Anda di halaman 1dari 26

[11:36, 22/9/2017] +62 813-1856-1388: - Social Engineering -

Sebulan lalu saya mengantar isteri ke sebuah gerai ATM kantor cabang bank langganan kami di
Cinere untuk mengambil uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya
memarkir mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan
dua orang lelaki yang tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari
mendengarkan percakapannya.

"Jadi begini bu," ujar salah seorang diantaranya. "Saya mau transfer uang ke saudara, namun ATM
saya ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan
uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."

"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda," sahut isteri saya.

"Kenapa bu?," tanya salah seorang diantara mereka dengan nada suara meninggi. "Ibu tidak percaya
kepada kami?"

"Ya, saya tidak percaya kepada kalian," sahut saya tegas sembari mendekati isteri. Kedua orang itu
menoleh.

"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan orang pak."

"Dia isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan
saya suruh orang ramai diluar sana menangkapmu."

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar dan menyengklak motornya tanpa
menoleh lagi.

-000-

Hari Selasa kemarin untuk suatu urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu
berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari kemacetan. Saat saya hendak
check in, orang yang sedang proses check in didepan saya tampak agak kebingungan dengan barang
bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke
arah saya dan berkata meminta bantuan.

"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit," katanya sembari menatap saya. "Bisakah saya menitipkan
kopor saya kepada Bapak?"

Saya langsung menggeleng.

"Maaf pak, saya tidak bersedia," jawab saya tegas.

"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"

"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata bagasi bapak itu berisi barang
berbahaya, nantinya di manifest terdaftar atas nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan
polisi, bukan Anda."

"Terus saya harus bagaimana?"

"Itu masalah Anda, bukan urusan saya. Lagipula masih ada solusinya kok, bayar saja kelebihannya."

Saya lihat counter check in sebelah kosong, petugasnya mengangguk kepada saya. Segera saya
bergeser kesana, mengurus check in dan beranjak masuk ke lounge.

-000-

Itulah social engineering. Sebuah teknik untuk memanipulasi dan mengarahkan perilaku seseorang
atau sekelompok orang dengan menggunakan kekuatan hipnotik bahasa, rasa rikuh pekewuh serta
preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu.

Sejalan dengan kian berkembangnya teknologi, teknik human engineering juga merembes kencang
dalam dunia sosial media melalui berita-berita hoax. Oleh karena itu jangan heran jika dari tukang
sampah hingga orang berpendidikan sangat tinggi, bisa terpengaruh karenanya.

semoga berguna 👍
Kata kata seperti ini:

"Bapak gak percaya dgn saya ?"

Biasa nya kita jadi sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab:

"Bukan begitu...tapi......."

Nah disaat itu, kita menempatkan diri dibawah mereka.

Seharus langsung jawab:

"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN.."

persis dalam cerita diatas. Mulai itu penjahat tahu kita bukan calon korban yg lemah.

tak perlu izin untuk men share kalau anda rasa ini bermamfaat untuk yg lain supaya tdk menjadi
korban. ...Monggo👌

#Positive Thinking & Smart

#Jumat Mubaroq

[12:33, 22/9/2017] +62 812-8373-1872: Mengapa sih semalam kita membahas tentang self image ?

Karena ini Tahun Baru Hijriah...

Mari sambut dengan Membuat satu Langkah Tuk Jadi Manusia Seutuhnya..self image merupakan
satu langkah awal untuk membuat "the new you"

Nah,selanjutnya di tahun ini setelah kita menetapkan self image kita yang baru,lanjutkan dengan
pemaknaan mengenai MISI hidup.

Mengapa MISI..?

Untuk mengetahuinya, coba simak sejenak kisah inspirasi berikut ini :


.

Di sebuah desa, ada seorang anak kecil yang sedang berjalan-jalan. Anak itu melintasi sebuah lokasi
yang akan dibangun gedung sekolah. Anak itu melihat ada 3 orang tukang bangunan sedang bekerja.

"Pak, sedang mengerjakan apa?" tanya anak itu menghampiri tukang pertama.

"Kamu bisa lihat sendiri. Saya ini seorang tukang bangunan. Saya sedang mengerjakan pekerjaan
saya sebagai tukang bangunan," jawabnya.

Lalu anak itu menghampiri orang kedua dan bertanya hal yang sama, "Pak sedang mengerjakan
apa?"

"Saya sedang membantu sekolah ini membuat gedung sekolah yang layak," jawab tukang kedua.

Masih ingin tahu, anak itu juga menghampiri tukang ketiga, "Pak sedang mengerjakan apa?"

Dengan tersenyum tukang ketiga menjawab, "Saya sedang membangun mimpi anak-anak di desa ini,
supaya mereka berani bermimpi lebih tinggi dan meraih cita-citanya. Sehingga nantinya mereka
membawa manfaat di masyarakat."

