Anda di halaman 1dari 21

Yesus dan AlQuran

AHMAD NURCHOLISH
Mengenal Figur Yesus Melalui Al-Qur’an, Ahmad Nurcholish, Ketua Youth Islamic Study Club [YISC] Al-Azhar

Dari analisis histories, sulit untuk mengingkari peran dan jejak Yesus sebagai aktor sejarah yang telah
meletakkan fundamen moral dan visi kesucian yang menjadi acuan perilaku ratusan jiwa penduduk bumi dari
masa kemasa. Yesus merupakan "tokoh sejarah" yang kelahiran dan kehidupannya di dalam panggung
sejarah telah menciptakan gelombang gerakan kemanusiaan yang luar biasa, dan pengaruhnya masih
berlangsung hingga hari ini. Ia secara gemilang berhasil melahirkan sebuah peradaban religius dengan jumlah
pengikut yang melampui batas etnis dan bangsa dengan sikapnya yang sangat militan. Seorang tokoh teladan
kemanusiaan dan sangat penting dalam tradisi Kristiani dan Islam. Dan dari sinilah sebenarnya hubungan
saling pengertian antara Kristen dan Islam bisa di bangun.

Satu study yang sangat mendalam dan cukup simpatik terhadap narasi tekstualitas Yesus di dalam Al-Qur’an
pernah ditulis oleh Geoffrey Parrindar, penganut Kristen, di Oxford Univercity, Inggris dalam bukunya Jesus in
The Qur’an (Oxford: Oneworld, 1995). Dalam buku itu ahli teologi Islam ini mengupas narasi Al-Qur’an
tentang figure Yesus.

Dalam Al-Qur’an nama diri Yesus ialah ‘Isa, berasal dari perkataan bahasa Syiria, Yeshu’, dan dalam bahasa
Arab menjadi ‘Isa. Di dalam Al-Qur’an sendiri terdapat tiga surat yang berkaitan dengan ‘Isa, yaitu: Ali-Imran,
Al-Maidah, dan Maryam. Nama ‘Isa disebut sebanyak 35 kali, dan umumnya turun pada surat-surat
Madaniyah (surat yang di turunkan oleh Allah pada Muhammad setelah hijrah ke Madinah), sedangkan
sebutan tidak langsung namun berkaitan dengan ‘Isa sebanyak 93 kali di dalam 15 surat. Selain itu sejumlah
gelar kehormatan diberikan oleh Al-Qur’an kepada ‘Isa, lebih besar dari pada beberapa tokoh masa lampau
sebelumnya.

Tiga Gelar Utama

Setidaknya ‘Isa memperoleh tiga gelar utama, yaitu: Nabi, al-Masih, dan anak Maryam. Dia seorang nabi
karena memiliki kuasa (eksonesia) sehingga mampu memperlihatkan mukjizat sebagai tanda atas
kenabiannya.

Selain itu al-Qur’an juga menginformasikan Yesus sebagai penyembuh atas penyakit yang hebat. "Dan
(sebagai ) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu
dengan membawa suatu tanda (mu’jizat dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizing Allah; dan aku
menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku
menghidupkan orang mati dengan seizing Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu simpan di
rumah. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika
kamu sungguh-sungguh beriman". (Q.Ali Imran/3:49). Namun yang lebih penting dari status kenabiann ‘Isa,
sebagaimana nabi-nabi yang lain, bukan kemampuannya dalam memperlihatkan mu’jizat, tetapi
kepeduliannya pada orang-orang lemah, menderita sakit, fakir-miskin, tertindas, dan orang-orang yang sesat
jalan hidupnya.

Sementara al-Masih disebut dalam al-Qur’an sebanyak 11 kali, semuanya dalam surat Madaniyah. Di dalam
bahasa Ibrani kata meshiah digunakan untuk mengacu pada seorang raja atau juru selamat yang dinanti-
nantikan. Sebagian umat Islam, sang juru selamat itu disebutnya Imam Mahdi, yang akan menyelamatkan
manusia dari ancaman Dajjal yang durjana.

Dari kata meshia kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi Kristus. Dengan demikian, nama
‘Isa al-Masih adalah identik dengan Yesus Kristus. Bisa juga kata al-Masih dikaitkan dengan kata masaha
dalam bahasa Arab, yang artinya mambasuh atau menyentuh, yang secara simbolis-ritual dalam berwudlu,
yaitu membasuh muka untuk mensucikan diri sebelum melakukan Sholat dan atau membaca Kitab Suci al-
Qur’an.

1
Yesus dan AlQuran

‘Isa di dalam al-Qur’an juga memperoleh gelar lain yaitu ‘Anak Maryam (‘Isa ibn Maryam). Kisah seputar
kelahiran ‘Isa Ibn Maryam ini dijelaskan dua kali secara rinci dalam al-Qur’an. Memang Malaikat
memberitahu Maryam akan kedatangan sebuah kalimah (perkataan atau logos) dari Tuhan "yang bernama
al-Masih". " (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih
putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan
(kepada Allah)", (Q.Ali Imran/3:45). Dalam Al-Kitab (Injil) dijelaskan "Dalam bulan keenam Allah menyuruh
Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria…"(Luk 1:26-28)

"Anak Maryam dan Ibunya" dikatakan telah di pilih sebagai tanda karena ia memberikan keterangan dan
bukti-bukti tentang Tuhan "….dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu’jizat) kepada ‘Isa putera
Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus…." (Q. Al-Baqarah/2:87), "Dan telah Kami jadikan
(‘Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi
mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber
air bersih yang mengalir" (Q. Al-Mu’minun/23:50), "Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata:
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian
dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah (kepada)ku".(Q.Az-
Zukhruf/43:63). Anak Maryam digunakan sebagai "perumpamaan" melawan orang-orang musyrik, karena ia
datang dengan kebijaksanaan dan menunjukkan kesalehan kepada Tuhan. "Dan tatkala putera Maryam (‘Isa)
dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata: "Manakah
yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (‘Isa)? Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu
melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. Isa
tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni’mat (kenabian) dan Kami jadikan dia
sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Isra’il)." (Q.43:57-59).

Gelar Anak Maryam sedemikian menakjubkan sehingga para pakar tafsir modern pun mendiskusikannya.
Muhammad Ali misalnya, berpendapat bahwa gelar itu di tambah untuk menunjukkan bahwa ‘Isa juga
menjalani kematian seperti nabi-nabi Tuhan yangl ain.

Sementara Baidhawi pakar tafsir lain, mengatakan bahwa gelar itu dipakai untuk menunjukkan bahwa ‘Isa
dilahirkan tanpa seorang ayah. Terlepas dari beragamnya pendapat ahli tafsir, gelar itu dapat diterima oleh
Islam karena dipergunakan sebagai nama kehormatan.

Kedudukan sangat tinggi

Kajian Geoffrey Parindar dalam bukunya Yesus dalam Qur’an menunjukkan bahwa Yesus merupakan salah
satu dari sekian nabi yang mempunyai kedudukan sangat tinggi dan terhormat dalam Islam. Sayangnya,
apresiasi umat Islam terhadap tokoh ini relattif kurang. Padahal Yesus, sebagaimana Muhammad merupakan
aktor sejarah yang sangat berperan dalam menggerakkan dan mengendalikan perilaku ratusan juta manusia
dari berbagai aspek kehidupan, meliputi bidang politik, sosial, moral, lembaga keluarga, ekonomi dan ilmu
pengetahuan.

Barangkali secara psikologis hal ini disebabkan oleh imbas warisan sejarah (salah satunya Perang Salib) antara
umat Islam dan Kristen, sehingga persepsi umat Islam tentang Yesus Kristus terkena polusi politis-historis.
Yesus lalu dipersepsikan dan di asosiasikan oleh umat Islam sebagai figure yang ikut berperan secara tidak
langsung dalam konflik yang berkepanjangan antar umat Islam dan Kristen yang telah "terbaratkan" itu.

Kita sering kali lupa bahwa sesungguhnya semua nabi adalah bersaudara dan mereka membawa misi tauhid
(peng-Esa-an Tuhan). Apalagi di dalam rukun Iman, umat Islam diwajibkan untuk beriman kepada kitab suci
dan nabi-nabi sebelum Islam. Tentu idealnya ungkapan iman tersebut bukan sekedar ungkapan verbal saja
tetapi, harus dilakukan dengan mengikuti secara lebih luas kitab-kitab suci sebelum Islam (termasuk Injil, Al-
Kitab).

2
Yesus dan AlQuran

Upaya mengkaji yang lebih luas terhadap kitab-kitab suci merupakan salah satu langkah yang harus di
tingkatkan. Salah satunya melalui ruangan ini penulis mengulas figure Yesus dalam narasi al-Qur’an. Sehingga
paling tidak menjadi perangsang bagi umat Islam dan Kristen untuk saling mempelajari kitab suci agama lain.
Menurut Ibn Taymiyah kewajiban orang Yahudi dan Kristen menjalankan ajaran kitab suci mereka itu berlaku
sepanjang masa, jika mereka tidak pindah agama (misalnya ke Islam). Ibn Taymiyah juga berpendapat bahwa
sampai sekarang kitab-kitab suci Taurat dan Injil itu masih banyak mengandung kebenaran. Perubahan
menurutnya hanya terjadi pada hal-hal yang bersifat berita (seperti berita tentang bakal tampilnya Nabi
Muhammad s.a.w.) dan beberapa perintah saja. Lebih jauh lagi, menurutnya golongan terbanyak kaum Salaf
menganut pandangan bahwa ajaran dalam kitab-kitab suci itu juga berlaku untuk umat Islam, selama
persoalannya tidak dengan jelas di-nasakh oleh al-Qur’an. (al-Jawab al-Shahih li man baddala Din al-Masih,
Mathabi’ al-Majd al-Tijariyah, t.t, jil I, h.371-375).

Pentingnya mempelajari Al-Kitab

Karena itu umat Islam sebaiknya mempelajari kitab-kitab suci itu, meski dengan sikap kritis terhadap hal-hal
yang berbeda dengan al-Qur’an. Itulah yang dilakukan oleh para ulama Salaf, seperti Ibn Taymiyah dan
Syahristani. Hal semacam ini bisa mengantarkan kita pada langkah dalam membangun rekonsiliasi antar umat
beragama khususnya Kristen dan Muslim. (Lihat A. Nurcholish, Membangun Rekonsiliasi Sejati Kritiani-
Muslim, Majalah "Matias", ed. Perdana, Desember 2001)

Kembali pada paparan tentang figure Yesus, al-Qur’an menyebut Yesus sebagai "sebuah tanda bagi alam
semesta". "Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam
(tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta
alam" (Q. Al-Anbiyaa’/21:91) dan ia diutus "untuk Kami jadikan tanda bagi manusia". Maka wajar jika hingga
kini pengaruh dari firman, spirit, dan ajarannya masih kuat membimbing dan menyertai sekian ratus juta
manusia. Sulit menandingi kebesaran dan keluasan pengaruh Yesus, sebagaimana Muhammad, dalam
sejarah modern ini, sekalipun dalam berbagai aspeknya telah terjadi beragam interprestasi, fabrikasi dan
deviasi ajaran Yesus.

Bagi mereka yang ingin memiliki arti pentingnya Yesus dalam al-Qur’an, pengetahuan mengenai Injil adalah
esensial. Yesus tidak sekedar figure masa lalu, yang hanya berlaku dalam lingkungan tradisi Yudea-Kristen,
tetapi lebih dari itu, sebuah universalitas muncul dalam Injil sebagaimana dituangkan dalam al-Qur’an.

Lebih jauh al-Qur’an mengajarkan bahwa kaum beriman atau umat Islam harus menghormati semua
pengikut kitab suci (Ahli Kitab, Ahl al-Kitab, People of the Book). Sama halnya dengan semua kelompok
manusia, termasuk umat Islam sendiri, di antara pengikut kitab suci itu ada yang lurus dan ada pula yang
tidak. Dari mereka ada yang memusuhi kaum beriman, tapi ada juga yang menunjukkan sikap persahabatan
yang tulus. Dalam al-Qur’an disebutkan terutama kaum Nasrani (Kristen) sebagai paling dekat rasa cintanya
kepada kaum beriman, karena di antara mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib, dan mereka tidak
sombong."Sesungguhnya engkau – wahai Muhammad – akan dapati kalangan manusia yang paling keras
permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan
sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang
beriman ialah orang-orang yang berkata: "Kami adalah orang-orang Nasrani." Demikian itu karena di antara
mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib, dan mereka tidak bersikap sombong. (Q. al-Ma’idah/5:82)

Sebelum kita membahas siapakah Isa Almasih itu sebenarnya ? dan bagaimanakah kedudukanNya didalam Al
Quran dan Hadist, maka harus diketahui dulu yaitu : I. Qur'an berasal dari kata qaraa artinya : "bacaan",
kemudian kata Qur'an dipakai untuk Al Qur'an seperti sekarang. Sehingga definisi Alquran : Kalam Allah SWT
yang merupakan mujizat yang diwahyukan kepada Muhammad S.A.W Al Quran terdiri dari :114 surat dan
dibagi menjadi 30 bagian atau juz, Jumlah ayat-ayat 6.666 buah Penyampaian dan Penulisan Alquran selama
22 Tahun, 2 bulan, 22 hari atau 23 tahun Setelah Muhammad s.a.w wafat tugasnya diteruskan oleh Khalifah
Abu Bakar. Pada jaman Khalifah Abu Bakar terjadi perang yg terkenal yaitu : perang Yamamah. Setelah
perang berakhir Umar Bin Khaththab, Abu Bakar dan Zaid Bin Tsabit menugaskan Zaid Bin Tsabit untuk
mengumpulkan ayat ayat Alquran dari sahabat - sahabatnya yg masih hapal maupun yang menyimpannya.

3
Yesus dan AlQuran

Lembaran-lembaran ayat-ayat Alquran ini disebut juga Mushhaf yang disimpan oleh Abu Bakar. Setelah
beliau wafat disimpan oleh Umar Bin Khaththab.

Setelah beliau wafat juga disimpan oleh Hafsah [Salah seorang istri Muhammad s.a.w ].. Alquran dibukukan
oleh panitia yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit dengan anggotanya : Abdullah bin Zubair, sa'id bin Ash dan
Abdur Rahman bin Harits bin Hissyam. Maka dari Mushhaf yang ditulis dijaman Khalifah Utsman itulah kaum
Muslimin diseluruh dunia menyalin Al Quran.II. Hadist.

Hadist artinya : kebiasaan atau tradisi mempunyai nilai yang tinggi sesudah AlQuran. Muhammad s.a.w
melarang membukukan hadists, contohnya hadist oleh Imam Muslim dan Abu Said Al-Khudri, dikatakan :
"Janganlah tuliskan ucapan-ucapanku ! Siapa yang menuliskan ucapanku selain Alquran, hendaklah
dihapuskan, dan kamu boleh meriwayatkan perkataan-perkataan ini. Siapa yang dengan sengaja berdusta
terhadapku, maka tempatnya adalah neraka." Baru pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz (717-720
M) ini, hadist-hadist tersebut dibukukan. Tokoh - tokoh terkenal yang membukukan hadist adalah : Imam
Malik bin Anas (712-789 M) yang menyusun Al Muwaththa Imam Bukhari dan Imam Muslim membukukan
hadist-hadist yg shahih saja.

Imam Ibnu Hanbal (780-855 M) Apa yang dikatakan oleh Alquran tentang hal tersebut, diantaranya : Quran
Surat 3 Ali Imran : 39 : Fanadat-hul malaikatu wahuwa qalimun-yusalli filmihrab(i), annallaha yubasysyiruka
biyahya musaddiqan bikalimatin minallahi wasayyidan-wahasunan-wanabiyyan-minas-salihin(a) Kemudian
malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri bersembahyang di mihrab (katanya) :
"Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang
membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang
Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." Dikatakan pd ayat tsb Allah mengutus lebih dahulu seorang
nabi yang bernama Yahya (Yohanes) untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan seorang Nabi yang akan
menjadi panutan bagi ummat manusia, karena Dia adalah kalimat (yang datang) dari Allah.

Tahapan I : Kelahiran-NyaSurat 3 Ali 'Imran : 42. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata : "Hai Maryam,
sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di
dunia (yang semasa dengan kamu)." Surat 19 Maryam : 19. Ia (Jibril) berkata : "Sesungguhnya aku ini
hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci" Hadist Shahih
Bukhari jilid III hal. 208 ayat 1493. Semua anak Adam yang lahir sudah disentuh setan, kecuali Isa Putera
Maryam. Surat 3 Ali 'Imran : 45. Iz qalati al-mala'ikatu yamaryamu innallaha yubasysyiruki bikalimatin minhu
is-muhu al-masihu isa ib-nu maryama wajihan fiddun-ya wal akhirati wamina al-muqarrabina Artinya :
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata : "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan
kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripadaNya, namanya Al Masih 'Isa
putera Maryam, seorang terkemuka didunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan
(kepada Allah)."

Surat 4 An Nisaa' : 171. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah Utusan Allah dan (yang
diciptakan dengan) kalimatNya, yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) Roh dari pada-
Nya. Dari kelima ayat tersebut timbul pertanyaan : Adakah didunia ini seorang bayi yang dilahirkan dari rahim
seorang wanita suci (perawan), tanpa melalui hubungan jasmani ? Siapa "bayi" tersebut, sehingga Allah harus
mengutus malaikatNya (Jibril), untuk menyampaikan berita tentang kelahiran-Nya ? Siapa Isa Almasih itu
sebenarnya, sehingga disebutkan sebagai orang yang suci (tak berdosa), bahkan sebagai satu-satunya bayi
yang lahir kedunia tanpa disentuh oleh setan ? Apakah ada orang lain, selain Isa Almasih yang dilahirkan dari
Kalimat Allah dan Roh Allah ? Isa putera Maryam terkemuka didunia dan di akhirat. '..Isabnu maryama
wajihan fid dun-yaa wal aakhirat..." Dengan kedudukan tertinggi yang disandang-Nya, siapakah yang bisa
disetarakan dengan-Nya ? Bukankah yang memiliki kedudukan tertinggi itu hanya Allah saja ?

Tahapan II : Kuasa dan MujizatNya.Jika ada orang yang bertanya kepada kita : "Siapakah orang yang mampu
menciptakan benda mati menjadi benda yang hidup ?" "Siapakah orang yang mempunyai kuasa untuk
membangkitkan orang yang sudah mati ?" "Siapakah orang yang mampu menyembuhkan secara sempurna
segala macam penyakit ?" "Siapakah orang yang mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi ?" Kita pasti
akan menjawab hanya Allah saja yang mampu melakukannya bukan ? Surat 3 Ali Imran : 49 yang berkata :

4
Yesus dan AlQuran

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang
kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mujizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari
tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seijin Allah; dan
aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku
menghidupkan orang dengan seijin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang
kamu simpan di rumahmu".

Tahapan ke III : Kematian dan KebangkitanNya Surat 19 Maryam : 33. Was salaamu 'alay-ya yauma wulidtu
wa yauma amuutu wa yauma ub'atsu hay-yaa Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari
Aku dilahirkan, pada hari Aku Meninggal dan pada hari Aku dibangkitkan hidup kembali. Surat 3 Ali Imran :
55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman : "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir
ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat".

Ada sebagian besar ummat Islam yang berpendapat bahwa Isa Almasih itu tidak mati disalibkan, melainkan
diangkat kesorga oleh Allah; dan orang yang disalibkan itu diduga adalah salah seorang dari murid Isa Almasih
yang disamarkan oleh Allah, sehingga wajahnya menyerupai wajah Isa ? Mereka mempunyai pendapat yg
bertolak belakang dari ayat diatas, karena Al Quran sendiri tidak tegas dan jelas mengenai siapa yang
disalibkan, contohnya : Surat 4 An Nisaa' : 157 : Dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah
membunuh Almasih. "Isa putera Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan "Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-
raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,
kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah "Isa".
Pada abad ke 16 muncul Injil Barnabas. Injil ini berkata bahwa yang mati disalib itu adalah Yudas, murid Yesus
yang mengkhianatiNya.

Injil ini ditinjau dari sejarahnya dan bukti-bukti arkeologisnya bohong besar. Ternyata penulis Injil ini adalah
Fra Marino alias Mustafa de Aranda seorang Yahudi Spanyol yang beragama Islam ditulis dalam bahasa Italia
sekitar 1575 M. Kebohongan injil Barnabas antara lain : Bahasa yang dipakai bahasa Italia; padahal tidak ada
satupun injil ditulis dengan bahasa Italia, melainkan menggunakan bahasa Aramia Lama atau Bahasa Yunani.
Adanya semangat menempatkan ajaran Islam, contohnya : ketika Yesus berkata : bahwa akan datang seorang
rasul Allah yang bernama Muhammad untuk membongkar segala kepalsuan yang terjadi selama ini (Barnabas
220 : 20). Padahal didalam seluruh Alkitab, tidak ada satupun ayat yang berkata demikian.

Pada waktu gereja mengkanonisasi kitab-kitab melalui konsili-konsilinya sehingga menjadi Kitab Suci atau
Alkitab, kitab Barnabas ini belum ada; hal ini menandakan kitab ini muncul belakangan, sekitar abad 16
sesudah penulisan injil dan surat-surat para rasul dan para bapa gereja di abad pertama, yang menjadi saksi
hidup terhadap semua peristiwa kehidupan Isa Almasih ( Yesus Kristus ), mulai dari kelahiranNya, pelayanan-
Nya, kematian-Nya dikayu salib, kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahkan sampai Dia terangkat
kembali keSorga. Penulis injil barnabas banyak melakukan kesalahan, baik dari gaya penulisannya yang
berlatar belakang Spanyol, maupun kesalahan geografis, serta kesalahan dalam menetapkan tahun-tahun
penanggalan sejarah penguasa Romawi saat itu. Banyak cendekiawan muslim yang berkomentar tentang
kepalsuan injil barnabas ini, diantaranya : Prof. Drs. K.H. Hasbullah Bakry, SH (1985 : 63), yang menyimpulkan
bahwa injil barnabas bukan dibuat oleh murid Yesus, karena tidak ditulis dalam bahasa Aramia lama atau
bahasa Yunani. Juga Abbas Mahmud Al-aqqad membenarkan pendapat tersebut.

