Allah adalah pribadi yang membenci dosa, namun mengasihi Yerusalem yang begitu gelap maka Allah harus
llah harus Beberapa komentator kuno mengatakan bahwa Israel
manusia yang berdosa. Allah tidak ingin manusia tetap hidup
dalam dosanya dan terus tertekan dalam penghukuman. Karena
itulah, Allah memulihkan manusia yang telah jatuh dalam dosa.
Bangsa Israel merupakan contoh nyata, yang tampak dalam
nubuat Mikha: "Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku
akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan
menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka
yang telah Kucelakakan" (Mi. 4:6).
Allah menghukum Israel, sebagai suatu bangsa, karena tidak
lagi menaati Allah. Babel menjadi tempat penghukuman itu.
Bangsa Israel tidak dijajah bangsa Babel, tetapi mereka dibuang
ke Babel. Di Babel orang Israel tidak sedang berlibur atau pergi
merantau, tetapi mereka di babel menjadi bangsa kelas dua yaitu
bangsa buangan. Di Babel Israel tidak bisa hidup sebagaimana
layaknya sebuah bangsa. Mereka tidak boleh mengembangkan
jati dirinya sebagai suatu bangsa. Mereka hidup dalam tekanan.
Namun demikian, Allah tidak ingin selama-lamanya
menghukum Israel. Allah, dalam nubuat Mikha, menegaskan:
"Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu
keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN
akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang
sampai selama-lamanya" (Mi. 4:7).
Pemulihan itu tidak terjadi karena tindakan Israel. Tidak sama
sekali. Semuanya itu merupakan tindakan Allah semata.
Allahlah yang menaruh belas kasihan dalam diri Koresh, Raja
Persia, yang mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem.
Sesuatu yang tak terbayangkan dalam diri orang Israel. Jika pada
kemerdekaan pertama, Allah memakai Musa, orang Yahudi
sendiri; maka pada kemerdekaan kedua ini, Allah akan memakai
orang asing yaitu Koresh. Saat itulah Israel bisa merasakan
betapa Allah sungguh mengasihi umat-Nya.
Kebenaran adalah dasar uatama yang membawa manusia
memperoleh berkat sejati.Melalui kebenaran juga
pemerintahan yang korrupt dan berdosa diganti dengan
pemimpin yang cinta akan Tuhan (8). Kita dapat melihat
akibat kejahatan dari para pemimpin memberikan dampak
yang sangat menyedihkan, karena kehidupan orang-orang
menghukum bangsa ini. Allah memakai Babel untuk mengalami kesulitan dijaman pemberontakan kaum
menindas selama 70 tahun. Pemerintahan yang dimulai Macabee. Dimana sekali lagi kaum pilihan ditindas oleh
oleh raja Nebukadnezar dijaman Daniel sampai awal kekuatan Yunani.Pendapat ini juga bisa dibenarkan, kalau
pemerintahan raja Persia yang bernama Cyrus. Akibat mau dipikirkan secara gampang dan sesuai urutan
kejahatannya, Israel mengalami pembuangan dan kita waktu.Karena memang Isarel selalu dibenci oleh banyak
tahu hidup didalam jajahan tidaklah menyenangkan.Israel negara bahkan sampai hari ini kondisinya sama sekali
mengalami penindasan dan kebebasan sangatlah dibatasi. tidak berbeda dari ribuan tahun yang lalu.Saya pikir
Oleh karena itu Mikha memberikan sindiran secara kasar komentator kuno menafsirkan secara urutan
di ayat ke 9, Mikha menyindir orang-orang yang berteriak waktu.Yerusalem jatuh ketangan Babel kurang lebih
dengan keras akibat penderitaannya seperti perempuan tahun 586 SM setelah itu dikuasai Persia dan setelah
yang melahirkan. Sindiran Mikha ini bukanlah kejahatan Persia maka kekuatan beralih ke Yunani sebelum jatuh
melainkan sindiran yang bersifat kudus. Bukankah kita ketangan Roma.
sebagai orang percaya yang berkerja didalam pekerjaan Namun beberapa penafsir mengatakan bahwa kalimat
Tuhan untuk pemberitaan keselamatan kadang-kadang banyak bangsa di ayat ke 11 menunjuk pada
seringkali dipenuhi dengan Emosi?? manusia manusia kekuatan Assyria. Mikha telah menjadi saksi
sulit bertobat? sulit percaya Injil? Inilah keinginan kudus kekuatan Assyria. Musuh-musuh besar dan kecil telah
dari mikha untuk pertobatan bangsanya. ditundukkan sehingga mereka secara bersama-sama dari
banyak bangsa berkumpul untuk
Selanjutnya, orang-orang yang telah ditebus Allah akan melawan Yerusalem.Namun syukur kepada Allah,
mendapatkan pemandangan secara berbeda dari dunia kekuatan kerajaan Assyria yang begitu powerfull pada
yang memandang dengan penuh kebencian, karena saat itu dan dengan sombongnya telah mengolok-
memang dunia tidak menyukai terang.Ayat 11 olok Yerusalem akhirnya dibinasakan Allah (2 Raj 18:33-
mengatakan sekarang banyak bangsa berkumpul 35).
melawan engkau dan berkata biarlah dia dicemarkan, Didalam 2 Raj 19:35 dicatat pada malam itu keluarlah
biarlah mata kita puas memandangi Sion.Ayat ini Malaikat Tuhan lalu dibunuhnya 185.000 orang
sangat sulit dijelaskan, bagaimana mungkin setelah satu diperkemahan Asyur.Maka benarlah apa yang telah
ayat sebelumnya yaitu ayat yang ke 10 Mikha dinubuatkan oleh Mikha di ayat 12-13, tetapi mereka
mengatakan bahwa akhirnya Yerusalem dikeluarkan dari tidak mengetahui rancangan Tuhan, mereka tidak
Babel dan sekarang diayat ke 11 kembali orang Israel mengerti keputusannya. Walaupun Assyria begitu kuat
dilawan, apa maksudnya ini? Kesulitan jawaban ini dan Yerusalem waktu itu begitu lemah, namun Allah
mungkin juga dialami oleh Mikha sendiri. mengetahui rencananya sendiri yang jauh dari perkiraan
dan rencana manusia.Yerusalem kota Allah telah
menumbuk hancur banyak bangsa (13).Babel, Assyria
adalah simbol kegelapan, kuasa neraka, setan dengan
misinya untuk menghancurkan gereja Tuhan.
Kita semua juga memiliki janji yang sama selama kita
masih hidup didunia ini.Dari tema mingguan, kita dapat
mendapatkan sesuatu yaitu anak Tuhan tidak akan
musnah, kita akan diberikan damai, penyertaan
dan keselamatan.Namun walaupun begitu bukan berarti
godaan dan serangan tidak ada.Selama kita tinggal di
badan kita setan akan terus menggoda.Musuh kita yang
terbesar yaitu iblis akan berkumpul dan berusaha sekuat
mungkin untuk menghancurkan anak-
anak Tuhan.Iblis mendirikan pagar pengepungan untuk
melawan orang percaya.Walaupun kita diserang iblis , itu
tidak apa-apa karena Mikha pun secara sama
memerintahkan kita untuk mendirikan tembok agar kita
sanggup menangkal serangan setan (14).Tembok yang
kita dirikan bukanlah berasal dari keangkuhan manusia
melainkan tembok yang dibuat oleh tangan Allah sendiri
yang turun kedalam dunia. Kalau Allah ada didalamnya,
kota itu tidak akan goncang, Allah akan menolongnya
menjelang pagi.bangsa-bangsa ribut, kerajaan-
kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suaranya dan
bumipun hancur (Maz 46:6-7).
Sudahkah kita merasakan pemulihan dari Allah sendiri? Jika
demikian, hiduplah dalam pemulihan Allah itu! Jangan lagi
berbuat dosa
KJ. 450 Hidup kita yang benar
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Reff:
Dalam susah pun senang; dalam segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendakNya!
Tahbisan
Ibadah Pria Kaum Bapa Jemaat Kolom 9 Eben Haezer
Kaaten tertahbislah dalam nama Allah Bapa, Anak dan
Roh Kudus. Amin.
Pembacaan Alkitab
KJ. 18 Allah hadir bagi kita
Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Reff:
Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
DOA
KHOTBAH
Persembahan
NKB No. 199 Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.
Reff
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?
DOA SYAFAAT
Penutup
Mars Pria Kaum Bapa
Marilah kita kaum Bapa Kristen di Minahasa
Tuhan Panggil kita semua sadarlah dan bangunlah
Masyurkanlah nama Yesus tiap saat dan masa
Jauh dekat jadi pelita jadi garam di dunia
Ref:
Marilah kita bersatu masyurkanlah kasih-Hu
Bangun g’reja neg’ri kita rumah tangga hidupmu
Untuk s’lamat nusa bangsa bahkan s’lamat dunia
Tuhan Yesus serta kita kini sampai s’lamanya
SALAM DAN BERKAT
Bapak-bapak yang dikasihi Tuhan Marilah kita meninggalkan
Tempat Ibadah ini dan kembali ke tempat kita Masing –
masing dengan membawa salam dan berkat Tuhan.
Kasih Karunia dan Damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari
Tuhan kita Yesus Kristus serta persekutuan dengan Roh Kudus
menyertai kita sekalian saat ini sampai selama-lamanya .
Amin… Amin… Amin…