Anda di halaman 1dari 1

.

IDENTIFIKASI PASIEN BERKEBUTUHAN KHUSUS SOP

Nomor : A/I/SOP/ /2017/ Terbit ke : No.Revisi : Tgl.Diberlaku : 2017 Halaman : 2/2


UPTD PUSKESMAS RAMBAH SAMO II
drg. NURHIJRIATI
NIP .19800805 200902 2 002 1. Pengertian : Suatu proses identifikasi terhadap hambatan -
hambatan yang mungkin dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa,
f i s i k , b u d a ya / k e p e r c a ya a n . 2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah -
langkah identifikasi pasien dengan dengan kebutuhan khusus. 3. Kebijakan : SK
Kepala Puskesmas No. A/I/SK/ /2017/ tentang Penetapan Pelaksana Program
UPTD Puskesmas Rambah Samo II. 4. Referensi : 1. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. 5. Prosedur 1. Alat : a. Tongkat b. Kursi Roda 2. - 6. Langkah-langkah :
1. Petugas Pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien :

Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)

Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu yang
lain, ditintun, buta, bisu tuli, menggunakan kursi roda) 2. Petugas Pendaftaran
segera menghubungi petugas penerjemah yang sudah ditunjuk oleh Kepala UPTD
Puskesmas sebagai penerjemah bahasa (jika pasien tidak bisa b e r b a h a s a
I n d o n e s i a ) d a n m e l a k u k a n p e n d a f t a r a n . 3. Jika hambatan fisik maka petugas
pendaftaran akan mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung menuju
ruang periksa yang dituju dan mempersilahkan kepada kerabat y a n g m e n g a n t a r
u n t u k m e l a k u k a n p e n d a f t a r a n , j i k a p a s i e n datang sendiri tanpa ada yang
mengantar maka pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung
diruang periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran.

1/2

Anda mungkin juga menyukai