Anda di halaman 1dari 28

KRISTOLOGI

PENGETAHUAN TENTANG YESUS KRISTUS DALAM ALKITAB


PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU

Seluruh Kitab suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berbicara tentang
Yesus Kristus Yoh.8:58, dan berfungsi sebagai panduan dan tuntunan membawa
seseorang kepada Yesus Kristus.
Kesaksian tentang Musa dan para Nabi adalah kesaksian tentang Yesus
Kristus. Berbicara tentang keyakinan karena setelah kehidupan di bumi masih ada
kelanjutannya. .. Luk.16:31, Kej.3:15, Kej.49:10, Ul.18:15,18, Yoh.5:39-47. Kitab
suci memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus, kalau tidak percaya maka
jalannya menuju kematian kekal, ..Why.3: 14,15,20, Yoh.16:18-19.

Kitab suci berbicara tentang Yesus sebagai kebenaran yang bersifat


Kristologis dalam Perjanjian Lama, sebagai berikut:

1. Kejadian: Dia adalah roti hidup


2. Keluaran: Dia adalah anak domba paskah
3. Imamat : Yang Maha Tinggi
4. Bilangan: Dia Tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari.
4. Ulangan : Dia Kota perlindungan kita, Nabi kepada Musa
6. Yosua : Jurumudi keselamatan
Nama Yosua berarti YHVH menyelamatkan Nama dalam perjanjian
lama ini berarti Yesus dalam Bahasa Yunani. Yosua menggantikan Musa
sama dengan gambaran Yesus Kristus menggenapi Hukum Taurat
Yoh.1:17, Ibr.7:18-19. Tali kermizi di jendela rumah Rahab ..Yos.2:18.
7. Hakim-Hakim: Dia Hakim kita Hak.3:7-11. Yesus mengatakan Dia adalah
hakim atas segala bangsa (Yoh.5:27, Mat.25:31). Tuhan adalah hakim
segala bangsa (Yoel 3:12).
8. Ruth : Dia adalah Penebusan saudara kita.
Pada waktu terjadi kelaparan di Efrata Betlehem Israel, Elimelek dan
isterinya Naomi beserta dua anaknya laki-laki Mahlon dan Kilyon
berangkat/pergi berimigrasi menuju tanah Moab. Setelah mereka tinggal
di Moab Elimelek meninggal, anak nya Mahlon kawin dengan Orpa dan
Kilyon kawin dengan Ruth. Setelah sepuluh tahun matilah kedua anaknya.
Naomi janda dari Elimelek (orang Israel), Orpa janda Mahlon dan Ruth
janda Kilyon keduanya perempuan Moab menantu Naomi. Naomi
kembali ke Israel bersama Ruth sedangkan Orpa kembali ke sanak
saudaranya. Untuk mendapat makan maka: “Lalu pergilah ia (Ruth) ke
ladang. Sesampainya di ladang, ia memungut di belakang mereka yang
menuai. Dan ternyata ia memungut di wilayah ladang Boas, yang adalah
sanak keluarga Elimelekh- Ruth2:3. Ruth sebagai orang asing yang tidak
ada hubungan kekerabatan di Israel. Lalu Boas pemilik ladang yang kaya
itu jatuh cinta sama si Ruth dan menjadi isteri Boas, serta menebus ladang
Elimelek menjadi kepunyaanya. Kerabat dekat yang telah menebus kita.
Ruth 4:10, Flp.1:12,Rm1:5. Penebus di Perjanjian Lama harus sanggup
menebus (Ruth 4:4),Yoh.10:11,18,19.
Bagaimanapun keadaanmu hari ini dalam keadaan berdosa dan tidak
layak. Hanya dengan iman dan percaya kepada Yesus, maka Dia akan
menebus mu dan mengangkat mu kepada posisi yang benar dan pada
waktu yang tepat. Anda akan mengalami jamahan Tuhan dan mendapat
perlindungan keberhasilan dalam karir dan berkat keuangan.
Gal.3:13, suatu gambaran nubuat tentang Kristus menebus manusia
melalui pengorbanan diriNya sendiri.
9. 1 Samuel: Nabi yang terpercaya 1Sam.1:19-28, Kis.13:36-39
10. 2 Samuel: Nabi yang terpercaya 1Sam.1:19-28, Kis.13:36-39
11. 1 Raja-Raja: Dia Raja Yang memerintah Raj.1:38-39, Mat.12:42,
Yoh.1:14
12. 2 Raja-Raja: Dia Raja Yg memerintah Raj.1:38-39, Mat.12:42,
Yoh.1:14
13. 1 Tawarih/Chronicle: Dia Raja Yg memerintah Raj.1:38-39, Mat.12:42,
Yoh.1:14
14. 2 Tawarih: Dia Raja Yg memerintah Raj.1:38-39, Mat.12:42, Yoh.1:14
15. Ezra: Ahli kitab yang setia
16. Nehemia:
Dia yang membangun semua yang telah hancur Neh.1:1-7 Ezra
3:8,Ezra 6:15
17. Ester:
"Adapun Esther belum memberitahukan asal-usul dan kebangsaannya
seperti yang diperintahkan oleh Mordekai, sebab Ester tetap berbuat
menurut perkataan Mordekai, seperti waktu dia masih dalam asuhannya." -
Esther 2:20.
"Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan, dan
berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan jangan minum tiga hari
lamanya, baik waktu malam baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku
pun akan berpuasa demikian, dan kemudian Aku akan masuk menghadap
raja, sungguhpun berlawanan dengan ndang-undang: kalaupun terpaksa
aku mati, biarlah aku mati ... " Ester 4:16
Barangkali musuhmu merencanakan mengatur siasat dan mengumumkan
melalui media, spanduk untuk menghancurkan saudara. Jangan takut, karena
Elohim tidak akan pernah menyetujui rancangan si jahat. Elohim akan
menolong kita dihadapan musuh-musuh kita, dengan komitment bersama
sebagai berikut:
1. Taat aturan sesuai Standard Operational (SOP) (Ester 2:12).
Rencana pembersihan etnis bangsa Yahudi, jika diketahui asal-usul dan
kebangsaan Yahudi akan mendapat bahaya. Dalam kasus ini bangsa Yahudi
dibawah kepemimpinan Mordekai harus setia pada komitmen awal,
walaupun harus melewati pencobaan. Apabila tidak menuruti perintah dan
tidak setia pada komitmen maka tidak lulus seleksi dan Ester tidak menjadi
ratu (AA), itu artinya bahwa tidak ada jalan untuk bertemu Raja. Oleh
karena kasih karunia doa merka dijawab Tuhan.
2. Komitmen
Jika kita ingin hasil yang berbeda, maka kita harus setia pada komitmen
bersama supaya terobosan terjadi; *Bertindak sesuai komitmen bersama
(Ester 2:10). *Jangan bertindak diluar komitmen (Ester 2:15). Ester terpilih
menjadi ratu dari semua kontestan anak dara, dan alkitab mengatakan:
"Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari semua perempuan lain, dan ia
beroleh kasih dan sayang baginda lebih daripada semua anak dara, sehingga
baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya, dan mengangkat
dia menjadi ratu ganti Wasti." - Esther 2:17. Doa dan puasa dapat merubah
rancangan kejahatan menjadi mujizat.
3. Mujizat dan Kemerdekaan dari Tuhan:
Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman bin Hamedata, orang Agag,
dikaruniakan kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan pangkatnya dinaikkan
serta kedudukannya ditetapkan diatas semua pembesar yang ada dihadapan
baginda (Ester 3:1). "Jikalau baik menurut pemandangan raja, hendaklah
dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan
menimbang perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan
para pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya dalam
perbendaharaan raja" - Esther 3:9. Isi Rancangan Jahat : "Surat-surat itu
dikirimkan oleh pesuruh-pesuruh cepat, ke segala daerah kerajaan supaya
dipunahkan, dibunuh, dan dibinasakan semua orang Yahudi dari yang muda
sampai yang tua, anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu hari
juga, pada tanggal ketiga belas bulan yang ke dua belas, yakni bulan Adar -
dan supaya dirampas harta milik mereka." - Esther 3:13.
"Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk
Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja. " - Esther 7:10.
Komitmen dalam doa dan puasa, taat aturan peraturan membuat
terobosan baru yang mengubah rencana jahat menjadi mujizat. Menghadapi
cobaan harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan maka Tuhan akan
mengangkat kita dan memulihkan kita melebihi apa yang kita pikirkan.
Tuhan mengubah ratapan jadi tari-tarian
18. Ayub:
Ia penebus yang hidup selamanya Ay.19:25-27 Ibr.4:15-16
19. Mazmur:
Gembala yang baik dan tidak akan kekurangan aku Maz.23:1-6,
Flp.4:19. Yesus mengatakan Akulah gembala yang baik (Yoh.10:11).
20. Amsal :
Hikmat dan Elohim Ams.7:1-4,Yoh.1:1-18,Luk.11:31
21. Pengkotbah :
Hikmat dan Elohim Ams.7:1-4,Yoh.1:1-18,Luk.11:31
22. Kidung Agung:
Kekasih dan mempelai Ibr.13:416.
23. Yesaya :
Dia adalah Raja Damai. Hamba yang menderita Yes.53:4-6,
Mat.26:67,27:26,30
24. Yeremia:
Dia adalah cabang kebenaran
25. Ratapan:
Dia nabi yang meratap Yer 1:5-9, yoh.10:34-38
26. Yehezkiel:
Empat rupa yang sangat indah. Yehez.1:5-10, Why.4:7
27. Daniel:
Orang yg ke empat dalam dapur perapian Dan.3:24- 30,Kis.5:19
28. Hosea:
Suami kekasih yang setia Hosea 6:6, Mat.9:13, 12;7
29. Yoel :
Roh Kudus pembabtis dengan Api (Yoel 2:28-29, Kis.2:4,6-
8,11,17-18
30. Amos:
Pemikul beban Mat.7:15-27
31. Obaja :
Juru selamat yang perkasa Ob.1:17, Rm10:9-10
32. Yunus :
Pembawa pesan untuk dibertakan ke seluruh duniaYunus 1:-12,
3:1-5, Mat.12:40
33. Mika :
Pembawa berita dari Bethlehem Mika 5:1 Mat.2:1,3-6
34. Nahum :
Sang pembalas sebagai peerisai yang kuat Nahum 1:3 Rm.11:22
35. Habakuk :
Penginjil yang selalu berdoa Hab.3:17-19, Mat.8:10
36. Zefanya:
Tuhan yang berkuasa menyelamatkan Zef.3:9-20,Mat.13:40
37. Hagai :
Yang memulihkan kerajaan
38. Zakaria:
Mata air di rumah Daud
39. Meleaki:
Batu kebenaran dengan kesembuhan di sayapnya
KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA
 
Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti
tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir - 2Raj.5:14.
Dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus Kristus adalah penggenapan Perjanjian
Lama. Penulis Surat Ibrani mengemukakan bahwa Yesus adalah pewaris dari
semua yang telah dikatakan Allah melalui para nabi (Ibr.1:1-2). Yesus sendiri
menandaskan bahwa Ia datang untuk menggenapi Taurat dan kitab nabi-nabi
(Mat.5:17). Setelah kebangkitan-Nya yang penuh kemuliaan, Ia menunjukkan
kepada para pengikut-Nya dari Taurat Musa, kitab nabi-nabi, dan kitab Mazmur
(yaitu, ketiga bagian utama Perjanjian Lama Ibrani) bahwa Allah sudah sejak lama
menubuatkan segala sesuatu yang terjadi pada diri-Nya (Luk.24:25-2,44-46).
PRINSIP-PRINSIP DASAR 
Dua prinsip dasar yang berhubungan dengan pola nubuat dan penggenapan ini:
1) Dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Kristus, yaitu suatu peristiwa dalam
sejarah penebusan Allah, peristiwa sejarah menunjuk kepada kedatangan Yesus
Kristus sebagai Mesias yang dijanjikan. 

2) Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Anak Allah. Mazmur 22:1-31,


bahwa penderitaannya menubuatkan penderitaan Kristus di salib. Demikian pula,
orang-orang buangan yang meratap ketika melewati kuburan Rahel di Rama
(Yeremia 31:15) tidak mengetahui bahwa satu hari air mata mereka akan digenapi
di dalam kematian semua bayi laki-laki yang berumur dua tahun ke bawah di
Betlehem (Mat.2:18).

