Anda di halaman 1dari 1

Nama:Muhammad Rizal Septriyanto

kelas:X I Ips 1
Absen 22

Nabi Ilyas A.S

1. Nabi Ilyas AS Diutus Kepada Kaum Bani Israil


Nabi Ilyas adalah keturunan kaum Bani Israil. Ia adalah keturunan dari Nabi Harun AS dan
diutus Allah untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil. Dalam beberapa sumber,
disebutkan Nabi Ilyas adalah keturunan keempat Nabi Harun dan memiliki nama asli Ilyas
Taspa.
Sepeninggal Nabi Musa dan Nabi Harun, kaum Bani Israil yang semula beriman kepada
Allah kembali murtad dan menjadi penyembah berhala. Nabi Ilyas diutus ke sebuah negeri
bernama Ba’labak.
Di negeri Ba’labak, kaumnya menyembah sebuah berhala besar yang diberi nama Ba’Al.
Tak seorangpun dari penduduknya beriman kepada Allah SWT. Mereka pun kerap
melakukan perbuatan maksiat yang melanggar aturan agama.
Diutus untuk menyadarkan penduduk Ba’labak, Nabi Ilyas mendapatkan penolakan yang
kejam dan keji dari kaum tersebut. Namun ia tidak menyerah dan tetap gigih berjuang
untuk menyebarkan ajaran agama Islam dan menyadarkan penduduk Ba’labak bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah.

2. Mengingatkan Bahwa Berhala Tak Bisa Menolong dari Azab Allah


Nabi Ilyas tak putus asa mengingatkan kaumnya bahwa berhala tak akan bisa menolong
mereka dari azab Allah. Penduduk Ba’labak yang murka pun menganggap Nabi Ilyas
sebagai ancaman bagi negeri tersebut.
Nabi Ilyas miris melihat kondisi kaumnya. Ia pun berdoa kepada Allah SWT agar kaum
penyembah berhala itu mendapatkan pelajaran. Doa Nabi Ilyas pun dikabulkan oleh Allah
SWT. Ba’labak pun menderita kekeringan dan tak pernah turun hujan selama tiga tahun.
Kaum Bani Israil tersebut semakin marah dan menganggap bencana tersebut disebabkan
oleh Nabi Ilyas. Penduduk Ba’labak pun memutuskan untuk memburu Nabi Ilyas dan
mengusirnya keluar dari negeri tersebut. Nabi Ilyas pun melarikan diri.
Di tengah pelariannya, Nabi Ilyas dibantu untuk bersembunyi oleh seorang ibu dan anak
laki-lakinya di rumah mereka di gurun pasir. Anak laki-laki tersebut adalah Ilyasa, yang
kelak akan diangkat Allah menjadi Nabi Ilyasa yang akan melanjutkan perjuangan Nabi
Ilyas.

3. Menghancurkan Berhala
Sementara itu, raja Ba’labak memerintahkan penduduknya untuk menyembah dan
memohon kepada berhala agar kekeringan cepat berlalu. Tentu saja, berhala tak dapat
berbuat apa-apa melawan kekuasaan Allah SWT.
Ditemani Ilyasa, Nabi Ilyas kembali ke Ba’labak. Berkat perjuangan Nabi Ilyas berdakwah,
penduduk setempat mulai mendengarnya. Mereka berjanji kepada Nabi Ilyas akan
bertaubat jika Allah SWT menurunkan hujan dan menyudahi bencana kekeringan yang
melanda Ba’labak.
Nabi Ilyas meminta para penduduk Ba’labak untuk menghancurkan berhala-berhala yang
selama ini mereka sembah. Para kaum Bani Israil itu pun mengikuti perintah tersebut dan
mulai menghancurkan patung-patung berhala.
Tak lama kemudian, Allah SWT menurunkan hujan dan bencana kekeringan tersebut
berlalu. Tanaman mulai tumbuh, binatang ternak mendapatkan makanan dan minuman,
serta para penduduk terbebas dari lapar dan dahaga.

4. Kisah Nabi Ilyas Diangkat ke langit


Sayangnya, kaum Bani Israil ingkar janji. Mereka melupakan janjinya kepada Nabi Ilyas
untuk bertaubat dan kembali melakukan perbuatan-perbuatan maksiat. Penduduk
Ba’labak kembali menyembah berhala seperti sebelumnya.
Nabi Ilyas pun berdoa agar Allah membukakan hati kaumnya. Allah SWT pun mencabut
nikmatnya dan menimpakan bencana kekeringan yang lebih parah daripada sebelumnya.
Nabi Ilyas diperintahkan untuk meninggalkan negeri tersebut saat itu juga oleh-Nya.
Dikisahkan datang seekor kuda yang terbuat dari api dan membawa Nabi Ilyas untuk
meninggalkan kaumnya yang tersesat itu. Allah kemudian memberikan Nabi Ilyas pakaian
dari cahaya dan juga sepasang sayap.
Nabi Ilyas pun dijemput oleh para malaikat, dan kemudian menjadi penghuni langit.
Wallahu alam.

Anda mungkin juga menyukai