Apa pendapat sahabat membaca kisah tersebut?

Manakah dari ketiga tukang tersebut yang memiliki jawaban paling berkesan dan menggetarkan jiwa
menurut Anda?

Kita mungkin melakukan pekerjaan yang sama persis dengan rekan kerja kita. Kita mungkin
melakukan bisnis serupa dengan pesaing kita.

Namun MISI melakukannya pasti berbeda-beda.

Perbedaan ini yang menunjukkan kualitas seorang manusia di muka bumi. Kualitas yang berisi
keseimbangan antara IQ, EQ dan SQ.

Keseimbangan yang akan mengantar manusia pada kebahagiaan, ketentraman, dan semangat sejati.
.

Jadi, bukan pada apa jenis pekerjaan Anda. Namun lebih pada bagaimana Anda memandang
pekerjaan itu dan memiliki misi atasnya.

Lalu, apa pekerjaan Sahabat dan untuk apa Anda bekerja?

Mari berbagi dalam kebaikan untuk meraih kebahagiaan dan kedamaian kehidupan bersama-sama

Indonesian Positive Community

#salampositif

[19:41, 23/9/2017] +62 811-2222-295: Ada tiga "selalu" yang pantas dimiliki:

1. Selalu sederhanakan masalah kita. Jangan dibuat rumit, jangan dibuat panjang.

2. Selalu berpikir positif. Pun saat situasi memang negatif sekali, berpikir positif akan membantu kita.

3. Selalu belajar melepaskan. Pada akhirnya, toh, tidak ada yang sebenarnya kita miliki, bukan?

*Tere Liye

[23:04, 23/9/2017] +62 878-7056-2465: RAHASIA SEHAT KARENA MAMPU MEMAAFKAN.

MEMAAFKAN bukan berarti melupakan peristiwa buruk atau menyakitkan, tapi memberi
kesempatan diri sendiri untuk menghapus rasa kesal dan perasaan dendam pada orang lain.

Dengan demikian, rasa marah dan tekanan yang mengganggu dan mendominansi emosi kita dapat
ditekan dan diredakan. Akibatnya, pikiran jadi lebih tenang dan jauh dari stres.

Peneliti menemukan bahwa orang yang marah mengalami peningkatan tekanan darah jauh lebih
besar dibanding orang yang mudah memaafkan. Kasus ini dibuktikan peneliti dari University of
California, San Diego tahun 2012 di mana ditemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan
kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang lain cenderung lebih rendah risikonya mengalami
lonjakan tekanan darah.

Peneliti meminta lebih dari 200 relawan untuk memikirkan saat temannya menyinggung perasaan.
Setengah dari kelompok diperintahkan untuk berpikir mengapa hal tersebut bisa membuatnya
marah, sedangkan yang lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.
Sebelumnya, sebuah jurnal ilmiah Explore (Mei 2005, Vol.1, No. 3) menurunkan tulisan Worthington
Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, AS. Worthington meneliti hubungan antara
memaafkan dan kesehatan.

Bukti menunjukkan, sikap memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan, baik yang memaafkan
maupun yang dimaafkan. Dengan menggunakan tekonologi canggih, terungkap perbedaan pola
gambar otak orang pemaaf dan yang tidak memaafkan.

Ternyata, orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah. Pada orang seperti ini,
berdampak pada penurunan fungsi kekebalan tubuh. Mereka yang tak suka memberi maaf, aktivitas
otaknya sama dengan orang yang sedang stres, marah, dan agresif.

Ada ketidaksamaan aktivitas hormon dalam darah si pemaaf dibandingkan darah si pendendam (si
pemarah). Pola hormon dan komposisi zat kimia dalam darah orang yang tidak memaafkan
bersesuaian dengan pola hormon emosi negatif yang terkait dengan keadaan stres. Sikap tidak
memaafkan cenderung membuat kekentalan darah lebih tinggi. Itu yang membuat dampak buruk
pada kesehatan. Misalnya, pada raut wajah, dan detak jantung.

Sikap tidak memaafkan juga menyebabkan otot alis mata tegang dan daya hantar kulit lebih tinggi,
demikian juga tekanan darah. Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit
jantung dan pembuluh darah.

Sementara itu, rasa dendam justru mempengaruhi sistem kardiovaskular dan saraf. Dalam sebuah
penelitian, orang yang fokus pada dendam pribadi, memiliki tekanan darah dan detak jantung, dan
peningkatan ketegangan otot. Hal ini ditambah dengan perasaan menjadi kurang terkendali. Namun
ketika seseorang berhasil memaafkan orang yang telah menyakiti mereka, banyak dari mereka justru
mengatakan merasa lebih positif dan terlihat lebih tenang dan santai.

