Anda di halaman 1dari 9

Nama :Yenni Aplydiana

Nim : 201710614
MK : Kitab Nabi-Nabi
Dosen : Astrid M.Y. Nainupu, M.Pd

KONSEP MESIAS DALAM KITAB MIKHA 5:1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara etimologi kata “Mesias” diambil dari bahasa Aram mesyiha, yaitu dialek dari

bahasa Ibrani masyiah yang berarti “yang diurapi”. Kata Arama mesyiha sama dengan

bahasa Ibrani hamasyiah yang dua-duanya diterjemahkan dalam Septuaginta dengan ho

khristos. Kata ini pada umumnya menunjuk kepada raja yang sedah berkuasa di Kerajaan

Israel Raya terutama yang berasal dari dinasti Daud. Di dalam Perjanjian Lama ada

kalahnya istilah mesias juga digunakan terhadap raja Yehuda dan Israel.1

Mikha berasal dari Moresyet-Gat, suatu kota pertanian kecil antara Hebron dan Gaza,

dekat perbatasan negeri orang Filistin, sebuah desa didataran rendah negeri Yehuda

dibawah pengawasan kekuatan militer di Lakhis. Ia juga bernubuat di Yersusalem dan

hidup pada masa Nabi Hosea dan Yesaya dan Ia memberitakan firman Allah kepada

Israel dan Yehuda pada 733-701 SM. Karena dibesarkan diwilayah itu, Mikha menyelami

kemiskinan Yehuda. Sebagai nabi Allah, ia memisahkan visi tentang kerajaan yang akan

datang dari realitas Yerusalem yang merupakan pusat kebobrokan. Nama Mikha artinya

“Siapa yang sama dengan Tuhan?” ia dianggap seorang nabi yang penting oleh karena

nubuatnya bahwa Messias Juruselamat itu akan lahir diBetlehem, Efrata. Mungkin ia

seorang petani, sama seperti nabi Amos. Ia telah meluputkan diri dari Tentar Asyur dan

menyingkir ke Yerusalem, dimana ia telah bernubuat.

1
Pengharapan Mesias Dalam Perjanjian Lama (BPK Gunung Mulia, n.d.), 4.
Ia bernubuat pada masa pemerintahan tiga yaitu raja Yotam (751-736 SM), Ahas

(736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM) dari Yehuda.(1:1) pelayanannya adalah sebelum

kejatuhan dan kehancuran kota Samaria.(722 SM). Mungkin ia bernubuat samapi masa

raja Manase, jadi masa kerjanya kira-kira antara 740 dan 686 SM. Kitab Mikha ini ditulis

pada zaman raja Hizkia oleh Mikha sendiri dekat akhir hidupnya. Apa yang telah ia

kerjakan dan nubuatkan, itulah yang telah dicatat dalam buku ini. Beritanya terdapat

dalam arti namanya :”Siapa yang sama dengan Allah?” Yehovah adalah Allah yang maha

benar dan maha suci. Ia membenci dosa kejahatan dan ketidak-adilan penglihatan yang

jelas bagi Mkha adalah tentang Mesias Israel dan Juruselamat dunia.

Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi,

menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman

nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem Mikha 1:1. Mikha dan Yesaya

menubuatkan kejatuhan Samaria dan berakhirnya kerajaan utara Mikha 1:6, seperti

halnya Hosea dan Amos, namun berbeda dengan keduamya, Mikha dan Yesaya hidup

untuk menyaksikan kejatuhan negeri Aram dibawah Rezin (740-732 SM). Banyak yang

Mikha saksikan semasa ia hidup yaitu kebangkitan kerajaan Asyur. Pelayanan Mikha

mendukung program reformasi yang signifikan dari Raja Hizkia. Oleh Roh Allah, raja

yang saleh ini menerima kritik profetis dan dipakai oleh Tuhan secara luar biasa 2 Taw.

29:1-31:20. Kemudian pelayanan Mikha tetap diingat oleh beberapa tua-tua dari Yehuda.