Kalau kita mengerti dan mengenal Allah dengan sifat dan karakter-Nya, pasti kita tidak akan mempunyai
pendapat seperti itu. Tentunya harus disertai dengan alas an - alas an yang mendasarinya, diantaranya :
Pertama : Seandainya pada saat itu Allah menggantikan kedudukan Isa Almasih yang hendak disalibkan,
dengan orang lain yang wajahnya diserupakan dengan wajah Isa, berarti Allah menipu orang banyak yang
saat itu ada disekeliling Isa. Apakah menurut anda, Allah berbuat serendah itu ? Allah tidak mempunyai sifat
seperti itu. Iatidak menipu dan tidak dapat ditipu oleh siapapun juga, kecuali kalau memang ada ilah
(sembahan) lain yang dimaksud oleh pendapat mereka seperti tersebut diatas; karena sifat ini hanya dimiliki
oleh iblis, yaitu : sebagai pendusta, bahkan bapa segala dusta. Allah sendiri tidak mungkin dan tidak akan
pernah mau melakukan hal-hal yang bertolak belakang dengan sifat dan karakter-Nya. Perhatikan Surat 3 Ali
5
Yesus dan AlQuran

Imran : 54 dan Surat 8 Al Anfaal : 30 : Orang-orang kafir membuat tipu daya, dan Allah pun membuat tipu
daya dan Allah sebaik-baiknya pembuat tipu daya. Wallahu Khairu al-makirina Dan Allah sebaik-baik
pengatur/pembuat tipu daya Coba direnungkan kedua ayat tersebut, apakah anda setuju kalau Allah
melakukan perbuatan yang sangat tercela, yaitu menipu, bahkan dikatakan sebagai sebaik-baiknya pembuat
tipu daya [ penipu ulung ] ? Kedua : Seandainya saat itu Allah bermaksud meluputkan Isa yang hendak
disalibkan oleh orang banyak, apakah menurut anda Dia terlalu lemah, sehingga tidak sanggup membuat
roboh ataupun menjungkir balikkan orang-orang tersebut tanpa harus menipunya ? Bagi Allah perkara itu
sama mudahnya seperti membalikkan telapak tangan-Nya saja.

Rasul Yohanes, yang menyaksikan peristiwa sebelum penyaliban terjadi, memaparkan detik-detik kejadian
pada saat Isa Almasih ( Yesus Kristus ) menyerahkan diri-Nya untuk disalibkan. Dalam kesaksiannya yang
ditulis di kitab Injil Yohanes 18 : 3 - 6, dikatakan sebagai berikut : Maka datanglah Yudas juga kesitu dengan
pasukan prajurit dan penjaga - penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang
Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya
maju kedepan dan berkata kepada mereka : "Siapakah yang kamu cari ?" Jawab mereka : "Yesus dari
Nazaret" Kata-Nya kepada mereka : "Akulah Dia" Yudas yang menghianati Dia berdiri juga disitu bersama-
sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka : "Akulah Dia" mundurlah mereka dan jatuh ketanah. Mereka
jatuh karena mendengar perkataan Yesus yang penuh kuasa. Yesus sanggup melepaskan diri-Nya kalau Dia
menghendaki-Nya, tetapi Dia tidak melakukannya karena Dia menyadari bahwa waktu yang telah ditetapkan
Allah sudah tiba untuk menyerahkan diri-Nya seperti apa yang sudah tertulis di kitab Para Nabi bahwa Mesias
harus menderita dan mati diatas kayu salib untuk menebus seluruh dosa ummat manusia yang percaya
kepada-Nya. Kemahakuasaan Allah adalah mampu melaksanakan segala perkara dengan sempurna sesuai
dengan rancangan yang ada pada-Nya, tanpa bertolak belakang dengan sifat dan karakter yang dimiliki-Nya;
karena betapa dalamnya kekayaan hikmat dan pengetahuan Allah ! sungguh tak terselidiki keputusan-
keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya. Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Allah ?

Atau siapakah yang pernah memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasehat ? Sebab segala sesuatu berasal
dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Jadi, jika pendapat anda
bahwa Isa Almasih tidak mengalami kematian, berarti anda tidak percaya pada apa yang dikatakan oleh
kedua ayat Al Qur'an diatas. Dengan kata lain anda tidak mempercayai Al Qur'an itu sendiri sebagai kitab
suci; padahal kedua ayat Al Qur'an diatas berkata dengan jelas sekali bahwa Isa Almasih mengalami
kematian, kemudian Allah membangkitkan Dia dan mengangkat-Nya kembali kesisi-Nya. Pertanyaan dari
ummat Islam : Kalau Isa Almasih memang Tuhan, kok mengalami kematian ? Masak Tuhan bisa mati,
disalibkan lagi layaknya seorang penjahat ?" Pertanyaan diatas memang tidak mudah dijawab hanya Roh
Kudus(Roh Tuhan) saja yang bisa memberikan jawaban dengan sempurna dan benar kepada anda. Yang
menjadi masalahnya maukah anda dituntun oleh Roh Kudus supaya Dia bisa memberi pewahyuan-Nya,
sehingga mata rohani anda terbuka dan bisa mengerti dan memahaminya ?Semoga Tuhan meluruskan jalan
orang-orang Kristiani, untuk tetap rendah hati, sabar, bersama-sama membangun dunia yang damai.

Syarat menanggapi:

1. Dilarang menghina nabi, Tuhan, Kitab Suci agama lain, sejelek-jeleknya kitab suci bukan semata-mata dari
manusia

2. Dilarang memasuki privasi seseorang, sekalipun sekaliber Karen Amstrong

AL QURAN DAN nabi muhammad kristen


Selama ini muslim diajarkan bahwa Muhammad SAW adalah laki-laki yang paling mulia, paling agung dan paling baik
sepanjang segala masa. Tidak ada kecacatan sama sekali dalam dirinya. Ini menjadikan Muhammad SAW adalah contoh
bagi muslim dimana saja, dan perbuatan-perbuatannya menjadi teladan bagi muslim untuk diikuti. Harus diakui bahwa
Muhammad SAW adalah seorang pemimpin besar yang telah banyak menanamkan hal-hal baik bagi masyarakat Arab dan
muslim pada umumnya. Kita akan melihat dari satu sisi untuk mengevaluasi karakter dari Muhammad SAW ini. Yang akan

6
Yesus dan AlQuran

kita lihat adalah bagaimana Muhammad SAW menghadapi musuh-musuh pribadinya. Bagaimana saat seseorang
ditentang dan dipertanyakan. Pada saat menghadapi tentangan tersebutlah biasanya karakter asli seseorang akan
terlihat.

Sebelum mengevaluasi kita akan lihat dulu karakter dari 2 tokoh dalam Perjanjian Baru sebagai perbandingan.

1. Yesus Kristus. Saat Dicela dan Ditentang : Pada saat berada diatas kayu salib, Yesus Kristus TIDAK MEMAKI-MAKI
mereka yang telah menyalibkannya, namun justru BERDOA BAGI KESELAMATAN MEREKA.
Lukas 23 : 34 : Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat.”

Tentang Pembunuhan : Yesus melarang pembunuhan. Matius 19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang
mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

2. Rasul Paulus Saat Dicela dan Ditentang : Rasul Paulus yang selalu dituduh rasul PALSU oleh muslim memberikan
contoh yang sangat baik. Saat berada di Korintus, RASUL PAULUSPUN MENERIMA FITNAHAN, CELAAN DAN
HINAAN dari penduduk Korintus. 1 Korintus 4:11 : Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan
hidup mengembara,

Rasul Paulus TIDAK MEMBALAS MEREKA, MELAINKAN TETAP BERLAKU SABAR 1 Korintus 4 : 12 – 13 : kami
melakukan pekerjaan tangan yang berat. KALAU KAMI DIMAKI, KAMI MEMBERKATI; KALAU KAMI DIANIAYA,
KAMI SABAR; KALAU KAMI DIFITNAH, KAMI TETAP MENJAWAB DENGAN RAMAH; kami telah menjadi sama
dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

Tindakan yang dilakukan adalah MENEGOR DENGAN KASIH. 1 Korintus 4 : 14 : Hal ini kutuliskan bukan untuk
memalukan kamu, tetapi untuk MENEGOR KAMU SEBAGAI ANAK-ANAKKU YANG KUKASIHI.

Tentang Pembunuhan : Roma 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan
mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri! 13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih
adalah kegenapan hukum Taurat

Jadi karakter yang ditunjukkan keduanya adalah :

1. Tidak mendendam
2. Menegor dengan kasih
3. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan lainnya
4. Mendoakan agar mereka diberi keselamatan
5. Tidak melakukan pembunuhan

Berikut ini akan diberikan beberapa kisah Muhammad SAW dan tindakan yang diambilnya terhadap mereka yang pernah
melukai hati Muhammad SAW, yaitu :

1. Al-Nadr bin al-Harith (ayat serupa al-qur’an)


2. Uqba bin Abi Mu`ayt (2 pertanyaan jebakan)
3. Ka`b bin al-Ashraf (puisi yang mengkritik)
4. Ibn Sunayna (kebencian ras)
5. Sallam Ibn Abu'l-Huqaiq (Pembunuhan untuk kepuasan)
6. Umaiya bin Khalaf Abi Safwan (Benci karena gagal merampok)
7. Amir bin Jihash (Pembunuhan karena curiga - 1)
8. Seorang yang tidak dikenal (Pembunuhan karena curiga - 2)
9. Abu Afak (Pembunuhan karena syair)
10. Asma Binti Marwan (Nasib Munir wanita)
11. Abdullah bin Khatal (Nasib seorang yang berpaling dari Islam – 1
12. Miqyah bin Hubabah (Nasib seorang yang berpaling dari Islam – 2)
13. Fartanah (Kisah sedih seorang biduanita)
14. Huwairits bin Nuqaith (Anak terjatuh, nyawa melayang)
15. Sarah (Pengantar surat yang malang)

7
Yesus dan AlQuran

Sumber kutipan utama adalah dari buku karya Muhammad bin Yassar bin Ishaq yang merupakan buku BIOGRAFI TERTUA
tentang Muhamamad SAW. Buku ini SELESAI DITULIS SEKITAR TAHUN 150 HIJRAH, dan setelah meninggalnya Ibn Ishaq
kemudian direvisi oleh Ibn Hisham

Siapa Muhammad ibn Ishaq ibn Yasar. Dia lahir di Madinah tahun 85 H, meninggal di Baghdad 151 H. Kakeknya yang
bernama Yasar jatuh ke tangan Khalid bin al Walid di tahun 12 H dan kemudian memeluk Islam. Ayah Muhammad ibn
Ishaq banyak berhubungan dengan para ahli hadis generasi ke 2, terutama Zuhri, Qatada dan Abdullah bin Abu Bakar.
Sementara Ibn Ishaq sendiri belajar agama hingga ke Mesir kepada Yazid bin abu Habib. Setelah kembali ke Madinah, ia
terus mengkoleksi hadisnya.

Jadi sumber-sumber Muhamamad bin Ishaq adalah SANGAT DEKAT DENGAN MASA HIDUP GENERASI PERTAMA MUSLIM.
Bandingkan dengan pengumpul Hadis seperti Bukhari, Muslim dll yang hidup sekitar 200 – 270 tahun setelah H. Banyak
pakar-pakar kuno Islam yang mengakui otoritas dari Muhammad ibn Ishaq, diantaranya :

1. al Zuhri : “Orang yang paling baik pengetahuannya mengenai maghazi adalah Ibn Ishaq, ilmu masih tetap ada di
Medinah selama Ibn Ishaq masih hidup.
2. Syu’bah (85 – 160 M) : “Terpercaya dalam hadis, pemuka para ahli hadis karena kehebatan ingatannya”
3. Abu Hatim : “Hadis yang diriwayatkannya banyak dikutip orang”

1. AL-NADR BIN AL-HARITH (AYAT SERUPA AL-QUR’AN)

Nadr bin Al Harits pertama disebutkan sebagai wakil Quraish yang berunding dengan Rasulullah.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 1, halaman 196… para pemimpin dari semua kelompok Quraish – Utbah bin Rabi’ah dan Sahiba ….. NADR BIN
HARITS saudara dari bani Abdudar ….