“Memaafkan orang-orang yang menyakiti Anda dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik
Anda,” demikian kutip artikel yang dimuat di Harvard Women’s Health Watch, bulan Januari 2005.

Harvard Women’s Health Watch membahas berikut 5 dampak kesehatan yang positif dari perilaku
memaafkan yang telah dipelajari secara ilmiah:

Pertama, mengurangi stress


Para peneliti menemukan bahwa perasaan dendam menempatkan tubuh Anda melalui strain yang
sama sebagai peristiwa gangguan stres paling utama: Otot tegang, tekanan darah meningkat dan
keringat meningkat.

Kedua, kesehatan Jantung lebih baik

Satu studi menemukan hubungan antara seseorang memaafkan dan peningkatan tekanan darah,
denyut jantung dan penurunan beban kerja untuk jantung.

Ketiga, hubungan yang lebih kuat

Studi tahun 2004 menunjukkan bahwa perempuan yang mampu memaafkan pasangan mereka dan
merasa baik hati terhadap mereka bisa menyelesaikan konflik secara lebih efektif.

Keempat, mengurangi rasa sakit

Sebuah studi kecil pada orang dengan sakit punggung kronis menemukan bahwa orang-orang yang
berlatih meditasi yang berfokus pada menekan kemarahan bisa mengurangi rasa nyeri.

Memiliki hati yang mampu memaafkan dapat menurunkan baik emosional dan rasa sakit pada fisik,
demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center.

Kelima, lebih sehat

Ketika Anda memaafkan seseorang, akan membuat diri Anda lebih bahagia. Salah satu survey
menunjukan bahwa orang yang berbicara tentang memaafkan selama sesi psikoterapi mengalami
peningkatan yang lebih besar disbanding mereka yang tidak.

Islam adalah agama yang telah menyiapkan perangkat pada umatnya dalam hidup, termasuk urusan
marah dan dendam.

Dala Al-Quran Allah Subhanahu Wata’ala sering memuji orang-orang yang mampu menahan
amarahnya: “Dan orang-orang yang menahan amarahnya.” (QS: Ali ’Imran: 134)

Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam telah menegaskan bahwa orang yang mampu
menahan dirinya di saat marah dia sejatinya orang yang kuat dan mendapat jaminan surga.
َ َّ ْ ‫الش ِديد إ َّنما با ر‬
َّ َّ ْ ْ ْ
‫لُّصع ِة الش ِد ْيد ل ْيس‬ ِ ِ ‫الغض ِب ِعند نفسه ي ْم ِلك ال ِذي‬

“Orang yang kuat bukan yang banyak mengalahkan orang dengan kekuatannya. Orang yang kuat
hanyalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al-Bukhari no. 6114)

Rasululla mengatakan, “Sayangilah –makhluk– maka kamu akan disayangi Allah, dan berilah
ampunan niscaya Allah akan mengampunimu.” (dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 293)

Membalas dalam Islam diperbolehkan (asal adil), namun tindakan memafkan itu jauh lebih baik.

ُْ َ َ َ َ َّ َّ َّ
‫اّلل عل فأ ْجره وأ ْصلح عفا فم ْن ِّمثلها س ِّيئة س ِّيئة وجزاء‬ ‫الظالمي يح ر‬
ِ ‫ب ل ِإنه‬ ِ ِِ

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat
baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang
zalim.” (QS: Asy-Syura [42]: 40)

Nah, Anda mau sehat? Belajarlah memaafkan mulai hari ini!

Rep: Panji Islam

Editor: Cholis Akbar

[12:55, 24/9/2017] +62 819-3205-1330: SUKSES BERPOLA, GAGAL BERPOLA

Saat pertama kali bergabung di salah satu anak perusahaan Astra di Batam, saya dan teman-teman
satu batch (angkatan), harus melewati masa training. Di akhir sesi training kita selama 3 bulan
lamanya, kita diwajibkan untuk membuat studi kasus yang harus diselesaikan menggunakan metode
Practical Problem Solving (PPS). Permasalahan yang timbul adalah, kami diwajibkan presentasi
menggunakan metode PPS dalam bahasa Inggris. Review presentasi dilakukan sebanyak 4 kali,
sampai akhirnya final presentation di depan COO (Chief Operational Officer) yang notabene orang
‘bule’. Celakanya, bahasa Inggris saya saat itu amburadul dan super tidak lancar. Untuk menutupi
ketidak lancaran saya setiap presentasi dalam bahasa inggris, saya berdalih menyalahkan metode
PPS yang tidak up to date.

Suatu saat, sepulang dari tempat kerja, saya menyambangi kawan satu batch saya, Fajar Hidayat
namanya. Di kamar mess (rumah dinas) Fajar, saya menggerutu tentang kelemahan-kelemahan
metode PPS dan tidak adanya manfaat yang didapat dari materi tersebut. Awalnya Fajar hanya
mendengar sambil melirikkan matanya dari bawah keatas. Tiba-tiba dia memotong omongan saya
dengan nada serius, ”Yak (panggilan akrab saya), menurut aku, kamu itu tipe orang yang suka excuse
terhadap sesuatu yang kamu tidak mampu. Kamu tidak berusaha membuat dirimu mampu. Orang
kayak kamu itu, biasanya gak pernah nomor satu!”

Wow wow wow, saya hanya terdiam sejenak dengan muka merah terbakar omongan kawan baik
saya. Sayapun bertanya dengan nada tinggi, ”maksudmu?!”. Fajar pun menjawab dengan sangat
jelas, ”Sebetulnya bukan metode PPS-nya yang kurang, tapi aku tahu kamu punya kekurangan tidak
lancar berbahasa inggris. Dari situ kamu membuat dalih untuk menutupi kekuranganmu!”. Tanpa
bicara lagi, dengan muka masam, saya meninggalkan mess Fajar, yang jaraknya hanya satu gang dari
mess saya. Malam hari itu darah saya naik ke kepala, rasanya ingin marah besar, karena belum
pernah ada orang yang mengkritik saya setajam itu. Saya merenung memikirkan kembali setiap
perkataan Fajar, ”….orang kayak kamu itu, biasanya gak pernah nomor satu!”.

Saya flashback ke masa lalu saya, ternyata benar apa yang dikatakan Fajar, memang SAYA TIDAK
PERNAH NOMOR SATU. Setelah menganalisa kembali apa yang menyebabkan saya tidak pernah
nomor satu? Padahal saya terhitung pekerja keras dan gigih. Ternyata kuncinya ada di kata-kata
Fajar,”…kamu itu tipe orang yang suka membuat excuse terhadap sesuatu yang kamu tidak mampu.
Kamu tidak berusaha membuat dirimu mampu!”. Exactly, itulah diri saya di masa lalu. You woke me
up, my friend! Sejak malam itu saya berikrar, ”Saya akan menjadi yang terbaik di manapun saya
berada dan di bidang yang saya tekuni!”

Belajar dari pengalaman saya dan orang lain, saya menyimpulkan bahwa ada POLA SUKSES dan POLA
GAGAL. Tuhan telah menciptakan manusia dengan mekanisme serba otomatis. Orang-orang yang
gagal dalam kehidupannya, dia memiliki pola gagal yang berulang. Begitu juga orang yang sukses,
memiliki pola sukses yang berulang. Apapun deskripsi Anda tentang sukses, amatilah orang yang
menurut Anda sukses dan gagal, perhatikan polanya. Saat saya memutuskan untuk mengubah nasib
saya, saya mengubah pola saya yang lama, seperti tidak disiplin, banyak alasan, cepat menyerah,
tidak tuntas dalam kerja, juga ketidak beranian mengambil resiko. Apa pola gagal Anda? Simple,
hanya dibalik saja dan sukseslah Anda..

Thanks Jar..!

[10:20, 25/9/2017] Deni IPC: BOTOL

Kenapa harus Sombong dengan Penampilan atau Jabatan?

...HARGA BOTOL...
TERGANTUNG ISINYA...

Sebuah ...BOTOL... :

Kalau diisi Air Mineral, harganya 3 ribu an...

Kalau diisi Jus Buah, harganya 10 ribu an...

Kalau diisi Madu , harganya Ratusan ribu...

Kalau diisi Minyak Wangi harganya bisa jutaan.

Kalau diisi Air Got, hanya akan dibuang dalam tong sampah, karena langsung tiada harganya dan
tidak ada yang suka....

Sama-sama botol, tetapi harganya berbeda, sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda...

Begitu juga dengan kita ; semuanya sama.., semuanya Manusia...

Yang membedakan antara satu dengan yg lainnya adalah KARAKTER yang ada dalam diri kita.

Pengetahuan yang benar, akan membangun diri kita kepada karakter yang benar.

"Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan- kesulitan
yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses"

"Bila Anda mengisi hati Anda, dengan penyesalan untuk masa lalu & kekhawatiran untuk masa
depan, maka Anda tak memiliki hari ini untuk Anda Syukuri."

Jika Anda berpikir tentang hari kemarin, tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut,
berarti Anda sudah berada dijalan yang benar menuju sukses."
"Umur itu seperti Es Batu..."

Dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair, begitu juga dengan umur, digunakan atau tidak
digunakan, umur kita akan tetap bertambah...

Intinya...

"Selagi kita masih hidup, lakukanlah kebaikan sebanyak mungkin."

"Impian adalah titik awal keberhasilan. Tapi, hanya titik awal. Bermimpi saja tidak cukup untuk bisa
berhasil. Kerja keras tetap diperlukan."

"Hujan Besar itu seperti Tantangan Hidup. Tidak perlu memohon supaya Hujan berhenti, tetapi
cukup memohon supaya Payung kita bertambah Kuat."

"Hubungan tanpa saling percaya adalah seperti mobil tanpa bensin; hanya bisa berada di dalamnya,
tanpa bergerak ke mana-mana."

"Ingat..., Rezeki tidak selalu datang dibungkus dengan Kain Sutra. Terkadang, Rezeki itu datang
dibungkus dengan Koran Bekas."

"Beranilah Mengambil Langkah -langkah kreatif yang berbeda. Jangan habiskan Waktu yang Sangat
Berharga hanya merenung dan menyesali nasib, karena hal itu tak akan merubah dan menghasilkan
apa-apa."

STAY POSITIVE... 😊🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[12:32, 26/9/2017] +62 812-8992-3434: DIBENTAK ANAK ITU LEBIH SAKIT DARI PADA SAAT
MELAHIRKANNYA

“Ibu, masakin air . . .Bu. Aku mau mandi pakai air hangat,” seorang anak meminta Ibunya
menyiapkan air hangat untuk mandinya.

Sang Ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak.
Dengan suara lembut Ibunya menyahut,

“Iya, tunggu sebentar yaa, sayang!”

“Jangan terlalu lama yaa Bu! Soalnya saya ada janji sama teman,” ujar sang anak.

Tidak lama kemudian sang Ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya.

“Nak, air hangatnya sudah siap,” Ibu itu memberi tahu.

“Lama sekali sih, Bu . . . ” sang anak sedikit membentak.

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada Ibunya,

“Bu, saya keluar dulu yaa, mau jalan² sama teman.”

“Mau kemana, Nak?” tanya sang Ibu.

“Kan sudah aku bilang, saya mau keluar jalan² sama teman,” kata sang anak sambil mengerutkan
dahi.

Malam harinya, sang anak pulang dari jalan², sesampainya di rumah ia merasa kesal karena Ibunya
tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apapun.

Beberapa saat kemudian, Ibunya datang sambil mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum . . . Nak,
kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?”

“Hah, Ibu dari mana saja. Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya
kalau Ibu mau keluar itu masak dulu . . . ” kata si anak membentak dengan suara sangat lantang.

Sang Ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, “Begini sayang, kamu jangan
marah dulu. Ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau
istrinya Pak Rahman meninggal ?”

.
“Meninggal? Padahal tidak sakit apa² kan, Bu ?” sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak
tinggi lagi.

“Dia meninggal waktu Maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu
nak, seorang Ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya,” Ibu memberikan penjelasan.

Hati sang anak mulai terketuk, dengan suara lirih ia bertanya pada Ibunya,

“Itu artinya, Ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa juga?”

"Iya anakku. Saat itu Ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih
sakit dari pada sekadar melahirkanmu, Nak." sang Ibu menjawab.

“Apa itu, Bu?” sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit Ibunya saat melahirkan dia.

Sang Ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata,
“Rasa sakit saat Ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila dibandingkan dengan rasa sakit yang Ibu
rasakan saat dirimu membentak Ibu dengan suara lantang, saat itu kau menyakiti hati Ibu, Nak !”

Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada
Ibunya.

Masih beranikah kalian membentak Ibu kalian yang telah mempertaruhkan hidup matinya
melahirkan Kalian...???

BAGIKAN KISAH INI KEPADA ANAK2, KEPONAKAN2, DAN CUCU2 KITA, AGAR MENJADI BUAH HATI YG
SELAMAT AMIN ... 🙏🏻🙏🏻

[12:32, 26/9/2017] +62 812-8992-3434: DIBENTAK ANAK ITU LEBIH SAKIT DARI PADA SAAT
MELAHIRKANNYA

“Ibu, masakin air . . .Bu. Aku mau mandi pakai air hangat,” seorang anak meminta Ibunya
menyiapkan air hangat untuk mandinya.

Sang Ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak.
Dengan suara lembut Ibunya menyahut,

“Iya, tunggu sebentar yaa, sayang!”

“Jangan terlalu lama yaa Bu! Soalnya saya ada janji sama teman,” ujar sang anak.

Tidak lama kemudian sang Ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya.

“Nak, air hangatnya sudah siap,” Ibu itu memberi tahu.

“Lama sekali sih, Bu . . . ” sang anak sedikit membentak.

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada Ibunya,

“Bu, saya keluar dulu yaa, mau jalan² sama teman.”

“Mau kemana, Nak?” tanya sang Ibu.

“Kan sudah aku bilang, saya mau keluar jalan² sama teman,” kata sang anak sambil mengerutkan
dahi.

Malam harinya, sang anak pulang dari jalan², sesampainya di rumah ia merasa kesal karena Ibunya
tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apapun.

Beberapa saat kemudian, Ibunya datang sambil mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum . . . Nak,
kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?”

“Hah, Ibu dari mana saja. Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya
kalau Ibu mau keluar itu masak dulu . . . ” kata si anak membentak dengan suara sangat lantang.

Sang Ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, “Begini sayang, kamu jangan
marah dulu. Ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau
istrinya Pak Rahman meninggal ?”
.

“Meninggal? Padahal tidak sakit apa² kan, Bu ?” sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak
tinggi lagi.

“Dia meninggal waktu Maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu
nak, seorang Ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya,” Ibu memberikan penjelasan.

Hati sang anak mulai terketuk, dengan suara lirih ia bertanya pada Ibunya,

“Itu artinya, Ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa juga?”

"Iya anakku. Saat itu Ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih
sakit dari pada sekadar melahirkanmu, Nak." sang Ibu menjawab.

“Apa itu, Bu?” sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit Ibunya saat melahirkan dia.

Sang Ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata,
“Rasa sakit saat Ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila dibandingkan dengan rasa sakit yang Ibu
rasakan saat dirimu membentak Ibu dengan suara lantang, saat itu kau menyakiti hati Ibu, Nak !”

Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada
Ibunya.

Masih beranikah kalian membentak Ibu kalian yang telah mempertaruhkan hidup matinya
melahirkan Kalian...???

BAGIKAN KISAH INI KEPADA ANAK2, KEPONAKAN2, DAN CUCU2 KITA, AGAR MENJADI BUAH HATI YG
SELAMAT AMIN ... 🙏🏻🙏🏻

[20:53, 26/9/2017] +62 856-9422-4592: LIFE IS NOT A COMPETITION

By Harmanto Haroen

Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib; yang sedang melewati sebuah lembah yang diberi
nama Lembah Lolipop, karena di lembah itu penuh dengan permen lollipop yang beraneka ragam. Di
tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki
bersama-sama.
Di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak sekali permen lolipop yang berwarni-warni dengan
aneka rasa dan rupa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-
tangan Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatannya.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil.

Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa
mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak di depannya.

Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk
mengumpulkan permen-permen tersebut, tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah
habis; Maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah Lolipop. Dia melihat gerbang bertuliskan " Selamat
Jalan ". Itulah batas akhir lembah Lolipop.

Di ujung jalan, Bob bertemu seorang Lelaki penduduk sekitar. Lelaki itu bertanya kepada Bob,
"Bagaimana perjalanan kamu di lembah Lolipop??

Apakah permen-permennya lezat?? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk??".

"Itu rasa yang paling disenangi banyak orang. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga?? Itu juga
sangat lezat !!".

Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi.

Ia merasa sangat lelah dan kehilangan banyak tenaga.

Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di
dalam tas karungnya.

Ia terhenyak dengan pertanyaan tersebut.

Ia pun menjawab : “Eeemmmm......... permennya belum dimakan sama sekali ; saya sibuk
mengumpulkan permennya sehingga lupa untuk mencicipi permen tersebut".

Tak berapa lama kemudian Bib sampai di ujung jalan lembah Lolipop.
"Hai, Bob! kamu berjalan cepat sekali.. Saya memanggil-manggil kamu, tapi kamu sudah sangat jauh
di depan saya."

"Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob.

"Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya enak sekali. Juga
saya menikmati pemandangan lembah; indah sekali !!".

Bib bercerita panjang lebar kepada Bob.

"Lalu tadi ada seorang Kakek Tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia
beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal
yang lucu. Kami tertawa bersama. Setelah itu dia menceritakan juga ada beberapa permen-permen
langka yang bisa diambil hanya jika kita tau lokasi permen tersebut. Permen langkanya luar biasa loh.
Nah lihatlah ini”.

Bib memperlihatkan permen langka yang bentuk serta rasanya luar biasa; yang jika diberi nilai maka
nilainya 100 x dari permen biasa.

Mendengar cerita Bib; Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah Lolipop
yang sangat indah terse…

[06:04, 27/9/2017] +62 816-823-959: BEDA tapi SAMA & SERUPA tapi TAK-SAMA

Orang yang Mencintai Kita hingga dia Menutup Mata ialah... IBU

Orang yang mencintai kita dengan tiada Ekspresi Mata ialah... BAPAK

__________

IBU Memperkenalkan kita kepada Dunia.

BAPAK Memperkenalkan Dunia kepada kita.

_________

IBU : Membawa kita kepada Kehidupan.

BAPAK : Membawa Kehidupan kepada kita.

__________

IBU : Menjaga kita supaya tidak Lapar.

BAPAK : Membuat kita tahu Makna Lapar.

__________
IBU : Memberi kita Kasih Sayang.

BAPAK : Memberi kita Tanggung jawab.

__________

IBU : Mengajar kita supaya tidak terjatuh.

BAPAK : Mengajari kita bangun bila terjatuh.

__________

IBU : Mengajarkan kita Berjalan.

BAPAK : Mengajarkan kita Jalan hidup.

__________

IBU : Mengajar kita melalui Pengalamannya.

BAPAK : Mengajar kita untuk mendapatkan Pengalaman.

__________

IBU : Memperkenalkan ideologi.

BAPAK : Memperkenalkan realitas

_________

KASIH IBU diketahui semenjak kita Dilahirkan.

KASIH BAPAK diketahui bila dia sudah tiada.

_________

Kasihilah BAPAK Anda.

Sayangilah IBU Anda.

Selama Dia masih ada

__________

Rumah tidak akan berseri tanpa kehadiran Anak, tapi rumah akan lebih sunyi bila IBU & BAPAK
sudah tiada....

ini sekadar renungan Bersama buat Kita sebagai ANAK dan sebagai IBU & BAPAK bagi anak-anak
kita....

Sebagai keluarga kita harus saling mengingatkan, saling mengasihi bahkan saling mengampuni

Kita tidak bisa memilih / menentukan mau dilahirkan di keluarga ini atau itu.

Semua sdh dlm rancanganNya dan kita tahu bahwa rancangan Tuhan selalu baik
Tinggal bagaimana pilihan kita..memilih utk bersyukur & bahagia atau bersungut2 & tdk bersyukur
sehingga tidak pernah bahagia

F ather

A nd

M other

L ove

Y ou

👨👩👦👧

Copas dr kamar sebelah, gak ada salahnya tuk disimak !!!

🌹💛🍄☘💖🍀🌻❤💐

[11:07, 27/9/2017] +62 819-3205-1330: " SOPIR ANGKOT "

dengan sikap yang umum dikenal masyarakat banyak..???

""""""""""""""""""""

Supir-supir Angkot saling menyalip berebut Penumpang...

Tak jauh di depan Angkot yg kutumpangi Seorang Ibu dan 3 Anak-nya berdiri di Tepi Jalan.

Setiap Angkot yg berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus
terulang berkali-kali...

Saat Angkot yg kutumpangi berhenti, si ibu bertanya: "Dik, lewat Terminal Bis ya?"

Sopir menjawab : "Ya bu".

Si ibu tak segera naik, berkata lirih: "Tapi saya ber-3 dengan Anak-anak tidak punya Ongkos."

Sambil tersenyum, Sopir itu menjawab: "Tidak apa-apa bu, naik saja."

Si ibu tampak ragu.

Sang sopir mengulangi perkataannya: "Ayo bu, naik saja, tidak apa-apa."
Disaat Angkot lain berlomba mencari Penumpang mengejar Setoran, Sopir yg satu ini rela 4 kursi
Penumpang nya di-gratiskan...

Sampai di Terminal Bis, 4 Orang Penumpang itu pun turun, dan mengucapkan terima kasih kepada
sang Sopir.

Namun di belakang ibu itu, Seorang Penumpang Pria turun dan membayar Rp. 25.000,-

Ketika Sopir akan memberi kembalian, Pria itu berkata: "Untuk Ongkosku dan 4 Orang Penumpang
tadi...

Teruslah jadi Orang baik ya dik", kata Pria tsb kepada Sopir Angkot muda itu...

Seorang Ibu yg Jujur...

Seorang Sopir yg Baik hati...

Seorang Penumpang yg Dermawan...

Mereka Saling Mendukung Dalam Berbuat Kebaikan...

Hidup ini hanya sekali dan begitu Singkat, Marilah Kita Terus Berbuat Baik, Jangan Berhenti dan
Jangan Pernah Merasa Lelah Untuk Berbuat Kebajikan... Tidak Perlu Anda Harus Kaya Untuk
Melakukan Kebaikan...!

Semoga Kita Terus Dimudahkan Untuk Bisa Berbuat Baik.......Aamiin...

SELAMAT PAGI SAHABAT 🙏

[12:26, 27/9/2017] Deni IPC: Supir Angkot VS Nenek2

Sopir angkot yg sedang mengejar setoran, ngebut ugal2an...sementara penumpang yg kebetulan


seorang nenek2 merasa takut melihat si sopir ngebut..

Nenek :

"Bang, pelan2 aj.. yg penting selamat sampai tujuan"...


Si sopir malah menambah kecepatan angkot nya....

Nenek :

"Bang pelan2... yg kamu bawa ini nyawa orang bukannya kambing"...

Sopir :

"Mau2 gw nek... mobil gw"... Masalah buat Lo....!!!!"

Dengan hati yang kesal akhirnya si nenek berteriak : "Stop bang.. sy turun disini aj"....!!!

Akhirnya angkot pun berhenti... si nenek membayar Ongkos hanya Rp.500 saja..sontak sopir angkot
merasa kaget karna ongos yg seharusnya di bayar adalah Rp. 5000...

Sopir :

" Nek.. yg bener aj... ongkos nya 5000 nek... bukan 500...!!

Dengan penuh balas dendam si nenek menjawab...

Nenek :

Mau2 gw.... Uang gw... Masalah Buat Lo.....

😅😅😅😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣

[12:26, 27/9/2017] +62 812-8373-1872: Materi siang ini adalah :

bagaimana mengetahui karakter dan kepribadian seseorang dari cara dia makan bala-bala

KONSERVATIF :

Gigit bala2 dulu, baru gigit cabe.

PROGRESIF :

Gigit cabe dulu, baru gigit bala2.


SPEKULATIF :

Begitu nemu cabe, langsung main gigit, dgn harapan di dekat situ pasti ada bala2.

IMAJINATIF:

Belum gigit cabe, udah merasa kepedesan.

OPTIMIS :

Yakin bala2 akan segera muncul, sambil nunggu ngemil cabe dulu...

PERMISIF :

Bala2 & cabenya dicomot orang, diem aja.

MASOKIS :

Gigit cabe 10 biji kagak pake bala2.

OBSESIF-KOMPULSIF :

Sebelum makan, dihitung dulu, biar yakin jumlah bala2-nya sama dg jumlah cabenya.

MANIPULATIF :

Dekatin tukang bala2, biar dapet gratisan

DRAMATIS :

Abis makan bala2 pake cabe, nangis histeris kepedesan, trus ngesot sambil meratap ke dispenser air.

EKSIBISIONIS :

Sebelum makan, bilang ke orang sebelah, “Lihat nih gue mau makan bala2 pake cabe”.

KAPITALIS :

Bala2-nya dimakan, cabenya ditanem, spy nanti kl tumbuh bisa dijual, duitnya buat beli bala2.
FANATIK :

Kalo ketemu orang yg cara makan bala2-nya berbeda, lgsg ngamuk

KRITIS :

Nanya, “kenapa sih kita harus makan bala2 pake cabe bkn pake rheumason? Kan sama pedesnya ?”

MELANKOLIS :

Udah gigit cabe, eh pas mau gigit bala2 kesenggol orang. Bala2-nya jatuh......

Nangis....

KORUPTIF :

Makan bala2 dan cabe nyolong punyanya orang.

Which one are u???

[12:52, 27/9/2017] +62 819-3205-1330: MENGUBAH SUDUT PANDANG.

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah ditanganinya sendiri.

Suami serta anak-anaknya menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor.

Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan
suasana tidak enak akan berlangsung seharian.

Padahal, ...... dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan
menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian,

Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa
yang akan saya katakan.

Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa
kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"

Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah.

Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.


Virginia Satir melanjutkan;

Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu.

Tak ada suami, tak ada anak2, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.

Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak.

Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada
suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan
anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka
menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi kekhawatiran buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "

Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara
positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat
jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami
Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). Dan teknik yang
dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita
sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah
sudut pandangnya.

Berikut beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR :

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia
bersamaku....

2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah
dan bukan di bar, kafe....

3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah
dan tidak jadi anak jalanan....

4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, itu berarti syukur Allah memberikan rezeki utk kita
berpenghasilan....
5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga
kami dikelilingi banyak teman....

6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan....

7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu
bekerja keras....

8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan
berpendapat....

9. Untuk bunyi alarm keras jam 4.30 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa
terbangun, masih hidup....

10. Untuk yang memposting broadcast panjang dan 'mengganggu' ini artinya masih ada orang baik
yang mau berbagi Nasihat dan CINTA kepada kita....

[21:25, 28/9/2017] Deni IPC: SEBONGKAH EMAS BERTEMU DENGAN SEBONGKAH TANAH

-----------------------------------------------------------

● Emas berkata pada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki
cahaya mengkilat seperti aku.......???

Apakah engkau berharga seperti aku....... ???”

● Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa
menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yang lain, apakah
kamu bisa....... ???”

◾Emas pun terdiam seribu bahasa......!!!!!

Dalam hidup ini banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tidak bermanfaat
bagi sesama.

Tapi ada juga yang seperti tanah. Posisi biasa saja, bersahaja namun ringan tangan siap membantu
kapanpun.

Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar
bermanfaatnya kita bagi orang lain.

Jika keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai.
Apalah gunanya kesuksesan bila itu tidak membawa manfaat bagi kita, keluarga dan orang lain.

Apalah arti kemakmuran bila tidak berbagi pada yang membutuhkan.

Apalah arti kepintaran bila tidak memberi inspirasi di sekeliling kita.

Karena hidup adalah proses, ada saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima.

Anda mungkin juga menyukai