1. NUBUAT.
Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Kristus dalam Perjanjian Baru.
1) Khusus Perjanjian Lama yang dikutip dalam Perjanjian Baru:
Perjanjian Lama jelas menubuatkan Kristus yang dikutip dalam Perjanjian Baru;
Matius mengutip Yesaya 7:14 (Mat.1:23)untuk membuktikan bahwa Perjanjian
Lama menubuatkan kelahiran Kristus dari seorang perawan. Mikha 5:1 (Mat.2:6)
untuk membuktikan bahwa Yesus akan lahir di Betlehem. (Mark.1:2-3)/(Yesaya
40:3) bahwa kedatangan Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu Kristus sudah
dinubuatkan oleh Yesaya. Maleakhi (Mal.3:1/Zak.9:9);. Zakharia menubuatkan
peristiwa Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Pengalaman Daud sebagaimana
terungkap dalam Mazmur 22:19 menubuatkan para tentara yang berada di lokasi
penyaliban yang membagi-bagi pakaian Yesus (Yohanes 19:23-24). Pernyataan
dalam (Maz.16:8-11/Kis.2:25-32;13:35-37) nubuat yang jelas tentang kebangkitan
Yesus. Penulis surat Ibrani menyatakan bahwa Melkisedek melambangkan Kristus,
imam besar kekal kita (Kej.14:18-20; Maz.110:4).
2) Perjanjian Baru tanpa mengutip Perjanjian Lama:
mengacu kepada oknum, peristiwa, atau benda Perjanjian Lama sebagai nubuat
tentang Kristus. Misalnya, dalam ayat nubuat pertama dalam Alkitab (Kej.3:15),
Allah berjanji akan mengutus keturunan wanita untuk membinasakan keturunan
ular. Pasti nas inilah yang di pikirkan Paulus ketika mengatakan bahwa Kristus
dilahirkan dari seorang perempuan untuk menebus mereka yang berada di bawah
hukum Taurat (Galatia 4:4-5; bandingkan dengan Roma 16:20), sebagaimana
halnya Yohanes ketika mengatakan bahwa Anak Allah datang untuk
"membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu" (1Yoh.3:8). Acuan Yohanes
Pembaptis kepada Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia
(Yoh.1:29,36) mengacu ke belakang ke Imamat 16:1-34 dan Yesaya 53:7, dan
Yesus yang disebut "anak domba Paskah kita" oleh Paulus (1 Korintus 5:7)
menunjukkan bahwa pembunuhan anak domba Paskah menubuatkan kematian
Kristus bagi kita (Kel.12:1-14). Yesus sendiri mengatakan bahwa hal Musa
meninggikan ular tembaga di padang gurun (Bil.21:4-9) menubuatkan diri-Nya
tergantung di salib. Dan ketika Yohanes mengatakan bahwa Yesus, Firman Allah
itu, ikut dalam penciptaan segala sesuatu (Yoh.1:1-3) mau tidak mau kita berpikir
tentang Mazmur 33:6, "Oleh Firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas
mulut-Nya segala tentaranya" (bandingkan dengan Ibr.1:3,10-12). Ini hanyalah
sebagian dari banyak nas Perjanjian Baru yang menyinggung nas Perjanjian Lama
yang berhubungan dengan Kristus. 
3) Penebusan berfokus pada Oknum, peristiwa, atau benda Perjanjian Lama.
Peristiwa Israel keluar dari Mesir, yang sepanjang Perjanjian Lama dipandang
sebagai peristiwa penebusan terbesar di bawah perjanjian yang lama,
melambangkan Kristus penebusan di dalam perjanjian baru. Beberapa tipe dalam
kitab Keluaran melambangkan Kristus dan penebusan-Nya adalah Musa, Paskah,
penyeberangan Laut Merah, manna, air dari batu karang, Kemah Suci dan
perabotan-perabotannya, dan imam besar. 
4) Peristiwa Perjanjian Lama yang melambangkan Allah menghadapi kita di dalam
Kristus, contoh-contoh berikut: 
(a) Abraham harus menunggu dengan sabar hampir 25 tahun sebelum Allah
membuka kandungan Sara dan memberi mereka Ishak. Tidak satu pun usaha
Abraham dapat mempercepat lahirnya putra yang dijanjikan Allah. Pola ini
digenapi dalam Perjanjian Baru, ketika Allah mengutus Anak-Nya sebagai
Juruselamat dunia ketika sudah genap waktunya (Galatia 4:4); tidak ada usaha
manusia yang dapat mempercepat kedatangan Kristus. Keselamatan kita adalah
karena inisiatif Allah (Yoh.3:16) bukan usaha manusia.
(b) Sebelum bangsa Israel keluar dari Mesir dengan kuasa Allah yang bermurah
hati, mereka harus berseru dalam keadaan putus asa kepada Allah agar dibebaskan
dari musuh mereka (Kel.2:23-24; 3:7). Peristiwa ini menubuatkan rencana
penebusan Allah di dalam Kristus untuk kita. Sebelum kita dapat mengharapkan
pembebasan oleh kasih karunia Allah dari dosa-dosa dan musuh-musuh rohani
kita, kita harus berseru kepada-Nya dan memohon kasih karunia-Nya yang
menyelamatkan (Kis.2:37-38;16:29-33;17:30-31). Barangsiapa yang berseru
kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
(c) Ketika Naaman, orang Aram, mencari kesembuhan penyakitnya dari Allah
Israel, ia diperintahkan untuk mencuci dirinya tujuh kali di dalam Sungai Yordan.
Sekalipun pada mulanya Naaman marah, ia harus merendahkan diri dan harus
tunduk serta memandikan diri di Sungai Yordan agar sembuh (2Raj.5:1-14). Nas
ini melambangkan Yesus dan perjanjian baru — bahwa kasih karunia Allah yang
menyelamatkan itu menjangkau sampai di luar bangsa Israel (Luk.4:27;
Kis.22:21; RM.15:8-12), dan bahwa untuk menerima keselamatan itu, kita harus
meninggalkan kesombongan kita dan merendahkan diri di hadapan Allah
(bandingkan dengan Yakobus 4:10; 1 Petrus 5:6), dan mencari pembasuhan di
dalam darah Yesus, persediaan Allah untuk pembersihan kita (bandingkan dengan
Kis.22:16; 1Kor.6:11; Tit.3:5; 1Yoh.1:7,9; Wah.1:5).
Secara ringkas, sekalipun Perjanjian Lama menceritakan kisah-kisah tentang
orang-orang saleh pada masa lampau yang menjadi teladan bagi kita (bandingkan
dengan 1 Korintus 10:1-13; Ibrani 11:1-40; Yakobus 5:16-18), sebenarnya ia
berbuat lebih dari itu, karena Perjanjian Lama "adalah penuntun bagi kita sampai
Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman" (Galatia 3:24). 
2. ORANG ORANG YANG MENGGAMBARKAN KRISTUS
1. Harun 
Kitab Ibrani memberikan dasar yang kokoh untuk mempercayai bahwa Harun
adalah orang yang menggambarkan Kristus.
Sebagai seorang imam, Harun dipanggil untuk memangku jabatan yang suci itu
(Ibr.5:4) sebagaimana Kristus sebagai Imam (Ibr.5:5-6). Harun dipanggil untuk
pelayanan di bumi, sedangkan Kristus untuk palayanan di sorga (Ibr.8:1-5). Harun
melayani perjanjian yang lama sedangkan Kristus perjanjian yang baru (Ibr.8:6).
Harun dipanggil untuk mempersembahkan korban setiap hari sedangkan Kristus
mempersembahkan diriNya sendiri sekali untuk selamanya (Ibr.7:27). Type Harun
ini menyatakan Kristus di dalam kemanusiaannya yang sejati dan di dalam
pekerjaanNya sebagai Imam. Sebagaimana Harun tetap merupakan bagian dari
Israel, bahkan ketika ia sedang melayani sebagai pengantara, demikian pula
Kristus tetap manusia sejati, sewaktu di bumi la mengenal kelemahan, batas-batas
tertentu, penderitaan dan pergumulan, dan bahkan sesudah naik ke sorga la terus di
dalam kemanusianNya. Walaupun kitab Ibrani menyatakan kontras antara Harun
dan Kristus, tetapi jelas terdapat bayang-bayang yang menggambarkan Kristus di
dalam keimaman Harun sebagai manusia. Harun sebagai imam adalah gambaran
Kristus sebagai Imam.
2. Habel
Dalam tipe ini kita melihat Kristus disajikan sebagai Gembala yang sejati yang
mempersembahkan korban berdarah yang diterima oleh Allah sebagai ketaatan
terhadap perintah Allah. Sebagaimana Habel dibunuh oleh Kain, yang
melambangkan dunia, demikian pula Kristus dibunuh. Sebagaimana persembahan
Habel diterima oleh Allah, demikian pula persembahan Kristus diterima.
Kenyataan bahwa persembahan Habel diterima karena dipersembahkan dengan
iman (Ibr.11 :4) tidaklah membuang sifatnya yang penting. Karena Habel percaya
pada pernyataan Allah mengenai korban-korban. maka ia mempersembahkan
korban domba yang bertentangan dengan persembahan Kain yang tak
berdarah. Oleh karena itu Habel merupakan gambaran dari Kristus dalam hidupnya
sebagai gembala, dalam persembahannya, dan dalam kematiannya.
3. Adam 
Adam adalah kepala ciptaan lama. Kristus adalah kepala dari ciptaan baru. Ini jelas
dikatakan dalam RM.5:14, "Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman
Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa
dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah
gambaran Dia yang akan datang."
Baik Adam maupun Kristus masuk ke dalam dunia ini melalui tindakan istimewa
dari Allah. Adam diciptakan oleh Allah. Yesus datang ke bumi melalui kelahiran
yaitu Firman jadi manusia. Keduanya masuk ke dunia tanpa dosa. Kedua-duanya
mewakili suatu kaum. Dosa Adam dipertentangkan dengan ketaatan Kristus.
Pembicaraan Kitab Suci mengenai pokok ini tidak menimbulkan keraguraguan
sedikitpun atas unsur-unsur utama dari tipe ini (Roma 5:12-21).
Kata "Adam yang pertama" dan" Adam yang terakhir", masing-masing Adam dan
Kristus (1Kor.15:45-47), Adam sebagai suami Hawa juga merupakan tipe
Mempelai laki-laki dalam hubungan dengan gereja sebagai mempelai perempuan
(EF.5:22-33).
4. Benyamin 
Benyamin terdapat bayang-bayang dua aspek tentang pribadi Kristus;
penderitaanNya dan kemuliaan yang mengikutinya. Sambil menghembuskan
nafasnya yang penghabisan, Rahel menamai anak laki-lakinya yang baru lahir
sebagai Ben-oni, berarti "anak kesedihan." Tetapi Yakub menamai dia Benyamin,
berarti "anak tangan kanan ku." Sebagai Ben-oni, Kristus adalah Anak kesedihan
bagi ibuNya (Lukas 2: 35) dan Seorang yang mengalami penderitaan sebagai
Manusia yang menderita dan mati.
5. Daud
Daud adalah tipe tentang Kristus sebagai seorang yang mula-mula gembala,
kemudian menjadi raja. Daud mengalami panggilan Allah, penolakan oleh saudara-
saudaranya, senantiasa mengalami bahaya dalam hidupnya karena ia diurapi
sebagai raja, dan selama tahun-tahun penolakannya ia mengambil isteri dari bangsa
kafir, yang merupakan gambaran gereja. Kemudian ia memerintah atas Israel
dengan kuasa dan kedaulatan penuh.
6. Ishak
Dalam Perjanjian Baru Ishak dianggap sebagai menggambarkan gereja, yang
terdiri dari anak-anak rohani Abraham (Galatia 4:28) dan sebagai gambaran dari
sifat baru yang dilahirkan oleh Roh, berlawanan dengan sifat lama yang
digambarkan oleh Ismael (Galatia 4:29). Adalah menarik perhatian
bahwasanya Ishak diambil sebagai tipe dari dua perkara yang berlainan dalam dua
