Anda di halaman 1dari 36

NARKOBA

dr. Muhammad Yahya Shobirin


DERETAN ARTIS TERJERAT
KASUS NARKOTIKA

Sumber : http://news.liputan6.com/read/3314502/ada-apa-di-balik-maraknya-kasus-narkoba-artis
// Narkoba

Potret Permasalahan Narkoba di Indonesia


Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia

Demografis yang sangat besar (250 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba

Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak

Minimnya fasilitas dan aksestabilitas layanan rehabilitasi pecandu Narkoba

STIGMA terhadap Penyalah guna narkotika sehingga Takut Melaporkan Diri

Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba

Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang (41 Jenis Baru)

Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba

Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah (biaya privat & sosial)

Sumber: BNN Riau (2019). Bahan Presentasi Sosialisasi Narkoba. Riau.


5 Wilayah dengan Kasus dan Tersangka Narkoba Terbanyak

Sumber: BNN Nasional (2021). Infografis P4GN Triwulan I. Jakarta Timur


// 2.4. Indonesia One Search

Kasus dan Tersangka Berdasarkan Jenis Narkoba


10.567 Kasus 212 Kasus
1. SHABU 13.765 Tersangka 5. OBAT KERAS 238 Tersangka

883 Kasus 122 Kasus


2. GANJA 1.081 Tersangka 6. GOLONGAN IV 142 Tersangka

439 Kasus
3. DAFTAR G 656 Tersangka 7. SYNTHETIC 119 Kasus
155 Tersangka
CANNABIN
227 Kasus
4. EKSTASI 307 Tersangka
Narkoba
Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), lanjut Aam, penyalahgunaan narkoba
di Indonesia mengalami peningkatan 0,03% pada 2019 dibandingkan 2017. Dengan kata lain,
pada 2019, tercatat ada 3,6 juta pengguna narkoba, 63% di antaranya pengguna ganja.
Dari angka 3,6 juta pengguna narkoba, Aam mengungkapkan, 70% di antaranya
adalah masyarakat dalam usia produktif, yakni 16-65 tahun.

“Jadi bisa dibayangkan kalau ini menyentuh golongan produktif, lalu kita tidak mengatasi sejak
dini pencegahan penyalahgunaan narkoba, maka akan mengganggu produktivitas negara ini.
Saya kira akan sangat berat bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Aam Bastaman.

Yang lebih menyedihkan lagi, kata Aam, dari angka tersebut, sebanyak 27% pengguna narkoba
dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Itu merupakan jumlah yang cukup besar.

Sumber: https://www.beritasatu.com/nasional/792291/27-pengguna-narkoba-dari-kalangan-pelajar-dan-mahasiswa
// 2.4. Indonesia One Search

Narkoba

Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
Narkoba
Bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/psikologis seseorang (pikiran, perasaan
dan perilakunya) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologik.
// 2.4. Indonesia One Search

Adalah Zat atau obat yang berasal


dari tanaman/bukan baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan/
Narkotika perubahan kesadaran, hilang nya
rasa, mengurangi sampai
menghilang kan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
// 2.4. Indonesia One Search

Golongan I
• Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
• Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
• Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja

Golongan II
• Pilihan Terakhir untuk terapi
• Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
• Contoh : Morfin, Petidin.

Golongan III Narkotika


• Sering untuk therapy
• Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
// 2.4. Indonesia One Search

Zat atau obat, baik alamiah


maupun sintetis bukan Narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui
Psikotropika pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
Golongan I Golongan IV
Hanya untuk hanya untuk pengembangan Untuk terapi, ketergantungan ringan
ilmu pengetahuan, Tidak untuk Terapi, (diazepam, klobazam, bromazepam)
ketergantungan kuat (ecstasy, MDMA, LSD)

Golongan II
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir,
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I
(amfetamin, metil fenidat (ritalin), metakualon)

Golongan III Psikotropika


Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
(fenobarbital, flunitrazepam)
// 2.4. Indonesia One Search

