Anda di halaman 1dari 40

BAHAYA

NARKOBA

dr.Retna Widyanis
SIP.503/064/433.114/SIPD/2020/DU
What is
NARKOBA

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, psikotropika


dan bahan adiktif lainnya

Narkoba adalah obat , bahan, atau zat dan bukan


tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan
atau disuntikkan , berpengaruh terutama pada kerja otak
( susunan saraf pusat ) dan sering menyebabkan
ketergantungan
Narkotika

 Narkotika adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman


atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
 CONTOH :yg sering disalahgunakan
GANJA, HEROIN, COCAIN, OPIUM,
MORPHINEXTACY DAN SHABU-SHABU
JENIS – JENIS ECSTASY / MDMA
Psikotropika
Psikotropika adalah Zat atau obat baik alamiah maupun
sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif, melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
 CONTOH : yg sering disalahgunakan
 SHOBUTEX DAN SHOBUXON
Zat adiktif

Zat Adiktif lainnya adalah Bahan yang tidak termasuk ke dalam


golongan narkotika atau psikotropika, tetapi menimbulkan
ketergantungan, antara lain seperti alkohol, tembakau, sedatif
hipnotika dan inhalansia
MENGGUNAKAN NARKOBA HEROIN /
MENGKONSUMSI SABU DNG BONG
(PUTAUW ) DENGAN JARUM SUNTIK
 APAKAH....?
 FAKTOR PENYEBAB
 PENYALAHGUNAAN NARKOBA
A. Faktor
Individu

Faktor penyebab
penyalahgunaan
NARKOBAa B. Faktor
Lingkungan

C. Faktor
Lainnya
Faktor Individu

1. Ingin Coba-coba
2.Menghilangkan Stres/Masalah
3. Ikut trend / Mode
4. Tidak PD ( percaya diri )
5. Untuk senang-senang
Faktor Lingkungan

1. Tinggal daerah peredaran


2. Sekolah di lingkungan rawan Narkoba
3. Bergaul dengan Pemakai
4. Dorongan kelompok sebaya
5. Keluarga kurang harmonis
Faktor Pendukung Lain

1. Mudahnya diperdaya oleh bandar


(pertama gratis kedua menjadi kurir dng
imbalan)
2. Mitos menggunakan Narkoba dapat
Meningkatkan tenaga (yang pasti
Narkoba merusak kesehatan
&menimbulkan ketergantungan-OD-Mati)
3. Kurang mendapat bekal agama
FASE DAN CIRI
PENGGUNA NARKOBA
Pengguna yang coba-coba

• Suka menyendiri
• Cara bergaulnya berubah
• Cara berpakaiannya berubah
• Hobinya berubah
• Prestasi belajarnya menurun
• Sering keluar malam
• Pola makannya berubah
Pengguna tetap

 Sering bangun terlambat


 Sering menyendiri
 Sering tidak masuk sekolah
 Di skors dari sekolah
 Mempunyai problema dengan keuangan
 Dikamar mandi berlama-lama
 Berat badan menurun
 Sering berontak dan mudah tersinggung
Pengguna yang kecanduan

 Bicaranya Pelo, ngoceh tidak karuan, suka ketawa.


 Jalannya sempoyongan, gemetaran, penglihatan kabur.
 Hidungnya beler/ingusan, ngiler, giginya kotor.
 Mata merah, sayup, cekung, keluar air mata.
 Suka bohong, mudah marah, suka merayu.
 Jarang mandi, pakaian kumuh, rambut kusam
 Wajah kelihatan tua, badan kurus, kulit keriput.
 Tidak peduli pada norma kesopanan & lingkungan.
 Tidak bergairah/ malas belajar/prestasi menurun.
Bahaya Narkoba
AOD = Alcohol Or Drugs
S I AOD
BS E AOD
O AOD
AN GAN AOD
B AOD
KEM AOD
PER Food AOD
AOD AOD
AOD AOD AOD
TV AOD
AOD
Girlfriend
Food Job AO
Schoo
AOD l Family D
TV Parties
Hobbies AOD
Girlfriend
Food Job Fase Bencana
Family AOD
Sports School
TV Parties
Hobbies Exercise
Girlfriend
Job
Family AOD Fase Kecewa
Parties
Exercise

Fase Maintenance

Fase Kenalan
Drugs Merusak Otak !
Alcohol 25 tahun Heroin 20 tahun

Otak Normal Tanpa Drugs

Marijuana 12 tahun Meth / Shabu: 2 tahun


Shabu Sebelum dan Sesudah
Bahaya narkoba
 perubahan perilaku menjadi perilaku antisosial
 gangguan kesehatan, menurunkan produktivitas kerja secara
drastis
 mempertinggi jumlah kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, dan
tindak kekerasan lainnya.
 mudahnya terjadi komplikasi medik berupa kelainan paru,
gangguan fungsi liver, hepatetis, dan penularan HIV/AIDS
karena pemakaian jarum suntik secara bergantian
 Kerusakan otak yang diakibatkan tidak bisa diperbandingkan
dengan kerugian finansial
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan
Narkoba
Peran remaja

 Pelatihan keterampilan
 Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang,
seperti: kegiatan olah raga, kesenian, dll.
 Banyak belajar tentang bahaya narkoba dan
membentuk komunitas anti narkoba
 Sering mengikuti penyuluhan tentang narkoba
 Memperdalam ilmu agama
2.  Peran Orang Tua