ayat yang berurutan di Perjanjian Baru.
Dalam pribadi Ishak terdapat banyak kebenaran-keben aran yang menggambarkan
Kristus yang tidak disebut dalam Perjanjian Baru. Kelahiran Ishak maupun Kristus
sama-sama merupakan mujizat tulen. Keduanya terlibat dalam kelepasan yang
dijanjikan mula-mula kepada Hawa. Kelahiran keduanya merupakan janji-janji
Allah jauh sebelumnya. Keduanya dikasihi oleh bapa-bapa mereka, dan keduanya
dinyatakan sebagai "anak yang tunggal" (Yohanes 3:16; Ibrani 11 :17),
walaupun Ismael dilahirkan sebelum Ishak, dan semua orang percaya di dalam
Kristus menyebut Allah sebagai Bapa mereka. 
Dalam kitab Kejadian 22 pengorbanan Ishakdi gunung Maria membayangkan
kematian Kristus. Dalam type itu, Ishak diselamatkan pada saat terakhir dan diberi
gantinya. Dalam kenyataannya, Kristus yang benar-benar dikorbankan oleh
BapaNya, tidak mempunyai pengganti. Sungguh, Ishak hidup karena Kristus mati.
Dalam kisah indah dari Kejadian 24, pencarian seorang mempelai bagi Ishakjuga
merupakan gambaran yang bersifat nubuat, yaitu tentang Roh Kudus yang mencari
dan menyiapkan seorang mempelai bagi Kristus, dan kisah ini lengkap dengan
seluruh seluk-beluknya [1].Kehidupan Ishakmemberikan suatu lukisan yang jelas
dan lebih lengkap tentang pribadi dan pekerjaan Kristus dari pada tokoh lain
sebelumnya di dalam Kitab Suci [2].
7. Yusuf 
Walaupun Perjanjian Baru sama sekali tidak menyebutkan bahwa Yusuf adalah
gambaran dari Kristus, berbagai faktor hidup Yusuf yang menunjuk kepada
kesimpulan ini menyatakan bahwa Yusuf adalah gambaran yang paling lengkap
tentang Kristus dalam Perjanjian Lama. Baik Yusuf maupun Kristus dilahirkan
oleh campur tangan khusus dari Allah (Kejadian 30:22-24; Lukas 1 :35). 
Keduanya dikasihi secara khusus oleh bapa-bapa mereka (Kejadian 37:3; Matius
3:17; Yohanes 3:35). Keduanya dibenci oleh saudara-saudaranya (Kejadian 37:4;
Yohanes 15:24 -25). Keduanya ditolak sebagai pemimpin saudara-saudaranya
(Kejadian 37:8; Matius 21:37-39). Jubah keduanya dirampas (Kejadian 37:23;
Matius 27:35). Keduanya menjadi korban persepakatan jahat dan diletakkan di
lobang kematian (Kejadian 37:18,24; Matius 26:3-4; 27:35 -37). Keduanya dijual
dengan nilai uang perak (Kejadian 37:28; Matius 26:14-15). Keduanya menjadi
hamba (Kejadian 39:4; Filipi 2:7). Keduanya dijatuhi hukuman meskipun tak
bersalah (Kejadian 39:11-20; Yesaya 53:9; Matius 27:19,24).
Yusuf adalah gambaran Kristus dalam kehinaan, dan juga dalam kemuliaan.
Keduanya diangkat dari kehinaan ke dalam kemuliaan oleh kuasa Allah. Bahkan
Firaun melihat di dalam Yusuf ada Roh Allah (Kejadian 41:38), dan Kristus
dinyatakan dalam kuasa kebangkitan sebagai Anak Allah. Keduanya, selama waktu
pemuliaan itu terus ditolak oleh saudara-saudaranya, lalu mengambil seorang
mempelai kafir dan menjadi berkat bagi orang kafir (Kejadian 41:1-45; Kisah Para
Rasul 15:14; Roma 11:11-12; Efesus 5:25-32).
Sesudah saat orang kafir mulai berakhir, keduanya diterima oleh saudara-
saudaranya dan dikenal sebagai penyelamat dan pelepas (Kejari ian 45: 1 -15;
Roma 11: 1 -27). Keduanya mengangkat saudara-saudara mereka ke tempat
kehormatan dan aman (Kejadian 45:16-18; Yesaya 65:1725).
8. Yosua
Perhatian ditujukan kepada Yosua pertama-tama karena namanya berarti "YHVH
menyelamatkan." Nama Perjanjian Lama ini sama dengan nama Yunani "YESUS".
Sebagai gambaran Kristus, Yosua menggantikan Musa sama seperti Kristus
menggantikan Musa dan hukum Taurat (Yoh.1:17;RM.8:2-4; Ibr.7:18-19;
Gal.3:23-25). Yosua seperti Kristus berkemenangan (RM.8:3-4). Di saat konflik
dan kekalahan baik Yosua maupun Kristus berdoa bagi umatnya (Yos.7:5-9;
Luk.22:32; 1Yoh.2:1). 
9. Saudara-Penebus
Di seluruh Perjanjian Lama terdapat petunjuk mengenai saudara Penebus. Terbukti
bahwa contoh-contoh ini merupakan bayang-bayang tentang Kristus sebagai
Penebus kita. Hukum yanq umum mengenai penebusan di dalam Perjanjian Lama
adalah jelas. Penebusnya harus sanak saudara laki-laki, seseorang yang mempunyai
hubungan keluarga dengan orang atau warisan yang akan ditebus (Imamat 25:48-
49; Rut 3:12-13; Ibrani 2:14-15). Kristus menggenapi hal ini dengan jalan menjadi
Manusia dan dengan menerima dosa dunia ke atas diriNya. Penebus di Perjanjian
Lama harus sanggup menebus seperti Kristus juga sanggup di Perjanjian Baru (Rut
4:4-6; Yohanes 10: 11,18; 1 Petrus 1: 18). Penebusan itu dicapai dengan
pembayaran suatu harga (Imamat 25:27; Roma 3:24-26; 1 Petrus 1:18-19; Galatia
3:13). Seluruh aturan Perjanjian Lama tentang penebusan merupakan suatu gambar
nubuat tentang Kristus yang akan datang untuk menebus manusia melalui
pengorbanan diriNya sendiri.
10. Melkisedek
Dalam Kejadian 14  Melkisedek sebagai raja Salem mempersembahkan roti dan
anggur sebagai imam Allah yang maha tinggi dan memberkati Abraham sesudah
Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja. Kitab Suci mencatat bahwa
Abraham memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semuanya. Kemudian
di dalam Mazmur 110:4 dinubuatkan bahwa Kristus akan menjadi Imam selama-
lamanya menurut Melkisedek. Kedua bagian kitab ini dibicarakan lagi di dalam
Ibrani 5-7 di mana Kristus dinyatakan sebagai Imam sesuai dengan nubuat mazmur
itu. Dengan menggabungkan berbagai unsur yang ditampilkan dalam bagian-
bagian itu, jelas bahwa Kitab Suci menjamin Melkisedeksebagai gambar tentang
Kristus. 
Nama Melkisedek adalah gabungan dari dua kata yang berarti "raja" dan
"kebenaran", yang digabung dengan kata Salem yang berarti "damai," dan nama ini
menyatakan Kristus sebagai imam-rajani yang benar, yang adalah raja Salem, yang
mempunyai arti bahwa Kristus adalah Raja Damai. Sebagai orang yang
mempersembahkan roti dan anggur, diusulkan artinya sebagai terutama menunjuk
kepada Kristus yang bangkit. Dalam Perjanjian Baru Melkisedek diartikan sebagai
membuktikan kekekalan keimaman Kristus dan keunggulannya atas keimaman
Lewi, didasarkan pada alasan bahwa Lewi membayar perpuluhan
kepada Melkisedek melalui Abraham nenek moyangnya (Ibr.5:6,10;6:20;7:17,21).
11. Musa 
Sebagai salah satu nabi dan pemimpin terbesar di Perjanjian Lama, Musa juga
menggambarkan Kristus. Wahyu yang diberikan kepadanya oleh TUHAN --
bahwa seorang Nabi akan datang yang sama seperti dirinya, kepada Siapa mereka
harus mendengarkannya (Ul.18:15-19. Pada waktu Musa kanak-kanak berada
dalam bahaya dibunuh, karena ia dilahirkan semasa Israel di bawah penindasan
Mesir. Oleh pemilihan Allah menurut kehendakNya sendiri, keduanya dipilih
menjadi juruselamat dan pelepas (Kel.3:7-10;Kis.7:25). Keduanya ditolak oleh
saudara-saudaranya (Kel.2:11-15;Yoh.1:11; Kis.7:23-28;18:5-6). Semasa
penolakan itu keduanya melayani orang kafir dan memperoleh mempelai dari
orang kafir, yang menggambarkan gereja (Keluaran 2: 16-21; 2 Korintus 11: 2;
Efesus 5: 25-32).
Musa, kembali untuk melepaskan Israel, dan Kristuspun akan kembali untuk
membebaskan Israel. Pada kedatangannya yang kedua kali, keduanya diterima oleh
Israel (Kel.4:19-31; RM.11:24-26; Kis.15:14,17). Seperti Kristus, Musa adalah
nabi (Bil.34:1-2; Yoh.12:29; Mat.13:57; 21:11; Kis.3:22-23); imam pengantara
(Kel.32: 31-35; 1Yoh.2:1-2) dan sebagai pengantara (Kel.17:1-6; Ibrani 7:25); dan
raja atau pemimpin (Ul.33:4-5; Yoh.1.49).
Seperti Kristus, Musa harus mati sebelum umat Israel dapat masuk ke tanah
perjanjian, yang menggambar kan milik orang Kristen. Sebagaimana Ishak dan
Yusuf, Musa adalah contoh yang menyolok dari kebenaran typologis yang
berharga dalam membayangkan kehidupan dan pelayanan Kristus.
3. PERISTIWA DAN PERALATAN YANG MENGGAMBARKAN
KRISTUS
1. Pakaian Adam dan Hawa 
Di tengah-tengah reruntuhan dosa dan hukuman yang mengikuti kejatuhan Adam
dan Hawa, Kitab Suci mencatat suatu perkara yang indah yang dikerjakan oleh
Allah bagi umat manusia yang telah jatuh itu. Dalam Kejadian 3:21 ditulis, "Dan
TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk
isterinya itu, lalu mengena¬kannya kepada mereka." Tentu saja ini adalah suatu
pemberian terhadap kebutuhan jasmani manusia akan pakaian yang diakui pula
oleh Allah, tetapi hal itu agaknya mengandung arti yang lebih dalam lagi. Allah
sedang menggambarkan kepada mereka suatu fakta bahwa la akan mengaruniakan
apa yang akan menutupi ketelanjangan dari dosa dan memberikan penutup
kebenaran melalui kematian Kristus, dan buah pikiran ini berulang kali dikatakan
oleh Kitab Suci (Ayub 29; 14; Mazmur 132:9; Yesaya 61: 10; 64:6; Roma 3:22;
Wahyu 19:8).
2. Pemeliharaan Dalam Bahtera
Suatu peristiwa dramatis lainnya dalam sejarah permulaan dari umat manusia
adalah pemeliharaan Nuh dan keluarganya dalam sebuah bahtera, Di tengah-tengah
hukuman yang sedang dijatuhkan kepada hampir seluruh dunia, Allah
mengecualikan orang yang benar dan memeliharanya dari hukuman itu. Ini
menggambarkan bahwa Allah melepaskan mereka yang benar dari hukuman, suatu
aspek utama dari pekerjaan Juruselamat. Tepat seperti Allah menyelamatkan Nuh
sambil "mendatangkan air bah atas dunia orang-orang fasik" (2 Petrus 2:5) dan
sebagaimana Allah "menyelamatkan Lot, orang yang benar" (2:7) dari Sodom,
Petrus menyimpulkan, "Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari
pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari
penghakiman"(2:9). Kelepasan ini, bagaimanapun juga, tidak rnengabaikan
kemungkinan mati sebagai syahid seperti ternyata dalam pengalaman Paulus (2
Timotius 4: 18).
3. Pembebasan dari Mesir 
Seluruh lukisan tentang Israel yang dibebaskan dari Mesir dan dibawa melalui
padang belantara ke dalam tanah perjanjian merupakan suatu sumber utama dari
typologi dan lukisan yang menggambarkan pekerjaan keselamatan dari Kristus.
Unsur-unsur utama dari pemrebasan itu, mala petaka, didirikannya Paskah, dan
selamatnya Israel melalui Laut Merah, semuanya berbicara tentang Kristus.
Malapetaka itu menggambarkan hukuman ke atas dunia yang jahat dan sebagai
contoh bagaimana kelak Israel akan dibebaskan lagi di tengah-tengah masa
sengsara besar. Paskah itu menggambarkan kematian Kristus sebagai satu-satunya
tempat keselamatan bagi orang percaya dari hukuman dan kematian yang menimpa
dunia. Di Laut Merah Israel dilepaskan melalui air yang sama yang
menghancurkan orang-orang Mesir, ini menggambarkan kemati an Kristus dalam
kuasanya melepaskan orang percaya dari dunia. Padang belantara dengan manna
dari sorga (Keluaran 16:4) berbicara tentang Kristus sebagai roti hidup. Sedangkan
air yang keluar dari batu itu (Keluaran 17:6) berbicara tentang Kristus yang
dipukul supaya kita dapat hidup. Dan banyak lagi peristiwa lain di sini yang
berbicara tentang pekerjaan Kristus bagi kaumNya.
4. Masuk ke Tanah Perjanjian 
Penyeberangan sungai Yordan dan penaklukan Kanaan sesudah itu diakui sebagai
suatu typologi, walaupun penafsirannya berbeda-beda. Lebih dahulu perlu
diperhatikan bahwa Kanaan bukan gambaran sorga, melainkan gambaran keadaan
yang penuh konflik sekarang inidari semua orang percaya, dan gambaran milik
orang percaya di dalam Kristus. Menyeberangi sungai Yordan melalui air yang
terbelah, menggambarkan kematian Kristus sebagai jalan kemenangan, gldalah
pintu masuk ke dalam tempat untuk menikmati harta rohani di dalam Kristus.
Malaikat TUHAN, yang adalah Kristus sendiri, berjalan di depan umat Israel, dan
oleh kuasaNya mereka memperoleh kemenangan. Pengalaman Yosua ini sejajar
dengan yang di dalam kitab Efesus. Orang-orang percaya memiliki harta rohani di
dalam Kristus, oleh kematianNya dan oleh kuasa Allah.
5. Benda-Benda Yang Menggambarkan Kristus 
Sebuah dalil penting dari theisme ialah bahwa ciptaan menyatakan Penciptanya.
Dunia materi ini direncanakan oleh Allah untuk menggambarkan perkara-perkara
rohani. Unsur-unsur seperti hidup dan mati, terang dan gelap, matahari, bulan dan
bintang-bintang -- dalam satu kata baik yang makro maupun yang mikro --
sebenarnya berbicara tentang hal-hal yang sama di dalam dunia rohani. Apabila
studi ini dibatasi pada gambaran-gambaran yang lebih terang, maka terdapat dua
macam typologi:
korban-korban Perjanjian Lama dan kemah sembahyang. Keduanya direncanakan
dan dinyatakan oleh Allah sendiri,dan tak salah lagi dimaksudkan untuk menjadi
gambaran dan contoh-contoh dari kebenaran rohani. Sebagai tambahan, ada
beberapa benda-benda lain yang menggambarkan Kristus di Perjanjian Lama
seperti tongkat Harun, ular tembaga, dan batu yang dipukul.
6. Korban-Korban Perjanjian Lama
Korban-korban ini jelas dimaksudkan sebagai gambaran yang membayangkan
pengorbanan Kristus. Hampir setiap aspek dari arti kematian Kristus digambarkan
sebelumnya. Pusat dari korban-korban itu ialah penumpahan darah, yang
memandang kepada pengorbanan Kristus. Penjelasan yang diberikan dalam
Perjanjian Lama ialah bahwasanya darah itu ditumpahkan untuk mengadakan
penrlamaian, "Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah
memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian
bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa"
(Imamat 17: 11). Kebenaran yang utama ini menunjukkan typologi dari korban-
korban itu. 
Di antara korban-korban yang dipersembahkan, yang paling umum ialah domba.
Korban domba ini diberikan bahkan sebelum adanya hukum Musa (bd. Kejadian
4:4; 22:7). Pada waktu diadakan Paskah, domba dipakai oleh orang Israel untuk
dikorbankan. Di bawah upacara Imamat, seekor domba dipersembahkan pagi dan
malam sebagai satu korban, dan dua ekor domba dipersembahkan pada hari Sabat.
Tanpa kecuali domba-domba itu harus tidak bercacat cela dan darahnya
dicurahkan. Perjanjian Baru memberi penjelasan bahwa eli dalam semua
korban.korban ini domba itu membayangkan "Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia" (Yohanes 1 :29). Domba itu menggambarkan kesucian
Kristus (1 Petrus 1: 19). k nlernah lembutan clan ketaatan Kristus kepacla
kehendak Allah (KISdh Para Rasul 8:32; 1 Petrus 2:21-23) dan penggantian --
menanggung dosa yang bukan milikNva. Di dalam Wahyu, Kristus sering diberi
gelar "Anak Domba." 
Tentu saja binatang-binatang lain juga dipakai dan kadang-kadang diperintahkan:
sapi jantan atau sapi jantan muda untuk korban bakaran (Imamat 1:5; Bilangan
7:87-88; 2 Samuel 24:22; 2 Tawarikh 5:6; 7:5), dan untuk korban karena dosa
(Imamat 4:3,14). Sapi jantan yang dikorbankan itu menggambarkan Kristus
sebagai seorang yang "taat sampai mati" dan menanggung beban serta dosa-dosa
orang lain. 
Hewan lain yang sering dikorbankan ialah kambing. Seperti domba, kambing ini
digunakan sebelum adanya hukum Musa (Kejadian 15:9), diijinkan untuk dipakai
pada hari Paskah (Kuluar an 12:5), dipakai sebagai. korban bakaran (Imamat 1:
10),sehagai korban karena dosa (Imamat 4:24; Bilangan 15:27), dan sebagai
korban pendamaian (Bilangan 7:17). Yang istimewa ialah penggunaan dua ekor
kambing pada Hari Raya Pendamaian, dimana yang seekor dibunuh dan yang lain
dilepaskan (Imamat 16: 5-1 0). Dalam semua contoh ini penggunaan kambing
agaknya untuk menekankan gagasan "pengganti" sebagaimana sering kita dengar
adanya istilah sehari-hari "kambing hitam," yang artinya seorang yang harus
menanggung kesalahan orang lain. Hal ini menyatakan sebelumnya bahwa Kristus
akan menjadi penanggung dosa seluruh dunia. Kambing yang dilepaskan hidup-
hidup dalam Imamat 16 ini menggambarkan Kristus membawa pergi dosa-dosa
kita dari hadapan Allah -- yaitu, pekerjaan Kristus sekarang ini sebagai Pengantara
yang berbeda dengan pekerjaanNya yang sudah selesai di kayu salib. Korban
khusus berupa lembu muda berbulu merah dimaksudkan sebagai pembersihan dari
apa yang najis (Bilangan 19:17). Korban ini menyatakan Kristus membersihkan
orang-orang percaya dari kenajisan dosa melalui pengorbananNya. 
Korban-korban lain hanya memperjelas kebenaran typologis yang disebut tadi.
Burung dara merupakan korban dari orang miskin,dan khusus menunjuk kepada
kenyataan bahwa Kristus menjadi miskin agar kita rnenjadi kaya (2 Korintus 8:9):
Burung merpati diterima sebagai korban bakaran (Imamat 1: 14), korban karena
dosa (Imamat 5:7), korban karena salah (Imamat 5:7), dan untuk berbagai upacara
penyucian (Imamat 12:6, 8; 14:22-23, 30-31; 15: 13-14, 29-30). Pola yang umum
ialah me ngorbankan seekor burung dara sebagai korban karena dosa dan seekor
lagi untuk korban bakaran. Yang menarik perhatian Ialah bahwasanya Maria,
ketika mempersembahkan persembahan bagi pentahirannya sesuai dengan Imamat
12:6-8, membawa persembahan orang miskin (lihat Lukas 2:24). Dua ekor burung
itu juga dipakai dalam upacara pentahiran orang yang sakit kusta (Imamat 14:4-7)
di mana seekor dibunuh dan yang lain dicelupkan ke dalam darah lalu dilepaskan,
agak sama dengan pola dua ekor kambing pada hari raya Pendamaian Dalam
korban ini kita sekali lagi melihat dua aspek dari pekerjaan Kristus bagi orang
berdosa kematianNya dan pekerjaanNya sekarang. 
Diambil keseluruhannya, korban-korban itu menunjuk kepada satu korban, yaitu
Kristus, yang selama-lamanya menghapus dosa dunia. Korban-korban itu
menjadikan kematian Kristus penting dalam rencana keselamatan dari Allah dan
ini adalah kebenaran-kebenaran yang terdalam dari Alkitab.
7. Kemah Sembahyang
Dari semua benda-benda yang menggambarkan Kristus dalam Perjanjian Lama,
kemah sembahyang merupakan gambar yang paling lengkap tentang kebenaran
rohani. Kemah itu direncanakan oleh Allah untuk tempat sembahyang sementara
bagi umat Israel dalam pengemharaannya, dan juga untuk melukiskan IlI'IbClcil d
an pekerjaan Kristus sampai suatu ukuran yang tak datap dilukiskan oleh hal-hal
lain [1].
Diambil keseluruhannya, kemah sembahyang dalam setiap bagiannya berbicara
mengenai Kristus Di dalamnya dilukiskan pribadi, pengorbanan, pengantaraan, dan
perlengkapan dari Sang Juruselamat bagi yang percaya kepadaNya. Kemah
sembahyang itu adalah Injil dalam lukisan dan tentulah lebih kaya artinya bagi
orang percaya pada masa ini dari pada bagi orang kudus Perjanjian Lama yang
hanya mengerti secara samar-samar semua gambaran typologis ini. Kemah
sembahyang itu tetap merupakan sumber yang hampir tidak ada habisnya dari
contoh tentang hal-hal rohani yang berkenaan dengan Anak Allah.
Beberapa benda-benda lain dalam Perjanjian Lama yang dapat disebut di sini ialah,
tongkat Harun yang bertunas menggambarkan kebangkitan Kristus (bd.Bilangan
17; Ibrani 9;4). Ular tembaga dari kitab Bilangan 21:5-9 memberi kesaksian
tentang Kristus sendiri (Yohanes 3:14-16). Batu yanq dipukul dalam Keluaran
17:5-7 menggambarkan Kristus (1 Korintus 10:4). Ini melukiskan kenyataan
bahwa Kristus yang dipukul dan disalibkan menghasilkan air keselamatan yang
sama sekali memuaskan. Bahtera Nuh menggambarkan kepada umat Allah di
segala zaman tentang pekerjaan Allah dalam melepaskan umatNya dari hukuman.
Hal ini sering disebut dalam Perjanjian Baru pada berbagai hubungan (Matius
24:37-38; Lukas 17:26-27; Ibrani 11: 17; 1 Petrus 3:20; 2 Petrus 2:5-9), Dan masih
banyak lainnya yang dapat disebut satu per satu.
4. LEMBAGA-LEMBAGA DAN UPACARA YANG MENGGAMBARKAN
KRISTUS
Sebagai tambahan terhadap berbaqai typologis dari orang, peristiwa dan benda-
benda. yang membayangkan pribadi dan pekerjaan Kristus dalam Perjanjian Lama,
maka di sini kita juga akan membahas lernbaga-lembaga dan upacara-upacara.
Karena Yesus Kristus adalah tema agung dari Alkitab, maka tidak he ran bahwa
kebanyakan tipe-tipe ini berbicara tentang Dia sendiri. Banyak dari tipe-tipe yang
sudah dibicarakan di muka ada hubungannya dengan lembaga-lembaga dan
upacara upacara ini.
Lembaga dan upacara yang penting ialah keimamanPerjanjian Lama; korban-
korban kepada Yehovah, hari-hari raya, kota-kota perlindungan dan hari Sabat.
Paling sedikit inilah yang kita bahas di sini, dan semuanya memberikan keindahan
lain dari pribadi dan pekerjaan Kristus.
