NIM : 10221012
Bagian I:
● Perintah Allah kepada Yosua, Yos 11:12, 15, 20, Yos 10:40, Yos 6:17
Kanaan, Im 18:24-30.
● Dosa-Dosa Seksual yang banyak dilakukan bangsa
● Percabulan
● Mempersembahkan anak
● Homoseksual/LGBT
● Kesimpulan
Setiap manusia telah berbuat dosa, dan telah kehilangan kemuliaan Allah
(Rm. 3:23), dan upah dosa adalah maut (Rm. 6:23). Namun, Karena iman
akan Allah saja setiap manusia dapat selamat (Rm. 5:1), bukan oleh
kemampuan manusia, bukan karena kebaikan, bukan karena merupakan
bangsa Yahudi, bukan juga karena telah disunat, bukan juga karena rajin
melayani. Hanya karena iman saja manusia
Bagian II: Membuat struktur Exposisi:
¹².Tetapi bani Manasye tidak dapat menduduki kota-kota itu, sebab orang Kanaan
berhasil untuk tetap diam di negeri itu.
¹³.Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi,
tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
¹⁵.Jawab Yosua kepada mereka: "Kalau engkau bangsa yang banyak jumlahnya,
pergilah ke hutan dan bukalah tanah bagimu di sana di negeri orang Feris dan orang
Refaim, jika pegunungan Efraim terlalu sesak bagimu."
¹⁶.Kemudian berkatalah bani Yusuf: "Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua
orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang diam di Bet-
Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel."
¹⁷.Lalu berkatalah Yosua kepada keturunan Yusuf, kepada suku Efraim dan suku
Manasye: "Engkau ini bangsa yang banyak jumlahnya dan mempunyai kekuatan yang
besar; tidak hanya satu bagian undian ditentukan bagimu,
¹⁸.tetapi pegunungan itu akan ditentukan bagimu juga, dan karena tanah itu hutan,
haruslah kamu membukanya; kamu akan memilikinya sampai kepada ujung-ujungnya,
sebab kamu akan menghalau orang Kanaan itu, sekalipun mereka mempunyai kereta
besi dan sekalipun mereka kuat."
I. PENDAHULUAN
Suku Manasye dan Suku Efraim adalah keturunan dari Yusuf. Pada Kejadian 48
mengisahkan dimana Yakub memberkati anak-anak Yusuf, yaitu Efraim dan
Manasye, mereka akan menjadi bangsa yang besar. Dan di dalam Yosua 16:1-
10, Efraim dan Manasye mendapat milik pusakanya yakini "...... .Batas mereka
mulai dari sungai Yordan dekat Yerikho, di sebelah timur mata-mata air Yerikho,
melalui padang gurun, yang naik dari Yerikho ke pegunungan, ke Betel, keluar
dari Betel menuju ke Lus, terus ke daerah orang Arki, ke Atarot, turun ke barat ke
daerah orang Yaflet, sampai daerah Bet-Horon Hilir dan selanjutnya sampai
Gezer dan berakhir di laut." (Yosua 16:1-3).
II. PEMBAHASAN
1. Milik Pusaka (ay. 12-13)
Manasye telah mendapat bagian sepuluh bidang tanah dan Bagas dari
daerah Manasye adalah dari Asyer hingga terus keselatan ke daerah
penduduk En-Tapuah. (Ay. 5-7)
Namun Bani Manasye tidak dapat mendiami kota-kota itu karena orang
Kanaan masih tetap diam disana. Dalam KJV "could not drive out" atau
tidak dapat mengusir dan di ayat 13 disana dikatakan bahwa setelah
bangsa Israel semakin kuat mereka membuat orang Kanaan menjadi
orang rodi dan membayar upeti. "did not utterly drive them out" tidak dapat
mengusir mereka sepenuhnya.
Sama seperti Bani Manasye yang merasa tidak mampu mengusir keluar
orang Kanaan demikian juga setiap kita ketika menghadapi permasalahan
yang besar, merasa tidak mampu padahal sebelumnya penyertaan Tuhan
memampukan setiap kita melewati pencobaan hingga hari ini. Padahal,
kita sebetulnya mampu dan ketika berhasil melewati tantangan tersebut
maka setiap kita dapat menikmati buah yang Tuhan sediakan.
Implementasi:
Dalam KJV "get thee up to the wood country, and cut down for
thyself there in the land" , Yosua berkata: Pergilah dan tenanglah
untuk dirimu sendiri.
● Kenalilah dirimu
Dalam KJV "Thou art a great people, and hast great power:"
Kamu adalah bangsa yang besar dan memiliki kekuatan yang
besar.
Implementasi:
Seperti yang dikatakan Yosua kepada Bani Yusuf, untuk pergi dan
mencari lahan baru dengan cara mengenai siapa diri kita. Setiap
kita adalah umat yang telah dijanjikan tanah perjanjian dari Tuhan.
Namun, untuk mendapat kan hal tersebut kita harus mengenal
Tuhan dan mengalahkan setiap rintangan yang ada di dalam mata
kita: terkadang rintangan tersebut adalah permasalahan keluarga,
ekonomi, teman, masalah dalam studi baik dengan dosen atau
dengan sesama mahasiswa, atau ketika kita bekerja dengan bos
atau karyawan yang lainnya. Namun, percayalah ketika setiap kita
mengenal diri kita yang adalah umat pilihan Allah dan dengan
hikmat menyelesaikan rintangan di hadapan kita. Maka akan ada
buah yang akan didapatkan, akan ada hadiah yang Tuhan
sediakan bagi setiap kita, satu hal yang tak terduga yang lebih
daripada apa yang kita harapkan sebelumnya.
III. PENUTUP
Seperti Bani Yusuf yang mengajukan keluhannya kepada Yosua akan tanah bagi
mereka yang kurang luas padahal jumlah Bani Yusuf sangatlah banyak dan juga
masih adanya orang Kanaan yang tinggal di tanah pusaka milik mereka. Yosua
mengatakan pada Bani Yusuf untuk mengenai siapa dirinya yang adalah bangsa
yang besar dan kuat, dan pasti dapat melawan orang Kanaan sekalipun mereka
mempunyai kereta besi dan sekalipun mereka kuat. Yousa juga berkata kepada
mereka bukan hanya satu undian tanah saja, tapi pegunungan hutan itu hingga
ke ujung sana akan menjadi milik pusakamu. Asalkan mereka berhasil
mengalahkan orang Kanaan dan mau membuka lahan dan menebang pohon di
hutan.
Sama seperti Bani Yusuf yang di ingatkan Yosua demikianlah setiap kita.
Rintangan dan hambatan di depan kita seringkali menjadikan kita mengeluh
dengan situasi yang ada, tanpa ketika kita menyadari bahwa sebenarnya Tuhan
menyediakan sesuatu yang lebih besar ketika dapat melewati rintangan tersebut
dengan mengenal siapa diri kita, meminta hikmat dari Tuhan, serta berjuang
menghadapi rintangan yang ada. Akan memperoleh milik pusaka yang
disediakan Tuhan untuk setiap kita.