Mereka mengingatkan Raja Yoyakim bahwa Raja Hizkia tida pernah mencederai Mikha,

sekalipun dia, seperti Yeremia yang juga memberitakan keruntuhan Israel. Karena ingatan

akan Mikha inilah maka Yeremia luput dari kematian Yeremia 26:17-24. M.

Pengharapan Mesias sudah sangat jelas, melihat kehancuran Israel(Utara),Mesianis itu

menjadi sangat aktual dan penting Yahuda, dan sering dipertanyakn maknanya. Mikha

menjawab pertanyaan tersebut:


Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum

Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel,

yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.Sebab itu ia akan

membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah

melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang

Israel.Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan

TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap,

sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai

sejahtera.2

Waktu Mikha bernubuat situasi Politik saat itu sangat tidak baik. Dimana tentara Raja

Sanherib dari Asyur mengepung Yerusalem dan panglimanya menyerukan kepada Raja

Hizkia agar menyerah saja (Yes. 36; 2 Raj. 18:13-37). Dalam kitab Mikha 4, kota Yerusalem

disebut beberapa kali. Sebelumnya, didalam 3:12 ada peringatak keras terhadap Yerusalem.

Tetapi, kini ada nubuat yang mengatakan bahwa Yerusalem akan menjadi pusat dunia dan

tempat ziarah bangsa-bangsa dunia, dari mana Firman Allah akan menyebar ke seluruh dunia.

Nubuat ini dilengkapi Mikha dengan pernyataan kedatang Mesias (Mik. 5:1-4a).

2
LAI, Mikha 5:1-4a
BAB 2

TEKS KAJIAN MIKHA 5:1

MIKHA 5:1 (BHS)

ypeäl.a;B. ‘tAyh.li( ‘ry[ic' ht'r"ªp.a, ~x,l,ä-


tyBe( hT'úa;w> Micah 5:1 WTT

wyt'îaoc'AmW lae_r"f.yIB. lveÞAm tAyðh.li( aceêyE


yliä ‘^M.mi hd"êWhy>
`~l'(A[ ymeîymi ~d<Q<ßmi

PERBANDINGAN TERJEMAHAN MIKHA 5:1


ITB KJV
MIKHA 5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Micah 5:2 But thou, Bethlehem

Efrata, hai yang terkecil di antara kaum- Ephratah, though thou be little among

kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit the thousands of Judah, yet out of thee

bagi-Ku seorang yang akan memerintah shall he come forth unto me that is to be

Israel, yang permulaannya sudah sejak ruler in Israel; whose goings forth have

purbakala, sejak dahulu kala. been from of old, from everlasting.

STRUKTUR MIKHA

I. Ucapan-ucapan penghakiman : 1:2-3:12

A. Kasus melawan Samaria dan Yerusalem, 1:2-7

A. Ratapan atas runtuhnya kota-kota Yehuda 1:8-16

B. Penghakiman atas umat 2:1-11


C. Perkataan penghiburan 2:12-13

B. Penghakiman atas kaum pemimpin 3:1-12

II. Ucapan-ucapan penghiburan 4:1-5:14

A. Pemulihan Sion 4:1-5

B. Pemulihan Kerajaan Allah 4:6-14

A. Pemulihan Betlehem 5:1-4a

B. Pemulihan Kerajaan Daud 5:4b-14

III. Ucapan-ucapan penghakiman dan penghiburan 6:1-7:20

A. Kasus profetis melawan Israel 6:1-5

B. Tanya jawab 6:6-8

A. Kasus melawan Israel 6:9-16

B. Ratapan profetis dan pengharapan 7:1-7

C. Liturgi profetis 7:8-13

1. Kemuliaan Sion 7:8-20

2. Doa Kerajaan 7:14:17

3. Doa memohon pengampunan 7:18-20

ANALISA GENRE DAN FRASA KUNCI

A. ANALISA GENRE MIKHA 5:1

a. Genre Mikha 5:1a berupa nubuatan bahwa Mesias akan lahir dari keturunan

Daud, Mikha bernubuat bahwa akan lahir yang sang penguasa dari Kaum Yehuda.

