Anda di halaman 1dari 2

ALLAH BERENCANA DALAM MENYELAMATAN KITA

Keluaran 3:1-15 Nast: Mazmur 18:3

Tujuan:
Untuk menunjukan bahwa Allah telah berusaha untuk menyelamatkan manusia dan bahwa
manusia harus tanggap akan karya anugrah Allah ini.

Latar Belakang:
Sebelum bangsa Israel diperbudak, mereka hidup senang di tanah Mesir, yaitu selama bangsa
Mesir berada di bawah pemerintahan Yusuf. Yusuf adalah seorang putra Israel yang dijual ke
tanah Mesir oleh saudara-saudaranya oleh karena iri hati. Namun berkat pertolongan Tuhan,
Yusuf dapat melalui banyak penderitaan dan pada akhirnya menjadi penguasa nomor dua di
Mesir, hanya setingkat langsung di bawah Firaun yang waktu itu berkuasa. Firaun memberikan
kuasa dan kepercayaan penuh kepada Yusuf untuk melakukan apapun yang dianggap Yusuf baik
bagi Mesir. Kemudian Yusuf memboyong keluarganya, yaitu Yakub (yang juga disebut Israel),
ayahnya, beserta seluruh keluarga saudara-saudaranya, pindah ke tanah Mesir, karena di
Kanaan tempat keluarganya tadinya berdiam terjadi kelaparan hebat. Itulah awal mulanya
bangsa Israel dapat tinggal di Mesir.

Lama setelah Yusuf meninggal, kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir,
yang tidak mengenal Yusuf (tidak ingat lagi jasa Yusuf bagi tanah Mesir). Berkatalah raja itu
kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya daripada kita.
Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah
banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan
memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini.

Latar belakang Musa


Musa adalah anak Amram bin Kehat bin Lewi, anak Yakub bin Ishak. Ia diangkat menjadi
nabi sekitar tahun 1450 SM. Ia memiliki 2 orang anak (Gersom dan Eliezer) dari istrinya, Zipora.
Ia wafat di Tanah Tih (Gunung Nebo) sekitar sebulan sebelum bangsa Israel memasuki tanah
Kanaan setelah 40 tahun mengembara di padang gurun sesudah keluar dari Mesir.
Musa adalah seseorang yang diutus oleh Allah untuk pergi membebaskan bangsa Israel dari
perbudakan Mesir, dan menuntun mereka pada tanah perjanjian yang dijanjikan Allah kepada
Abraham, yaitu tanah Kanaan. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum
akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk
membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh
Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu
semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN
menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan
api.
Ketika Musa sudah menerima mandat untuk membebaskan bangsa Israel, kuasa Tuhan
mulai menyertai Musa, ditandai dengan adanya mujizat-mujizat yang diadakan oleh Tuhan
melalui Musa, baik ketika masa pembebasan Israel dengan tulah-tulah, maupun ketika masa
perjalanan bangsa Israel ke Kanaan. Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel
masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh
betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel.
Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum
menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh
abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk
dan menduduki tanah Kanaan.

Pengantar:
Sejak permulaannya Allah telah bermaksud untuk menyelamatkan manusia. kenapa demikian
kalau kita melihat kesengsaraan bangsa Israel ketika di perbudak oleh raja Firaun itu sangat
memilukan sehingga membuat hati Allah tergores dan Dia ingin menyelamatkan bangsaNya
melalui hambaNya Musa dan ketika itulah Allah bermasud menukan Musa dipadang belantara
(Ayat 2).

Pertanyaan:
1. Apakah alasan saudara sehingga ingin diselamatkan,?
2. Bagaimana Rencana Allah dalam menyelamatkan manusia.?
Berdasarkan dari teks Alkitab 3:1-15 ini ada beberapa alasan yang akan menjawab
pertanyaan di atas Bagaimana Rencana Allah dalam menyelamatkan manusia.?

1. Yaitu dengan cara memanggil hamba-Nya (3:1-9)


Allah telah menyaksikan akan penderitaan bangsaNya yang ditindas oleh bangsa Mesir
sehingga Ia telah mendengar ratapan mereka (ayat 7-9,16) maka itulah Allah mempunyai
inisiatif untuk menyelamatkanya dengan memanggil Musa untuk menuntun bangsa Israel keluar
dari tanah perbudakan ke tanah kanaan yang berlimpah susu dan madu, artinya Tuhan sudah
sediakan yang terbaik bagi bangsaNya. Oleh Karen itu juga bahwa Allah turun ke bumi (ayat 8)
untuk memerdekan bangsa Israel dari tangan Mesir serta untuk melepaskan mereka dari negeri
itu.
a. Malaikan Tuhan menampak diri dalam nyala api (2)
b. Mengingatkan penderitaan bangsa Isral (ayat 7)

2. Yaitu dengan cara Mengutus Musa kembali ke Mesir (3:10-15)


Tuhan memakai atau mengutus HambaNya Musa untuk menyelamatkan bangsaNya, meskipun
Musa kaget dengan pernyataan Allah bahwa dia akan kembali ke Mesir (ayat 11 “siapakah aku
ini.?” Dari ayat ini jelas bahwa Allah betul ingin berencana menyelamatkan bangsaNya bahwa
Tuhan yang menyuruh HambaNya adalah Tuhan nenek moyang mereka yaitu Allah Allah
Abraham, Ishak, dan Allah Yakub.
a. Untuk membawa bangsa Israel (ayat 10b)
b. Allah akan menyertai bangsaNya (ayat 12)

Kesimpulan:
Tuhan mempunyai rencana yang terbaik bagi umatNya termasuk kita pada zaman sekarang
(News) didalam kehidupan kita, baik keluarga kita, pekerjaan, masalah, persoalan, pergumulan
tidak dijawab, apa yang kita ingin tidak tercapai, yakin dan percaya semua adalah atas dasar
kehendak Dia. Hanya satu hal yang Ia inginkan adalah supaya kita taat akan Dia. Kalau dipikir
kenapa Allah ingin mengeluarkan bangsaNya keluara dari mesir.? Hanya satu tujuannya supaya
mereka mau taat kepada Allah. Ketika kita taat, tunduk, patuh, melakukan kehedakNya maka
segala sesuatu apaun yang kita ingin percayakan “ tidak ada kata insa Allah” no..!! pasti Dia
lakukan.Amin.

Anda mungkin juga menyukai