Anda di halaman 1dari 33

PENCEGAHAN

PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DI KALANGAN REMAJA

dr Ida Susilaksmi
LATAR BELAKANG
 Remaja : ¼ jumlah penduduk Indonesia
 Investasi bagi kesehatan remaja merupakan modal
dasar bagi bangsa
 Remaja sangat rentan terhadap pengaruh
lingkungan
 Perubahan global dunia pengaruhi aspek sosial
remaja : perub. ikatan keluarga & kekerabatan,
kurang waktu dg ortu, media & teknologi, dll
Survey LDUI th 99 di Jateng & Jatim :
• Remaja pernah merokok : 46 %
• Miras : 15 %
• Narkoba : 4,7 %
Survey LDUI th 99 di Jabar, Kalbar, Sumsel, & NTT :
• Merokok : 73, 1 % ( lk ) 12,2 % ( pr )
• Miras : 42,2 % ( lk ) 3 % ( pr )
• Narkoba : 22,4 % ( lk ) 2,3 % ( pr )
70 % perokok mulai usia remaja ( < 19 th )
Shabu
a. Narkotika : UU RI No 22 / 1997
Zat / obat

Asal :
- Tanaman/bukan tanaman
- Sintetis/semi sintetis
Akibat :
- Turun / ubah kesadaran.
- Hilangnya rasa & hilangnya rasa nyeri
- Timbulkan ketergantungan
Golongan I :
- utk IP, potensi sangat tinggi
timbulkan ketergantungan
- Contoh : heroin / putauw, kokain,
ganja
Tembakau ganja

Biji Ganja

Buah Koka
Bunga Koka Serbuk Kokain
Golongan II :
- pengobatan, IP
- potensi tinggi ketergantungan
- Contoh : morfin, petidin

Morfin

Golongan III :
- pengobatan, Ilmu pengetahuan
- potensi ringan ketergantungan
- Contoh : kodein
b. Psikotropika (UU No 5 / 1997) : 4 Gol
- Asal :
- Zat/obat, alamiah/Syntetis
- Bukan Narkotika
- Akibat :
- Psykhoaktif – pengaruhi
susunan syaraf pusat
- Perubahan khas pada aktifitas
mental & perilaku
- Manfaat/Penggunaan :
- Hanya utk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau IP
- Gol I hanya utk IP Amfetamin
Contoh :
- Ekstasi, shabu, LSD
- Amfetamin, metilfenidat / ritalin
- Phenobarbital, flunitrazepam
- Diaz,Mogadon, Dumolid.dll Ecstasy
c. Bahan / Zat Adiktif :
1) Asal :
- Tanaman/bukan tanaman
- Sintetis/semi sintetis

2) Akibat :
Dpt timbulkan
ketergantungan

3) Manfaat/Penggunaan : Rokok
Tergantung pemakai

4) Contoh :
- Alkohol
- Rokok, kopi, teh
- Lem, bensin, thinner
1. Yang dilarang : Penyalahgunaan /drug abuse
- bukan terapi , tanpa aturan/pengawasan dokter
- sebabkan ketagihan, gangguan fisik, mental
emosional & fs sosial

2. Dampak terhadap otak


a. Depresan : “Escape from reality”
 Penenang (Sedatives), bekerja pada sistim
syaraf
 Beri rasa rilex yg bersifat artifisial, dan
kurangi ketegangan/kegelisahan & tekanan
mental.
 Akibat ketergantungan psykhologis Contoh :
Heroin, morfin, obat tidur, anti cemas
b. Stimulan :
 Zat yg dpt mengaktifkan, memperkuat,
meningkatkan aktifitas dari sistem syaraf pusat.
 Akibatkan : tindak kekerasan, perilaku agresif,
dan sakit jiwa.
Contoh : Kocain, Amfetamine ( shabu, ekstasi )
Kafein
c. Halusinogen :
 Secara kimiawi, sangat beragam dan dpt akibatkan
perubahan mental yg hebat, spt : Euphoria, berkhayal,
paranoia/id.
Contoh :Ganja, kecubung, LSD.
4 SIFAT UTAMA NARKOBA

