RISIKO, KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS /SOP/I/2023/PKM- S No. Dokumen : TAPBAR O No. Revisi : P Tanggal Terbit : 2023 Halaman : ½
PUSKESMAS MUSTADIARTO, S.Kep.,Ns TAPALANG NIP. 19801010 201407 1 002 BARAT
1. Pengertian Identifikasi Pasien Berkebutuhan Khusus adalah suatu proses identifikasi
terhadap hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa, fisik, budaya/kepercayaan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien dengan kebutuhan khusus. 3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Tapalang Barat No. / / Pkm Tapalang Barat Tentang Kebijakan Identifikasi dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan Risiko, Kendala, dan Kebutuhan Khusus 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis 2. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas 3. Peraturan Menteri Kesehatan No 31 Tahun 2019 Tentang 4. Sistem Informasi Puskesmas 5. Alat dan bahan 1. Satu set komputer 2. Alat tulis 3. Kertas resep 4. Kartu prioritas 5. Rekam medis 6. Kartu berobat 7. Kursi roda 6. Hal-hal yang 1.Petugas harus ramah dan sabar diperhatikan 2.jalin komunikasi dengan baik 3.Berikan kenyaman pada pasien/keluarga 7. Langkah - 1. Petugas Pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien : Langkah dan Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia) Prosedur Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu yang lain, ditintun, buta, bisu tuli, menggunakan kursi roda) 2. Petugas Pendaftaran segera menghubungi petugas penerjemah yang sudah ditunjuk oleh Kepala UPTD Puskesmas sebagai penerjemah bahasa (jika pasien tidak bisa berbahasa Indonesia) dan melakukan pendaftaran. 3. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan mempersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung diruang periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran.
8. Diagram Alir
8. Unit terkait 1. Ruangan Pemeriksaan
2. Loket Pendaftaran dan Ruangan Rekam Medis 9. Dokumen terkait 1. Rekam medis 2. Kartu berobat pasien 3. Resep 4. Buku register pasien