Anda di halaman 1dari 18

KKN TEMATIK REGULER GENAP 2022

Sungapan 2, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo

GENERASI
SEHAT TANPA
NARKOBA
Potret Permasalahan Narkoba di Indonesia

Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia

Demografis yang sangat besar (250 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba

Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak

Minimnya fasilitas dan aksestabilitas layanan rehabilitasi pecandu Narkoba

STIGMA terhadap Penyalah guna narkotika sehingga Takut Melaporkan Diri

Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba

Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang (41 Jenis Baru)

Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba

Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah (biaya privat & sosial)

Sumber: BNN (2019). Bahan Presentasi Sosialisasi Narkoba.


Kasus dan Tersangka Berdasarkan Jenis Narkoba
212 Kasus
10.567 Kasus
1. SHABU 13.765 Tersangka
5. OBAT KERAS 238 Tersangka

122 Kasus
883 Kasus 6. GOLONGAN IV 142 Tersangka
2. GANJA 1.081 Tersangka

7. SYNTHETIC 119 Kasus


439 Kasus 155 Tersangka
3. DAFTAR G 656 Tersangka CANNABIN

227 Kasus
4. EKSTASI 307 Tersangka
NARKOBA
Bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/psikologis seseorang (pikiran,
perasaan dan perilakunya) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.
NARKOTIKA
Zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan/ perubahan kesadaran,
hilang nya rasa, mengurangi sampai menghilang
kan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
PSIKOTROPIKA
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
REGULASI HUKUM
NARKOTIKA
Dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009,
tentang Narkotika membedakan pelaku pidana
narkotika menjadi 2 yaitu :

• Pengedar narkotika dan


• Pengguna narkotika, (dibedakan menjadi 2 yaitu
pecandu narkotika dan penyalah guna
narkotika).
REGULASI HUKUM
NARKOTIKA
Hukuman pidana bagi pengedar narkotika diatur dalam pasal 111,
112, 113, 132 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009, tentang
Narkotika, dengan hukuman kurungan penjara minimal 4 tahun dan
maksimal hukuman mati, serta hukuman pidana berupa denda
maksimal hingga 10.000.000.000,-

Sedangkan hukuman pidana bagi pengguna narkotika diatur dalam


pasal 127 dengan hukuman penjara maksimal 4 tahun, hukuman
pidana denda maksimal 10.000.000.000. Pengguna narkotika juga
berhak untuk melakukan rehabilitasi untuk penyembuhan dari
ketergantungan terhadap narkotika.
Sanksi Penyalahguna Narkoba
Sanksi yang dikenakan bagi penyalahguna
narkoba terdapat dalam Pasal 127 ayat (1)
UU Narkotika, yaitu:
• Narkotika Golongan I bagi diri sendiri
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun;
• Narkotika Golongan II bagi diri sendiri
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun; dan
• Narkotika Golongan III bagi diri sendiri
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun.
JENIS – JENIS NARKOTIKA
Golongan I Golongan IV
Hanya untuk hanya untuk pengembangan Untuk terapi, ketergantungan ringan
ilmu pengetahuan, Tidak untuk Terapi, (diazepam, klobazam, bromazepam)
ketergantungan kuat (ecstasy, MDMA, LSD)

Golongan II
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir,
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I
(amfetamin, metil fenidat (ritalin), metakualon)

Golongan III
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
(fenobarbital, flunitrazepam)
JENIS – JENIS NARKOBA

KOKAIN GANJA EKSTASI


termasuk dalam jenis mengacu pada daun, obat sintesis turunan
narkoba yang sangat adiktif bunga, batang, dan biji obat amfetamin yang
dan bisa memengaruhi dari tanaman Cannabis dikenal karena efek
sistem saraf pusat. sativa yang dikeringkan
METHAPHETAMIN halusinasi dan stimulannya

HEROIN E
jenis narkoba adiktif dari jenis narkoba stimulan yang
bunga opium poppy yang bekerja pada sistem saraf
tumbuh di wilayah Asia, Meksiko, pusat dan sangat adiktif.
dan Amerika Selatan
EFEK BAGI KESEHATAN
- Menurunkan Kesadaran hingga Hilang Ingatan
- Dehidrasi
- Mengubah sel di otak
- Menganggu kualitas hidup
- Kematian

Bahaya narkoba bagi anak remaja


- Perubahan nafsu makan - Kesulitan untuk lepas dari narkoba
- Tidak bisa tidur atau insomnia - Kesulitan untuk menjaga kebersihan
- Meningkatnya detak jantung tubuh
- Gangguan bicara - Depresi
- Perubahan pada kemampuan kognitif - Gangguan kecemasan
- Merasakan sensasi euforia secara - Gangguan panic
temporer - Halusinasi
- Hilangnya koordinasi tubuh
Dampak
Penyalahgunaan
Narkoba
Pola penyakit hasil pemeriksaan yang
dilaporkan kelompok penyalahgunaan
berbanding lurus dengan tingkat pemakaia
narkoba dimana tingkat penyalahgunaan
makin tinggi maka presentase yang
melaporkan hasil pemeriksaan sakitnya lebih
banyak.
Faktor Penyebab Kecanduan
Faktor
Individu Faktor Lingkungan
❖ Perubahan Biologis ❖ Lingkungan Keluarga
❖ Perubahan Psikologis ❖ Lingkungan Kampus
❖ Perubahan Sosial ❖ Lingkungan Masyarakat
Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Pengguna Ekstasi Selama 8 Bulan Pengguna Heroin Selama 5 Tahun

Januari 2008 Agustus 2008 Tahun 2003 Tahun 2007


Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Pengguna Ekstasi Selama 5
Tahun Pengguna Heroin dan Kokain Selama 5 Tahun

Tahun 2000 Tahun 2004 Tahun 2003 Tahun 2007


Langkah-langkah
pencegahan narkoba di
kalangan remaja
● Mengetahui tentang bahaya narkoba,
● Berani mengatakan tidak pada orang yang mengajak
ke arah penggunaan narkoba,
● Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif,
● Memilih lingkungan pergaulan yang baik,
● Jika memiliki permasalahan, jangan gunakan narkoba
sebagai pelarian atau jalan keluarnya. Selain cara
tersebut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai