Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

“Kitab Mikha”

DISUSUN OLEH :
Citra Shintya K Situmorang
NIMN : 111211600

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INTERNATIONAL HARVEST


TANGERANG
2023
1. Pendahuluan
Nubuatan Mikha dimulai dengan ucapan dari pembalasan ilahi menentang
Israel dan Yehuda. Alasannya adalah karena korupsi yang terang-terangan dalam
setiap bidang kehidupan kemasyarakatan. Para pemimpin, nabi, imam dan hakim,
pengusaha dalam kerajaan Mesias di masa datang. Pada akhirnya, hukuman akan
diikuti oleh pengampunan dan pemulihan. Kitab ini diakhiri dengan catatan yang
teguh akan perjanjian. Mikha adalah nabi yang melayani masyarakat Yehuda yang
menyalahgunakan wewenang dan menindas. Ia bernubuat selama masa ketidak-adilan
sosial yang besar. Ia dengan berani menentang mereka yang menggunakan kuasa
untuk menindas orang yang miskin dan lemah demi kepentingan diri sendiri. Para
pemimpin yang korupsi, nabi-nabi palsu, imam-imam yang najis semua menjadi
sasaran dari nubuatan Mikha. Mikha membentangkan para hakim yang disuap dan
para pedagang yang memakai timbangan palsu. Kekotoran dosa sudah menyerap
setiap lapisan masyarakat di Yehuda dan Israel. Seluruh dunia dipanggil untuk
menjadi saksi akan dakwaan Allah terhadap umatNya (1:2; 6:1-2).

2. Penulis
Kitab ini ditulis oleh Mikha, nabi yang berbicara tentang keyakinan Mesias. Ia
melayani baik kepada orang-orang Israel, maupun kepada orang-orang Yehuda. (Dia
adalah satu-satunya nabi “kecil” yang melayani seperti ini). Negeri asalnya Moresyet
(1:1,14), tepatnya Moresyet Gat. Tempat ini terletak kurang lebih 40 kilometer di
sebelah barat daya dari Yerusalem.

3. Tanggal dan Latar Belakang


Kitab ini ditulis kurang lebih di antara tahun 735 dan 700 B.C. Pelayanan
Mikha meliputi waktu kurang lebih 35 tahun. Ia melayani selama
pemerintahan-pemerintahan Yotam, Ahaz dan Hizkia dari Yehuda dan
pemerintahan-pemerintahan Pekah dan Hosea dari Israel. Jadi ia menyaksikan
penawanan orang Israel ke Asyur.

4. Tema
Tema kitab ini dapat dinyatakan sebagai penghukuman atas seluruh Israel oelh
karena dosa, dan pemulihan akhir mereka melalui anugerah Allah.
5. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari kitab ini adalah :
- Untuk menyakinkan Israel dan Yehuda akan dosa mereka dan untuk menunjukan
penghukuman-penghukuman selanjutnya dalam penawanan mereka yang
beruntun yaitu ke Asyur dan ke Babel.
- Untuk menyampaikan kepada sisa orang Yahudi akan janji-janji tentang
pemulihan dalam masa Mesias.
- Untuk menunjuk kota Kelahiran Mesias. (Mikha adalah satu-satunya nabi yang
mengatakan tempat kelahiranNya)

6. Kristus dalam Kitab Mikha


Mikha 5:2 merupakan salah satu nubuatan Perjanjian Lama yang paling
penting dan jelas. Nubuatan itu menyatakan tempat kelahirannya dan kekekalan
Mesias yang sudah dinyatakan 700 tahun sebelum kelahiranNya. Mikha 2:12-13;
4:1-8 dan 5:4-5 memberikan beberapa penjelasan yang terbaik dalam Perjanjian Lama
tentang pemerintahan Kristus yang benar atas seluruh bangsa.

7. Garis Besar
a. Hukuman Allah terhadap kerajaan Yehuda dan Israel karena penyembahan
berhala (1:1-16)
b. Penindasan yang dilakukan oleh golongan atas (2:1-3:12)
- Orang miskin dihisap oleh orang kaya dan tidak berdaya terhadap mereka
(2:1-11)
- Orang Yehuda yang berserak akan dikumpulkan kembali (2:12-13)
- Penguasa menelan rakyatnya yang seharusnya dilindunginya (3:1-4)
- Agama negara yang bobrok berhadapan dengan nabi yang dipenuhi Roh
Kudus (3:5-6)
- Pembinasaan menyeluruh mengancam ketiga golongan ; Penguasa, imam dan
nabi (3:9-12)

c. Kasih karunia Allah terhadap Israel pada akhirnya akan menang (4:1-5:14)
- Kerajaan Mesias mengalahkan dunia bangsa-bangsa (4:1-8)
- Penderitaan, Pembuangan, Pengembalian dan hukuman atas musuh-musuh
israel harus terjadi terlebih dahulu. (4:9-13)
- Pemenang Ilahi-manusiawi akan melindungi kawanan dombaNya dan akan
menghancurkan penguasa-penguasa didunia (4:14-5:5)
- Kemenangan Israel, Sesudah disucikan dari segala penyembah berhala
(5:6-14)

d. Pertentangan Allah dengan Israel yang tidak tahu berterima-kasih (6:1-16)


- Bangsa Israel dipanggil bertobat, dengan mengingatkan kasih karunia Allah
pada masa Keluaran dari tanah Mesir (6:1-5)
- Jawaban kepada Israel yang bertobat : kebaktian yang sungguh harus disertai
hidup yang saleh (6:6-16)

e. Janji-janji dalam perjanjian akan digenapi kepada sisa yang setia (7:1-6)
- Israel sejati meratapi dosa-dosa yang mementingkan diri dan kebobrokan
(7:1-6)
- Israel sejati akan terus mengharapkan kasih karunia Allah (7:7-10)
- Kemenangan Kristus melalui zaman Gereja dan Kerajaan ilahi (7:11-20)

Anda mungkin juga menyukai