Mikha juga menyinggung tentang Betlehem-Efrata didaerah Yehuda. Karena

Betlehem adalah daerah asal Daud (1 Sam. 16:1,4). Betlehem dikenal sebagai kota

Daud (1 Sam. 20:6; Luk. 2:4; Yoh. 7:42). Bahwa seorang akan pemimpin akan

muncul dari Betlehem yang akan menggenapi janji-janji Allah kepada umatNya.
b. Genre Mikha 5:1bAyat ini mengacu kepada permulaan sang Mesias, frasa “

permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” dalam NAS diartikan

dengan kekekalan dan hal tersebut kontra dengan KJV. Dalam kita Mikha sendiri

merujuk kapada masa lampau didalam waktu. Berdasarkan hal ini frasa

“permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” di 5:1 seharusnya

ditafsirkan sebaga rujukan pada zaman Daud dahulu.

B. ANALISA/FRASA KUNCI DAN MAKNA DARI MIKHA 5:1

Ayat 1

Kata hT'úa;w> ((attah- engkau) berasal dari kata hT'úa; (atta)


adalah kata ganti orang kedua maskulin tunggal. Yang menjadi subyek dalam kata

tersebut adalah ~x,l,ä-tyBe( (bayth leh'-khem) : 1). Rumah roti, 2). sebuah kota

di Yehuda, 3).tempat kelahiran Daud 2) sebuah tempat di Zebulun. Arti

hT'úa;w> (atta) menunjukkan bahwa yang di nubuatkan oleh Mikha adalah

Betlehem sebagai tempat kelahiran sang Mesias. ry[ic' (tsaw-eer) adalah kata sifat

homonim absolut tunggal maskulin, dikatakan bahwa kota yang terkecil, paling

bungsu, paling lemah, paling hina dan terkecil. Bahwa Allah justru memilih kota

kecil Efrata yang dikatakan menurut tafsiran adalah tempat yang paling hina dan

tempat yang kecil sebagai tempat lahirnya Sang Mesias. lveÞAm (maw-shal)

adalah kata kerja qal partisipan maskulin absolut homonim tunggal, yang dimana hal

bahwa akan ada seorang yang menguasai, berkuasa, kata ini menunjukkan kepada

lae_r"f.yIB. (Yisra’el – Israel atau kaum Israel) adalah kata benda maskulin
yang tepat, hal tersebut menunjukkan bahwa Israel yang akan menjadi tempat

pemerintahannya. Jadi, istilah “Israel” diayat ini tidak merujuk kepada kerajaan utara,
tetapi seluruh daerah kekuasaan Daud sebelum kerajaannya pecah menjadi dua

kerajaan pasca kematian Salomo. wyt'îaoc'AmW (mowtsa’ah- permulaannya )

adalah kata benda umum jamak feminim yang membangun akhiran maskulin orang 3

tunggal, hal di tempatkan dengan kata ~d<Q<ßmi (qedem) yang Dia sudah ada

sejak zaman purba kala dan dahulu kala. Bahwa Allah itu sudah ada sejak penciptaan,

bahkan Ia sudah ada sebelum penciptaan. Allah memilih Betlehem sebagai tempat

kelahiran Mesias dengan maksud bahwa dari tempat yang paling kecil, akan lahir

Sang Penguasa Besar bagi dunia ini, sehingga umat Israel melihat Kekuasaan Allah

yang begitu luar biasa. Jadi konsep Mesias dalam kitab Mikha 5:1 ini adalah akan ada

Raja besar yang akan muncul dari keturunan Daud dan membawa kedamaian kepada

bangsa Yehuda.

