Anda di halaman 1dari 34

NARKOBA

( narkotika dan obat obatan terlarang)


dr. Virani Rizatania
BAHAYA NARKOBA DIKOTA SRAGEN
Berdasarkan Badan narkotika propinsi dan polda Jateng Sragen telah
dinyatakan sebagai zona merah, Sragen dinyatakan sebagai zona merah
peredaran narkoba karena ditemukan pemain narkoba mulai dari bandar,
pengepul, pengedar, dan pengguna.
Ketua DPC Gerakan Nasional Antinarkotika (Granat) Sragen, Agung
Joko Setiant, menyebut ada lima kecamatan yang masuk zona merah
narkoba, yakni Kecamatan Sragen Kota sebagai pusatnya bahkan bisa
menyuplai ke wilayah kabupaten lain, Kecamatan Sambirejo, Gemolong,
Tanon, dan antara wilayah Kecamatan Masaran-Sidoharjo.
Yang masuk zona hijau narkoba di wilayah Kecamatan Kedawung dan
Gondang. Kemudian ada zona kuning di wilayah Kecamatan Tangen dan
sekitarnya ( solopos, 5 mei 2017)
DEFINISI
bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan /
psikologi seseorang (pikiran,
perasaan dan perilaku) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik
dan psikologi.
 Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Definisi

 Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami


maupun sintesis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf dan menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
Definisi

 Zat adiktif adalah zat atau bahan selain Narkotika,


Psikotropika yang apabila disalahgunakan dapat
menimbulkan ketergantungan dan kerugian baik bagi
dirinya dan/atau lingkungannya alkohol, thinner,
cat, lem, kafein, nikotin
Penggolongan narkotika

 Golongan I: hanya untuk pengembangan


iptek, tidak untuk terapi, berpotensi sangat
tinggi ketergantungan
 Golongan II: untuk pengobatan, pilihan
terakhir terapi, untuk pengembangan iptek,
potensi tinggi ketergantungan
 Golongan III:banyak digunakan untuk
pengobatan, pengembangan iptek, potensi
ringan ketergantungan
Contoh

 Gol I:Opium, Kokain, Ganja, Heroin, LSD,


ekstasi, shabu, katinona (psikotropika
gol I dan II masuk ke gol ini)UUno
35/2009, PP 40/2013, PMK no 13/2014
 Gol II: fentanil, metadon, morfin, petidin
 Gol III: kodein
Gol Psikotropika (UU No 5/1997)
 Gol I : LSD, Katinona- gol I narkotika (UU
No.35/2009)
 Gol II: ekstasi , shabu gol I narkotika (UU
No.35/2009)
 Gol III: amobarbital, pentobarbital
 Gol IV: alprazolam, diazepam, fenobarbital
Opium (heroin, morfin, codein)
 Dari papaver somniferum disuling menjadi morfin,
kodein dan heroin
 Penghilang rasa nyeri, obat anti batuk dan diare
 Gejala: perasaan tenang, acuh, malas, mengantuk,
mual, cadel, pupil melebar jika overdosis, gangguan
perhatian/daya ingat
Golongan lain
Tanaman opium (poppy)

Cara penggunaan: dihisap


Efek :
Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
Sering merasa sibuk sendiri
Ganja
 Memicu psikosis
 Gejala: rasa senang, santai, acuh, mata merah,
nafsu makan meningkat, mulut kering,
pengendalian diri dan konsentrasi kurang, depresi
dan sering mengantuk
Amfetamin (shabu, ekstasi)
 Methylen dioxy methamphetamine (MDMA)
 Gejala:kewaspadaan meningkat, bergairah,
rasa senang, bahagia, pupil melebar , denyut
nadi dan tekanan darah meningkat, insomnia,
hilang nafsu makan
Kokain
 Alkaloid dari Erythroxylon coca
 Gejala: gelisah, denyut nadi meningkat,
euforia, banyak bicara, kewaspadaan
meningkat, kejang, tekanan darah meningkat,
berkeringat, penyumbatan pembuluh darah,
distonia
Adiksi  Masalah  Adiksi
 Drugs
 Bersifat adiktif
 Mengganggu pemikiran nalar
 Budaya kontra, menggambarkan kebebasan
 Menciptakan dunia menarik dalam alam pikiran
 Membuat orang merasa nyaman dengan diri sendiri
 Jenis drugs tertentu akan menarik orang-orang tertentu.

