Anda di halaman 1dari 2

Cerita Kisah Nabi Musa

Pada zaman dahulu kala, di tanah Mesir yang subur dan kaya raya, hiduplah seorang raja yang
dikenal zalim dan kejam. Raja tersebut memerintah seluruh negeri Mesir dengan tangan besi dan
menindas rakyatnya yang miskin. Tak ada yang berani menentangnya, kecuali seorang bayi yang
baru lahir yang merupakan anugerah dari Tuhan yang diberi nama Musa.

Musa lahir dari keluarga bangsawan yang berasal dari Bani Israel yang hidup di bawah penindasan
raja Mesir. Sejak kecil, Musa telah diberkati oleh Tuhan dengan kecerdasan dan kekuatan yang luar
biasa. Ia dipelihara oleh ibunya yang menjaga rahasia keturunannya dari raja Mesir yang telah
memerintahkan semua bayi laki-laki Bani Israel dibunuh.

Namun, takdir berkata lain. Saat Musa berusia lima belas tahun, ia menyaksikan seorang rakyat Bani
Israel yang dianiaya oleh seorang prajurit Mesir. Dengan kekuatannya, Musa membalas perlakuan
kejam tersebut dan membunuh prajurit tersebut. Akibatnya, ia harus melarikan diri ke padang gurun
untuk menyelamatkan diri.

Di padang gurun, Musa bertemu dengan seorang nabi yang bijak yang membimbingnya untuk
bertahan hidup di tengah gurun yang tandus dan keras. Selama sepuluh tahun, Musa hidup sebagai
penggembala yang merenung dan bermeditasi tentang kehidupan. Hingga suatu hari, Tuhan
berbicara kepadanya melalui semak yang terbakar namun tidak habis terbakar. Tuhan memilih Musa
sebagai utusan-Nya untuk membebaskan rakyat Bani Israel dari penindasan raja Mesir.

Musa kembali ke Mesir dengan keberanian dan kekuatan dari Tuhan. Ia menghadap raja Mesir dan
meminta agar rakyat Bani Israel dibebaskan. Namun, raja tersebut menolak permintaan Musa dan
menganggapnya sebagai ancaman bagi kekuasaannya. Tuhan pun mengutus sepuluh bencana besar
ke Mesir sebagai tanda kekuasaan-Nya dan untuk memaksa raja Mesir membebaskan Bani Israel.

Akhirnya, raja Mesir terpaksa mengizinkan rakyat Bani Israel pergi menuju tanah yang dijanjikan oleh
Tuhan, yaitu tanah Kanaan. Namun, saat mereka berada di tengah-tengah lautan, pasukan raja Mesir
mengejar mereka. Musa mengepaskan tongkatnya dan laut pun terbelah menjadi dua,
memungkinkan Bani Israel untuk melintasi laut dengan selamat. Namun, saat pasukan raja Mesir
mencoba mengejar mereka, laut pun kembali menutup dan menenggelamkan mereka.

Dengan kekuatan Tuhan, Musa berhasil memimpin Bani Israel ke tanah Kanaan dan membebaskan
mereka dari penindasan raja Mesir. Ia juga menerima sepuluh perintah Tuhan yang diturunkan di
atas gunung Sinai, yang dikenal sebagai sepuluh perintah Allah yang menjadi dasar ajaran agama
Yahudi dan Kristen.
Hingga saat ini, kisah Nabi Musa tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang keberanian,
kesabaran, dan kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup. Ia juga menjadi simbol bahwa Tuhan
akan selalu menyertai dan membimbing hamba-Nya yang beriman.

Anda mungkin juga menyukai