Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

Pendidikan Agama Kristen


Dosen pengampu : ENOS NDAWA RAJA S,th

Disusun oleh :
Fransisca Ruth Agustin Runtuwene 2274201001608)

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


MERDEKA PASURUAN 2022/2023
Dengan ini saya Fransisca Ruth Agustin Runtuwene menyatakan secara jujur
dihadapan Tuhan bahwa saya benar-benar membaca dan telah selesai membaca
dan siap menerima konsekuensi dari Tuhan, apabila tidak jujur.
Tanggal mulai membaca : 15 Mei 2023
Tanggal selesai membaca : 20 Mei 2023

RINGKASAN 5 KITAB MUSA/TAURAT


1. KEJADIAN

Kitab Kejadian adalah salah satu kitab Taurat yang secara tradisional diyakini
sebagai hasil karya dari Musa, dan kitab Kejadian adalah kitab yang menjadi dasar
dari seluruh Alkitab (Genesis is the foundational book of the Bible). Kitab
kejadian yang merupakan kitab pertama yang ada di Alkitab yang mimiliki 50
Pasal. Terbagi menjadi 2 bagian dalam pasal 1-11 yang menceritakan tentang
Allah dan Dunia , dan pasal 12-50 yang menceritakan tentang Allah dan keluarga
Abraham. Kedua bagian ini dihubungkan diawal pada pasal 12.
Kitab Kejadian dimulai dengan Allah mengambil kekacauan dan kegelapan
seperti yang dijelaskan “ Bumi belum berbentuk dan kosong gelap gulita
menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air
(Kej 1:2). Dan Allah menggantikan dengan keteraturan dan keindahan. Ia
menciptakan dunia dengan berkembang yang sangat baik. Allah menciptakan
manusia (Adam dan Hawa). Allah menciptakan manusia sesuai Gambar dan
Rupa-Nya dalam kaitannya dengan peran dan tujuan mereka di dunia yang
diciptakan Allah. Manusia diciptakan sebagai cerminan karakter Allah dalam
Dunia. Mereka ditunjuk sebagai wakil Allah untuk memerintah dunia atas Nama-
Nya yang dalam konteks ini berarti mememanfaatkan segala potensi yang ada,
memeliharanya, serta membuat dunia menjadi tempat dimana kehidupan bisa
berkembang lagi.
“Allah Memberkati manusia” ini adalah kunci dalam kitab ini. Allah
menyediakan tempat (Taman Eden) suatu tempat dimana mereka memulai suatu
kehidupan yang baru. Kuncinya adalah bahwa manusia bisa memilih bagaimana
mereka akan membangun dunia ini. Hal ini digambarkan pada pohon pengetahuan
yang baik dan yang jahat. Allah memberikan mereka kebebasan dalam memilih
atas hidupnya. Namun dari hal tersebut Nampak dilihat apakah manusia taat
sepenuhnya terhadap Allah atau sebaliknya. Dari sinilah ketika si Ular (Ciptaan
Allah yang memberontak) mulai menghasut manusia sehingga manusia jatuh ke
dalam dosa yang membuat hubungan Allah dengan Manusia menjadi rusak dan
sirna. Allah memberitahu kepada manusia bahwa setiap aspek kehidupan manusia
baik di rumah maupun di padang akan menjadi penuh kepedihan dan rasa sakit
akibat pemberontakan mereka (Kej 3:15) yang semuanya mengarah kepada
kematian mereka. Dari sini kisahnya bergulir kebawah terlihat dalam pasal 3-11
memaparkan dampak yang semakin meluas akibat pemberontakan dan retaknya
hubungan manusia dalam setiap level kehidupan.
Dimulai dari kisah perjalanan hidup Adam dan Hawa yang memiliki seorang anak
yaitu Kain dan Habel. Kain yang sangat cemburu pada saudaranya yang ingin
membunuh Habel. Dimana Allah telah memperingatkan kepada Kain agar tidak
jatuh dalam pencobaan tetapi kain tidak mendengarkan (Kej 4:7) dan akhirnya
membunuh Habel.
Kemudian kain membangun sebuah kota yang penuh dengan kekerasan dan
penindasan dan ini semua digambarkan dalam kisah Lamekh ( Kej 4 :17-26).
