Anda di halaman 1dari 2

Pada zaman Amos, masyarakat Israel mengalami ketidakadilan.

Para pemimpin hidup penuh kekayaan


dan kemakmuran. Mereka sering berpesta dengan mengambil pajak rakyat yang semakin tinggi.
Rakyat mengalami kemiskinan, dan perayaan keagamaan yang meriah dijadikan dalih untuk memungut
upeti dari rakyat. Nabi Amos mengingatkan bangsa Israel, khususnya para pemimpin bahwa satu-
satunya jalan untuk terbebas dari hukuman Allah ialah bertobat. Bangsa Israel, khususnya para
penguasa harus membenci yang jahat, mencintai yang baik dan menegakkan keadilan. “Bencilah yang
jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin Tuhan Allah semesta
alam akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf” (Am 5:15)

Doa

Allah, Bapa yang Mahaadil,

Nabi Amos telah memperingatkan agar bangsa Israel,

khususnya para penguasanya, berbuat adil. Dengan itu engkau membela rakyat

yang miskin dan menderita. Terangilah hati kami

agar kami dapat mempelajari kisah hidup nabi Amos dan mampu meneladani perbuatannya

sehingga kami pun mampu

mewujudkan keadilan dalam kehidupan bersama. Demi Kristus Tuhan kami.

Amin.
Belajar Dari Nabi Amos

a. Membaca Kitab Suci Amos Am 4:1-5

1) ”Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras
orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah
kemari, supaya kita minum- minum!
2) Tuhan Allah telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu,
bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
3) Kamu akan keluar melalui belahan tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan
diseret ke arah Hermon,” demikianlah firman Tuhan.
4) ”Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat!
Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari
yang ketiga!
5) Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan
sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?”
demikianlah firman Tuhan Allah.

b. Amos 5:1-15

1) Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel:
2) ”Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak
ada yang membangkitkannya.”
3) Sebab beginilah firman Tuhan Allah kepada kaum Israel: “Kota yang maju berperang dengan seribu
orang, dari padanya akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang,
dari padanya akan tersisa sepuluh orang.”
4) Sebab beginilah firman Tuhan kepada kaum Israel: “Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5) Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba,
sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap.”
6) Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api,
yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
7) Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!
8) Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi
pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan
mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- Tuhan itulah nama-Nya.
9) Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang
berkubu.
10) Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang
berkata dengan tulus ikhlas.
11) Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari
padanya, -- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan
mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum
anggurnya.
12) Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu
yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan
orang miskin di pintu gerbang.
13) Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah
waktu yang jahat.
14) Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian Tuhan, Allah
semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.

Untuk mendalami kitab Amos tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1) Bagaimana situasi kehidupan masyarakat Israel yang digambarkan oleh nabi Amos tersebut?
2) Mengapa rakyat mengalami kemiskinan?
3) Apa nasihat Amos agar masyarakat tidak binasa?
4) Nilai-nilai apa yang dapat dipetik untuk menanggapi masalah kemiskinan?

Anda mungkin juga menyukai