Bahan atau zat selain Narkotika dan


Psikotropika yang dapat juga
Bahan mempengaruhi psikoaktif tubuh
manusia dan dapat menyebabkan
Adiktif kecanduan. Diantaranya :
1. Minuman alkohol
lainnya 2. Zat Inhalasi/LEM
3. Nikotin/Rokok
Jenis Narkoba Berdasarkan Efek Terhadap SSP
Faktor Penyebab Kecanduan

Faktor Narkotika

• Perubahan Biologis
Faktor Individu • Perubahan Psikologis
• Perubahan Sosial

• Lingkungan Keluarga
Faktor Lingkungan • Lingkungan Kampus
• Lingkungan Masyarakat
// 2.4. Indonesia One Search

Dampak Penyalahgunaan Narkoba


Suntikan heroin meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS dan
Komplikasi Medis hepatitis B/C, psikostimulansi menyebabkan hipertensi, jantung
dan perdarahan otak, alkohol, obat penenang dan obat tidur
menyebabkan gangguan agresif, gangguan pernafasan

Keharmonisan keluarga terusik, gangguan komunikasi, turunnya


Dampak Sosial prestasi akademik dan prestasi kerja, menghabiskan harta benda

Pelanggaran Hukum Pengguna dalam ilmu kedokteran adalah penderita tetapi bisa
dijatuhi hukuman karena melanggar UU yang berlaku
Dampak
Penyalahgunaan
Narkoba
Pola penyakit hasil pemeriksaan yang
dilaporkan kelompok penyalahgunaan
berbanding lurus dengan tingkat
pemakaian narkoba dimana tingkat
penyalahgunaan makin tinggi maka
presentase yang melaporkan hasil
pemeriksaan sakitnya lebih banyak.

Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Pengguna Ekstasi Selama 8 Bulan Pengguna Heroin Selama 5 Tahun

Januari 2008 Agustus 2008 Tahun 2003 Tahun 2007


Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Pengguna Ekstasi Selama 5 Tahun Pengguna Heroin dan Kokain Selama 5 Tahun

Tahun 2000 Tahun 2004 Tahun 2003 Tahun 2007


// 2.4. Indonesia One Search

Dampak Penyalahgunaan Narkoba


Dampak Penyalahgunaan Narkoba
OTAK SEHAT
Kerusakan pada
Jaringan Otak
yang Permanen

OTAK NARKOBA
BAGAIMANA CARA NARKOBA
MASUK KE INDONESIA ?
MODUS OPERANDI
BB : SHABU DIMASUKAN DIDALAM TAS WANITA UNTUK
SIAP EDAR
MODUS OPERANDI
DIMASUKAN DALAM RAMBUT
CONTOH PERMEN YANG MENGADUNG NARKOBA

Anak Bidan di Banyumas


Makan Permen Susu,
setelah 3 (tiga) hari tidak
mau Makan, malah
NGEFLY, setelah di cek
ke BNN, ternyata
hasilnya POSITIF
mengandung Narkoba
jenis BENZODIAZEPIN
////Narkoba dan Mahasiswa
2.4. Indonesia One Search

Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram

Institusi Penerima Wajib


Lapor (IPWL) adalah pusat
kesehatan masyarakat,
rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi yang
ditunjuk oleh pemerintah
(PMK No 4 Tahun 2020)
Sumber: BNN Nasional (2021). Infografis P4GN Triwulan I
Jakarta Timur
Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram
Pasal Perbuatan melawan hukum Gol I Gol 2 Gol 3
111 (2) Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, 5 – 20 th dan denda
atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk Rp. 8.000.000.000,00
tanaman, beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 + 1/3
(lima) batang pohon.

112 (2) Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan 5 – 20 th dan denda 5 - 15 th dan denda 3 – 10 th dan denda
117 (2) Narkotika beratnya melebihi 5 gram. Rp. 8.000.000.000,00 Rp. 5.000.000.000,00 Rp. 3.000.000.000,00
122 (2) + 1/3 + 1/3 + 1/3

113 (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Mati, Seumur hidup, Mati, Seumur Hidup, 3 – 10 th dan denda
118 (2) Narkotika beratnya melebihi 5 gram. 5 – 20 th dan denda 5 – 20 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00
123 (2) Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3
+ 1/3 + 1/3

114 (2) Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, Mati, Seumur Hidup, Mati, Seumur Hidup, 5 – 15 th dan denda
119 (2) menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau 6 – 20 th dan denda 5 – 20 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00
124 (2) menyerahkan Narkotika dalam bentuk tanaman beratnya Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3
melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang + 1/3 + 1/3
pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima)
gram.
Mitos dan
Fakta Mengenai Narkoba
Mitos: Fakta:
⚫ Sekali mencoba akan
Pakai Narkoba ketagihan
⚫ Sekali ketagihan, efeknya
Cuma iseng – secara kejiwaan tidak
iseng, sekali akan hilang seumur hidup
mencoba tidak ⚫ Sekali mencoba,akibatnya
bisa terbelenggu seumur
bakal ketagihan hidup
⚫ Jalan terbaik menghadapi
narkoba, jangan
mencobanya sama sekali !
Fakta:
• Pecandu Narkoba tidak dapat berfungsi
secara normal dalam hidupnya
Mitos:

Narkoba bisa • Narkoba akan mengacaukan perasaan


dan memberikan pengaruh yang
menolong merusak pada orang sekelilingnya
seseorang
menikmati • Pecandu tidak mampu menghadapi
hidup masalah dan bergaul secara normal
dengan keluarga, teman dan masyarakt
sekitar.
Fakta:
Mitos:
• Narkoba hanya dapat
menolong orang
Narkoba bisa melupakan masalah untuk
sementara, bukan
menolong selamanya
seseorang • Narkoba membuat tubuh

melupakan dan pikiran menderita


karena efeknya sangat
masalah merusak syaraf
• Narkoba tidak
memecahkan masalah
tetapi justru menambah
masalah
Fakta:

• Semua jenis narkoba


berbahaya dan merusak
pikiran, kerja otak, dan organ
tubuh lainnya seperti jantung,
hati ginjal dan paru – paru
Mitos: kalau digunakan tidak sesuai
dengan resep dokter
• Riset medis membuktikan
Tidak semua jenis bahwa rokok saja berbahaya
narkoba berbahaya apalagi narkoba
• Bahaya makin bertambah
karena narkoba sering di
campur dengan bahan lain yg
membahayakan jika masuk
dalam tubuh
• Tidak ada narkoba yang
aman
dan tidak merusak tubuh.
Fakta:
Mitos: • Narkoba malah bisa
membuat orang menjadi
Narkoba bisa lemah, lesu dan tiada
membuat tenaga ( retardasi
penampilan psikomotor )
menjadi lebih kuat, • Narkoba juga berpeluang
segar dan penuh besar memicu orang
untuk berperangai
semangat emosional, mudah
marah, agresif, atau
berperilaku seperti orang
kesurupan.
Fakta:
• Narkoba cenderung akan
Mitos: menurunkan gairh
seksual
Narkoba akan • Lebih dari itu narkoba
meningkatkan akan memperbesar
gairah kemungkinan terjadinya
impotensi.
seksual
Fakta:
Mitos:
• Ngelem sangat berbahaya
Menggunakan narkoba dan dapat menyebabkan
kematian mendadak.
dengan cara Bukan hanya bagi pemula,
menghirup ( inhale ) tapi juga bagi pengguna
aroma lem ( ngelem ) yang sudah berpengelaman
atau zat lain murah • Dengan menghirup zat –
diongkos dan tidak zat itu, bisa menyebabkan
berbahaya pengeroposan tulang
• Ngelem atau menghirup
zat lain memang murah
tapi sangat mematikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai