Anda di halaman 1dari 6

KLIPING AGAMA

KISAH NABI ISA A.S

DISUSUN OLEH:
NAMA: ANISYA MUMTAZ ZAIM
KELAS: VII G
NO. ABSEN: 04

SMP NEGERI 16 SEMARANG


27 NOVEMBER 2023

1|Page
Kelahiran Nabi Isa A.S

Nabi Isa lahir dari rahim Maryam, seorang wanita suci, putri dari Imran, seorang lelaki
terkemuka yang dianggap sebagai pilihan Allah. Maryam tumbuh dalam lingkungan suci dan
saleh, dan dia diasuh oleh pamannya, Nabi Zakaria, yang juga seorang nabi.

Pada suatu hari, Maryam mendapatkan kunjungan yang luar biasa dari Malaikat Jibril, utusan
Allah. Malaikat Jibril membawa kabar gembira bahwa Maryam akan melahirkan seorang putra
yang akan diberi nama Isa. Kabar ini membuat Maryam heran karena dia belum pernah
bersentuhan dengan seorang laki-laki dan kehamilan ini adalah mukjizat langsung dari Allah
SWT.

Malaikat Jibril menjelaskan bahwa kelahiran Isa adalah bagian dari kehendak Allah yang
menciptakan segala sesuatu dengan kalimat "Kun fayakun" (jadi, maka jadilah). Maryam
menerima kabar ini dengan pasrah dan berlindung kepada Allah dari setan yang ingin
mempengaruhi pikirannya.

Ketika tiba saatnya melahirkan, Maryam merasakan sakit yang hebat. Allah memberinya
kemudahan dengan menurunkan buah kurma segar dari pohon kurma yang berada di sekitarnya.
Allah juga mengalirkan air sungai yang tiba-tiba mengalir di bawahnya. Maryam diberi makan
dan minum oleh Allah secara ajaib di saat yang tepat.

Akhirnya, Maryam melahirkan Nabi Isa dengan ajaib di bawah pohon kurma. Bayi tersebut
adalah tanda kebesaran Allah dan mukjizat yang besar dalam ajaran Islam. Kelahiran Nabi Isa
adalah salah satu momen paling luar biasa dalam sejarah Islam dan menunjukkan bahwa segala
sesuatu adalah mungkin dengan kehendak Allah yang Maha Kuasa.

Maryam melahirkan Nabi Isa di Baitullaham (Bethlehem), sebuah kota yang terletak sekitar 9,5
km di selatan Yerusalem. Tempat kelahiran Nabi Isa ini berarti tempat lahir. Ketika Nabi Isa
lahir, Bani Israil sedang dijajah oleh bangsa Romawi. Menurut para ahli sejarah, Nabi Isa lahir
sekitar tahun 6 sampai 4 SM.

2|Page
Mukjizat Nabi Isa A.S

1. Berbicara Sejak Bayi


Ketika Maryam kembali ke kaumnya dengan bayi Isa, mereka menuduhnya melakukan
perbuatan zina. Maryam, dalam keheningan, menunjuk kepada bayinya. Yang luar biasa, bayi Isa
mulai berbicara dan berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab
(Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi.". Mukjizat ini adalah bukti keilahian Isa sejak bayi.

2. Menghidupkan Orang Mati


Salah satu mukjizat paling mengagumkan yang dilakukan oleh Nabi Isa adalah menghidupkan
orang mati dengan izin Allah. Kisah yang paling terkenal adalah ketika Isa menghidupkan
Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama empat hari. Dengan doa dan izin Allah, Isa
mengembalikan Lazaro kepada kehidupan, membuat banyak orang menjadi saksi kebesaran
Allah.

3. Menyembuhkan Orang Buta dan Penyakit Kulit (Kusta)


Nabi Isa juga diberikan kemampuan oleh Allah untuk menyembuhkan orang buta sejak lahir dan
orang yang menderita penyakit kulit (kusta) dengan menyentuhnya. Ia juga bisa menyembuhkan
orang sakit lainnya dengan doa dan izin Allah. Mukjizat ini menunjukkan kekuatan dan
kemurahan Allah.

4. Mengetahui Hal-Hal Ghaib


Nabi Isa juga memiliki pengetahuan tentang hal-hal ghaib yang diberikan oleh Allah. Ia bisa
mengetahui apa yang dimakan dan disimpan oleh orang-orang di rumah mereka, menunjukkan
pengetahuan-Nya yang mendalam. Selain itu, ia juga memiliki pengetahuan tentang peristiwa-
peristiwa pada hari kiamat, yang menggambarkan keilmuannya sebagai nabi.

3|Page
Perjalanan Dakwah Nabi Isa A.S

Nabi Isa diangkat sebagai nabi dan rasul Allah SWT pada usia 30 tahun. Tugas utamanya adalah
untuk berdakwah kepada Bani Israil yang tinggal di Palestina. Selain itu, ia juga diberi tugas
untuk membenarkan kitab Taurat yang telah diturunkan kepada Nabi Musa sebelumnya. Selain
mengoreksi penyelewengan yang telah terjadi dalam ajaran Taurat, Nabi Isa juga membawa
kitab baru yang disebut Injil. Injil berisi petunjuk, cahaya, dan hukum-hukum bagi orang-orang
yang bertakwa.

Nabi Isa mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah SWT semata dan meninggalkan
penyembahan terhadap berhala, dosa, serta kesesatan. Ia menyerukan kepatuhan kepada Allah
dan mengkritik tindakan para ahli Taurat dan pemimpin agama Bani Israil yang telah merubah
dan menyelewengkan ajaran Taurat sesuai dengan kepentingan pribadi mereka.

Nabi Isa tidak berdakwah sendirian. Ia memiliki 12 sahabat setia yang disebut Hawariyyun (para
pembantu). Para sahabat ini adalah orang-orang yang percaya kepada risalah Nabi Isa dan
dengan tulus membantunya dalam menyebarkan agama Allah.

Meskipun Nabi Isa membawa ajaran yang benar dan mukjizat yang menakjubkan, tidak semua
Bani Israil mau menerima dakwahnya. Sebagian besar dari mereka menolak dan bahkan
memusuhi Nabi Isa. Mereka mencoba untuk membunuhnya karena merasa iri dan benci terhadap
mukjizat-mukjizat yang dia tunjukkan. Mereka juga mempertanyakan kelahirannya yang ajaib
tanpa ayah, dan sebagian dari mereka menganggapnya sebagai anak haram atau bahkan sebagai
anak Tuhan, suatu pemahaman yang bertentangan dengan ajaran tauhid.

Perjalanan dakwah Nabi Isa AS adalah contoh yang menggambarkan tantangan dan perjuangan
seorang nabi dalam menyampaikan ajaran tauhid dan kebenaran kepada masyarakat yang
kadangkala keras kepala dan terbelenggu oleh kesesatan. Meskipun menghadapi berbagai
rintangan dan bahaya, Nabi Isa tetap setia pada tugasnya sebagai nabi dan rasul Allah SWT.

4|Page
Pengangkatan Nabi Isa A.S

Karena permusuhan Bani Israil terhadap Nabi Isa semakin menjadi-jadi, maka Allah
berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa ke langit agar terhindar dari pembunuhan mereka.
Allah membuat salah seorang sahabat Nabi Isa yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot)
diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para
pemimpin agama Bani Israil.

Yudas Iskariot kemudian disalib oleh tentara Romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia
adalah Al-Masih (yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang memberontak terhadap
pemerintahan Romawi. Namun, sesungguhnya mereka tidak membunuh atau menyalib Nabi Isa,
tetapi orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Nabi Isa sendiri telah diangkat oleh Allah
ke langit dalam keadaan hidup.

Hal itu telah dijelaskan dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 157-158, di mana Allah SWT
befirman,

‫َّو َقْو ِلِهْم ِاَّنا َقَتْلَنا اْلَم ِس ْيَح ِع ْيَس ى اْبَن َم ْر َيَم َر ُسْو َل ِۚهّٰللا َو َم ا َقَتُلْو ُه َو َم ا َص َلُبْو ُه َو ٰل ِكْن ُش ِّبَه َلُهْم ۗ َو ِاَّن‬
‫ۙ اَّلِذ ْيَن اْخ َتَلُفْو ا ِفْيِه َلِفْي َشٍّك ِّم ْنُهۗ َم ا َلُهْم ِبٖه ِم ْن ِع ْلٍم ِااَّل اِّتَباَع الَّظِّن َو َم ا َقَتُلْو ُه َيِقْيًنۢا‬
‫َبْل َّر َفَع ُه ُهّٰللا ِاَلْيِهۗ َو َك اَن ُهّٰللا َع ِز ْيًز ا َحِكْيًم ا‬

Artinya:
"dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa.
Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-
raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh
itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.
158. Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."
(QS. An-Nisa': 157-158)

5|Page
6|Page

Anda mungkin juga menyukai