 Seks
 Sex, Drugs & Rock n’ Roll: budaya yang menarik kaum khusus ini yang
terutama adalah kaum muda
 Kehidupan diwarnai promiskuitas seks, perdagangan seks dan
masalah yang terkait seks lainnya (aborsi, kawin kecelakaan, infeksi
menular seksual)
 Kriminalitas
 Semakin lama semakin membutuhkan uang, maka
bergerak ke kriminalitas
 Jenis kriminalitas yang paling sering  mencuri,
memalak, merampok, terlibat seks komersial,
pembunuhan karena uang, menjadi bandar, dll.

 Kekerasan
 Memasuki dunia kriminalitas, yang ada adalah
kekerasan.
 Jenis narkoba tertentu menyebabkan kekerasan lebih
dibanding yang lainnya: nipam, alkohol, shabu
 Kekerasan dalam rumah tangga seringkali diwarnai
oleh penggunaan narkoba
AOD = Alcohol Or Drugs AOD
AOD AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
Food AOD AOD
AOD AOD AOD
TV AOD
AOD
Girlfriend
Food Job AO
Scho Famil D
AOD ol y
TV Parties
Hobbies AOD
Girlfriend
Food Job AO Fase Bencana
Schoo Family D
Sports l
TV
Exercis Parties
Hobbies e
Girlfriend
Job
Family AOD Fase Kecewa
Exercis Parties
e
Fase
Maintenance

Fase Kenalan
Drugs Merusak Otak !
Alcohol 25 tahun Heroin 20 tahun

Otak Normal Tanpa Drugs

Marijuana 12 tahun Meth / Shabu: 2 tahun


Hubungan Segitiga Masalah
PMS  HIV/AIDS  NARKOBA

HIV / AIDS

Penyakit NARKOBA
Menular / NAPZA
Seksual
Shabu Sebelum dan Sesudah

Before Meth. After Meth.


Faktor penyebab penyalahgunaan
narkoba

 Faktor pendorong; pengendalian diri lemah,


keluarga, gangguan perilaku, pemberontak,
tidak berprestasi di sekolah, tidak diterima di
kelompok, berteman dengan pemakai
 Faktor individu: periode remaja (ingin tahu,
coba-coba, ingin diakui oleh teman)
 Faktor lingkungan; keluarga dan pergaulan
Why and How Young People Start
Using ?

• Masa Pubertas
“PEER PRESSURE!”
• Pertumbuhan Ego

• Pencarian Identitas Diri


Bermula Senang !
Berujung Bencana !

Hanya ada
Senang – senang Masalah saja
Tetapi
Masalah
Mulai muncul
Senang – senang / Fun
Masalah-masalah berikut adalah
paket yang ada atau dialami dalam
kehidupan pecandu:
Dampak penyalahgunaan
 Kesehatan: tertular HIV, hepatitis, overdosis,
kematian
 Sosial: sering bertengkar, berbuat kriminal
 Ekonomi : uang habis
 Pendidikan: dikeluarkan dari sekolah,
pekerjaan
 Hukum: dipenjara, direhabilitasi
Upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba
 Peran remaja : ikut kegiatan ekstra : OR,
kesenian, ketrampilan, beribadah, tidak
bergaul dengan pecandu
 Peran ortu: menciptakan rumah yang
harmonis, kemudahan berkomunikasi,
mendidik yang baik, memberi contoh baik,
mengawasi-kenali anak kita dengan baik
 Program P4GN(pencegahan dan
pemberantasan terhadap penyalahgunaan
narkoba)Perda DIY No.13/2010
TIPS bebas narkoba
 Tips menghindarkan diri dari narkoba
 Tingkatkan iman dan taqwa,
 Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari
narkoba
 Hati-hati dalam memilih teman bergaul.
 Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang
tepat, kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat itu
 Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan
yang lebih mulia.
 Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif.
Cara mengatakan “Tidak” pada
narkoba

Katakan "tidak", "maaf saya tidak tertarik","untuk satu ini


maaf deh....aku tidak bisa".
tatap mata orang yang menawarkan narkoba tersebut,
bersikap tenang dan cepat berlalu kemudian katakan "aku
ada urusan lain","maaf aku harus pergi", "saya ada ujian
besok dan saya harus belajar di rumah", "saya dalam
perawatan dokter dan tidak boleh menggunakan obat lain
tanpa anjuran dokter". Gantilan topik pembicaraan,
misalnya masalah olahraga, film, kesenian, dan lain-lain.
Kalau tetap memaksa tinggalkan mereka
“SAY NO TO DRUGS”

Anda mungkin juga menyukai