BAB III

AJARAN TEOLOGI DALAM TEKS

JANJI PENYELAMATAN ALLAH

1. KOTA KECIL

Betlehem merupakan kota kecil diantara kota-kota lainnya. Namun

kota ini yang menjadi rancangan Tuhan. Dilihat dari semua keturunan nenek

moyang Daud yaitu Rut, hingga raja Daud lahir di kota tersebut dan kemudian

Kristus yang sudah dinubuatkan akan lahir disitu. Hal ini menjadi sangat

penting dimana Allah memakai sesuatu yang tidak penting, yang kurang

berarti, kurang diperhitungkan dalam penilaian manusia dapat Allah jadikan

sebagai sesuatu yang sangat bernilai, dan bahkan menjadi tempat damai

sejahtera serta sukacita itu tersebut. Betlehem kota kecil, nama Betlehem
berarti, rumah roti, meskipun kecil namun Betlehem telah menjadi berkat

besar bagi semua kaum.

2. MENGGEMBALAKAN

Mesias akan datang untuk memerintah bangsa Israel, hal tersebut

disebutkan bahwa Mesias akan menjadi gembal, pembimbing, pemelihara, dan

bertanggungjawan atas kawanan dombanya. Hal tersebut merupakan makna

simbolis dari seorang gembala. Saat Mesias lahir, Ia akan memerintah hal itu

berkaitan dengan makna simbolis diatas. Mesias sebagai gembala adalah

kerinduan umat atas kehadiran pemimpin yang memperhatikan kesengsaraan

umat. Kehadiran pemimpin umat yang berhati gembala adalah penantian

panjang.

3. MENDATANGKAN DAMAI SEJAHTERA

jika dilihat dari nubuatan Mikha, bahwa akan lahir Seorang yang akan

memerintah Israel. Hal ini jelas bahwa pemimpin yang umat nantikan adalah seorang

pemimpin yang membawa damai Sejahtera dalam kepemimpinannya, yang sangat-

sangat dinanti-nantika, yang membawa perubahan besar bagi kehidupan umat-Nya.

APLIKASI

1. Allah berkuasa memakai siapapun untuk menjadi saksi-Nya

- Kekuasaan Allah begitu luar biasa dalam kehidupan orang percaya masa kini,

bahkan yang tidak percaya pun Allah berkuasa atas mereka.

- Hidup tidak begitu sempurna, orang menganggap kita tidak penting, kurang

berarti, kurang dipandang baik dalam pandangan manusia. Allah berkuasa

untuk menjadikan orang yang dianggap tidak berarti itu dapat menjadi berarti

bagi orang-orang sekelilingnya, orang yang paling hina Tuhan bisa pakai
untuk menjadi saluran berkat bagi sesamanya. Semua hal itu dalam kuasa

Tuhan.

2. Allah itu Gembala yang Baik

- Kita harus sadar bahwa Allah itu adalah gembala yang baik dalam kehidupan

umat manusia, gembala memiliki tongkat, bukan untuk memukul para

dombanya, namun untuk melindungi dombanya dari bintang buas yang ingin

memangsa domba-dombanya tersebut. Demikian juga Allah, Dia adalah

pribadi yang sangat baik, sehingga Ia senantiasa memberikan perlindungan

kepada kita selama 24 jam penuh, Dia adalah gembala yang mengenal domba-

dombah milik-Nya dengan sangat baik.

3. Membawa Dama Sejahtera

- Dalam hal ini bahwa, berita keselamatan itu didengar oleh bangsa Israel, yang

saat itu ada pada masa kesengsaraan, dimana mereka sangat membutuhkan

seorang pemimpin yang bisa membawa mereka kepada sukacita serta damai

sejahtera. Kemudian Allah berpesan bahwa akan lahir seorang yang akan

memerintah Israel, justru kabar baik ini mendatang sukacita bagi orang pada

itu, dimana mereka menantikan kedatangan sang Mesias tersebut. Hal ini

merupakan rencana Allah yang mendatangkan damai sejahtera bagi umat-Nya.

- Begitu pun dengan umat masa kini, kita harus menjadi pembawa damai itu,

bukan justru membawa perang kemana kita berada, justru sebaliknya kita

harus menjadi orang pembawa damai dimana pun kita berada.

Anda mungkin juga menyukai