isa melakukan suatu
perjalan dan melawati sebuah padang pasir yang gersang, kering serta panas masalah pun timbul.
Rombongan tersebut kehabisan bekal, dan setiap orang sangat lapar dan haus. Para pengikut mulai
mengeluh dan mulai berkata macam-macam. Nabi Isa berdoa kepada Allah untuk menurunkan
hidangan dari langit.
Allah mengabulkan permintaannya dengan syarat apabila ingkar akan terkena azab yang sangat berat yang
belum pernah ditimpakan kepada siapapun. Lambat laun dakwah Nabi Isa mendapat sambutan yang sangat
besar. Semakin hari pengikut Nabi Isa semakin banyak. Namun ada pihak lain yang merasa dirugikan, yaitu
para kaum Bani Israil yang masih kafir dan para pendeta yang tidak terima akan dakwahan Nabi Isa. Rencana
diatur sedemikian rupa. Tentara pilihan dikumpulkan untuk membunuh Nabi Isa. Rencana pembunuhan tersebut
diketahui oleh salah satu pengikut Nabi Isa dan segera dilaporkan ke beliau. Mereka segera menyelamatkan diri
dan hidup berpindah-pindah tempat. Salah satu murid Nabi Isa bernama Yudas, terbujuk akan iming-iming
hadiah sebesar 30 dinar dengan syarat harus memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa dan Hawariyyun.
Yudas berkhianat, dia membocorkan tempat persembunyian Nabi Isa. Mendengar informasi dari Yudas, tentara
Romawi langsung bergerak. Tentara Romawi langsung menangkap seseorang yang sangat mirip dengan Nabi
Isa yaitu Yudas yang telah berkhianat. Sebelumnya saat akan ditangkap oleh tentara Romawi, Allah mengangkat
Nabi Isa ke langit. Kemudian Allah mengubah wajah Yudas dengan wajah Nabi Isa. Sehingga akhirnya Yudas
mendapatkan pukulan bertubi-tubi dan terus diseret. Tubuh Yudas penuh dengan luka dan wajahnya memar
akibat pukulan. Yudas menghembuskan napas terakhirnya di tiang salib. Di dalam Alquran disebutkan bahwa
Nabi Isa kan diturunkan kembali ke bumi oleh Allah SWT sebelum hari kiamat kelak. Allah SWT akan
menugaskan Nabi Isa untuk menghadapi Dajjal yang suka membuat bencana di bumi.
turunnya nabi isa
kembali ke bumi
Nabi Isa As akan turun ke Bumi pada akhir zaman ketika Dajjal muncul
menguasai bumi dengan tipu dayanya yang menyesatkan. Sesungguhnya
dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat.
Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan
ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus (Q.S. Az-Zukhruf ayat
61). Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwa, Nabi Isa akan turun di Menara
Putih, bagian timur Masjid al-Umawi, Kota Damaskus, Suriah pada masa
Imam Mahdi dengan meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap
kedua malaikat. Ketika Nabi Isa telah datang, tentara mukmin turut
bergabung untuk mengalahkan Dajjal, yang saat itu sedang melaju ke arah
Baitul Maqdis.
nabi isa a.s membunuh dajjal
Dajjal adalah seorang keturunan manusia bermata satu dan memiliki banyak
pengikut yang akan menjadi musuh paling nyata di akhir zaman. Munculnya
Dajjal di akhir zaman akan menyesatkan manusia dengan kemampuannya
sehingga iman manusia menjadi goyah dan menjadi pengikutnya. Nabi Isa AS
membawa mereka (orang mukmin) untuk memerangi Dajjal ke arah Baitul
Maqdis dan bertemu dengan Dajjal di Bukit Afiq. Di tempat itulah, Dajjal
berhasil dikalahkan dan Nabi Isa AS berhasil menyusulnya di kota Bab Lud.
Disebutkan dalam Qishshatu al-masiih ad-dajjal karya Muhammad Nashiruddin
Al-Albani yang diterjemahkan oleh Ahmad Zubaidi, Nabi Isa AS membunuh
Dajjal setelah salat subuh.
Dikatakan, ketika Nabi Isa AS sudah selesai salat, ia berkata,
"Bukalah pintu." Kemudian, pintu dibuka. Tiba-tiba, di belakang
pintu ada Dajjal bersama 70 ribu orang Yahudi dengan membawa
pedang.Nabi Isa AS berkata kepada Dajjal, "Saya akan memukulmu
dengan satu pukulan sehingga kamu tidak akan selamat darinya"
Saat Dajjal mendapatkan pukulan Nabi Isa AS, ia meleleh bagaikan
garam yang meleleh di dalam air. Nabi Isa AS lalu mengejarnya dan
membunuhnya dengan tombak pendek di Bab Lud. Bab Lud atau
gerbang Lud yang disebutkan dalam hadits tersebut terletak pada
sebuah kota di distrik tengah, Israel. Jaraknya sekitar 22 km arah
Tenggara kota Tel Aviv. Dajjal pun mati di tempat itu.
wafatnya nabi isa a.s setelah
turun ke bumi
Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa tinggal selama 40 tahun di bumi, setelah itu Allah SWT
mewafatkannya. Imam Thabrani menjelaskan bahwa Nabi Isa kemudian dimakamkan di Madinah
bersama Rasulullah SAW.
Imam Thabarani dalam al-Mu'jam al-Kabir mengatakan, Nabi Isa nanti akan dikuburkan bersama
Rasulullah SAW dan dua sahabat beliau (Abu Bakr dan Umar), dan jadilah kuburan Isa itu kuburan
yang keempat. Rasulullah bersabda, “Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan
membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla
tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbihan hingga ia datang ke
Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap
pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek
penduduk Madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota Palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu
Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di Palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun
dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan
menjadi imam yang adil dan hakim yang adil,” (HR Ahmad, 6/75).
mukjizat nabi isa a.s
1. Berbicara Sejak Bayi
Ketika Maryam kembali ke kaumnya dengan bayi Isa, mereka menuduhnya melakukan perbuatan
zina. Maryam, dalam keheningan, menunjuk kepada bayinya. Yang luar biasa, bayi Isa mulai
berbicara dan berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil)
dan Dia menjadikanku seorang nabi."
2. Menghidupkan Orang Mati
Kisah yang paling terkenal adalah ketika Isa menghidupkan Lazaro (Lazarus) yang sudah
meninggal selama empat hari. Dengan doa dan izin Allah, Isa mengembalikan Lazaro kepada
kehidupan, membuat banyak orang menjadi saksi kebesaran Allah.
3. Menyembuhkan Orang Buta dan Penyakit Kulit (Kusta)
Nabi Isa juga diberikan kemampuan oleh Allah untuk menyembuhkan orang buta sejak lahir dan
orang yang menderita penyakit kulit (kusta) dengan menyentuhnya.
4. Mengetahui Hal-Hal Ghaib
Nabi Isa juga memiliki pengetahuan tentang hal-hal ghaib yang diberikan oleh Allah. Ia bisa
mengetahui apa yang dimakan dan disimpan oleh orang-orang di rumah mereka, menunjukkan
pengetahuan-Nya yang mendalam. Selain itu, ia juga memiliki pengetahuan tentang peristiwa-
peristiwa pada hari kiamat, yang menggambarkan keilmuannya sebagai nabi.

Anda mungkin juga menyukai