Menciptakan rumah yang sehat, serasi,


harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi
terbuka.
Mengasuh, mendidik anak yang baik.
Menjadi contoh yang baik.
Menjadi pengawas yang baik.
3.  Peran Tokoh Masyarakat dan Pemerintah

 Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan


pelaksanaan Undang-Undang.
 Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
 Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.
 Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir
program-program pencegahan penyalahgunaan
narkoba.
Usaha yang telah dilakukan selama ini untuk
mengatasinya

 Dibentuknya BNN( badan narkotika nasional)


 untuk penanganan penyalahgunaan narkoba
level nasional
 Penyuluhan Rutin di setiap instansi
pemerintah atau non pemerintah
 Pemeriksaan Urin secara acak di setiap
tempat hiburan yang berindikasi
penyalahgunaan obat terlarang.
Ancaman
Hukuman
PASAL 112
 (1) Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Gol I bukan tanaman,
dipidana penjara paling singkat 4 th dan paling
lama 12 th dan pidana denda paling sedikit
Rp800 jt dan paling banyak Rp8 M.

 (2) Beratnya melebihi 5 gram pidana penjara


seumur hidup atau paling singkat 5 th dan
paling lama 20 th dan pidana denda maks
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah
1/3 (sepertiga).
Pasal 113

(2) Prod, impor, ekspor, salurkan tanaman


Narkotika Gol I, lebih 1 kg/ 5 batang, bukan
tanaman lbh 5 gram, dipidana mati, seumur
hidup, min 5 th/maks 20 th, denda + 1/3.
 Gol II, idem ps 113 ayat 2 ( ps 118 ayat 2)
 Gol III, pid min 5 th/maks 15 th, denda + 1/3
(ps 123 ayat
Pasal 114
 (2) Jual, beli, terima, perantara, tukar, serahkan
tanaman Gol I lebih 1 kg /5 batang, bukan
tanaman lebih 5 gram, dipidana mati,
seumur hidup, atau min 6 th/maks 20 th, denda
maks + 1/3 .
 Gol II, pidana mati, seumur hidup, atau min
5 th/maks 20 th, denda ditambah + 1/3(ps 119
ayat 2)
 Gol III, pid min 5 th/maks 15 th, denda + 1/3 (ps
124 ayat 2)
PERAN SERTA MASYARAKAT

PASAL 104 UU No. 35 / 2009


MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YG SELUAS
LUASNYA DLM MEMBANTU UPAYA PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN DAN
PEREDARAN GELAP NARKOBA ( P 4 G N )

PASAL 105 UU No. 35 / 2009


MASYARAKAT MEMPUNYAI HAK DAN TANGGUNG
JAWAB DLM UPAYA PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN LAHGUN DAN EDAR GELAP
NARKOTIKA DAN PREKUSOR
SANKSI BAGI PECANDU

 PASAL 128
 (1).-Orang tua/ Wali pecandu yg belum cukup
 umur tidak lapor dipidana 6 bulan dan
 denda 1 Juta
 (2).-Ayat 1 diatas bila sdh dilaporkan tidak
 dikenakan sanksi hukuman
(3).-Pecandu yg telah cukup umur yg sedang
menjalani rehabilitasi medis dua kali masa perawatan
dokter di rumah sakit dan atau lembaga rehabilitasi
medis yg ditunjuk oleh pemerintah tdk dituntut pidana
4 Langkah Cara Mengatasi
Kecanduan Narkoba
 Pemeriksaan
 Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh
dokter tetapi juga terapis. Pemeriksaan
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kecanduan yang dialami dan adakah efek
samping yang muncul. Jika si pemakai
mengalami depresi atau bahkan gangguan
perilaku, maka terapis akan menyembuhkan
efek tersebut baru melakukan rehabilitasi.
 Detoksifikasi
 Mengatasi kecanduan harus melalui beberapa
tahapan dan salah satu yang cukup berat adalah
detoksifikasi. Di sini pengguna harus 100%
berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya
tersebut. Reaksi yang akan dirasakan cukup
menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan
terasa sakit. Disamping itu pecandu akan
merasa tertekan karena tidak ada asupan obat
penenang yang dikonsumsi seperti biasa.
 Stabilisasi
 Setelah proses detoksifikasi berhasil dilewati,
selanjutnya dokter akan menerapkan langkah
stabilisasi. Tahapan ini bertujuan untuk
membantu pemulihan jangka panjang dengan
memberikan resep dokter. Tidak hanya itu,
pemikiran tentang rencana ke depan pun
diarahkan agar kesehatan mental tetap terjaga
dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya
obat-obatan terlarang.
 Pengelolaan Aktivitas
 Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu
yang sudah sembuh akan kembali ke
kehidupan normal. Diperlukan pendekatan
dengan orang terdekat seperti keluarga dan
teman agar mengawasi aktivitas mantan
pemakai. Tanpa dukungan penuh dari orang
sekitar, keberhasilan dalam mengatasi
kecanduan obat terlarang tidak akan lancar.
Atasi dengan Layanan
Rehabilitasi BNN
 Rehabilitasi Medis
 Rehabilitasi Sosial
 Kegiataan Kerohanian
 Peningkatan Kemampuan
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai