Anda di halaman 1dari 3

Panggilan Yunus ke Niniwe Adalah Misi

Keselamatan Allah
Untuk Menjangkau Bangsa-Bangsa

Nama : Bambang Hariyanto


Prodik : Magister
STTII : Yogyakarta - Kelas Madiun
Nomor Telp. 081359428119

Misi keselamatan Allah bagi bangsa-bangsa.


Dalam mata kuliah Missioligi Dr. Kim Chul Young, Ph.D, Dmin, bahwa: konsep PI
dalam Pl bersifat universal (Kej. 1-11) Tindakan Allah PI, Allah mengambil langkah inisiatif.
Rencana Allah (God prepared universal solution to sin of man kind) = Allah mempersiapkan
suatu jalan keluar atau solusi yang bersifat menyeluruh/universal untuk dosa manusia).
Kej. 3:15 Proto Evangelium (primitif evangelism), (hal. 21).
Menurut Dr Kim konsep keselamatan tidak dibatasi hanya bangsa Israel, tetapi meliputi
seluruh dunia, nampak dalam kisah kejatuhan manusia menyebabkan PI. Panggilan
Abraham merupakan perintah PI Allah yang peretama. Allah memanggil umat-Nya dari
Mesir merupakan puncak mission Allah.(hal. 23). Untuk merealisasikan tujuan keselamatan
bagi-bagi bangsa-bangsa, Allah bekerja melalui umat-Nya.
Kejadian 10, memberikan rincian daftar bangsa-bangsa untuk memahami alasan universal
dari Perjanjian Lama. Gerhard von Rad mendeskripsikannya sebagai kesimpulan dari
sejarah Penciptaan. Kemunculan semua bangsa berasal dari tangan Allah yang kreatif dan
berada di bawah pengawasan mata-Nya yang penuh kesabaran dan pertimbangan. Bangsabangsa bukanlah sekedar hiasan yang tidak memiliki arti dalam drama antara Allah dan
manusia; melainkan, bangsa-bangsa yaitu umat manusia secara keseluruhan merupakan
bagian dari drama itu sendiri. Karya dan aktivitas Allah diarahkan kepada seluruh umat
manusia.
Panggilan Yunus ke Niniwe (Yun. 1:1-2)
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: "Bangunlah, pergilah ke
Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai
kepada-Ku."
Keselamatan Allah bersifat universal. Israel adalah alat Tuhan untuk menjangkau
bangsa-bangsa lain. Allah dalam karya keselamatan, Ia mengutus hamba-Nya. Yunus pergi ke
Niniwe dengan mambawa pesan Allah bahwa Niniwe akan segera ditimpa kebinasaan oleh
karena kefasikan penduduknya. (Yun 1:1, 2; 3:2, 5-10). Sebab orang Asiria melakukan
banyakpeperangan, menggunakan cara-cara yang sangat kejam untuk membunuh para
pejuang yang mereka tawan. Tidak diragukan lagi, kekayaan kota itu sebagian besar
diperoleh dari kampanye-kampanye militer mereka. (Nah 2:9) Istar, dewi cinta dan perang,
kelihatannya adalah ilah utama kota Niniwe.
Niniwe ibu kota Asyur terletak disebelah timur sungai Tigris (2 Raj. 19:36; Yes. 37:37; Nah.
2:6,8). Dinamai kota penumpah darah (Nah. :3:1). Suatu bangsa yang amat fasik, kejam dan
dursila (lih. Nah 1:11; 2:12-13; Nah 3:1,4,16,19). Musuh besar Israel yang dianggap sebagai

ancaman besar. Yunus hidup pada zaman Kerajaan Utara, di bawah pemerintahan Raja
Yerobeam II yang jahat.
Yunus Melarikan diri dari panggilan Allah. (Yun. 1:3).
Ketidaktaatan Yunus, ia tidak pergi ke timur laut ke Niniwe, naik kapal yang berlayar
ke barat ke Tarsis (di Spanyol), tujuan terjauh yang mungkin ke arah yang berlawanan dengan
kehendak Allah. Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan
TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis.
Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan
mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
Pilihan dan panggilan Allah kepada Yunus, adalah kedaulatan-Nya. Ketetapan Allah itu tidak
dapat dibatasi oleh kedaulatan-Nya, atas alam saja, melainkan kepada manusia. Walau Yunus
menolak panggilan Allah untuk pergi ke Niniwe. Alasan Yunus sangat masuk akal karena
takut mereka akan bertobat dan lolos dari hukuman Allah sikap penolakan ini dipicu rasa
dendam terhadap Niniwe, bahwa Niniwe ancaman bagi Israel. Yunus tidak ingin Allah
menyelamatkan Niniwe.
Yunus lupa bahwa rencana Allah bagi Israel adalah supaya mereka menjadi berkat bagi
bangsa lain dan menolong mereka untuk mengenal Allah yang benar (Kej 12:1-3; band.Yes
49:3). Tidak ada bagian dari Perjanjian Lama yang menggali dengan lebih dalam ke hal ini
daripada yang disebut nyanyian Hamba Yesaya 40-55. Nyanyian-nyanyian Hamba ini tidak
diragukan lagi menunjuk kepada penyebaran keselamatan ke seluruh dunia. Hamba itu akan
membawanya ke ujung bumi (Yes. 49:6), dan Dia tidak akan berhenti sampai kebenaran
menang mengatasi bumi. Segala pulau menantikan petunjuk-Nya (Yes. 42:4).
Ketaatan Yunus sesudah hukuman bangsa lain bertobat (Yun. 1:1-17; 2:1-6).
Allah tidak pernah gagal dalam setiap perbuatan-Nya. Panggilan Allah atas Yunus,
tidak dapat dikatakan Allah salah memilih Yunus. Tetapi dilatarbelakangi sikap permusuhan
Yunus terhadap orang-orang Niniwe, yang selama ini selalu menjadi ancaman bagi
negeranya. Perbuatan Yunas mengakibatkan badai besar di Laut Tengah, dan dibuang ke laut
oleh para pelaut. Allah menentukan ikan besar untuk menyelamatkan Yunus (Yun.3:10)
Penentuan yang dilakukan Allah atas ikan besar dalam konteks Allah atau penguasa adalah
menunjuk seorang hamba untuk melaksanakan misin-Nya (Eztra 7:25; Dan: 1-1011; 2:24,
29). Doa Yunus dari dalam perut ikan, ia berikrar untuk menaati panggilan Allah, lalu
dimuntahkan oleh ikan itu ke darat. (Yun 3:1-10)
Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah
kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya (Yun.3:3). Orang Niniwe
menerima berita Yunus, sambil percaya bahwa mereka akan binasa kecuali bertobat. Sebagai
ungkapan lahiriah dari pertobatan dan kerendahan hati yang sungguh-sungguh, mereka
berpuasa. Karena Allah melihat orang Niniwe bertobat maka menyesal Allah, dan
membatalkan hukuman (Yun. 10)
Pertobatan Niniwe, ditanggapi Yunus dengan sikap kecewa, ia marah karena Allah
memutuskan untuk mengampuni orang Niniwe;, ia tidak ingin Allah menyelamatkan musuh

Israel.(Yun. 3) Apa yang menjadi persoalan mendasar dari Yunus, ia lebih khawatir akan
keamanan lahiriah Israel. ungkapan hati Yunus Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati
Yunus, lalu marahlah ia. Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah
telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu
melarikan diri ke Tarsis, (Yun. 4:1-2). Tetapi Tuhan bersikap lain Bagaimana tidak Aku
akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua
puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri,
dengan ternaknya yang banyak?" (Yun. 4 :10)
Aplikasi
Kitab Yunus mengajarkan kepada kita, bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa. Belas
kasihan Allah menjangkau setiap orang setiap suku bangsa. Ini memberikan gambaran kepada
kita betapa luasnya kasih-Nya yang dinyatakan dalam tindakan-Nya menyelamatkan orang
Niniwe melalui pemberitaan pertobatan. Tindakan Allah dalam peyelamatan bangsa Niniwe,
untuk menunjukkan kepada Israel melalui pengalaman Yunus betapa jauhnya Israel telah
jatuh dari panggilan misioner yang semula untuk menjadi terang penebusan bagi orang-orang
yang tinggal dalam gelap (Kej 12:1-3; Yes 42:6-7; Yes 49:6).
Yunus satu-satunya nabi dalam sejarah nab-nabi Alkitab melarikan diri dari pengutusan
Allah. Yunus dikenal karena ketidaktaatannya dan kekerasan hatinya. Ketidaktaan dan
kekerasan hati Yunus adalah gambaran pemberontakan bangsa Israel. Seperti perkataan
Tuhan pada Musa, beberapa abad sebelumnya, Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya
mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk (Kel. 32:9).
Rasul Paulus menasihati Timotius anak rohaninya, dan kepada hamba-hamba-Nya Tetapi
kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil
dan tunaikanlah tugas pelayanmu (2 Tim. 4:5)

Anda mungkin juga menyukai