Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS RASIO JUMLAH PENDUDUK DAN KETERSEDIAAN TENAGA

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Sidoharjo pada tahun 2014 tercatat


sebanyak 51.240 jiwa dengan 25.181 orang penduduk laki laki dan 26.059 orang
perempuan penduduk Kepadatan penduduk di wilayah kecamatan Sidoharjo sangat
berpengaruh terhadap upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan. Perbandingan
puskesmas dengan jumlah penduduk yang ideal adalah 1 : 30.000 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk 51.240 jiwa. Sehingga perlu adanya penambahan jumlah tenaga
kesehatan atau fasilitas Kesehatan.

Tabel 1: Jumlah Penduduk Tahun 2014

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA

L P L+P
1 Bentak 1584 1623 3207
2 Purwosuman 2497 2620 5117
3 Patihan 3259 3319 6578
4 Duyungan 1818 1807 3625
5 Jetak 2235 2236 4471
6 Sidoharjo 1214 1271 2485
7 Singopadu 1933 1996 3929
8 Jambanan 1969 2109 4078
9 Taraman 1220 1213 2432
10 Tenggak 1770 1682 3382
11 Sribit 2936 3162 6098
12 Pandak 2818 3019 5837

JUMLAH 25181 26059 51240


Sumber data : Statistik Kecamatan Sidoharjo
Tabel 2. Jumlah Fasilitas Pelayan Kesehatan

Jumlah layanan kesehatan

JUMLAH PENDUDUK B
NO DESA PKD P DR KLINIK
S
L P L+P
1 Bentak 1584 1623 3207 1 2 0 0
2 Purwosuman 2497 2620 5117 1 2 0 0
3 Patihan 3259 3319 6578 1 2 1 0
4 Duyungan 1818 1807 3625 1 2 1 0
5 Jetak 2235 2236 4471 1 2 0 0
6 Sidoharjo 1214 1271 2485 1 2 0 0
7 Singopadu 1933 1996 3929 1 2 0 1/BP
8 Jambanan 1969 2109 4078 1 2 1 0
9 Taraman 1220 1213 2432 1 2 0 0
10 Tenggak 1770 1682 3382 1 2 0 1/BP
11 Sribit 2936 3162 6098 1 2 0 0
12 Pandak 2818 3019 5837 1 2 0 0

JUMLAH 25181 26059 51240

Tenaga kesehatan menurut permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas


adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Kebutuhan
SDM kesehatan pada dasarnya dapat ditentukan berdasarkan:
1. Kebutuhan epidemiologi penyakit utama masyarakat.
2. Permintaan (demand) akibat beban pelayanan kesehatan.
3. Sarana upaya kesehatan yang ditetapkan.
4. Standar atau rasio terhadap nilai tertentu.
Determinan lain yang berpengaruh dalam perencanaan kebutuhan SDM adalah:
1. Perkembangan penduduk, baik jumlah, pola penyakit, daya beli, maupun keadaan
sosiobudaya dan keadaan darurat/bencana.
2. Pertumbuhan ekonomi.
3. Berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan. (Kepmenkes No. 81 Tahun 2004).
Salah satu metode penyusunan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio
terhadap sesuatu nilai (Ratio Method). Langkah awal menentukan rasio dari tenaga
terhadap suatu nilai tertentu misalnya jumlah penduduk. Perkiraan kebutuhan jumlah
dari jenis tenaga kesehatan tertentu diperoleh dengan membagi nilai yang
diproyeksikan termasuk dengan rasio yang ditentukan. Rasio dokter terhadap
penduduk bervariasi dalam suatu daerah, mulai dari 1 : 5.000 sampai 1 : 2.500, atau
rata-rata 1 : 4.000. Bila proyeksi penduduk pada tahun target adalah satu juta dengan
rasio pada tahun target yang diinginkan sebesar 1 : 4.000, kebutuhan dokter yang
diperlukan adalah = 1.000.000 : 4.000 = 250 dokter Full Time Equivalent (FTE).
Penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan
Analisis data secara deskriptif menggunakan beberapa rumus berikut.
1. Analisis standar kebutuhan tenaga medis (dokter)
P
TM = ----- .................... (1)
Km
Keterangan :
TM = Kebutuhan tenaga medis
P = Penduduk daerah
Km = Konstanta medis (5.000)
2. Analisis standar kebutuhan tenaga keperawatan
s P
TK = ----- .................... (2)
Kk
Keterangan :
TK = Kebutuhan tenaga keperawatan
P = Penduduk daerah
Kk = threshold (konstanta) keperawatan (1.250)

Hasil dan Pembahasan


1. Tenaga medis
Tenaga medis adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter umum, dokter
spesialis, dan dokter gigi. Tenaga medis merupakan tenaga kesehatan yang
sangat vital perannya dalam pembangunan kesehatan. Mengingat pentingnya
peran tenaga medis dalam pelayanan kesehatan, maka tenaga medis sering
dikaitkan dengan threshold (jumlah penduduk) tertentu. Dokter yang merupakan
tenaga kesehatan vital, memiliki threshold 5.000. Artinya, untuk setiap 5.000
penduduk perlu disediakan 1 orang dokter. Analisis ini sering digunakan sebagai
dasar dalam penentuan standar kebutuhan Sidoharjo memiliki 3 tenaga medis
yaitu 2 dokter umum. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo
dalah 51.240. jiwa. Sementara standar kebutuhan tenaga medis berbasis
threshold sebesar 11 orang. Artinya, ada selisih antara ketersediaan tenaga medis
riil dengan standar kebutuhan berjumlah 11 orang. Kekurangan tenaga medis di
Wilayah Kecamatan Sidoharjo diluar Puskesmas adalah 9 orang dokter umum
sehingga masih membutuhkan petugas kesehatan dokter umum khususnya.
2. Tenaga keperawatan
Tenaga keperawatan mencakup tenaga perawat dan bidan. Data bulan
Desember 2014 menunjukkan Puskesmas Sidoharjo memiliki 12 orang tenaga
perawat dan 24 orang tenaga bidan (termasuk bidan desa). Secara keseluruhan.
Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga medis dengan metode threshold di atas, sesuai
dengan standar kebutuhan tenaga berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas. Wilayah Kecamatan Sidoharjo masih kekurangan tenaga perawat yang
bersama tim medis memberikan tugas pelayanan kesehatan
Terkait dengan tenaga kesehatan, langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh
adalah segera berupaya menambah tenaga medis dan fasilitas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai