Anda di halaman 1dari 6

Naskah Pangbo, 10 Juli 2022

Pemberotakan Orang Israel

Bilangan 14:1-45

Tujuan umum: Anak-anak memahami penyebab pemberotakan orang Israel

Tujuan khusus: Anak-anak diajarkan bahwa ketika Tuhan tidak beserta dengan kita, maka
semua yang kita lakukan akan sia-sia

Usulan lagu: Tuhan Yesus baik, Ku ingin dengar cerita, Tuhan pelihara semua,

Ayat hafalan: Bilangan 14:43b

Pembacaan Alkitab: Bilangan 14:40-45

Pembukaan

Selamat pagi adik-adik sekalian….

Apa kabar semuanya? Ls berharap kita semua dalam keadaan baik-baik ya. Nah, adik-adik
sudah pada siap belum nih untuk mendengar firman Tuhan hari ini? Apabila sudah siap, ayo
duduk dengan tenang, siapkan Alkitabnya dan mari berdoa sebelum kita mendengarkan
firman Tuhan.

Adik-adik, masih ingat firman Tuhan minggu lalu? Minggu lalu kita belajar tentang ke-12
pengintai. Di sini kita melihat akan janji penyertaan Tuhan kepada umat-Nya. Belajar dari
Yosua dan Kaleb yang tidak mengandalkan kekuatannya sendiri untuk melawan orang
Kanaan, sebab mereka tau bahwa hanya kepada Tuhan kita mendapat kekuatan. Hari ini kita
akan menyaksikan panggung boneka dengan tema “Pemberotakan orang Israel”. Pasti
penasaran kan apa sih yang membuat orang Israel memberontak? Yuk saksikan saksikan
panggung boneka berikut ini:

Panggung Boneka:

Babak ke-1

Narator: Ketika orang Israel mendengar yang disampaikan oleh 10 orang dari antara 12
pengintai tentang kabar buruk mengenai orang-orang yang tinggal di Kanaan adalah orang-
orang yang besar, dan mereka pasti tidak bisa melawan mereka. Orang Israel mengeluarkan
suara nyaring dan mereka menangis.

1
Orang Israel 1: Kita pasti akan mati ketika melawan mereka (menangis)

Orang Israel 2: Musa, kami tidak bisa melawan mereka (menangis)

Orang Israel 3: Betul yang mereka katakan itu tuanku Musa dan Harun. Lebih baik kami
memilih mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini, daripada kami mati terbunuh ketika
melawan orang-orang yang besar badannya.

Orang Israel 2: (bersunggut-sunggut) Mengapa Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya
kami tewas oleh pedang? Dan istri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih
baik kami pulang ke Mesir?

Orang Israel 3: Lebih baik kami pulang ke Mesir...

Orang Israel 1: Setuju, baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir

Orang Israel 1,2,3: Mari kita pulang ke Mesir (Semua orang berteriak dan ingin pulang ke
Mesir)

Babak ke-2

Narator: Mendengar apa yang disampaikan orang Israel, lalu sujudlah Musa dan Harun di
depan seluruh orang Israel. Kemudian Yosua dan kaleb mengoyakkan pakaian mereka dan
berkata:

Kaleb: Negeri yang kami lalui untuk diintai, kami melihat sangat luar biasa baiknya.

Yosua: Percayalah, jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke
negeri itu, dan akan memberikan kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan
madu.

Kaleb: Benar sekali. Hanya janganlah kita memberontak kepada Allah, dan janganlah takut
kepada orang negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis.

Yosua: Sebab yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka. Sedangkan kita ada
TUHAN yang selalu menyertai; jangan takut kepada mereka.

Kaleb: Percayalah Tuhan bersama dengan kita dan akan memberikan kemenangan.

Babak ke-3

2
Narator: Lalu ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Yosua dan Kaleb mereka bukan
semakin tenang, melainkan mereka mengancam untuk melempari Yosua dan Kaleb dengan
batu. Tetapi tampaklah kemuliaan Tuhan di Kemah pertemuan orang Israel.

Tuhan: Musa, berapa lama lagi bangsa ini akan menista Aku, dan berapa lama lagi mereka
tidak mau percaya kepada-ku, sekalipun sudah ada segala tanda dan mujizat yang Kulakukan
di tengah-tengah mereka.

Orang Israel: (Semua orang Israel sujud melihat kemuliaan Tuhan)

Tuhan: Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi
engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka.

Musa: (Musa berkata dengan lembut), Ya Tuhan-Ku jikalau hal itu kedenagaran dengan
orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-
tengah mereka. Jika Engkau membunuh bangsa ini habis, maka bangsa-bangsa yang
mendengar kabar tentang Engkau nanti berkata: Oleh karena TUHAN tidak berkuasa
membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada
mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.

Tuhan: (Mendengarkan Musa)

Musa: Jadi sekarang, biarlah kekuatan Tuhan itu nyata kebesarannya. Ampunilah kiranya
kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah
mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai saat ini.

Tuhan: Baiklah, Aku mengampuni mereka sesuai dengan permintaanmu, hambaKu Musa

Babak ke-4

Narator: Oleh karena belas kasihan, Tuhan mengampuni orang Israel. Walaupun begitu
orang Israel yang telah meragukan kehebatan Tuhan, Tuhan berjanji akan memberikan
hukuman yang sesuai dengan perbuatan mereka.

Tuhan: Musa, ingatlah bahwa semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda
Mujizat yang kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai
Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku. Pastilah mereka tidak melihat negeri yang
Kujanjikan kepada nenek moyang mereka.

Musa: (Musa mendengar perkataan Tuhan)

3
Tuhan: Tetapi, hambaKu Kaleb, oleh karena lain jiwa yang ada padamu, dimana Engkau
mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah engkau masuki
itu dan keturunanmu akan memilikinya.

Kaleb: (hanya medengarkan Tuhan dan menjawab) Terimakasih Tuhan oleh karena
kebaikanMu kepadaku

Tuhan: Musa dan Harun, berapa lama lagi bangsa ini akan bersunggut-sunggut kepada-Ku?
Segala sesuatu yang disunggut-sunggutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar. Katakan
kepada mereka Demi Aku yang hidup mereka tidak akan pernah bisa memasuki tanah
perjanjian, dimulai dari umur dua puluh tahun ke atas.

Musa: (Musa mendengarkan Tuhan)

Babak ke-5

Narator: Musa menyampaikan kepada orang Israel seperti yang Tuhan katakan kepada-
Nya. Orang Israel yang mendengar hal itu, berkabunglah mereka dengan sangat. Keesokan
harinya mereka naik kepuncak gunung untuk menyerang orang Amalek dan Kanaan.

Orang Israel 3: Tuan Musa....sekarang kita harus maju untuk menyerang negeri yang
difirmankan Allah.

Orang Israel 2: Ia tuan, ini sudah waktunya bagi kita melakukan penyerangan.

Musa: Mengapakah kamu hendak melanggar titah Tuhan? Hal itu tidak berhasil

Orang Israel 1: Ah tuan kamu itu terlalu takut. Ayo kita menyerang mereka.

Musa: (Musa berusaha mengalangi orang Israel yang mau berperang), Janganlah maju, sebab
Tuhan tidak ada ditengah-tengahmu, supaya kamu jangan dikalahkan oleh musuh.

Orang Israel 3 : Tuan, musuh kita sudah ada di hadapan kita. Mau tunggu apa lagi? Ayo
serang..

Musa: Musuh memang sudah ada dihadapan kita, tetapi kamu akan tewas oleh pedang, sebab
kamu berbalik membelakangi Tuhan, maka Tuhan tidak menyertai kamu.

Orang Israel 2: Ahhhh tuan, engkau terlalu banyak bicara.

Orang Israel 1 : Ayo semuanya kita berperang... (sambil berterik)

Babak ke-6

4
Narator: Sekalipun orang Israel sudah dilarang untuk tidak berperang, tetapi mereka
menolak untuk mendengar Musa. Dan akhirnya ketika mereka berperang bukan kemenangan
yang mereka peroleh melainkan orang Israel tercerai-beraikan. Mereka dikalahkan oleh
orang Amalek dan orang Kanaan.

Penutup

Nah adik-adik minggu lalu kita telah mendengarkan kisah kedua belas pengintai. Dimana ada
10 orang yang membawa kabar buruk dan 2 orang yang membawa kabar baik. Tapi tahukah
adik-adik oleh karena kabar buruk ini banyak orang Israel yang akhirnya meragukan dan
menyalahkan Tuhan. Mereka bersunggut-sunggut kenapa Tuhan membawa mereka keluar
dari tanah Mesir. Melihat hal itu Tuhan marah kepada mereka dan hukuman yang Tuhan
memberikan 2 hukuman kepada mereka:

1. Mereka tidak bisa masuk ke tanah perjanjian dan orang yang tidak masuk ke tanah
perjanjian adalah orang Israel yang berumur 20 tahun keatas. Mereka semua tidak
akan menikmati tanah yang berlimpah susu dan madu.
2. Tuhan tidak menyertai mereka. Jadi karena Tuhan tidak menyertai mereka akhirnya
ketika mereka berusaha untuk masuk ke tanah perjanjian dengan cara berperang
melawan orang Kanaan, akhirnya mereka kalah. Karena tanpa penyertaan Tuhan
orang Israel tidak mungkin menang.

Nah adik-adik itulah orang Israel yang selalu bersunggut-sunggut kepada Tuhan. Bersunggut-
sunggut itu seperti ini, ketika adik-adik misalnya mama sudah memasak nasi goreng saat
sarapan pagi, tiba-tiba pada saat itu kita tidak suka nasi goreng, maunya kita minum susu aja.
Kita bilang sama mama, ma saya tidak suka nasi goreng (nangis, ngambek, dll), maunya saya
minum susu aja. Mama jawab : kalau kamu hanya minum susu saja nanti kamu cepat lapar.
Tidak, pokoknya saya mau minum susu saja. Nah contoh seperti ini bisa dikatakan
bersunggut-sunggut. Padahal mama sudah memberikan yang terbaik untuk kita tapi menolak.
Pada akhirnya apa yang terjadi mama memarahi kita.

Adik-adik jika Tuhan tidak menyerati kita maka semua yang kita lakukan akan menjadi sia-
sia. Sekalipun adik-adik nanti sekolah tinggi-tinggi atau punya banyak uang, itu semua tidak
ada artinya. Ketika Tuhan tidak menyertai kita, sama halnya kita ada dunia tapi tidak
berguna. Nah adik-adik biasanya Tuhan tidak menyertai kita adalah ketika kita suka
melawan, memberontak, melanggar aturan dan melakukan dosa.

5
Ayat hafalan hari ini terambil dari: Bilangan 14:43b, “dari sebab kamu berbalik ……..”
demikianlah firman Tuhan, mari kita berdoa dan dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami.

Anda mungkin juga menyukai