1. Korban-Korban
Perlu disinggung di sini bahwa korban-korban yang dibahas di depan di bawah
benda-benda yang menggambarkan Kristus, adalah merupakan juga lembaga-
lembaga typoloqis. Korban karena dosa, korban karena salah, korban makanan,
korban pendamaian, dan korban bakaran menduduki tempat utama. Semua ini dan
korban-korban lainnya' merupakan suatu bagian lengkap dari upacara Imamat yang
dinyatakan dan dituntut oleh Allah. Semua korban itu menunjuk kepada pribadi
dan pekerjaan Kristus sebagaimana diterangkan dalam Perjanjian Baru. Korban-
korban itu menjadikan tuntutan utama tentang penumpahan darah dipenuhi di
dalam rencana ilahi bagi keselamatan orang-orang yang terhilang dan bagi orang-
orang kudus yang jatuh ke dalam dosa.
2. Keimaman dalam Perjanjian Lama
Baik keimaman Harun maupun Melkisedek merupakan gambaran dari keimaman
Kristus. Macam keimaman yang mula-mula dalam Perjanjian Lama mengikuti pola
patriarch (kepala keluarga). Dalam sistem ini ayah atau kepala keluarga juga
memegang peranan sebagai imam. Secara umum bahwa keimaman macam ini juga
menunjuk kepada Kristus, tetapi dalam Harun dan Melkisedek ada diberikan
pernyataan yang lengkap dan terperinci; Menurut aturan keimaman, Melkisedek
menggambarkan kenyataan bahwa Kristus adalah unggul atas semua keimaman
yang lain, sebagai suatu aturan yang baru sama sekali; yaitu kekal, tak punya
pengganti, tak punya permulaan dan akhir, serta tidak dapat dipindahkan kepada
orang lain (Ibrani 7:24). Dan bahwa hal ini didasarkan atas kebangkitanNya,
digambarkan lebih dulu dalam unsur-unsur peringatan, roti dan anggur, Pentingnya
pernyataan ini dibahas lebih lanjut nanti mengenai keimaman Kristus.
Dalam seluk beluknya keimaman Harun memberikan terang ke atas pekerjaan dari
Kristus sebagai Imam dan kwalifikasi rohani yang dimiliki Kristus bagi jabatan itu.
Harun menyatakan keimaman Kristus baik dengan persamaan maupun dengan
kontras. Harun melayani di bumi, Kristus di sorga (Ibrani 8:1-5). Kristus melayani
yang sebenarnya, bukan hanya bayangan (Ibrani 8: 5). Kristus melayani suatu
perjanjian yang baru, bukan perjanjian Musa (Ibrani 8:6). Kristus dalam
mempersembahkan diriNya sebagai korban merupakan korban terakhir bagi dosa
yang sekali untuk selama-lamanya, dan tidak perlu mempersembahkan korban
setiap hari (Ibrani 7:27). Dalam semua ini Kristus menggenapkan apa yang
diharapkan oleh Harun. Selain itu juga ada banyak persamaan. Seperti Harun,
Kristus melayani di tempat suci (Ibrani 5:1), dijadikan Imam oleh Allah sendiri
(Ibrani 5:4-10), merupakan Pengantara yang sejati (1 Timotius 2:5), merupakan
bagian dari umat manusia sebagai Adam kedua, sebagaimana Harun merupakan
bagian dari umat Israel, yang mempersembahkan korban kepada Allah dan atas
dasar korban itu, menjadi pengantara (Ibrani 7:25). Jelaslah bahwa keimaman
Harun bukan hanya suatu tindakan sementara dari Allah melainkan juga
dimaksudkan untuk melukiskan Kristus sebagai Imam dan apa yang dilakukanNya.
3. Hari-Hari Besar TUHAN
Pentingnya hari-hari besar Yehovah di dalam kehidupan beragama Israel tidak bisa
dilebih-Iebihkan. Ketujuh hari besar itu, yang ditulis dalam Imamat 23 dan diberi
uraian lebih lanjut di tempat lain, merupakan tulang punggung dalam sistem
Imamat. Kebanyakan di antaranya mempunyai arti typoloqis yang tertentu dalam
hubungan dengan Kristologi.
Paskah merupakan yang pertama dan dalam banyak hal adalah pesta yang paling
penting. Paskah ini dirayakan di bulan pertama dan menunjukkan kelepasan dari
hukuman di Mesir. Domba yang dikorbankan jelas menggambarkan Kristus.
Dalam Perjanjian Baru Kristus dinyatakan menggenapi arti rohani dari Paskah itu
dan orang-orang yang datang untuk diselamatkan oleh darahNya yang tertumpah
dipanggil bagi kehidupan yang suci (1 Korintus 5:7; 1 Petrus 1:15-19).
Pesta kedua, hari raya Roti Tak Beragi, Ini dirayakan segera sesudah Paskah.
Menggambarkan Kristus sebagai Roti Hidup, berjalan dalam kesucian bagi orang
percaya sesudah ditebus, dan persekutuan dengan Kristus. Tidak memakai ragi itu
menggambarkan Kristus yang tak berdosa dan persekutuan orang-orang percaya
dalam kesucian-Nya. Larangan untuk bekerja selama hari raya itu menunjukkan
fakta 'bahwa kehidupan suci orang percaya, seper.ti penebusannya, bukanlah hasil
usahanya melainkan pemberian Allah.
Hari raya Buah Sulung dirayakan Israel ketika musim menuai yang pertama di
tanah perjanjian sesudah kelepasan dari Mesir. Ini menggambarkan kebangkitan
Kristus, "Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung
dari orang-orang yang telah meninggal. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya:
Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada
waktu kedatangannya" (1 Korintus 15: 20-23). Pesta ini berlangsung pada "hari
sesudah sabat" (I mamat 23: 11), yaitu hari pertama dalam minggu itu. Kristus
dibangkitkan pada hari pertama 'dalam minggu. Seperti pesta Buah Sulung,
kebangkitan Kristus mendahului tuaian yang lain, yaitu kebangkitan orang-orang
kudus.
Hari raya Roti, tepat lima puluh hari sesudah hari raya Buah Sulung. Ini
membayangkan hari Penta kosta di waktu mana dua ketul roti, yang
menggambarkan orang kafir dan Israel, disatukan menjadi satu tubuh, yaitu gereja
(Efesus 2:14). Ini tidak mernpunvai arti Kris toloqis yang khusus kecuali sebagai
akibat dari pekerjaan Kristus. Hari raya Terompet, juga berbicara tentang
pengumpulan kembali Israel ke tanah itu, dan ini tidak menunjuk kepada Kristus. 
Hari Raya Pendamaian, ini menggambarkan secara luas pekerjaan Kristus di kayu
salib. Tentu saja korban bagi imam besar dan segala persiapannya tidak perlu bagi
Kristus, tetapi korban dan upacara bagi segenap umat itu membayangkan pekerjaan
Kristus. Hari raya Pendamaian ini berpusat pada pekerjaan imam besar, sama
seperti pekerjaan keselamatan berpusat pada Kristus. Imam besar yang
dipersiapkan dan diberi pakaian menurut aturan tertentu mengerjakan upacara-
upacara yang diperlukan bagi kepentingan umat Israel dan segenap rakyat itu.
Mula-mula kambing untuk korban dosa itu dipersembahkan lebih dahulu, kambing
tersebut dibunuh, dan darahnya dibawa ke dalam tempat maha suci dan di
percikkan kepada tutup pendamaian (Imamat 16: 15). Kemudian kambing yang
lain, yang hidup, dibiarkan lepas ke padang belantara sesudah dosa-dosa umat
Israel diakui dengan penumpangan tangan imam besar ke atas kepala kambing itu.
Seluruh upacara ini berbicara tentang Kristus sebagai Pengganti kita, mati dan
menyucikan kita dengan darahNya, dan membawa pergi dosa-dosa kita dari
hadapan Allah, sebagaimana digambarkan oleh kambing hitam itu. Darah Kristus
membuka jalan ke tempat maha suci, dan ke tempat peti perjanjian itu -- yang
menggambarkan kesucian Allah -- menjadi tempat pendamaian!\
Hal ini jelas ditunjukkan dalarn Perjanjian Baru (Roma 3:25; Ibrani 9:7-8, 23-28). 
Aspek lain dari Hari raya Pendamaian ini juga berbicara tentang pekerjaan Kristus.
Kambing bagi korban karena dosa itu dibawa keluar kemah dan dibakar,
sebagaimana Kristus dikorbankan di luar Yerusalem (Ibrani 13:11-13). Sebagai
tambahan terhadap korban karena dosa, juga dipersembahkan korban bakaran
(Imamat 16:24), dan ini berbicara tentang ketaatan dan penyerahan Kristus dalam
kematianNya dan membentuk dasar bagi pengampunan untuk orang percaya,
yaitu : pembenaran. Yang paling penting adalah kontras antara imam besar
menurut Harun yang masuk ke tempat maha SUCI setahun sekali dan jalan masuk
yang terbuka bagi setiap orang percaya sebagai imam di zaman sekarang ke tempat
hadirat Allah sendiri di sorga. Maka hari raya Pendamaian itu tidak hanya
mernberikan bentuk sementara untuk beribadah bagi Israel, tetap: merupakan
gambar yang Indah untuk direnungkan yang membayangkan keajaiban-keajaiban
pekerjaan Kristus di kayu sailib.  Hari raya Tabernakel agaknya mempunyai dua
arti. Pertama menunju k kepada kelepasan Israel dari Mesir, dan kedua merupakan
pengumpulan kembali Israel di masa depan dan akan terjadi di zaman kerajaan
seribu tahun (Zakharia 14:16-19). Sebagai kontras terhadap pesta-pesta lain yang
menunjuk kepada pekerjaan Kristus yang telah selesai, pesta ini menggambarkan
pekerjaan Kristus yang belum selesai dan rencana Allah bagi pengumpulan Israel
yang tercerai berai di masa depan dan berkat bagi mereka di tanah Palestina.
4. Kota-Kota Perlindungan
Dalam hukum Musa dibuat suatu perlindungan bagi mereka yang tidak bersalah
telah mengambil nyawa orang lain. Enam kota perlindungan dibangun, tiga di
sebelah sisi sungai Yordan dan tiga di sisi lainnya, dan keenam kota itu
ditempatkan cli bawah pengawasan orang-orang Lewi (Bilangan 35; Ulangan 19:1-
13; Yosua 20). Apabila diputuskan tidak bersalah dalam sesuatu pembunuhan,
pihak yang tidak bersalah itu dapat menyelamatkan diri dari pembalasan darah
selama ia tinggal di kota perlindungan itu. Bila imam besar meninggal dunia, ia
dapat pulang dengan aman ke rumahnya, tetapi tidak sebelumnya. 
Kota-kota perlindungan ini jelas merupakan gambaran perlindungan di dalam
Kristus di mana orang berdosa mendapatkan perlindungan dari hukuman dosa dan
dibebaskan oleh kematian Imam Besar. Allah sering disebut sebagai tempat
perlindungan di dalam Perjanjian Lama (Mazmur 46:2; 142:6; Yesaya 4:6) dan
juga di dalam Perjanjian Baru (Roma 8:33 -34; Ibrani 6:18~19). Walaupun Allah
senantiasa tempat perlindungan bagi orang-orang kudusNya, tetapi hanyalah oleh
kematian Imam Besar, yang digenapkan di dalam Kristus, maka kelepasan
sempurna itu diberikan.
Dari keseluruhannya, upacara-upacara dan lembaga-lembaga yang
menggambarkan Kristus di dalam Perjanjian Lama ini mempunyai tema utama
yaitu pribadi dan pekerjaan Tuhan Yesus Kristus. Jadi, di dalam kehidupan
beragama dari orang-orang kudus sebelum Kristus terdapat unsur-unsur penting
dari pernyataan Perjanjian Baru mengenai Kristus.

BAB IV
YESUS KRISTUS DALAM PERJANJIAN BARU

Kitab suci berbicara tentang Yesus sebagai kebenaran yang bersifat


Kristologis dalam Perjanjian Baru, sebagai berikut:

1. Matius:
Raja orang Jahudi putra Elohim yang hidup Mat.16:16
2. Markus:
Dia melayani dengan mujizat Mark.8:1-26
3. Lukas:
Anak manusia Luk.2:40-52
4. Yohanes:
Anak Elohim Pintu yang harus dimasuki oleh kita semua Yoh.10:9
5. Kisah Para Rasul:
Juru selamat dunia, Cahaya yg tampak pada Saul di perjalanan Kis.22:6-12
6. Roma:
Tuhan kebenaran kita RM.12:14
7. 1Korintus :
Dia adalah batu penjuru Kebangkitan
8. 2Korintus :
Sangkakala yang memberi kemenangan atas dosa Kor.15:3,15 1Kor.15:4
9. Galatia: Dia adalah kebenaran Yang membebaskan kita Gal.3:13
10. Efesus:
Kekayaan yang tidak terselami Ef.3:8, Kepala Gereja
11. Filipi:
Memikul segala beban Flp.4:13. Dia sukacita kita.
12. Kolose:
Dia kepenuhan Tuhan sebagai kepala (completeness)
“supaya hati mereka dihibur dan disatukan dalam kasih, sehingga mereka
memperoleh segala kekayaan pengertian yang pasti dalam pengenalan akan
rahasia Elohim, yaitu Kristus. Di dalam Dialah tersembunyi segala
perbendaharaan hikmat dan pengetahuan”. – Kol.2:2-3.

Rahasia Elohim yaitu Kristus kepenuhan Tuhan. Hal-hal yang tersembunyi


dan rahasia dapat dibukakan oleh mereka yang mendapat karunia hikmat
dan pengetahuan dari Roh Kudus supaya hati mereka terhibur dan disatukan
dalam kasih, bukan tentang pengetahuan tentang hukum taurat yang
diperoleh atau dicapai dengan tangan sendiri dan tenaga sendiri. Hati yang
terhibur merupakan bagian dasar dari "kasih, untuk memperoleh
kekayaan, hikmat dan pengetahuan tentang Elohim.." Fokusnya di dalam
Yesuslah seluruh kepenuhan Elohim (Jesus is the completeness). Ada yang
belum terselami Rahasia kepenuhan Elohim, ada 3 hal yang dapat kita
ketahui sebagai berikut:

1. Pengetahuan tentang Elohim yang tersembunyi: “Sebab seluruh


kepenuhan Elohim berdiam secara jasmani di dalam Kristus."–Kol.2:9".
Kamu telah dipenuhi oleh Dia, yang adalah kepala dari semua penguasa
dan kuasa:"–Kol.2:10. Orang Yahudi mempunyai masalah melebihi orang
lain di bumi ini? dalam silsilah Yesus sebagai manusia adalah orang Yahudi!
Dalam silsilah Ruth yang bukan orang Yahudi tetapi orang Moab atau orang
Arab jaman sekarang ditebus oleh Boas menjadi isterinya dan lahirlah Obed
menjadi orang Yahudi dan keturunannya ialah - Isai ayah Raja Daud, .. Dari
isterinya Batsyeba mantan isteri Uria lahir Salomo? Ruth putri Arab ditebus
oleh Boas menjadi isterinya. Demikian kita ditebus Yesus Kristus dan
menjadi bangsa yang terpilih, imamat yang rajani .. 1Pet.2:9.
2. Apa hak istimewa umat Tuhan,? Hak istimewa umat Tuhan adalah
anugerah yang telah diberikan adalah Diatas Kayu salib , Yesus Kristus
telah menanggung segala kutuk dan menghapus dosa masa lalu, masa kini
dan masa yang akan datang sebagai pemberian tanpa syarat. Fokus datang
ke hadirat Tuhan. Tuhan berkata: Datanglah kepadaKu semua yang letih
lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberikan perhentian kepadamu -
Mat.11:28. Tuhan mendengar doa permintaan, dan permohonan. Malaikat
telah menyediakan berkat atas nama setiap kita. Kita menyadari bahwa "
Kamu telah dipenuhi oleh Dia, yang adalah kepala dari semua penguasa
dan kuasa:"–Kol.2:10 “Inilah jawaban yang membuat kita terhibur dan
disatukan dalam Kristus.

3. Kuasa di dalam diri kita lebih besar dari kuasa di dunia ini:
Kekuatan yang berasal dari dalam diri kita lebih besar dari kekuatan di dunia
ini. ..sebab Roh yang ada di dalam kamu, jauh lebih besar dari pada roh yang
ada di dalam dunia ini-1Yoh.4:4. Apabila kita mengetahui Roh Kudus
sebagai kuasa Yesus Kristus maka kita harus menyembah Dia dengan roh
dan kebenaran “Elohim itu Roh, dan barang siapa meyembah Dia, harus
menyembahnya dalam roh dan kebenaran – Yoh 4:24. Berdoalah dengan
kuasa; Dalam Nama Yesus kami memerintahkan promosi, dan bisnis yang
beruntung. Kami memerintahkan Dalam Nama Yesus kebangkrutan dan
kegagalan terbantun ke jurang maut.

Rahasia Elohim membuat kita menyadari, bahwa Yesus adalah kepenuhan


Elohim (the completeness). Dia memilih kita menjadi kepunyaan-Nya dan
memberikan hak kepada kita dalam kerajaan-Nya. Dialah tempat
perlindungan dan menara kekuatan bagi kita. Kuasa yang diberikan jauh
lebih besar dari kuasa di dunia ini.
13. 1Tesalonika:
Tuhan yang segera datang pengharapan
14. 2Tesalonika:
Tuhan yang segera datang pengharapan
15. 1 Timotius:
Dia adalah iman kita.
16. 2 Timotius:
Dia adalah stabilitas kita.
17. Titus:
Dia yang benar
18. Ibrani:
Dia Perjanjian Baru Yang Kekal penggenapan PL Ibr.1:2. Dia sebagai
profesi kita.
19. Filemon :
Sahabat dan kekasih yang dermawan
20. Yakobus:
Kuasa dalam iman
21. 1 Petrus :
Dia adalah teladan para gembala
22. 2 Petrus :
Dia adalah yang memurnikan kita
23. 1 Yohanes:
Dia yang penuh kelembutan dan kasih
24. 2 Yohanes:
Dia pola kehidupan
25. 3 Yohanes:
Dia yang membentuk
26. Yudas:
Dia Dasar iman kita
27. Wahyu:
Gereja Tuhan, angkatlah wajahmu pada sang penebusmu Dialah Raja
segala
Raja, Tuan segala Tuan. Yang awal dan yang akhir (wahyu 1:17), Yes.44:6)
Dia pencipta segala sesuatu, arsitek bumi ini, Pemimpin sepanjang
masa, Dia yang dulu, sekarang, dan yang akan datang, Yang tak dapat
diguncangkan (unmoved), tidak berubah, Dia disiksa supaya kita sembuh,
Dia dianiaya untuk memberikan kemerdekaan, Dia mati untuk memberikan
kehidupan, Dia bangkit dari kematian untuk memberikan kuasa, Dia
memerintah membawa kedamaian. Dia hidup, Dia kasih, Dia kudus, Dia
adalah kebenaran, Dia penuh dengan kekayaan, juruselamat yang maha
kuasa, Dia ada dalam pikiran kita, Dia adalah sukacita kita, Dia
menyenangkan, Dia mengatur hidup kita, Dia kekal, Dia Tuhan Penebus
kita, Dia Raja Damai.

BAB V.
PERISTIWA YANG MENGGAMBARKAN YESUS KRISTUS

1. Pemeliharaan dalam bahtera 2Pet.2:5


2. Pembebasan dari Mesir Manna dari sorga berbicara Kel.16:4
3. Harun:
Dasar untuk mempercayai bahwa Harun sebagai imam menggambarkan
Kristus sebagai imam Ibr.5:4-6. Harun sebagi imam dipanggil untuk
mempersembahkan korban setiap hari sedangkan Kristus mempersembahkan
diriNya sekali untuk selamanya (Ibr.7:27).
4. Habel:
Sebagaimana Habel dibunuh oleh Kain karena persembahannya diterima
oleh Tuhan, yaitu persembahan dengan iman Ibr.11:4. Demikian juga
Kristus dibunuh sampai mati di kayu salib sebagai kurban penebusan. Habel
sebagai seorang gembala seperti Kristus dalam peersembahannya dalam
kematiannya.
5. Adam:
 Pakaian Adam dan Hawa Kej.3:21
 Adam dan Kristus sebagai manusia datang ke bumi ini melalui
tindakan istimewa dari Tuhan. Adam mewakili kepala ciptaan lama
dan Kristus adalah kepala ciptaan baru Rm.5:12-21. Adam Yang I
dan yang kedua adalah Kristus 1Kor.15:45-7.
 Adam sebagai mempelai laki-laki dalam hubungan dengan gereja
sebagai mempelai perempuan Ef.5:22-31.
6. Benyamin:
Seorang yang mengalami penderitaan sebagai manusia, Yakub menyatakan
dia “anak tangan kanan ku” dan Benyamin menang atas suku-suku yang
berperang dengannya sebagaimana Kristus sebagai tangan kanan Yahweh.
Luk.2:35.
9. M U S A
Sebagai Nabi dan pemimpin besar dan atas dasar wahyu yang diberikan
kepadanya oleh TUHAN – bahwa seorang nabi akan datang yang sama
seperti dirinya, kepada siapa mereka harus mendengarkan (Ul.18:15-18).
Melepaskan bangsa Israel dari perbudakan sama dengan Yesus sebagi Juru
selamat Kel.3:7-10, KIS.7:25.
Memasuki Tanah perjanjian; Tuhan berjalan di depan umatnya.

Anda mungkin juga menyukai