1. SUGESTI - KEINGINAN YG TAK TERTAHANKAN


THD ZAT YG TERKANDUNG DLM NAFZA/
NARKOBA DIMAKSUD

2. TOLERANSI - KECENDERUNGAN UTK MENAMBAH


DOSIS

3. KETERGANTUNGAN SCR PSIKIS -


GELISAH,EMOSIONAL

4. KETERGANTUNGAN SCR FISIK -


GEJALA PUTUS ZAT/ SAKAW
Dampak terhadap fisik :
- Heroin ( putauw ) : infeksi kulit akibat suntikan,
infeksi paru, jantung, ggn fs hati, penularan
HIV/AIDS, ggn mens, impotensi
- Shabu / ekstasi : hipertensi, kln jantung, dehidrasi,
kejang, kurang nafsu makan, kurang gizi,
- Kokoain : perforasi sekat hidung, infeksi paru,
jantung, gangguan pencernaan, susah makan
- Ganja : hipertensi, infeksi paru, ggn mens,
impotensi
- Alkohol / Miras : kerusakan hati, hipertensi, anemia,
ggn ginjal, ggn saraf mata, jantung
- Inhalasi ( lem, thinner, penghapus cat kuku / aseton ) :
kekakuan pembuluh paru, menekan pernafasan,
ggn hati, ginjal, mata, jantung
- Halusinogen ( LSD ) : kerusakan kromosom &
kerusakan sel otak
Dampak mental emosional :
- depresi berat
- curiga berlebih ( paranoid )
- cemas
- kepribadian anti sosial
- demensia
- gangguan tidur
- percobaan bunuh diri
- bunuh diri
1. USER ( COBA-COBA )

• ZAT
• DOSIS
2. ABUSER • CARA PAKAI
(KETAGIHAN) • FREKUENSI
• DAYA TAHAN
TUBUH

3. ADICT
(KETERGANTUNGAN)
URUT-URUTAN PENYALAHGUNA
NARKOBA

ROKOK ALKOHOL

NARKOTIKA PSIKOTROPIK
A

SEX BEBAS /PENY KELAMIN / HIV /


AIDS
-

KRIMINALITAS
TAHUN
N
URAIAN 1999 2000 2001 2002 2003 2004
O

1 Jumlah Kasus 85 99 188 273 194 206

2 Jumlah Tersangka 146 203 270 417 404 354

3 Status Umur

< 15 1 1 1 1 1 11

16 – 24 51 81 97 193 156 83

25 – 34 56 72 98 145 150 145

>35 38 49 70 84 97 126

Dalam kurun waktu 6 (enam) tahun terakhir trend tindak pidana kasus
Narkoba menunjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagian besar
tersangkanya usia sekolah / remaja ( 16-24 tahun ) sebesar 36,85 %
1. T.P. Narkotika : UU No : 22/1997
a. Penyalahguna : (Ps 78, Ps 79)
- Gol I : 10 th + denda
- Gol II : 7 th + denda
- Gol III : 5 th + denda
b. Pengedar : (Ps 82)
- Gol I : Pidana mati, penjara seumur
hidup atau 20 th + denda
- Gol II : 15 th + denda
- Gol III : 10 th + denda
c. Produsen :
- Tidak Terorganisir :
- Gol. I Psl. 80 (1)a : Pid. mati atau penjara seumur atau penjara max. 20 th + denda.
- Gol. II Psl. 80 ayat (1)b : Pidana penjara max. 15 th + denda
- Gol. III Psl. 80 ayat (1)c : Pidana penjara max. 7 th + denda

- Terorganisir :
- Gol. I Psl. 80 (3)a : Pid. mati atau penjara seumur hidup atau penjara min. 5 th atau penjara max.
20 th + denda.
- Gol. II Psl. 80 ayat (3) b : Pidana penjara max. 20 th + denda
- Gol. III Psl. 80 ayat (3)c : Pidana max. 15 th + denda
2. T.P. Psykotropika : UU No. 5/1997

a. Penyalahguna : (Ps 59 : 1a)


- Minimal 4 th,
Maximal 15 th + denda
(Psykhotropika gol I
b. Pengedar : (Ps 59 : 1C)
- Minimal 4 th,
Maximal 15 th + denda
c. Produsen :
- Tidak teroganisir (Ps. 59 ayat (1):

- Minimal 4 th.

- Maximal 15 th + denda
- Terorganisir (Ps. 59 (2) : Pidana Mati,
Seumur Hidup, penjara 20 th + denda
KEWAJIBAN MASYARAKAT
ORANG TUA/WALI PECANDU
YANG BELUM CUKUP UMUR
WAJIB MELAPORKAN KPD PIDANA KURUNGAN
PEJABAT PMRTH UTK TIDAK
MAK. 6 BLN & DENDA
MENDPTKAN PENGOBATAN MELAPOR
Rp. 1 JUTA
ATAU PERAWATAN (PSL. 86 (1)

PIDANA KURUNGAN
PECANDU NARKOTIKA YG TLH PECANDU TDK
MAK. 6 BLN & DENDA
CUKUP UMUR WAJIB MELAPOR
Rp. 2 JUTA
MELAPORKAN ATAU
DILAPORKAN OLEH
KELUARGANYA KPD PEJABAT
PMRTH UTK MENDPTKAN PIDANA KURUNGAN
PENGOBATAN ATAU KELUARGA
MAK. 3 BLN & DENDA
PERAWATAN (PSL. 88) TDK MELAPOR
Rp. 1 JUTA
Mengapa remaja mudah menyalahgunakan Narkoba ?

√ Hubungan tidak harmonis


dengan orang tua
√ Keinginan coba-coba
√ Lingkungan rawan Narkoba
√ Ingin diterima
√ Kurangnya kontrol
√ Ikut trend
√ Tekanan kelompok sebaya
√ Cari kenikmatan sesaat
√ Cari perhatian/ sensasi
√ Menimbulkan
√ Ikut tokoh idola
ketergantungan fisik &
psikis
√ Mudah didapat
√ Relatif murah
Adalah Remaja Yang ………………………….

Tidak dalam pengawasan orang tua


Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua
Pengendalian dirinya rendah
Tidak mau mengikuti aturan/ norma/ tata tertib
Suka mencari sensasi
Bergaul dengan penyalahguna Narkoba
Merasa dikucilkan dan sulit menyesuaikan diri
Memiliki anggota keluarga penyalahguna Narkoba
Rendah penghayatan spiritualnya
• Mulai kenal rokok ( merokok awal menjadi pecandu )
• Sering bolos dengan alasan tidak jelas
• Sering terlambat ( bangun kesiangan )
• Sering masuk kelas setelah jam istirahat
• Sering mengantuk dan tertidur di kelas
• Sering lupa jadwal ulangan
• Lupa membawa buku pelajaran
• Prestasi sekolah menurun ( terlihat setelah 6 bulan pemakaian )
• Penampilan dan kerapian berpakaian kacau
• Kadang bicara cadel atau gagap ( sebelumnya tidak )
• Ada perubahan pola tidur
• Mata merah, hidung berair ( padahal tdk pilek ),nafas tersengal-
sengal
UPAYA PENCEGAHAN
- Primer : kenali remaja risti
- Sekunder : obati / intervensi agar tidak gunakan Narkoba
- Tersier : rehabilitasi

Keluarga :
- Asuh anak dg baik
- Ciptakan suasana hangat & bersahabat di rumah
- Luangkan waktu bersama
- Orang tua jadi teladan
- Kembangkan komunikasi, pahami masalah remaja
- Terima anak apa adanya
- Perkuat kehidupan beragama
Sekolah :
1. Siswa : - Pendidikan narkoba, libatkan siswa
- Kegiatan ekstra kurikuler
- Tingkatkan BK, bantu siswa bermasalah
tanpa dikucilkan
- Terapkan kehidupan beragama
2. Upaya cegah peredaran narkoba di sekolah :
- Razia, sidak
- Larang orang yg tdk berkepentingan masuk
lingkungan sekolah
- Tingkatkan disiplin
- Tingkatkan pengawasan terhadap siswa
3. Upaya bina lingkungan sekolah :
- Ciptakan suasana sehat, bina lingkungan harmonis
- Kembangkan proses belajar mengajar yg dukung
remaja mandiri
- Hindari jam kosong
- Keteladanan guru
- Tingkatkan pengawasan
Masyarakat
- Perbaiki kondisi lingkungan
- Tumbuhkan kebersamaan & gotong royong
- Sebarluaskan info bahaya narkoba
- Kerja sama semua unsur masyarakat utk cegah &
tanggulangi penyalahgunaan narkoba
Penutup
 Penyalahgunaan narkoba merupakan
masalah serius
 Mencegah penyalahgunaan narkoba berarti
menyelamatkan bangsa dari kehancuran
 Perlu gerakan & kerjasama lintas program
& lintas sektor
Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai