AssalamualaikumWr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T , karena dengan rahmat ,
taufiq , serta hidayahnya kami masih diberi kesehatan untuk menyelesaikan makalah
atau tugas MAKALAH TETANG NABI ISA AS ini,
Harapan kami dengan tugas ini kami dapat menambah nilai dengan baik, serta
dapat menambah pengalaman bagi kami.
Tugas ini kami akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harap ini dapat membantu nilai kami
nanti.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………........ ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….………….………...iii
1. LATAR BELAKANG………………………………………………….……….iv
2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………….….v
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….………….vi
A. BIOGRAFI NABI ISA AS……………………………………………………..vii
B. MUKJIZAT NABI ISA AS…………………………………………...………..viii
C. KISAH NABI ISA AS DALAM AL-QUR’AN……………………..………….ix
D. KISAH NABI ISA DALAM ISRAILIYAT……………….……………………x
BAB III PENUTUP…………………………………………..…………………….xi
A. KESIMPULAN………………………………………………………………….xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Israiliyat merupakaan cerita yang berkaitan erat dengan Tafsir bil-Ma’tsur
(Tafsir yang berdasarkan Hadits dan Riwayat). Keberadannya disela-sela penafsiran
al-Qur’an bisa menimbulkan perusakan ajaran Islam tanpa disadari oleh umat islam
itu sendiri, khususnya Israiliyat yang merusak aqidah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi dari Nabi Isa As
Nabi Isa as merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur’an, ia disebut Isa
bin Maryamatau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan
ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Kemudian, ia diyakini
mendapatkan gelar dari Allah dengan sebutan Ruhullah dan Kalimatullah. Karena Isa
dicipta dengan kalimat Allah “Jadilah!”, maka terciptalah Isa, sedangkan gelar
Ruhullah artinya ruh dari Allah karena Isa langsung diciptakan Allah dengan
meniupkan ruh kedalam rahim Maryam binti Imran.
Nama Isa as dalam al-Quran disebut dengan ‘Isa as putera Maryam, al-Masih, Isa
as dan putera Maryam. Disebut Isa as putera Maryam karena dia adalah anak yang
dilahirkan oleh seorang wanita yang bernama Maryam. Ia tidak dinisbahkaan kepada
nama seorang bapak, karena kelahirannya merupakan mukjizat dari langit. Isa as
merupakan nama kecilnya, dalam bahasa Arab ‘Isa as dan Esau (dalam bahasa
Yahudi) serta dalam bahasa Ibrani disebut Yeshua.
Kata al-Masih ditemukan di dalam al-Quran sebanyak sebelas kali, semua
menunjuk kepada Isa as. Para ahli tafsir mengemukakan dua kemungkinan arti dari
kata tersebut, yaitu pertama, bila ia terambil dari kata Masaha, maka artinya adalah
yang diusapi, disebut al-Masih karena ia sering mengusap kepala orang-orang dengan
air untuk mensucikan mereka Kedua, kata al-Masih terambil dari kata Saha
Yasihuyang berarti berwisata, karena Isa as dikenal banyak berpindahpindah dari satu
tempat ke tempat yang lain untuk menyampaikan kabar baik melalui dakwahnya.
Atas kekuasaan Allah swt dia dilahirkan hanya perantara ibu saja, tidak seperti
kelahiran manusia biasa yang ada ibu dan bapaknya. Kejadian yang luar biasa ini
untuk menunjukkan kepada seluruh umat manusia, sesungguhnya Allah swt dapat
menciptakan manusia tanpa perantara ibu maupun ayah seperti Nabi Adam, ini semua
menjadi ujian bagi manusia apakah bertambah imannya pada Allah, ataukah
bertambah ingkar (kufur) kepada Allah swt.
Menurut al-Quran surat Ali Imran ayat 45-46, Jibril membawa kabar gembira
kepada Maryam akan kelahiran seorang anak darinya yang akan dipanggil Isa as
putera Maryam. al-Quran sekali lagi menekankan bahwa Isa as adalah putera
Maryam, bukan putera yang lain. Jibril memberitahukan kepada Maryam bahwa Isa
as akan dihormati dan dia bisa berbicara pada saat dia masih kecil sebagai bukti
bahwa Maryam tidak bersalah dari tuduhan perzinaan yang sudah dilontarkan oleh
orang-orang Yahudi kepadanya.Jibril mengatakan kepada Maryam bahwa dia akan
melahirkan anak, dia sangat terkejut sekali mendengarnya, seperti yang terdapat
dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 47. Ayat tersebut menjelaskan bahwa sangat
terkejutlah Maryam karena selama ini dia belum pernah disentuh oleh seorang laki-
lakipun.
Maryam melahirkan Isa as, setelah itu Maryam pergi dari tempat yang jauh
karena ejekan-ejekan dari masyarakat, merasa kesakitan dalam perjalanannya
Maryam istirahat dibawah pohon kurma, lalu Jibril datang dan menyerunya dari
tempat yang rendah, “Janganlah bersedih kamu, sesungguhnya Tuhanmu telah
menjadikan anak sungai dibawahmu dan goyanglah pangkal pohon kurma itu
kearahmu, niscaya pohon itu akan berguguran jatuh kebawah”lalu makan dan
minumlah Maryam dibawah pohon Kurma itu.
Isa as yang lahir tanpa perantara ayah tidak menjadikannya anak Tuhan atau
bukan manusia, karena sebagaimana dijelaskan al-Quran, Allah bisa menciptakan
Adam tanpa ayah atau ibu, dan dia dapat saja dengan mudah menciptakan Isa as
tanpa ayah, kalau penciptaan Adam tidak menjadikannya anak Allah, maka demikian
pula dengan penciptaan Isa as.
Al-Quran tidak menyebutkan kapan dimulainya tugas kenabian Isa as dan
dimana tempat diturunkannya wahyu beserta kitab sucinya, tetapi perintah kenabian
Isa as pada umumnya dikenal sejak diterimanya kabar gembira oleh ibunya (Maryam)
atas kelahirannya, dan sejak ia dapat berbicara kepada Bani Israil, ketika masih dalam
buaian. Injil Barnabas menceritakan bahwa Nabi Isa as menerima wahyu kitab suci
umur 30 tahun melalui malaikat jibril. Isa as adalah hamba Allah yang dijadikan oleh
Allah sebagai nabi dan diberikannya kitab suci sebagai pedoman dia menyebarkan
ajaran Allah yaitu Injil. Al-Quran telah menegaskan bahwa risalah Isa as adalah
untuk Bani Israel saja. Isa as membenarkan empat fakta penting bahwa dia adalah
seorang nabi saja, dia diutus untuk Bani Israel saja, dia datang untuk membenarkan
hukum Taurat Musa, dan bahwa seorang Nabi akan datang setelah dirinya.
Setelah lahir beberapa hari, Nabi Isa dapat berbicara untuk membebaskan
ibunya dari fitnah.Peristiwa tersebut merupakan mukjizat pertamanya. Setelah
berusia 30 tahun, dia menemui Nabi Yahya bin Zakaria untuk dibaptis. Baptis
merupakan suatu istilah dalam agama Nasrani yang berarti memandikan seseorang
dengan mandi taubat.Setelah itu, Malaikat Jibril turun dan inilah tanda awal
kenabiannya. Nabi Isa kemudian pergi ke padang pasir dan berpuasa selama 40 hari
di sana tanpa makan dan minum. Allah lalu menurunkan kitab Injil kepadanya .Sejak
saat itu, risalah Nabi Isa berlaku kepada kaum Yahudi yang telah menyeleweng dari
syariat Nabi Musa
Ketika Nabi Isa masih merasakan kekufuran dan keingkaran bani Israil, dia
lalu berangkat menuju Baitul Maqdis pada hari raya umat Yahudi.Orang-orang yang
di sekitarnya kemudian berkumpul.Kejadian itu membuat marah para pendeta Yahudi
hingga mereka membuat berita dusta tentang Isa kepada penguasa Romawi, Raja
Pilathus, pengganti Raja Herodes di Palestina.Sang raja pun meminta mereka
mengadili dan menghukum Isa. Seseorang dari Hawariyin, pengikut Nabi Isa,
Yahudza al-Askharyuthi (Yudas Iskariot) berkhianat dengan menunjukkan
persembunyian Isa kepada mereka. Namun, Allah berkehendak lain dan
menyelamatkan Nabi Isa dari kelicikan kaum Yahudi. Allah kemudian menyerupakan
seseorang persis dengan Nabi Isa. Dengan demikian, para prajurit menangkap dan
menyerahkan orang tersebut yang mirip dengan Isa kepada Raja Pilathus. Mereka
pun kemudian menyalib dan membunuhnya, seperti yang dikisahkan al-Qur’an
berikut ini.
“(Kami hukum juga) karena ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh
al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. ‘Padahal mereka tidak membunuhnya,
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan
dengan Isa.Sesungguhnya mereka yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa,
selalu berada dalam keraguan tentang yang dibunuh itu.Mereka benar-benar tidak
tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), kecuali mengikuti perkiraan belaka.Jadi,
mereka tidak yakin telah membunuh Isa.Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat Isa ke hadirat-Nya.Allah Mahaperkasa dan Mahabijaksana.” (QS. An-
Nisa [4]: 157-158).
A. Kesimpulan
Menurut teks Islam, Isa diutus kepada Bani Israil, untuk mengajarkan tentang
ke-esaan Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan.Muslim percaya Isa telah
dinubuatkan dalam Taurat, membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya. Isa
digambarkan juga dalam ajaran Islam, memiliki mukjizat sebagai bukti kenabiannya,
seperti berbicara sewaktu masih bayi dalam peraduan, memberikan nyawa/kehidupan
pada burung yang terbuat dari tanah liat, menyembuhkan orang yang terkena lepra,
menyembuhkan orang tuna netra, membangkitkan orang mati dan meminta makanan
dari surga atas permintaan murid-muridnya. Beberapa kisah menyebutkan bahwa
Yahya bin Zakariyya pernah bertemu dengan Isa di sungai Yordan, sewaktu Yahya
pergi ke Palestina.
Betapa menyenangkan seandainya kita termasuk yang mendapatkan karunia untuk
tinggal semasa dengan nabi Isa as.Karena di masa beliau kehidupan manusia benar
benar aman dan damai, bahkan kedamaian itu bukan hanya milik manusia, tetapi juga
merata hingga kepada binatang.Zaman Isa ‘alaihissalam (setelah turun kembali ke
bumi) ini merupakan zaman yang penuh keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran
serta kelapangan.Allah menurunkan hujan yang lebat, bumi menumbuhkan tumbuh-
tumbuhan dan buah-buahan serta banyak barakahnya, harta melimpah ruah; dendam,
dengki, dan kebencian hilang sirna