Dikisahkan pemuka Quraish menawarkan uang, kemuliaan dan kedudukan jika itu memang yang diminta Muhammad
SAW. Muhammad SAW menyatakan bukanlah itu yang dia inginkan melainkan pengakuan bahwa dia adalah Rasul yang
diutus oleh Allah SWT. Atas pernyataan tersebut, pemuka Quraish meminta bukti yaitu :

1. Menyingkirkan gunung-gunung
2. Mengalirkan ke tanah Arab sungai-sungai
3. Menghidupkan kembali nenek moyang mereka.

Atas permintaan pembuktian itu Muhammad SAW menyatakan ketidakmampuannya. Akhirnya pertemuan berakhir
tanpa kesepakatan apa-apa.

Sumber : Ibid Halaman 198 – 199 : Abdullah bin abu Umayyah mendekati Rasulullah dan berkata, “Wahai Muhammad,
MEREKA TELAH MEMBERIKAN TAWARAN YANG BAIK KEPADAMU YANG TERNYATA KAMU TOLAK. Pertama mereka
meminta sesuatu darimu untuk mereka agar mereka mengetahu bahwa kedudukanmu disisi Tuhan adalah seperti apa
yang kamu katakan sehingga mereka dapat mempercayaimu dan mengikutimu, DAN KAMU TIDAK MELAKUKAN APA-APA.
Kemudian mereka memintamu untuk melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri, agar mereka tahu kelebihanmu atas
mereka dan kedudukanmu disisi Tuhan, DAN KAMU TIDAK MAU MELAKUKANNYA. Kemudian mereka memintamu untuk
mendatangkan hukuman atas mereka agar mereka menjadi takut, dan KAMU TIDAK MELAKUKANNYA ……..

Karena ketidakmampuan Muhammad SAW meyakinkan Quraish, maka pertentangan terhadap Muhammadpun berlanjut.
Salah satunya dilakukan oleh Nadr bin al Harits

Sumber : Ibid Halaman 200 – 201 Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci
maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-
raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan
mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu
akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, “AKU
MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU”. Kemudian dia
mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata,
“Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?”.

8
Yesus dan AlQuran

Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah
umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR’AN, DAN
AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber : Ibid jilid 2, halaman 122… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana
yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.

Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur’an,
dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah
hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an yaitu : QS 42 : 37 : Dan (bagi)
orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA
MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi
maaf.

Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH
BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA. QS 2 : 59 : Lalu orang-orang yang zalim MENGGANTI PERINTAH dengan (mengerjakan)
yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit,
karena mereka berbuat fasik.

Jadi daripada mengikuti perintah untuk memaafkan, lebih baik bagi Muhammad SAW untuk mengganti perintah tersebut
dengan pembunuhan.

Tampaknya bagi Muhammad SAW berlakulah hukuman sesuai ayat Al-Qur’an berikut: QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA
JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Perintah datang kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan
menyedihkannya karena MENURUT AL-QUR’AN, sikap begini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.

2. UQBAH BIN ABI MUAIT (2 PERTANYAAN JEBAKAN)

Uqbah adalah satu sahabat dekat dari Nadr bin al Harits. Dia diutus oleh Quraish bersama Nadr untuk menemui rabi
Yahudi yang memberikan 3 pertanyaan untuk mengetest Muhamamad SAW.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 1, halaman 201. Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin
Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah. Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal
yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi
jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan. Tanyakan kepadanya tentang ANAK-
ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG
yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab
dengan benar maka ikutlah dia. Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan
Muhammad menjawab, “Aku akan memberikan jawabannya besok” (hal 202). Ternyata Muhammad SAW tidak dapat
menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab SETELAH LEBIH DARI 15 HARI.

Jawaban Muhammad adalah :

1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa
pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9 – 26)
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam
di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).

9
Yesus dan AlQuran

3. Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh
adalah diluar jangkauan pikiran manusia. QS 17 : 85 : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah
: “Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.

Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad SAW adalah bahwa pendeta YAHUDI MENJEBAK MUHAMMAD SAW dengan
3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain ADALAH
PERTANYAAN JEBAKAN KARENA CERITA INI JELAS ADALAH LEGENDA TIDAK ADA NILAI TEOLOGISNYA SAMA SEKALI.

 Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah LEGENDA TENTANG KAISAR KAFIR Alexander
Agung.
 Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur ADALAH LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS OF EFESSUS. Cerita ini
diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521 M).

Lucunya untuk 2 PERTANYAAN JEBAKAN INI MUHAMMAD JUSTRU BISA MENJAWAB BAHKAN MASUK DALAM AL-QUR’AN.
Sementara untuk pertanyaan yang sesungguhnya yaitu tentang roh tidak mampu dijawab. Akibatnya celaan terhadap
Muhammad tidaklah surut, malah semakin keras. Dan nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu
harus dihukum mati.

Sumber : Ibid jilid 2, halaman 122. Disaat Rasulullah sedang berada di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap oleh
Abdullah bin Salimah, salah seorang keluarga bani Ajlan. Ketika RASULULLAH MEMERINTAHKAN UNTUK
MEMBUNUHNYA, dia berkata, “Tetapi siapa yang akan mengasuh anakku wahai Muhammad?”. “NERAKA, “JAWAB
RASULULLAH, dan Asim bin Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya …..

Kesalahan Uqbah adalah karena dia mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW. Dan sangat ironis
karena Muhammad SAW ternyata memang terjebak. Dendam Muhammad SAW bahkan terlihat saat dia menjawab
bahwa anak-anak Uqbah akan disuh oleh neraka. Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi korban dendam
Muhammad SAW.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN.

Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT yang lain lagi. QS 45 : 14 : Katakanlah kepada orang-orang yang
beriman hendaklah mereka MEMAAFKAN ORANG-ORANG YANG TIADA TAKUT HARI-HARI ALLAH [1384] karena Dia akan
membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya karena terjebak memberi jawaban salah daripada mengikuti
perintah Allah SWT untuk memberi maaf.

3. KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG MENGKRITIK)

Setelah pindah ke Medinah, Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu itu golongan Yahudi menolak
ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam. Salah satu dari antaranya adalah Kaab bin Al Ashraf yang tidak
mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan mendukung Quraish. Namun Kaab tidaklah pernah mengangkat
senjata terhadap Muhammad SAW ataupun muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK
DIMANA DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan lirik yang dianggap menghina
wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab harus dibunuh atas perintah Muhammad SAW.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 188 – 191… Kaab mulai mencaci maki Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA MERATAPI
KAUM QURAISH YANG DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH di perang Badar. Ia berkata :

Perang Badar telah menumpahkan darah manusia Melihat Badar air matamu pasti meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di sekeliling kantung air mereka.. Aku mendengar Harits ibnu Hisyam (cat : dia adalah
seorang pembesar Quraish) Melakukan hal yang benar dan mengumpulkan pasukan Menuju Yatsrib dengan tentara-
tentaranya. Karena hanya mereka yang mulia Yang rupawan yang akan melindungi reputasi mereka yang tinggi………

Lalu dia menulis puisi cinta yang MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat vivaldi : tidak dituliskan lirik yang
yang dimaksud). RASULULLAH BERKATA, “SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad bin
Maslamah …. berkata , “Aku yang akan melakukannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya”. Beliau

10
Yesus dan AlQuran

berkata, “Kerjakanlah jika kamu sanggup”.… KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH TUBUHNYA, LALU AKU TERUS
MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh ketanah.…

Kami mengucapkan salam ketika beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar kami mengatakan bahwa kami telah
membunuh musuh Allah.

Sdr No Mind pernah menuliskan lebih lanjut tentang pembunuhan Kaab bin Al Ashraf ini. Sumber : Sahih Bukhari Volume
5 # 369 . Dikisahkan oleh Jabir Abdullah : RASULULLAH BERSABDA, “SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUNUH KA`B BIN AL-
ASHRAF YANG TELAH MENYAKITI ALLAH DAN RASULNYA?” Dari situ Maslama berdiri dan berkata, “Oh, Rasulullah!
Apakah kamu suka kalo saya membunuhnya?” Nabi bersabda, “Ya”. Maslama berkata, “Kalo begitu BIARKAN SAYA
MEMFITNAH (dengan kata lain menipu Ka`. NABI BERSABA, “ANDA BOLEH MENGATAKAN DEMIKIAN.”

Maslama pergi ke Ka`b dan berkata, “Orang itu (i.e Muhammad) meminta Sadakah (i.e Zakat, pajak) dari kita, dan dia
menyebabkan masalah pada kita, dan saya dating untuk meminjam sesuatu dari mu.” Untuk itu, Ka`b berkata, “Oleh
Allah, kamu akan cape (bosan) menghadapi dia (Muhammad)!” Maslama berkata, “Sekarang sejak kami sudah
mengikutinya, kami tidak mau meninggalkan dia dan sampai kami melihat bagaimana dia akhirnya. Sekarang kami mau
kamu meminjamkan kepada kami satu atau dua truk onta penuh dengan makanan.” Ka`b berkata, “Ya, tapi kamu mesti
memberikan jamiman pada saya.” Maslama dan temannya berkata, “Apa yang kamu mau?” Ka`b menjawab, “Jaminkan
perempuan anda pada saya”. Mereka berkata, “Bagaimana mungkin kami menjaminkan perempuan kami pada anda dan
anda adalah yang terganteng daripada semua orang Arab?” Ka`b berkata, “Kalau begitu jaminkan anak anda kepada
saya.” Mereka berkata, “Bagaimana mungkin kami menjaminkan anak-anak kami kepada mu? Di waktu yang akan datang,
mereka akan dihina oleh orang-orang bahwa si anu telah dijaminkan untuk satu truk onta penuh makanan. Hal itu akan
membuat kami malu, tapi kami akan menjaminkan senjata kami kepadamu.”

Maslama dan temannya menjanjikan pada Ka`b bahwa Maslama akan kembali padanya. Dia datang ke Ka`b pada malam
harinya bersama dengan saudara lelaki angkat Ka`b, Abu Na`ila. Ka`b mengundang mereak untuk masuk kedalam
rumahnya dan pergi bersama dengan mereka. Isterinya menanyakan padanya, “Kemana engkau akan pergi di waktu
malam demikian?” Ka`b menjawab, “Tidak lain tetepai Maslama dan saudara angakat saya abu Na`ila yang datang.”
Isterinya berkata, “Saya mendengar suara seakan-akan darah bercucuran darinya.” Ka`b berkata, “Mereka tidak lain
tetapi saudara saya Maslama dan saudara angkat saya Abu Na`la. Seorang yang murah hati selayaknya memenuhi
undangan untuk melewatakan malam hari walaupun jika diundang untuk dibunuh.”

Maslama pergi dengan kedua lelaki tersebut. Jadi Maslama masuk bersama dengan dua orang, dan berkata kepada
mereka, “Ketika Ka`b datang, saya akan menyentuh rambutnya dan menciumnya, dan ketika kamu melihat bahwa saya
telah memegang kepalanya, pukulah dia. Saya akan membiarkan anda mencium kepalanya.”

Ka`b bin al-Ashraf turun dan menghampiri mereka dalam pakaiannya, dan menyebarkan bau parfum. Maslama berkata,
“Saya belum pernah mencium wangi yang lebih baik dari pada ini.” Ka`b menjawab, “Saya mempunyai wanita Arab
terbaik yang mengetahui cara penggunaan parfum kelas tinggi.” Maslaam meminta Ka`b, “Bolehkan saya mencium kepala
anda?” Ka`b berkata, “Boleh.” Maslama menciumnya dan membuat temanya menciumnya juga. Kemudian dia meminta
Ka`b lagi, “Apakah saya boleh (mencium kepala anda)?” Ka`b berkata, “Boleh.” Ketika Maslama berhasil memegangnya
erat, dai berkata (kepada teman-temannya), “Tangkap dia!” KEMUDIAN MEREKA MEMBUNUHNYA dan pergi kepada nabi
untuk memberitahukan kepadanya.

Atau sumber kuno lainnya : Dari Ibn Sa'd, Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume 1, halaman 37 : Mereka (Maslama dan
teman-temannya) memotong kepalanya (Ka` dan membawanya …. MEREKA MENYUGUHKAN KEPALA KA`B DIHADAPAN
MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`.

Jadi seseorang bisa dengan mudah dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang ditulis oleh Kaab hanyalah lirik
yang menyesalkan banyaknya orang Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa Kaab menulis lirik yang menghina
muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti dengan tidak adanya dalam kutipan Ibn Ishaq diatas. Jadi karena Muhammad
SAW tidak senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT DENGAN CARA YANG
LICIK, DIMALAM HARI DAN DENGAN PENIPUAN.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Tampaknya Muhammad SAW memang adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Dan ironis sekali karena
Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT. QS 5 : 13 : ……… dan kamu
(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat),
maka MAAFKANLAH MEREKA DAN BIARKAN MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

11
Yesus dan AlQuran

Jadi bagi Muhammad SAW adalah LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI PERINTAH ALLAH SWT
untuk memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang baik-baik.

4. IBN SUNAYNA (KEBENCIAN RAS)

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 194. Rasulullah berkata, “BUNUH SETIAP YAHUDI yang jatuh kedalam kekuasaanmu”. Setelah itu
Muhayyisa bin Mas’ud menyergap dan menyerang Ibnu Sunayna seorang pedagang Yahudi yang sebenarnya mempunyai
hubungan sosial dan bisnis dengan mereka dan dia membunuhnya.

SUNNAH NABI YANG SANGAT KEJI. Membunuh setiap Yahudi hanya karena dia terlahir sebagai Yahudi. Tidak perduli
apakah si Yahudi benar atau salah. Sungguh ironis, muslim senantiasa menuduh Yahudi membenci Islam, namun sunah
nabi diatas jelas menunjukkan sebaliknya, Muhammad SAWlah yang sangat membenci Yahudi. Pembunuhan ini dikecam
oleh saudara Muhayyisa yang bernama Huwayissa yang menyatakan, “Kamu membunuhnya sedangkan banyak lemak
diperutmu berasal dari kekayaannya” (halaman 194)

Cerita kemudian berkembang dimana Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan Muhayyisa untuk mentaati
Muhammad SAW.

Sumber : Ibid, halaman 194 “Demi Allah, jika Muhammad memerintahkanmu untuk membunuhku, apakah engkau akan
melakukannya”. Dia (Muhayyisa) berkata, “Ya, demi Allah, seandainya dia memerintahkan aku untuk membunuhmu aku
akan melakukannya”. Dia (Huwayyisa) berkata, “Sungguh menakjubkan agama yang dapat membuatmu menjadi seperti
ini!”. Dan mulai saat itu dia (Huwayyisa) masuk Islam.

Kisah yang sangat ironis. Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan saudaranya terhadap apa yang
diperintahkan Muhammad SAW. TERMASUK KEPATUHAN UNTUK MEMBUNUH SAUDARANYA SENDIRI.

KOMENTAR DARI ALKITAB

Sangat berbeda dengan pengajaran Yesus. Matius 19:18 .Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus:
"JANGAN MEMBUNUH, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

Jadi bagaimana mungkin muslim MENGAKU beriman kepada nabi Isa sementara pengajaran Isa dengan sunnah
Muhammad SAW adalah jauh bertolak belakang. Bahkan Rasul Paulus, YANG DENGAN KEJI DITUDUH OLEH MUSLIM
sebagai rasul palsupun mangajarkan hal yang sama dengan Yesus, yaitu : Roma 13 : 9 : Karena firman: jangan berzinah,
JANGAN MEMBUNUH, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman
ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

Jadi dalam hal ini rasul Paulus adalah pengikut setia dan benar dari nabi Isa, sementara Muhammad SAW justru
menentang apa yang diajarkan oleh nabi Isa.

5. SALLAM IBN ABUL-HUQAIQ (PEMBUNUHAN UNTUK KEPUASAN)

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 324 – 325…., muncullah masalah Sallam ibn Abdul Huqaiq yang dikenal sebagai Abu Rafi berkaitan
dengan mereka yang telah mengumpulkan orang-orang dari berbagai suku untuk bersama-sama melawan Rasulullah….
Maka Khazraj meminta kepada Rasulullah dan DIIJINKAN OLEH BELIAU UNTUK MEMBUNUH SALLAM yang saat itu sedang
berada di Khaibar.

Ketika Aus telah membunuh Kaab karena sikap permusuhannya terhadap Rasulullah, segera Khazraj mengucapkan kata-
kata itu dan bertanya kepada kaumnya sendiri siapakah yang begitu memusuhi rasulullah sebagaimana Kaab?.
Merekapun segera ingat kepada Sallam yang berada di Khaibar dan meminta izin Rasulullah untuk membunuhnya dan
merekapun diijinkan. ……….. Saat mereka telah sampai di Khaibar segera mereka mendatangi rumah Sallam di malam hari
…. ISTRI SALLAM KELUAR DAN MENANYAKAN SIAPAKAH MEREKA DAN DIJAWABLAH BAHWA MEREKA ADALAH ORANG-
ORANG ARAB YANG MENCARI MAKANAN. MAKA MEREKAPUN DIPERBOLEHKAN MASUK. Ketika kami masuk kami segera
mengunci pintu kamarnya karena kami khawatir akan ada yang menghalangi kami. Setelah kami menebaskan pedang
padanya, ABDULLAH BIN UNAIS MENUSUK PERUTNYA SAMPAI TEMBUS.

12
Yesus dan AlQuran

MUHAMMAD SAW MEMBUNUH SALLAM HANYA UNTUK MEMUASKAN KEINGINAN BANI KHAZRAJ yang ingin berjasa
seperti bani Aus yang telah membunuh Kaab bin Al Ashraf. Pembunuhan diatas ditambah lagi dengan KEBOHONGAN
DENGAN MEMANFAATKAN KEBAIKAN HATI KELUARGA SALLAM yang mau menerima mereka untuk memberi makan.
Sungguh ironis sekali.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN.

Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT yang lain lagi. QS 15 : 85 : Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan
datang, MAKA MAAFKANLAH (MEREKA) DENGAN CARA YANG BAIK.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memaafkan
dengan cara yang baik.

6. UMAIYA BIN KHALAF ABI SAFWAN (BENCI KARENA GAGAL MERAMPOK)

Sumber : Bukhari Volume 4, buku 56, Nomor 826: Dikisahkan oleh 'Abdullah bin Mas'ud: Sad bin Muadh datang ke
Madinah dengan tujuan untuk melakukan umrah dan dia tinggal di rumah Umaiya bin Khalaf Abi Safwan ……... Umaiya
berkata kepada Sa’d, “Tunggulah hingga siang hari saat orang-orang berada dirumah mereka, baru kamu pergi melakukan
tawaf mengelilingi Kabah”. Saat Sad sedang mengelilingi Kabah, Abu Jahl mendatanginya dan berkata, “Siapa itu yang
sedang bertawaf?” Sad menjawab, “Aku Sad”. Abu Jahl berkata, “Apakah kamu aman sekalipun kamu pernah
memberikan perlindungan kepada Muhammad dan sahabat-sahabatnya.?” Sad berkata, “Ya”, dan mereka mulai
bertengkar. Umaiya berkata kepada Sad, “Jangan bertengkar dengan Abu Jahl karena dia adalah pemimpin Mekkah”. Sad
kemudian berkata kepada Abu Jahl, “Demi Allah, jika kamu menghalangi aku bertawaf, Aku akan menghancurkan
perdaganganmu dengan Syam”. Umaiya terus berusaha menenangkan Sad. Sad menjadi marah dan BERKATA KEPADA
UMAIYA, “PERGILAH DARIKU KARENA AKU MENDENGAR MUHAMMAD AKAN MEMBUNUHMU”. Umaiya bertanya,
“Apakah Muhammad benar akan membunuhku?”. Sad berkata, “Ya!”. Umaiya berkata, “Demi Allah, jika Muhammad
berkata sesuatu, dia tidak akan berbohong”. ………. Maka ketika kaum Quraish menuju ke Badar dan menyatakan perang,
…..istri Umaiya berkata, Tidaklah kamu mengingat apa yang dikatakan saudaramu yaitu Sad”. (cat : bahwa Muhammad
akan membunuh Umaiya) Umaiya memutuskan tidak berperang tetapi Abu Jahl berkata kepadanya, “Kamu aalah dari
keluarga bangsawan di Mekah, maka kamu harus ikut kami untuk satu atau dua hari.” UMAIYA PERGI BERSAMA MEREKA
DAN ALLAH KEMUDIAN MEMBUNUHNYA.

Kebencian Muhammad SAW tampaknya dipicu karena KEGAGALANNYA UNTUK MERAMPOK BARANG DAGANGAN
UMAYYA BIN KHALAF. Namun siapa sih orang yang mau barang dagangannya dirampok, sekalipun yang merampok
mengaku sebagai utusan Allah SWT dan mungkin kegiatannya merampok atas wahyu Allah SWT.

Sumber : Sejarah Hidup Muhammad SAW Muhammad Husain Haekal BAGIAN KEDUABELAS: SATUAN-SATUAN DAN
BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA. Lalu ia mengadakan persekutuan dengan pihak Banu Dzamra; bahwa sebulan
sesudah itu ia pergi lagi mengepalai 200 orang dari Muhajirin dan Anshar - menuju Buwat dengan SASARAN SEBUAH
KAFILAH YANG DIPIMPIN O]EH UMAYYA B. KHALAF yang terdiri dari 2.500 ekor unta dikawal oleh 100 orang pasukan
perang. Tapi juga sudah tidak bertemu lagi, sebab mereka sudah MENGAMBIL HALUAN LAIN, bukan jalan kafilah

Jadi setelah berada di Medinah, Muhamamd SAW sering malakukan penyerangan terhadap kafilah-kafilah Quraish untuk
merampok mereka.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 97, 121 Ekspedisi Besar ke Lembah Badar. Kemudian Rasulullah mendengar bahwa Abu Sufyan bin
Harb datang dari Syria dengan sebuah kereta besar kaum Quraish yang membawa uang dan barang dagangan …… beliau
memanggil orang-orang Islam dan berkata, ”INI ADALAH KERETA QURAISH YANG BERISIKAN HARTA KEKAYAAN MEREKA.
BERANGKATLAH UNTUK MELAKUKAN PENYERANGAN, semoga Allah memberikan keberhasilan kepada kita.”……….

Kemudian Rasulullah memerintahkan agar semua BARANG RAMPASAN PERANG yang telah dikumpulkan didalam tenda
dibawa bersama-sama ……

Akibat perampokan inilah yang kemudian memicu terjadinya perang Badar yang merenggut sangat banyak korban jiwa
dari kedua belah pihak. Umayya sendiri akhirnya mati karena dibunuh oleh Bilal yang mendendam karena pernah disiksa
oleh Umayya. Tampaknya agama Islam yang dipeluknya tidak dijalankannya dengan benar.

13
Yesus dan AlQuran

Sumber : Sejarah Hidup Muhammad SAW. Muhammad Husain Haekal


BAGIAN KETIGABELAS : PERANG BADR. Bilal melihat Umayya b. Khalaf dan anaknya, begitu juga beberapa orang Islam
melihat mereka yang dikenalnya di Mekah dulu. Umayya ini adalah orang yang pernah menyiksa Bilal dulu, ketika ia
dibawanya ketengah-tengah padang pasir yang paling panas di Mekah. Ditelentangkannya ia di tempat itu lalu
ditindihkannya batu besar di dadanya, dengan maksud supaya ia meninggalkan Islam. Tetapi Bilal hanya berkata: "Ahad,
Ahad. (Yang Satu, Yang Satu.)" Ketika dilihatnya Umayya, Bilal berkata : "Umayya, moyang kafir. Takkan selamat aku,
kalau kau lolos!" Beberapa orang dari kalangan Muslimin mengelilingi Umayya dengan tujuan jangan sampai ia terbunuh
dan akan dibawanya sebagai tawanan. Tetapi Bilal di tengah-tengah orang banyak itu berteriak sekeras-kerasnya:
"Sekalian tentara Tuhan! Ini Umayya b. Khalaf kepala kafir. Takkan selamat aku kalau ia lolos." Orang banyak berkumpul.
Tetapi Bilal tak dapat diredakan lagi, DAN UMAYYA DIBUNUHNYA.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

MUHAMMAD SAW SENDIRI MENCURI dan ironisnya dalam salah satu perintahnya Allah SWT memberikan syarat untuk
bisa diampuni Allah SWT adalah TIDAK MENCURI. QS 60 : 12 : Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-
perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, TIDAK AKAN
MENCURI, tidak akan berzina, ……. maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk
mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kegiatan rampok merampok bahkan DIKECAM OLEH ALLAH SWT. NAMUN TOH TETAP DILAKUKAN OLEH MUHAMMAD
SAW. QS 29 : 67 : Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri
mereka) tanah suci yang aman, SEDANG MANUSIA SEKITARNYA RAMPOK-MERAMPOK. Maka mengapa (sesudah nyata
kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?

Kegiatan merampok dan mencuri bahkan diancam hukuman potong tangan. Namun hukuman potong tangan ini
tampaknya tidak berlaku bagi Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya. Jadi perintah ini dilanggar sendiri oleh
Muhammad SAW. QS 5 : 38 : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang MENCURI, POTONGLAH TANGAN KEDUANYA
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.

Sangat jelas bahwa Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya telah mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an sendiri, dan Al
Qur’an memang sudah memperingatkan hal ini. QS 6 : 49 : Dan orang-orang yang MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI,
mereka akan ditimpa SIKSA disebabkan mereka selalu BERBUAT FASIK.

Jadi sikap mendengar tapi tidak mau melaksanakan adalah sikap dari orang-orang fasik. Pengertian fasik sendiri adalah :
Sumber : Kamus Umum Bahasa Indonesia WJS Poerwadarminta PN Balai Pustaka, Jakarta 1976
Fasik : tidak pedulikan perintah Tuhan (berarti : buruk kelakuan, jahat, berdosa besar)

Karena bersikap fasik, maka ada siksaan yang harus dialami :

1. Muhammad SAW meninggal sebagai akibat racun yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi di Khaibar
2. Umar meninggal karena dibunuh didalam masjid
3. Usman meninggal dihajar ramai-ramai dan ditikam di rumah kediamannya.
4. 4 Desember 1974 : 191 jemaah haji asal Indonesia meninggal ketika pesawat Dutch DC-8 yang membawa
pulang ke tanah air mengalami kecelakaan di Srilanka
5. Juli 1987 : 400 jemaah haji meninggal, terutama berasal dari jemaah Shiah Iran, setelah mereka terlibat
pertempuran dengan tentara Kerajaan Arab Saudi
6. 2 Juli 1990 : 1.426 jemaah haji meninggal akibat saling injak di Haratul Lisan (terowongan Mina), dari jumlah
tsb. 649 orang berasal dari Indonesia.
7. Juli 1991 : 261 jemaah haji asal Nigeria meninggal setelah pesawat yang mengangkut mereka pulang mengalami
kecelakaan.
8. 23 Mei 1994 : 270 jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan saat melempar jumrah di Mina. Dari jumlah
tsb, 6 orang berasal dari Indoensia.
9. 15 April 1997 : 340 jemaah meninggal dan 1.500 lainnya luka-luka akibat kebakaran yang menimpa tenda-tenda
jemaah di Mina. Sejak peristiwa itu, mulai digunakan tenda antiapi.
10. 9 April 1998 : 180 jemaah haji meninggal akibat berdesak-desakan di dekat Mekah saat menjelang akhir
pelaksanaan ibadah haji.
11. Maret 2001 : 35 orang jemaah haji meninggal, juga dalam ritual melempar jumrah di Mina.
12. Februari 2003 : 35 jemaah haji meninggal saat melempar jumrah di Mina.

14
Yesus dan AlQuran

13. 1 Februari 2004 : 244 jemaah haji meninggal dan 244 lainnya luka- akibat berdesak-desakan saat melempar
jumrah di Jamarat Mina.

Selain bersifat fasik, tindakan mendustakan ayat-ayat Allah disamakan dengan kaum kafir dan penghuni neraka. QS 2 : 39
:
Adapun orang-orang yang KAFIR DAN MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, mereka itu PENGHUNI NERAKA; mereka kekal di
dalamnya.

KOMENTAR DARI ALKITAB

Tindakan fasik seperti inilah yang sudah diingatkan oleh Rasul Paulus yaitu mengucapkan perintah tapi tidak
melaksanakan atau hanya sekedar omong kosong. 2 Timotius 2 : 16 : tetapi hindarilah OMONGAN YANG KOSONG dan
yang tak suci yang hanya menambah KEFASIKAN.

Dan Rasul Paulus sudah mengajarkan agar tindakan fasik ini ditinggalkan. Titus 2 : 12 : Ia mendidik kita supaya KITA
MENINGGALKAN KEFASIKAN DAN KEINGINAN-KEINGINA DUNIAWI dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di
dalam dunia sekarang ini

Apa itu keinginan duniawi? Ya antara lain adalah kawin mawin sebanyak-banyaknya, bebas menggauli budak-budak,
merampok, membunuh, memfitnah, curiga, tidak mau memaafkan dll.

7. AMIR BIN JIHASY BIN KAAB (PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 1)

Dikisahkan bahwa sat Muhammad SAW mengunjungi bani Nadhir, seorang dari mereka yaitu Amir bin Jihasy bin Kaab
BERMAKSUD menjatuhkan batu keatas Muhammad SAW saat sedang duduk.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua. Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 270. Rasulullah duduk disebelah dinding rumah salah seorang
diantara mereka pada saat itu. Amir bin Jihasy bin Kaab mengajukan diri untuk melakukannya dan NAIK KE ATAS UNTUK
MENJATUHKAN BATUNYA. Ketika rasulullah sedang berada bersama sejumlah pengikutnya yang diantaranya adalah Abu
Bakar, Umar dan Ali, DATANGLAH KABAR UNTUKNYA DARI SURGA mengenai orang-orang yang dimaksud dan kemudian
beliau berdiri dan berkata kepada rombongannya, “Jangan kemana-mana sampai aku kembali kesini lagi”. Dan beliau
kembali ke Madinah.

Jadi Muhammad SAW mendapatkan pemberitahuan dari langit bahwa Amir bin Jihasy akan membunuhnya. TUDUHAN
YANG TIDAK PERNAH DIBUKTIKAN. Bahkan sahabat-sahabat Muhammad sendiri tidak mengetahui alasan Muhammad
SAW meninggalkan mereka di bani Nadhir.

Sumber : Ibid, halman 270 – 271. Ketika para sahabat itu merasa telah lama menunggu Rasulullah, maka BANGKITLAH
MEREKA UNTUK MENCARINYA dan menjumpai seseorang yang baru tiba dari Medinah dan menanyakan kepadanya
mengenai beliau. Dikatakannya bahwa dia telah melihat beliau masuk Madinah, dan berangkatlah mereka, dan ketika
mereka menemukan beliau, oleh Rasulullah MEREKA DIBERITAHU tentang penghianatan orang-orang Yahudi (cat : bani
Nadhir) yang ditujukan pada beliau. Rasulullah memerintahkan mereka untuk menyiapkan diri untuk berperang …. Untuk
mendatangi mereka.

Bani Nadhir yang memang tidak memiliki kekuatan bersenjata, akhirnya menyerah dan harus merelakan hartanya
dirampok oleh Muhammad SAW.

Sumber : Ibid, halaman 271 . Mereka meninggalkan harta bendanya kepada Rasulullah yang dapat digunakan menurut
kehendak dan kebijakan beliau.

Namun Muhammad tidak dapat melupakan dendam pribadinya karena pernah MERASA AKAN dilempar batu oleh Amir
bin Jihasy, dan hukuman matilah yang dijatuhkan.

Sumber : Ibid, halaman 272. Salah seorang keluarga Yamin mengatakan kepada saya bahwa Rasulullah mengatakan
kepada Yamin, “Pernahkan kamu melihat bagaimana sepupumu menerimaku dan apakah yang ingin dia lakukan ?”. Maka
kemudian Yamin memberi uang kepada seseorang dan menyuruhnya membunuh Amir bin Jihasy dan diapun
membunuhnya.

15
Yesus dan AlQuran

Luar biasa, nyawa seseorang harus melayang KARENA KECURIGAAN MUHAMMAD SAW yang MERASA akan ditimpa batu.
Kecurigaan yang tidak pernah diklarifikasi dan dibuktikan. Melihat dari kisah diatas sangat mungkin bahwa Muhammad
SAW memang MENYEBAR FITNAH bahwa dia akan ditimpa batu oleh Amir bin Jihasy agar mendapatkan legitimasi untuk
menyerang dan merampok kekayaan bani Nadhir.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Apa yang dikatakan tentang fitnah. QS 68 : 10 – 11 : Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang BANYAK BERSUMPAH
lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari MENGHAMBUR FITNAH

Ayat diatas tampaknya mengena bagi Muhammad SAW karena beliau sendiri gemar bersumpah.

Sumber : Sejarah Hidup Muhammad SAW.Muhammad Husain Haekal. Bagian keenambelas : Pengaruh Uhud. Tetapi
Muhammad jadi marah karena sikap lemah dan mau surut itu. IA BERSUMPAH mengatakan kepada mereka, bahwa ia
akan pergi juga ke Badr walaupun seorang diri.

Begitupula saat Muhamamad SAW bersumpah kepada istri-istrinya dan kemudian harus dibatalkan dengan bantuan ayat
Al-Qur’an.

Sumber : Ibid Bagian keduapuluh enam : Ibrahim dan Istri-Istri Nabi Muhammad segera menyadari bahwa rasa
cemburulah yang telah mendorong Hafsha menyatakan apa yang telah disaksikannya itu serta membicarakannya kembali
dengan Aisyah atau isteri-isterinya yang lain. Dengan maksud hendak menyenangkan perasaan Hafsha, ia bermaksud
HENDAK BERSUMPAH MENGHARAMKAN MARIA BUAT DIRINYA kalau Hafsha tidak akan menceritakan apa yang telah
disaksikannya itu.………….
Ia pergi ke mesjid, dan dengan suara keras ia berkata kepada mereka: "Rasulullah - s.a.w. - tidak menceraikan isterinya."
Sehubungan dengan peristiwa inilah ayat-ayat suci ini turun:

"Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan sesuatu yang oleh Tuhan dihalalkan untukmu; hanya karena engkau ingin
memenuhi segala yang disenangi para isterimu? Dan Allah jua Maha Pengampun dan Penyayang. Tuhan telah
MEWAJIBKAN KAMU MELEPASKAN SUMPAH KAMU ITU. Dan Tuhan jua Pelindungmu, Dia mengetahui dan Bijaksana."

8. SEORANG YANG TIDAK DIKENAL (PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 2)

Tampaknya Muhammad SAW memang memiliki tingkat kecurigaan yang sangat tinggi. Kisah berikut ini membuktikan
dimana nyawa seseorang sungguh tidak berarti dimata Muhammad SAW.

Sumber : Bukhari Volume 4, Buku 52, Nomor 286: Dikisahkan oleh Salama bin Al-Akwa : Seorang mata-mata kafir datang
kepada Rasulullah saat dalam satu perjalanannya. Mata-mata tersebut duduk bersama sahabat-sahabat nabi dan
bercakap cakap kemudian pergi. Rasulullah berkata kepada sahabat-sahabatnya, “KEJAR ORANG TADI DAN BUNUH DIA”.
Maka aku membunuhnya.

Bahkan siapa nama orang yang dituduh mata-mata itupun tidak diketahui. Tidak juga ada usaha klarifikasi atas tuduhan
Muhammad SAW. Betapa tidak berharganya nyawa orang tersebut. Tidakkah terpikir bagaimana nasib istri dan anak-
anaknya?

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah berikut yaitu agar tidak kebanyakan purba sangka. QS 49 : 12 :
Hai orang-orang yang beriman, JAUHILAH KEBANYAKAN PURBA-SANGKA (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu DOSA

9. ABU AFAK (PEMBUNUHAN KARENA SYAIR)

Salah satu pembunuhan yang paling tidak pandang bulu adalah pembunuhan seorang KAKEK TUA RENTA YANG TELAH
BERUMUR 120 TAHUN yaitu Abu Afak hanya karena Abu Afak menuliskan syair mengecam Muhammad SAW.

16
Yesus dan AlQuran

Sumber Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 233 – 234. Abu Afak adalah salah seorang dari bani Amr bin Auf dari kelompok bani Ubaidah. Dia
menunjukkan kemunafikannya ketika Rasulullah membunuh Harits bin Suwaid bin Samit dan berkata :

Aku telah hidup lama tetapi aku tidak pernah menemui Sebuah kelompok atau perkumpulan orang Yang lebih setia
kepada tanggungjawab mereka Dan sekutu-sekutu mereka ketika memanggil mereka Daripada keturunan Qaila ketika
mereka sedang berkumpul Orang-orang yang melempar gunung dan tidak pernah menyerah Penunggang kuda yang
datang kepada mereka memecah mereka menjadi dua (mengtakan) “Izinkan”, “Jangan izinkan” segala amalan dan
tindakan Jika engkau percaya akan kejayaan atau kerajaan Engkau akan mengikuti Tuba

Rasulullah berkata, “SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN BAJINGAN INI UNTUKKU?” Kemudian
Salim bin Umair dari bani Amr bin Auf salah satu dari para penangis berangkat dan membunuh dia………

Atau menurut sumber kuno berikut : Kitab Al Tabaqat Al Kabir Volume 2, Ibn Sa`d, halaman 32 : (terjemahan oleh sdr.
Nomind). Kemudian terjadi serangan (“sariyyah”) oleh Salim Ibn Umayr al-Amri terhadap Abu Adak, orang Yahudi pada
(bulan) Shawwal dipermulaan dari bulan ke duapuluh dari hijrah Rasulullah. Abu Afak adalah dari Bani Amr Ibn Awf dan
seorang yang sudah tua yang telah mencapai umur 120 tahun. Dia seorang Yahudi, dan dulunya pernah menghasut
orang-orang untuk menentang Rasulullah, dan menyusun bait-bait puisi yang bersifat menyindir (Muhammad). Salim Ibn
Umayr yang adalah salah seorang yang paling berduka yang berpartisipasi dalam perang Badr berkata, “Saya bersumpah
bahwa saya harus membunuh abu Afak atau mati dihadapannya.” Dia menunggu kesempatannya sampai suata malam
yang panas datang, dan Abu Afak tidur di ruang terbuka. Salim Ibn Umayr mengetahui hal ini, sehingga dia MENUSUKKAN
PEDANGNYA PADA HATI ABU AFAK DAN MENEKANNYA SAMPAI TEMBUS KE KASURNYA. Musuh Allah berteriak dan
orang-orang yang menjadi pengikutnya segera datang kepadanya, membawa dia ke rumahnya dan menguburkannya.

Abu Afak menuliskan syair-syairnya di Medinah yang mengkritisi Muhammad SAW. Abu Afak menilai bahwa pengajaran
Muhammad SAW sering diubah-ubah, tercermin dari kritikannya “Izinkan” dan “Jangan izinkan”. Selain itu Abu Afak
menyerukan untuk mengikuti Tuba yang adalah seorang raja dari Yaman yang beragama Yahudi.
Namun tidak ada satu catatanpun dimana Abu Afak membujuk kaumnya untuk melakukan kekerasan fisik terhadap
Muhammad SAW. Seorang yang berumur 120 tahun, sudah barang tentu bukanlah ancaman bagi Muhammad SAW
secara fisik. Namun karena Abu Afak telah berani mengkritik Muhammad SAW dan karena dia adalah keturunan Yahudi,
maka nasib sudah ditentukan yaitu Abu Afak harus mati apapun penyebabnya.

(by Nomind) Tidakakah Anda melihat bahwa pembunuhan terhadap Abu Afak seorang tua renta oleh Salim seorang
pejuang Muslim dengan cara mencuri-curi pada saat Abu Afak tertidur lelap sebagai perbutaan yang sangat pegecut?
Apakah ada yang berani mempertanyakan kediktatoran Muhmmad dan para sahabat? Adakah yang berani vokal pada
jaman Orba? Adakah rakyat Irak yang berani menentang Saddam Hussein sebelum jatuh? Apakah yang akan terjadi pada
mereka yang berani menentang para diktator? Jawabnya, jelas akan dibunuh dengan keji.
Apakah hanya karena sindrian dari puisi dan kata-kata Abu Afak yang tidak berkenan dihati Muhammad, nyawanya bisa
diambil oleh Muhammad begitu saja? Apakah ini standard moral Muhammad sebagai seorang utusan Allah?

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Tampaknya bagi Muhammad SAW membunuh seorang kakek tua renta yang sudah ompong hanyalah hal kecil saja dan
tidak ada artinya. Kekejian ini bisa jadi adalah inspirasi dari syaitan sesuai peringatan ayat berikut : QS 2 : 169 :
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak
kamu ketahui.

10. ASMA BINTI MARWAN (NASIB MUNIR WANITA)

[I](by Nomind) Begitulah yang terjadi sesudah pembunuhan Abu Afak yang tua renta yang sudah tidak bergigi itu. Asma
bint Marwan menyuarakan ketidakpuasan atas kekejaman dan ketidakadilan Muhammad dalam memerintahkan
pembunuhan Abu Afak. Karena berani mempertanyakan perbuatan keji Muhammad, nyawa Asma bint Marwan pun
melayang sia-sia tanpa bekas. Kambing pun tidak akan peduli, begitulah kira-kira pernyataan Muhammad setelah Asma
dibunuh.[/I]

Sumber Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 233 – 234 Asma adalah dari bani Umayyah bin Zaid. Ketika Abu Afak terbunuh dia menunjukkan
kemunafikannya. Abdullah bin Harits bin Fudail dari ayahnya mengatakan bahwa di dinikahi seseorang dari bani Khatma
yang bernama Yazid bin Zaid. Dia mencaci-maki Islam dan para pengikutnya dengan mengatakan : Aku memangdang
rendah Bani Malik dan Al Nabit Dan auf dan bani Khazeaj Engkau mematuhi orang asing yang bukan golonganmu Dia

17
Yesus dan AlQuran

bukan Murad atau Madhhij Apakah yang engkau harapkan darinya setelah kematian pemimpinmu Seperti orang yang
kelaparan yang menantikan kaldu Tidak adakah orang yang berani menyerang dia dengan kejutan Dan mematahkan
harapan mereka yang menantikan sesuatu darinya ……….

Ketika Rasulullah mendengar apa yang dia katakan, beliau berkata, “SIAPA YANG AKAN BERANGKAT UNTUK
MEMBEBASKAN AKU DARI PUTRI MARWAN ITU?” Umair bin Adiy al Khatami yang saat bersama beliau mendengarnya
dan pada tengah malam dia pergi kerumah Asma dan membunuhnya. Dia menemui Rasulullah esok harinya dan
menceritakan kepada beliau apa yang telah terjadi dan beliau berkata, “Wahai Umair, engkau telah menolong Allah dan
Rasulullah”. Ketika dia berkata bagaimana jika dia mendapat ancamanatau akibat buruk, beliau menjawab, “dua ekor
kambing tidak akan menandukkan kepala mereka karena kematiannya”. ……..

Atau sumber kuno berikut : Kitab al-Tabaqat al-Kabir, terjemahan S. Moinul Haq, Vol. 2, hal. 31 Ibn Sa’d (terjemahan
Nomind)

SERANGAN (SARIYYAH) UMAYR IBN ADI

Kemudian terjadilah serangan (sariyyah) Umayr ibn Adi Ibn Kharashah al-Khatmi terhadap Asma Bint Marwan dari Bani
Umayyah Ibn Zayd, ketika lima malam sebelum bulan suci Ramadhan, dipermulaan bulan keduapuluh sejak hijrah
Rasulullah. Asma adalah isteri Yazid Ibn Zayd Ibn Hisn al-Khatmi. Dia sebelumnya pernah mencerca Islam, menyakiti hati
nabi (Muhammad) dan mempengaruhi orang-orang menentang dia. Dia membuat bait-bait puisi. UMAYR IBN ADI
MENDATANGINYA PADA MALAM HARI DAN MASUK KE RUMAHNYA. ANAK-ANAKNYA SEDANG TIDUR DI SEKITARNYA.
ADA SATU YANG SEDANG DIA SUSUI. DIA (UMAYR) MENCARINYA DENGAN TANGANYA KARENA DIA BUTA, DAN
MEMISAHKAN ANAK ITU DARINYA. DIA MENGHUJAMKAN PEDANGNYA DI DADANYA HINGGA TEMBUS KE
PUNGGUNGNYA. Kemudian dia melakukan sholat pagi bersama dengan nabi (Muhammad) di al-Madina. Rasulullah
bersabda padanya: “Apakah kamu sudah membantai anak perempuan Marwan?” Dia berkata: “Sudah. Apakah adalah hal
lain yang perlu saya lakukan?” Dia (Muhammad) bersabda: “Tidak ada. DUA KAMBING TIDAK AKAN MENGADU KEPALA
MENGENAI DIA (Asma).” Inilah adalah kata-kata yang pertama kali didengar dari Rasulullah. Rasulullah memberi julukan
kepadanya Umayr, “basir” (yang melihat).

(by Nomind) Lagi-lagi suatu pembunuhan keji dan pengecut yang dilakukan oleh pengikut setia Muhammad.
Pembunuhan terhadap Abu Afak dan Asma bint Marwan dilakukan dengan sangat pengecut secara diam-diam pada
malam hari saat korban sedang tidur lelap. Pembunuhan Asma seorang WANITA YANG SEDANG MENYUSUI ANAKNYA
YANG MASIH BALITA adalah sangat kejam. Hanya karena puisinya dan pembelaannya atas kematian Abu Afak yang tua
renta, Asma dihabisi oleh Muhammad secara kejam dan keji. Begitu teganya Muhammad menghabisi nyawa seorang
perempuan tak berdaya yang mempunyai lima anak dan satu diantaranya masih menyusui. Bisa dibayangkan penderitaan
keluarga Asma.
Yang lebih parah lagi, Muhammad mengatakan bahwa kambingpun tidak akan beradu kepala mengenai hal ini. Yang
artinya tidak akan ada yang peduli. Memang Muhammad dan pengiktunya tidaklah akan peduli, tapi lima anak Asma yang
masih kecil dan keluraganya tentunya sangat peduli

Asma yang memprotes pembunuhan adalah gambaran seorang pembela HAM seperti MUNIR. Dan karena memprotes
pembunuhan makanya Asma harus disingkirkan. Betapa miripnya dengan nasib Munir yang memprotes penghilangan
aktivis, hidupnya harus berakhir tewas dibunuh dengan diracun

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah Al-Qur’an yang menyuruh untuk memberikan harta bagi anak-anak yatim.
Bukannya mengasihi anak yatim, Muhammad SAW justru membuat anak-anak menjadi yatim. Ironis sekali. QS 2 : 177 :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN ITU
IALAH beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, ANAK-ANAK YATIM,

11. ABDULLAH BIN KHATAL (NASIB ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 1)

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 54 – 55 Seorang lagi yang harus dibunuh adalah Abdullah bin Khatal dari bani Taim bin Ghalib. Dia
pernah menjadi muslim dan diutus Rasulullah untuk mengumpulkan zakat bersama seorang Anshar dengan dibantu
seorang bekas budak yang telah merdeka. Ketika mereka beristirahat, Abdullah memerintahkan si bekas budak itu untuk
menyembelih kambing dan memasaknya lalu dia menunggunya sambil tidur. Ketika bangun perintahnya ternyata belum

18
Yesus dan AlQuran

dilaksanakan, maka bekas budak itu dibunuhnya dan lalu DIA MENJADI KAFIR……… Abdullah bin Khatal dibunuh oleh Said
bin Huraits al Makhzumi dan Abu Barzah al Aslami

Atau menurut sumber hadis berikut : Sahih Bukhari, volume 5 nomor 582 : Dikisahkan oleh Anas bin Malik :
Pada hari penaklukan, Rasulullah memasuki Mekah, menggunakan penutup kepala. Ketika Rasulullah melepas penutup
kepalanya, seseorang datang dan berkata, “Ibn Khatal sedang memanjat dinding Kabah”. RASULULLAH BERKATA,
“BUNUH DIA!”

Ibn Khatal akhirnya dibunuh di Kabah.

Sumber : Kitab al Tabaqat al Kabir, volume 2, halaman 174 : Ibn Sa’d Sungguh, Rasullah memerintahkan pengikutnya pada
hari kemenangan untuk membunuh Ibn Abi Sarh, Fartana Ibn al-Zibr'ra and Ibn Khatal. Abu Barzah datang dan melihat
[B]Ibn Khatal memegang erat dinding Kabah. ABU BARZAH KEMUDIAN MEROBEK PERUT IBN KHATAL.[/B]

Ibn Khatal dibunuh tampaknya karena dia berpaling dari Islam. Itulah hukuman bagi orang yang pindah agama dari Islam,
bunuh!!

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Ibn Khatal telah berusaha untuk berlindung di Kabah, namun tetap dibunuh oleh pengikut Muhammad SAW, padahal
katanya Kabah adalah tempat yang diberkahi dan siapapun yang memasukinya akan menjadi aman. QS 3 : 96 – 97 :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah
(Mekah) yang DIBERKAHI dan menjadi petunjuk bagi semua manusia [214]. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim [215]; BARANGSIAPA MEMASUKINYA (BAITULLAH ITU) MENJADI AMANLAH DIA

Dengan perintah pembunuhan ini maka Muhammad SAW TELAH MENGINGKARI AL-QUR’ANNYA SENDIRI dan menjadikan
apa yang ditulis oleh ALQUR’AN SALAH.

12. MIQYAS BIN HUBABAH (NASIB ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 2)

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 54, 55 Rasulullah telah memerintahkan semua komandan pasukannya untuk hanya menyerang
mereka yang melawan, kecuali beberapa orang yang beliau perintahkan untuk dibunuh ……. Kemudian juga Miqyas bin
Hubabah yang pernah membunuh seorang Anshar yang membunuh saudaranya secara tidak sengaja, dan setelah itu
KEMBALI KEPADA QURAISH SEBAGAI KAFIR ……… sedangkan Miqyas dibunuh oleh Numailah bin Abdullah, seorang
pengikutnya sendiri. Saudara perempuan Miqyas berturur : Demi hidupku, Numaila telah membuat malu kaumnya Dan
mengejutkan orang-orang dikala dia membunuh Miqyas Siapapun pasti pernah menemui seorang seperti Miqyas YANG
MENYEDIAKAN MAKANAN BAGI PARA IBU MUDA DISAAT-SAAT SULIT.

Miqyas adalah seorang yang murah hati, dia menyediakan makanan bagi para ibu muda dikala sulit. Namun karena DIA
TELAH BERPALING DARI ISLAM MAKA NASIBNYA SUDAH JELAS, HARUS DIBUNUH.

13. FARTANAH (KISAH SEDIH SEORANG BIDUANITA)

Bahkan seorang budak wanita yang hanya bisa menyanyipun tidak luput dari perintah pembunuhan.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 55 Beliau juga memerintahkan untuk MEMBUNUH DUA PENYANYI WANITA MILIK ABDULLAH, salah
satunya bernama Fartanah, karena mereka biasa menyanyikan lagu sindiran terhadap Rasulullah…… Sedangkan dua
orang penyanyi Ibn Khatal, SEORANG TELAH DIBUNUH dan seorang lagi melarikan diri sampai kemudian dia meminta
ampunan kepada Rasulullah dan dikabulkan.

Luar biasa, apa yang dimiliki oleh budak wanita yang bernama Fartana itu?. Kekayaan?? Tidak! Kekuatan?? Tidak!
Pasukan??? Tidak! Apakah Fartana merupakan ancaman bagi Muhammad SAW???? Tidak!

Seorang budak wanita yang miskin harus dibunuh karena pernah menyanyi lagu yang membuat Muhammad SAW
tersinggung.

19
Yesus dan AlQuran

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Terlihat bagaimana lagi-lagi Muhammad SAW melanggar perintah untuk memperlakukan kaum miskin. QS 4 : 8 :
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat [270], anak yatim dan ORANG MISKIN, MAKA BERILAH MEREKA DARI
HARTA ITU [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka PERKATAAN YANG BAIK.

Jadi bukannya santunan dan perkataan baik yang diterima Fartana, melainkan perkataan “BUNUH” yang dia terima.

Dimana rasa memaafkan orang tidak berdaya itu?? Sementara Muhammad SAW sendiri mengajarkan dalam ayat Al-
Qur’an untuk memaafkan : QS 4 : 149 : Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau MEMAAFKAN
SESUATU KESALAHAN (ORANG LAIN), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa.

KOMENTAR DARI ALKITAB

Bandingkan dengan pengajaran Rasul Paulus yang dengan keji dituduh Rasul Palsu oleh muslim. Kolose 3 : 11 : dalam hal
ini TIADA LAGI orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit,
BUDAK ATAU ORANG MERDEKA, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Seorang Rasul yang dituduh palsu saja bisa menganggap BUDAK ADALAH SAMA BERHARGANYA DALAM KASIH KRISTUS
dan rasul Paulus setelah bertobat tidak pernah memerintahkan pembunuhan seorang budakpun.

14. HUWAIRITS BIN NUQAITS (ANAK JATUH, NYAWA MELAYANG)

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 55 Juga ada Huwairits bin Nuqaits bin Wahab binAbdul bin Qusayi YANG DIBUNUH karena sering
menghina Rasulullah di Mekah.

Apa penghinaan yang dilakukan Huwairits?.

Ibid, halaman 357 Menurut catatan Ibn Hisham no. 804 : Pada suatu hari Abbas menaikkan Fatimah dan Ummi Khultum
dua putrid Rasulullah pada seekor unta untuk membawa mereka dari Mekah menuju Madinah dan tiba-tiba al-Huwairits
menghalau unta itu sehingga Fatimah dan Umi Kulhum terlempar dan jatuh dari atas unta itu.

Jadi hanya karena kedua putrid Muhammad SAW terjatuh dari unta maka Huwairits harus dibunuh. Padahal bisa saja
Huwairits tidak sengaja menghalau unta tersebut, atau bahkan mungkin kedua putri Muhammad SAW tidak berpegangan
dengan kencang sehingga terjatuh. Jadi karena anak terjatuh, orang lain harus dibunuh.

15. SARAH (PENGANTAR SURAT YANG MALANG)

SARAH JUGA SEORANG BEKAS BUDAK YANG TIDAK MEMILIKI KEKUATAN APAPUN. Dia pernah membawa surat yang
memperingatkan Quraish bahwa Muhammad hendak menyerbu Mekah.

Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 46 – 47….. ketika Rasulullah memutuskan untuk menyerbu Mekah, Hatib bin abu Balta’ah menulis
sebuah surat kepada Quraish mengatakan kepada mereka bahwa Rasulullah bermaksud mendatangi mereka. Dia
memberikan surat tersebut kepada seorang wanita ….. adalah Sarah, seorang bekas budak……. Wanita tersebut
menyembunyikan surat tersebut diatas kepalanya. Rasulullah mendapatkan kabar dari langit tentang apa yang telah
dilakukan Hatib dan saat itu juga mengutus Ali dan Zubair bin Awwam untuk mengejar wanita itu…… Merasa terdesak
akhirnya wanita itu mengeluarkan surat tersebut dan memberikannya kepada Ali dan kemudian memberikannya kepada
Rasulullah ….

Sarah tampaknya berhasil menyelamatkan dirinya. Namun vonis mati tampaknya memang sudah diberikan dan akhirnya
dilaksanakan pada saat Umar berkuasa.

Sumber : Ibid,halaman 56 : Sementara itu Sarah yang hidup hingga masa kepemimpinan UMAR, DIA DIBUNUH oleh
seorang prajurit di satu lembah di Mekah.

20
Yesus dan AlQuran

Bahkan hingga Muhammad SAW meninggalpun tampaknya hukuman mati kepada Sarah tidak dicabut. Bayangkan Sarah
yang miskin, seorang diri dan terlunta-lunta bersembunyi pada akhirnya harus juga menerima kematiannya.

KOMENTAR DARI AL-QUR’AN

Tampaknya ayat berikut ini berlalu bagitu saja : QS 2 : 177 : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN ITU IALAH beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, ORANG-
ORANG MISKIN, MUSAFIR (YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN) dan orang-orang yang meminta-minta

Jadi dari penuturan sumber-sumber Islam sendiri terlihat bagaimana sikap Muhammad SAW terhadap mereka yang
pernah “mengkritisi” dirinya.

Terlihat sekali adanya perbedaan sikap antara Muhammad SAW dengan Rasul Paulus.

1. Muhammad SAW. Pada saat Muhammad SAW belum berkuasa, beliau adalah orang yang tidak pernah
menyakiti orang lain. Namun begitu kekuasaan dan legitimasi rasul Allah SWT dipegangnya, tindakan balas
dendam berupa pembunuhan-pembunuhanlah yang dilakukannya.
2. Rasul Paulus. Pada waktu belum menjadi rasul, beliau adalah orang yang kejam yang bermaksud menganiaya
orang-orang Kristen. Namun begitu berjumpa dengan Yesus Kristus semua kekerasan dalam dirinya lenyap dan
berganti dengan kasih dan pengajaran.

Ironi paling besar adalah bagaimana SIKAP MUNAFIK yang diperlihatkan : Perintah-perintah Al-qur’an yang jelas dan
gamblang yang DIKLAIM DIHAFAL LUAR KEPALA OLEH RIBUAN MUSLIM sahabat-sahabat Muhammad SAW ternyata
dilanggar begitu saja.

Perintah datang kepada Muhamamad SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan
menyedihkannya karena menurut Al-Qur'an, sikap seperti ini diganjar menjadi PENGHUNI NERAKA JAHANAM.

QS 29 : 68 : Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH DALAM NERAKA
JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Atau jangan-jangan ayat-ayat tentang memaafkan itu dikarang kemudian setelah Muhammad SAW meninggal?? Mungkin
saja.

21

Anda mungkin juga menyukai