Sampai pada akhirnya dunia dipenuhi dengan kekerasan dan semakin banyak
kejahatan. Terlihat dalam (Kej 6 : 5-6) Allah sangat murka dan menyesal telah
mencipatakan manusia yang saling menghacurkan satu dengan yang lain. Dan
karena Hasrat yang begitu besar untuk menjaga kebaikan dari dunia yang
diciptakanNya Allah membersihkan kejahatan manusi dengan air bah (Kej 7 : 1-
24). Tetapi Allah melihat ketulusan dalam satu diri manusia yang benar yaitu Nuh
dan keluarganya. Dan Nuh diangkat menjadi Adam yang baru bagi Allah yang
kemudian mendukakan kembali ketika Nuh menanam kebun anggur dan
kehilangan akal sehatnya. Kemudian salah satu anaknya Ham melakukan
Tindakan memalukan. Namun manusia sekali lagi mencobai Allah dengan ingin
membangun menara Babel yang mencapai langit, tetapi Ia menghukum manusia
dengan mengacaubalaukan bahasa manusia dan mencerai-beraikan mereka ke
seluruh bumi.
Terpilihnya Abraham adalah rencana Allah untuk menyelamatkan dan
memberkati dunia yang penuh dengan pemberontakan dengan melalui Abraham
dan keluarganya (Kej 12). Kemudian, Allah mengadakan perjanjian melalui
tanda sunat kepada Abram (yang menjadi Abraham , karena ia akan menjadi
"bapa bagi sejumlah besar bangsa") bahwa Sarai (yang menjadi Sara ) akan
mengandung Ishak dan bahwa keturunannya akan menjadi sangat
banyak. Sementara itu, Sodom dan Gomora (yang sebelumnya ditinggali oleh Lot)
hancur karena kejahatan penduduknya; dan juga Hagar (budak Sara)
dan Ismail (anak Hagar dan Ibrahim) diusir karena permintaan Sara, tetapi Allah
berjanji bahwa keturunan Ismael juga akan menjadi besar. Setelah Ishak lahir dan
bertumbuh, Allah mencobai Abraham dengan menyuruhnya mengorbankan Ishak,
dan ia akan benar-benar menuruti-Nya jika tidak dihentikan oleh Allah. Allah
telah melihat iman Abraham dan kembali menegaskan janji-Nya.
Setelah Ishak cukup umur, Abraham menyuruh hamba tertuanya untuk melakukan
perjalanan ke rumah sanak saudaranya untuk membawa pulang seorang
perempuan untuk menjadi istri Ishak. Setelah hamba itu bertemu dengan Ribka
(anak Betuel , anak Nahor , anak Abraham), ia menuju ke rumah keluarga Ribka
untuk meminta mereka membawa pulang Ribka. Setelah mereka pulang dan
Ribka bertemu Ishak, mereka kemudian menikah. Setelah Abraham meninggal,
Ribka melahirkan anak kembar, Esau dan Yakub . Dan diakhiri dalam kisah dan
perjalanan hidup Yusuf dan saudara-saudaranya yang dijual oleh saudara-
saudranya karna sifat manusia yang jahat , tetapi Tuhan Menyelamatkan dan
memberkati. Sampai Yusuf Mati.

2. KELUARAN
Kitab ini adalah kitab kedua yang ditulis oleh Musa. berawal dari yusuf yang
diangkat menjadi orang tertinggi kedua di Mesir. Dan ditawarkan oleh Firaun
kepada Yusuf untuk tinggal di Mesir sebagaim tempat untuk mengungsi akhirnya
Yakub meninggal dan Yusuf juga meninggal di Mesir. Sekitar 400 tahun berlalu
kisah keluaran dimulai. Nama keluaran merujuk kepada peristiwa yang terjadi
pada paru pertama kitab ini yaitu keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Kitab ini
juga memiliki babak kedua yang berlangsung di kaki gunung Sinai. Setelah
berabad-abad Israel terus berkembang dan berlipat ganda sehingga memenuhi
tanah Mesir. Hal ini mengingatkan kembali akan berkat Allah kepada manusia.
Manusia kehilangan berkat Allah karena dosa dan pemberontakan. Dan Allah
melihat keluarga Abraham untuk memulihkan berkat-berkat bagi Dunia. Tetapi
Firaun yang baru tidak melihat bangsa Israel sebagai berkat.
Melihat bangsa Israel sebagai ancaman bagi Firaun , lalu Firaun berusaha
menghancurkan Umat Israel (Kel 1). Mesir merupakan bangsa yang lebih buruk
dari pada babel dari kitab Kejadian. Sekarang bangsa israel menejerit meminta
pertolongan untuk melawan babel baru. Allah merespon dengan membalik
kejahatan seorang ibu yang membuang anaknya ke sungai Nil didalam keranjang
dan mengapung sampai kepada keluarga Firaun sendiri, Dan ia adalah Musa.
Musa Tumbuh besar yang dipakai Allah untuk menghancurkan Firaun. Allah
menampakan diri melalui semak yang terbakar kepada Musa lalu mengutus Musa
untuk membebaskan bangsa Israel dari Perbudakan bangsa Mesir.(Kel 3:6-7).
Allah mengerti bahwa Firaun akan menolak Jadi Tuhan Allah akan menimpakan
pengkhakiman atas mesir dalam bentuk Tulah. Dan ada 10 Tulah yang
diberikannya (Kel 7, Kel 8, Kel 9, Kel 10, Kel 11).

Setiap kali Tulah di turunkan Musa menawarkan kesempatan kepada firaun untuk
merendakan hati dan membiarkan bangsa Israel pergi. Namun setiap kali tulah
sudah terjadi, mendapati Firaun mengeraskan hatinya. Ia melakukan hal ini atas
kehendaknya sendiri. Intinya Allah mengetahui Firaun akan menolak namun
Allah tetap memberi kesempatan untuk melakukan apa yang benar. Sampai pada
akhirnya Kejahatan Firaun mencapai titik dimana tidak ada kesempatan untuk
berbalik. Allah menggiring Firaun pada kehancurannya sendiri. Melalui tulah
terakhir pada saat malam paskah Tuhan membalik keadaan Firaun sama seperti
firaun telah membunuh anak laki-laki bangsa Israel demikan juga Allah akan
membunuh semua anak laki-laki sulung. Terkecuali anak-anak dari bangsa Israel
sendiri dengan mengorbankan anak domba yang tidak bercacat lalu mengoleskan
darah ke setiap pintunya. Termasuk anak dari Firaun juga ikut mati. Dan pada
akhirnya ia terpaksa membebaskan bangsa Israel untuk pergi. Tapi tidak lama
kemudian Firaun berubah pikiran dan mengumpulkan pasukannya lalu mengejar
bangsa Israel untuk melakukan pertarungan final (Kel 14:1-14).
Bangsa israel menyebrangi laut Teberau denga naman sedangkan Firaun menuju
kepada kehancurannya Bersama dengan pasukannya yang mati di tengah-tengah
laut pada saat mengejar bangsa Israel. Kisah ini diakhiri dengan lagu pujian
pertama di Alkitab pujian itu berjudul Nyanyian Musa dan Israel (Kel 15:1-18).
Masih dilanjutkan dengan kisah Musa dan bangsa Israel yang tiba-tiba berbelok
dari semua pujiannya kepada Tuhan. Bangsa Israel melewati Padang gurun dalam
perjalanan menuju gunung Sinai., Mereka lapar, Haus , dan mengkritik Allah dan
Musa karena telah menyelamatkan mereka. Dan berfikir dihari-hari baik ketika di
Mesir.Dengan Murah hati Allah menyediakan makanan dan air bagi bangsa Israel
selama di Padang Gurun. Dimulai dari Musa memimpin bangsa israel ke kaki
gunung sinai dimana Allah mengundang untuk membuat perjanjian Allah dengan
umat Israel (Kel 19). Diatas gunung Sinai Musa menerima perintah Allah yang
dikenal sebagai “10 Perintah Allah” (Kel 20:1-17). Ini merupakan kesepakatan
antara Allah dan Umat Israel yang saling berhubungan. Setelah itu muncul
serentetan printah lainnya yang menjabarkan 10 perintah utama secara lebih rinci
ada tata cara ibadah umat israel tentang keadilan sosial bagaimana mereka hidup
Bersama dan semua ini membentuk bangsa israel yang penuh keadilan dan murah
hati yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain.Musa menuliskan seluruh
hukum ini kemudian ia turun kepada umat Israel yang bersemangat untuk masuk
ke perjanjian dengan Allah. Kemudian Allah membawa hubungan ini ke tahap
selanjutnya. Allah mengatakan kepada Musa bahwa Dia ingin hadiratNya yang
kudus,Ilahi,dan Baik itu turun dan tinggal di tengah bangsa Israel. (Kel 25:8).
Dalam Pasal 25-31 menjelaskan tentang Tabernakel. Ada pelataran luar yang
disebut altar, dan ditengah-tengah ada sebuah kemah yang memiliki ruang tengah
dan ruang dalam. Didalam ruang dalam yang disebut ruang Mahakudus terdapat
kotak emas yang disebut Tabut Perjanjian dan ada kerub-kerub diatasnya itu
adalah Pusat kehadiran Allah. Dan semua yang tertera memiliki makna simbolis
tersendiri. Ini adalah tempat dimana bangsa Israel bisa hidup Bersama dalam
kedamaian. Meskipun dijelaskan pada Pasal 32-34 melanggar perjanjian. Ketika
musa ingin mendapatkan cetak biru tarbenakel, bangsa Israel kehilangan
kesabaran , mereka meminta saudara Musa(Harun) untuk membuat patung anak
lembu Emas (Kel 32) supaya mereka dapat menyembahnya sebagai tuhan. Hadirat
Allah tepat diatas Gunung, mereka dapat melihatnya namun dibawah sini mereka
melanggar 2 perintah utama perjanjian yang baru saja mereka setujui yaitu jangan
ada allah lain dan jangan menyembah berhala. Melihat murka Tuhan terhadap
bangsa Israel sehingga hampir ingin menghancurkan mereka. Musa berkata bahwa
reputasi Allah yang dipertaruhkan. Allah menerima bujukan Musa dan Ia
mengalah. Walaupun Allah menjatuhkan hukuman kepada mereka yang
menyembah berhala , Allah tetap mengampuninya dan berjanji akan memperbarui
perjanjiannya.
Di titik inilah dalam kisah ini untuk pertama kali Allah menejelaskan karakterNya
sendiri kepada Musa. ”Allah itu Penyayang dan Pengasih, Panjang Sabar
berlimpah Kasih dan SetiaNya, Dia mengampuni kesalahan, tetapi tidaklah
membebaskan orang yang bersalah dari Hukuman.” (Kel 34:6-7).
Setalah memperbarui perjanjian antara bangsa Israel , Allah memperintahkan
Musa untuk melanjutkan Tarbenakel (Kel 35-40). Pendirian Tarbenakel berhasil
pada pasal terakhir.Hadirat Ilahi Allah yang mulia datang melayang-layang diatas
Kemah. Dan Musa Berusaha memasuki Kemah Suci namun tidak bisa masuk
karena kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci (Kel 40:34-38).
3. IMAMAT
Kitab Imamat adalah kitab ketiga dari kitab Taurat Musa. Kitab ini memiliki
disensimetris yang luar biasa kitab ini menggali 3 cara utama yang Allah lakukan
bagi bangsa Israel untuk hidup di Hadirat-Nya. Bagian luar adalah penjelasan
upacara ritual yang harus dilakukan bangsa Israel dalam hadirat Allah yang kudus.
Bagian berikutnya berfokus kepada peran para imam Israel sebagai mediator
angtara Allah dan bangsa Israel yang didalamnya terdapat 2 bagian serupa yang
berfokus pada kemurnian bangsa Israel dan tepat pada bagian tengah kitab ada
sebuah ritual kunci yaitu hari pendamaian yang menyatukan seluruh kitab ini
(Imamat 16-17). Kitab ini ditutup dengan sebuah bagian pendek dimana Musa
mengajak bangsa Israel unutuk tetap setia pada Perjajian ini.
Bagian pertama membahas 5 jenis utama pengorbanan ritual yang harus dilakukan
bangsa Israel (Imamat 1-7). Dua diantaranya adalah cara di Israel untuk
mengungkapakan rasa syukur mereka kepada Allah dengan cara mengembalikan
kepada Allah tanda simbolis karena Allah terlebih dahulu mengampuni mereka.
Ada 3 ritual korban lainnya adalah cara yang berbeda sebagai ungkapan
penyesalan kepada Allah. Jadi di Israel “ saya akan mempersembahkan darah
hewan sembari mengakui bahwa dosa mereka telah menciptakan lebih banyak
kejahatan dan kematian dalam dunia Allah yang baik”. Akan tetapi alih-alih
menghancurkan orang ini Allah tentu saja mengampuni mereka sehingga secara
simbolis hewan ini mati dan menggantikan tempat dan mendamaikan mereka
yang artinya menutupi dosa mereka. Melalui ritual-ritual ini bangsa israel
senantiasa diingatkan akan kasih karunia Allah tetapi juga akan keandilannya dan
betapa seriusnya kejahatan mereka serta konsekuensi-konsekuensinya.
Selanjutnya Bagian dari Para Imam Israel (Imamat 8-10). Harun dan anak-
anaknya yang pertama kali ditatahbiskan untuk masuk hadirat Allah mewakili
bangsa Israel dan dibagian ini terdapat kualifikasi seorang imam. Para Imam
dituntut untuk memiliki level integritas, moral tertinggi dan melakukan ritual
pengudusan karena mereka mewakili umat Israel di hadapan Allah juga mewakili
Allah bagi manusia (Imamat 21-22). Dan menjadi paham mengapa kekudusan
para Imam itu sangat penting . tepat pada bagian pertama keluarga Harun yang
ditahbiskan dua orang anaknya berjalan dengan santainya tepat menuju Hadirat
Allah dan terang-terangan melanggar aturan yang ditetapkan sehingga mereka
dibinasakan oleh kekudusan Allah saat itu juga.(Imamat 10:1). Ini adalah
pengingat yang menakutkan dari hadirat Allah yang kudus karna ini adalah
kebaikan yang murni tapi menjadi berbahaya bagi mereka yang memberontak dan
menghina kekudusan Allah. Karena itu sangat penting para Imam Israel menjadi
kudus dan semua orang Israel menjadi Kudus.
Pasal 11-15 adalah tentang ritual kemurnian yang dituntut dari semua umat Israel
dan pasal 18-20 tentang kemurnian moral bangsa Israel. inilah yang ada dibalik
semua Bahasa Kemurnian dan Kenajisan karna Allah adalah Kudus dan Dia
terpisah maka umat Israel sendiri perlu berada dalam keadaan Kudus. Ketika
mereka masuk kedalam HadiratNya Inilah yang disebut sebagai bersih/murni.
Hadirat Allah tidak bisa dijangkau oleh siapa saja yang tidak dalam keadaan
kudus dan inilah yang disebut sebagai tidak bersih atau cemar. Di Israel kitab isa
menjadi Najis hanya dengan beberapa cara melalui kontak dengan cairan Tubuh,
terkena penyakit kulit dengan menyetuh jamur atau menyentuh bangkai. Bagi
umat Israel ini semua berkaitan dengan kematian (Kehilangan Nyawa). Yang
membawa dalam inti semua konsep ini. Dan menjadi Najis ketika kita
terkontaminasi dengan menyentuh kematian. Kematian bertolak belakang dengan
kekudusan Allah karna esensi Allah adalah kehidupan. Inilah kunci sesungguhnya
sekedar menjadi Najis tidaklah berdosa atau salah, menyentuh hal-hal tersebut
adalah bagian yang normal dalam kehidupan sehari-hari. Dan kecemaran adalah
keadaan sementara ini hanya berlangsung selama seminggu/dua minggu.kemudian
selesai.
Apa yang salah dan yang berdosa adalah masuk kehadirat Allah dengan santai
sambil membawa simbol-simbol kematian dan kecemaran ini dalam diri kita. Cara
terakhir untuk menjadi Najis juga memakan hewan-hewan tertentu. Dan perintah
makanan halal tepat pada bagian ini. Poin dasar adalah semua ini merupakan
simbol-simbol kebudayaan yang rumit yang mengingatkan Bangsa Israel bahwa
kekudusan Allah haruslah memengaruhi semua area kehidupan mereka.
Bagian berikutnya adalah tentang kemurnian moral bangsa Israel (Imamat 18-20).
Umat israel dipanggil untuk hidup berbeda dari orang Kanaan mereka
diperintahkan untuk peduli kepada orang miskin daripada mengabaikannya.
Mereka harus memiliki level integritas seksual dan menggalakkan keadilan
seluruh negeri. Pada bagian tengah kitab ini ditemukan penjelasan Panjang dari
perayaan tahunan Bangsa Israel yaitu Hari Pendamaian. Kemungkinannya tidak
setiap dosa dan pemberontakan bangsa Israel ditutupi melalui pengorbanan secara
Individu.
Sehingga setiap setahun sekali Imam Besar mengambil 2 ekor kambing jantan
salah satunya akan menjadi korban pengahapus dosa dan menghapus dosa bangsa
Israel. Dan yang lain disebut dengan kambing hitam. Imam akan mengakui dosa
bangsa Israel dan secara simbolis meletakkannya pada kambing ini kemudia
melepaskannya kepada padang gurun. Sekali lagi sebuah gambaran kuat dari
keinginan Allah untuk mengahapus semua dosa dan konsekuensinya sehingga
Allah bisa hidup Bersama mereka dalam Damai.
Serangkaian ritual yang kedua terdapat pada pasal 23-25 memaparkan 7 perayaan
tahunan bangsa Israel dan setiap perayaan tersebut, meneceritakan kembali
sebagaian berbeda dari kisah bagaimana Allah menebus mereka dari perbudakan
Mesir dan membawa mereka ke padang gurun dalam perjalanan ke Tanah
Perjanjian. Dan dengan merayakan perayaan-perayaaan secara rutin Bangsa israel
akan mengingat siapa mereka sebelumnya dan siapa sejatinya Allah bagi mereka.
Kitab ini ditutup dengan Musa memanggil Bangsa Israel untuk tetap setia
terhadap semua Syarat perjanjian kemudian menjekaskan Berkat kedamaian dan
semua kelimpahan yang diperoleh Jika Bangsa Israel menaati semua perintah ini.
Musa juga memperingatkan mereka, bahwa jika mereka tidak setia , tidak
menghormati kekudusan Allah hal itu akan membawa bencana dan akhirnya
dibuang dari Tanah yang dijanjikan kepada Abraham.(Imamat 26-27)

4. BILANGAN
Bilangan merupakan kitab keempat dari kitab Musa. Meneruskan kisah bangsa
Israel dari perbudakan di Mesir. Tuhan membawa mereka dan masuk kedalam
Gunung Sinai dan masuk kedalam perjanjian dengan mereka disana. Dan
meskipun Israel memberontak , Allah dengan murah hati menyediakan jalan bagi
Umat Israel untuk dekat dengan hadiratNya yang kudus di Tarbenakel. Jadi kitab
bilangan dimulai dari satu tahun Israel tinggal di Gunung Sinai dan mereka
berangkat menuju Padang Gurun dan menuju Tanah yang dijanjikan Allah kepada
Abraham.
Bsgian pertama dibuka dengan sensus dimana semua orang dihitung dari sinilah
nama Kitrab ini diambil (Bil 1-4) Dan kemudian ada hukum-hukum tentang
bagaimana suku Israel itu harus diatur dalam perkemahan mereka. Jadi
Terbenakel harus berada di tengah kemudia dikelilingi oleh para Imam dan Suku
Lewi disekeliling mereka dan dua belas suku diatur dengan rapi dan suku Yehuda
sebagai kepala. Ini semua symbol terperinci tentang bagaimana kehadiran Allah
yang kudus berada didalam pusat keberadaan mereka sebagai pusat UmatNya.
Semua ini diikuti dengan serangkaian hukum yang mengembangkan hukum-
hukum kesucian kitab imamat. Supaya hadirat Allah bisa hadir ditengah-tengah
mereka, maka setiap upaya harus dilakukan agar kemah menjadi tahir tepat untuk
menyambut kekudusan Allah.
Dalam Pasal 10 awan kemuliaan Allah naik ke atas Tabernakel dan menuntun
orang Israel berangkat dari Gunung Sinai menuju Padang Gurun. Dan seketika
keadaan menjadi sangat buruk di Pasal 11 Bangsa ini mulai bersungut-sungut
karna lapar dan haus. Dan kemudian dipasal 12 Kakak-kakak Musa (Miryam dan
Harun) sendiri sudah mulai menentang dan menjelek-jelekkan dia dihadapan
semua orang. Perjalanan ini tidak berawal dengan baik. Bagian selanjutnya ketika
orang Israel tiba di Padang Gurun Paran. Sekitar setengah perjalanan menuju
tanah Perjanjian dan Tuhan menyuruh Musa, mengutus 12 pengintai seorang dari
masing-masing suku, sehingga dapat mengintai Tanah Perjanjian. Ketika para
pengintai kembali sepuluh dari mereka berkata “tidak ada kesempatan bagi orang
Israel untuk bertahan disana, karena orang-orang Kanaan akan menghacurkan
mereka”(Bil 13-19). Namun ada 2 pengintai lainnya yaitu Kaleb dan Yosua yang
mengatakan bahwa Allah dapat menyelamatkan mereka. Akan tetapi 10 pengintai
itu membangkitkan kemarahan yang menakutkan dari orang-orang. Dan mereka
mulai merencanakan pemberontakan mereka berencana untuk menunjuk
pemimpin baru dan kembali ke Mesir. Maka sewajarnya Tuhan marah, sehingga
Musa pun memohon bagi bangsa ini. Musa memohon agar Tuhan tetap setia
terhadap JanjiNya kepada Abraham dan Tuhan melakukan permintaanNya tetapi
tidak mengorbankan keadilannya. Ia memberikan apa yang diminta umat ini untuk
tidak masuk ke Tanah Perjanjian dan Tuhan menghukum generasi ini untukk
mengembara di Padang Gurun selama 40 Tahun sampai mereka mati. Hanya
anak-anak mereka yang masuk ke Tanah Perjanjian.
Keadaan lebih memburuk lagi. Terdapat suku Lewi yang mulai memberontakkan
dan mereka menantang kepemimpinan Musa dan Harun dan berkata bahwa
mereka sudah keterlaluan. Jadi Tuhan menangani orang Lewi dengan sangat keras
dan Ia pun memperbarui komitmennya terhadap Musa dan Harun sebagai
pemimpin Israel. Seiring mereka meninggalkan Paran dan mulai perjalanan, lagi-
lagi masalah Bangsa Israel bersungut-sungut karna rasa haus mereka. Dan
bertanya kepada Musa “mengapa mengeluarkan dari bangsa Mesir. Jadi Tuhan
berbicara dari bukit Batu untuk mengeluarkan air bagi semua orang”. Namun
Musa tidak benar-benar melakukan ini. Dia melampaui batasannya , dia memukul
bukit batu itu dua kali dan berkata “Hai orang-orang durhaka , apakah kami harus
mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?” (Bil 20:10). Demikianlah Musa
tidak menghormati Allah. Dengan menempatkan dirinya pada posisi Allah yang
bisa mengeluarkan air. Oleh sebab itu Musa membuat dirinya sendiri bernasib
sama dengan generasi yang di padang gurun, dan ia juga akan mati dipadang
gurun dan tidak akan pernah masuk ke Tanah Perjanjian.
Setelah ini orang Israel memberontak lagi dan Allah memberi hukuman yang
sangat Aneh kepada mereka. Ular-ular berbisa datang dan memanggut mereka.
Dan Musa pun harus memohon lagi kepada Umat Israel dan Tuhan
memerintahkan Musa untuk melakukan ini membuat ular tembaga dan
menaruhnya pada tiang, maka siapapun orang yang melihat ular ini akan
disembuhkan dari panggutan ular berbisa ini adalah simbol yang sangat aneh, tapi
ini menunjukan tantangan yang harus dihadapi Allah karena kesetiaan Allah
kepada Perjanjian-Nya.(Bil 21). Ia bertindak benar dengan mengadili kejahatan
dosa orang Israel , tapi malah keadilan Allah berubah menjadi sumber kehdiupan
bagi mereka yang akan mencari Tuhan untuk kesembuhan. Dari sini orang-orang
berjalan menuju dataran Moab bagian utama dalam bab ini berfokus pada sosok
aneh Bileam. Jadi raja Moab menjadi panik mendapati sekelompok besar orang
yang mengembara melalui daerah kekuasaanya. Sehingga dia menyewa Tukang
Sihir yaitu BIleam, untuk memperkatakan kutuk terhadap Israel dan setelah tiga
kali mencoba , Bileam didapati tidak bisa mengutuk mereka. Dia hanya bisa
mengucapkan berkat kepada Israel.
Selain Bileam tidak dapat mengutuk Bangsa Israel , Tuhan juga memberinya visi
tentang raja Israel dimasa depan yang suatu hari nanti akan membawa keadilan
Allah bagi semua bangsa. Visi ini juga mengingatkan kembali janji Yakub kepada
Yehuda (Kej 49). Dalam sepanjang pemberontakan bangsa Israel, Tuhan tetap
menunjukkan belas kasihan, menyediakan Air dalam sepanjang perjalanan. Dan
Kisah Bileam ini menunjukkan kemurahan Allah dengan jelas karena inilah orang
Israel dibawah sana kemahnya mereka sungguh-sungguh memberontak, tetapi
diatas bukit sepengetauan mereka , Allah melindungi dan bahkan Memberkati
Mereka. Dan kisah-kisah ini menjadi peringatan bahwa Tuhan Allah setia kepada
janji-janji perjanjianNya dan Ia juga akan memperbolehkan umatnya pergi dalam
pemberontakan dan mengahadapi akibatnya.
Setelah ini hanya berfokus pada anak anak yang di padang gurun dan mereka
Bersiap-siap untuk mewarisi Tanah Perjanjian. Mereka mengadakan sensus-
sensus baru. Kemudian mereka pergi serta memenangkan sejumlah pertempuran
kelompok orang-orang disekitar mereka. Kemudian beberapa suku sudah banyak
yang menetap di Tanah Perjanjian. Dengan demikian Kitab ini berakhir di
generasi baru yang Bersiap-siap masuk ke Tanah Perjanjian dan Musa hendak
menyampaikan kata-kata peringatan yang terakhir.
5. ULANGAN
Kitab ulangan adalah kitab terakhir yang dituliskan oleh Musa. Dimulai dari Musa
berdiri dihadapkan generasi yang baru. Menjelaskan tentang Taurat dan dari
sinilah Kitab ini dibuat. Kitab ulangan adalah serangkaian pidato Musa, dimana ia
memanggil generasi Israel selanjutnya untuk setia kepada perjanjian kepada Allah
mereka. Ditengah kitab ini terdapat kumpulan hukum-hukum yang merupakan
syarat-syarat perjanjian kepada Bangsa Israel. Beberapa hukum adalah Baru,
tetapi lebih banyak hukum-hukum yang diberikan sebelumnya di Gunung Sinai.
Dan dari sinilah nama kitab ini diambil. (Ul 1-4)
Pertama-tama Musa merangkum kisah yang sudah terjadi selama ini. Yang
menyoroti betapa memberontaknya generasi sebelumnya yang bertolak belakang
dengan kemurahan dan penyediaan Allah yang Konstan selama doi Padang
Gurun. Dan memang Allah mengadili mereka. Namun Dia tidak mengabaikan
janji-janji Perjanjian-Nya. Setelah ini muncul serangkaian khotbah yang penuh
perasaan dimana Musa menyerukan generasi yang baru ini.(Ul 9-11). Untuk lebih
setia dari orang tua mereka terhadap perjanjian Allah dia mengingatkan mereka
akan sepuluh perintah Allah. Dan inti dari bagian ini adala baris yang terkenal
yang disebut Shema musa berkata “Dengarlah hai orang Israel , Tuhan itu Allah
kita, Tuhan itu esa, Kasihilan Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Bil 6:4-5). Dan ini mencakup
dari keseluruhan dari semua kitab ini.
Jadi Kata “Dengarlah/Shema” lebih dari sekedar mendengar tapi termasuk juga
meresponi apa yang didengar atau disebut juga Taat. Kata Kasihilah juga lebih
sekedar emosi/perrasaan tetapi juga pengabdian sepenuh hati kepada Allah yang
melibatkan kehendak , emosi, pikiran, dan hati kita. Bagi bangsa Israel ketaatan
dan pengambdian mereka kepada Tuhan menjadi kesatuan yang lebih besar lagi.
Ketaatan kepada hukum-hukum akan menjadikan bangsa Israel menjadi sebuah
bangsa yang istimewa diantara bangsa-bangsa. Mereka akan menjadi kerajaan
para Imam dan sekarang Musa menyampaikan caranya, Israel mendapatkan
kesempatan itu dengan mngikuti hukum-hukum, untuk menunjukkan hikmat dan
keadlian Tuhan kepada seluruh Dunia.
Israel dipanggil untuk taat dan mengabdi hanya kepada Tuhan. Atau secara
harfiah bahwa Tuhan adalah esa. Sesuai konteks ini adalah bahwa Tuhan adalah
satu-satunya Tuhan yang harus ditaati. Israel hendak memasuki tanah Kanaan
tempat dimana orang-orang menyembah berhala yang melambangkan semua
aspek berbeda dari ciptaan yakni Matahari, Cuaca, Seks, dan Perang. Dan menurut
Musa menyembah para Ilahi ini merendahkan manusia dan menghancurkan
masyarakat. Akan tetapi menyembah Allah Israel yang adalah pencpita dan
penebus akan menuntun hidup pada Berkat.
Pada pasal 12-26 terdapat hukum-hukum itu berdasarkan topik. Bagian
pembukaannya mengenai penyembahan bangsa Israel kepada Allah mereka.
Mereka hanya boleh menempati satu tempat ibadah dimana hanya ada satu Allah
yang disembah. Dan juga menyembah Allah adalah bentuk peduli kepada orang
miskin di antara mereka. Sebagai contoh orang israel menyisihkan persepuluhan
mereka untuk diberikan ke bait Allah, namun persepuluh lainnya diberikan setiap
3 tahun sekali dan diberikan kepada orang miskin . Jenis-jenis hukum inilah yang
membuat orang Israel menjadi pelopor keadilan di bandingkan dengan negara-
negara tetangga mereka pada masa itu. Dan ini semua terikat pada penyembahan
mereka pada Allah.
Pada pasal 16-18 membahas tentang kualitas para pemimpin Israel. Para penatua
imam dan Raja semua dibawah otoritas hukum perjanjian yang menurut Allah
akan ditegakkannya dengan mengirimkan nabi untuk menjaga akuntabilitas para
pemimpin. Ini berbeda dengan Para tetangga Israel dimana para raja dianggap
sebagai Tuhan dan hukum di dalam dan dari diri mereka sendiri. Para pemimpin
Israel berada bawah hukum para nabi.
Sebagian besar berisi hukum-hukum tentang kehidupan bermasyarakat bangsa
Israel yakni tentang peraturan pernikahan, keluarga, bisnis,dan juga tentang
keadilan sosial. Mengenai sistem hukum mereka untuk melindungi anak janda,
Anak Yatim, dan imigran. Kemudian semua ini ditutup dengan peraturan-
peraturan tentang penyembahan.
Pada 27-34 adalah Pidato terakhir Musa dan Kematiannya. Bangsa Israel harus
mendengarkan dan mengasihi Allah mereka. Pertama-tama dia memberikan
peringatan dan ultimatum jika Israel mendengarkan perintah Allah , semuanya
akan berjalan dengan luar biasa. Banyak berkat Ilahi. Namun Jika mereka tidak
mendengarkan dan memberontak kelaparan, wabah, kehancuran, dan akhirnya
pengasingan dari tanah yang mereka diami. Dan kemudian Musa memaksa
mereka mengambil keputusan. “ aku menghadapkan kepadamu pada hari ini
kehidupan atau kematian , berkat atau kutuk, keberungungan atau kecelakaan. Jadi
pilihan kehidupa dengan mengasihi Tuhan AllahMu dan mendengarkan
PerintahNya”(Ul 30: 15-20).
Akan tetapi musa berkata” aku tahu sesudah aku mati engkau akan memberontak
dan berpaling dari Allah dan berakhir di pembuangan ini menurunkan semangat ,
namun sekali lagi Ia telah Bersama-sama dengan orang-orang ini selama puluhan
tahun.dan jelas bahwa pengharapannya tidak terlalu tinggi. Tetapi semua tidaklah
hilang Musa mengatakan bahwa suatu hari ketika Israel berada di tempat
pembuangan kapan saja. Musa berkata “mereka akan dapat berpaling kepada
Allah mereka dan menyunat hatimu sehingga engkau mengasihi Tuhan Allahmu,
dengan segenap hati dan Jiwamu . Lalu Musa mengakhiri pidatonya dengan Puisi
peringatan, Puisi Berkat, dan kemudian dia pergi ke atas gunung Nebo dan Mati
disana.

Anda mungkin juga menyukai