Bagaimana
mendokumentasikan
nya?
DIMULAI DARI
IDE Bagaimana
mengemas
dokomentasi ide itu?
Kreatif =
punya Kekuatan
kekuatan Mengambil Pengayaan bahasa --->
pembeda, “angle” referensi doktrin
nilai tambah, kemasan
magnet lewat bahasa
Kegembiraan menulis
MEMBANGUN
DUA SIKAP
Semangat membuat
keterbuaian pembaca
PARADIGMA
PENULISAN
Positivistik:
Tulisan
Ada fakta- merupakan Media
fakta yang cermin dari merupakan
real, diatur Media
kenyataan, ruang yang
oleh kaidah merupakan
karena itu bebas nilai,
atau nilai-nilai forum
harus sama netral, tidak
tertentu yang diskusi
dan sebangun ada pihak
berlaku masyarakat
dengan fakta yang
universal yang hendak dominan
ditulis
PARADIGMA
PENULISAN
Kritis/ Skeptik:
Dengan teknik
tertentu harus
mampu Independensi-
meyakinkan Hakikatnya
nya ada pada Selalu ada
pembaca bahwa menulis
kualitas konstruksi
keberpihakan kita tidak
keberpihakan, atas
adalah kepada hampa
yakni sebesar- sebuah
kepentingan tujuan,
besar untuk realitas
masyarakat tidak bebas
kemaslahatan
banyak. nilai
publik
Netralitasnya untuk
kemaslahatan
2. News- 3. Reportase
Feature
1. Berita
4. Analisis
Berita
JENIS DASAR
8. Pojok TULISAN DI
MEDIA CETAK
5. Artikel
(Ilmiah
Populer)
7. Tajuk
Rencana 6. Kolom
WILAYAH ARTIKEL
Wa-
cana
Kara Ma-
ngan Wa-
hasis Suara Olahra Info-
Khas cana Suara Eko-
wa Perem ga tain
(Wa- Loka Guru nomi
(De- puan ment
cana l
bat
) tema
tik)
dll
PENGERTIA
N ARTIKEL
JENIS
ARTIKEL
4. Prediktif 3. Preskriptif
(Predict) (Prescribe)
arahan
KARAKTERISTIK
Opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris
dan teori pendukung
Sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam)
Menggunakan ragam bahasa populer atau bahasa media (bahasa
jurnalistik): sederhana, mudah dipahami orang awam, singkat, dan
efektif (prinsip ekonomi kata)
Ringkasan hasil penelitian: fakta terpenting dan penting (model
piramida terbalik).
Menerjemahkan bahasa iptek yang njelimet ke dalam bahasa yang
mudah dimengerti secara umum.
Mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari.
Memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan
kebutuhan masyarakat.
Kata kuncinya: BAGAIMANA MENGEMAS/ MENYAJIKAN.
Tulisan Ilmiah: disajikan dengan
bentuk pelaporan yang banyak
terisi oleh bahan-bahan
senyatanya, apa adanya, padat
data, dilengkapi tabel-grafik, dan
BEDANYA catatan-catatan kaki.
DARI TULISAN
ILMIAH
Tulisan Ilmiah Populer: disajikan
dengan LAPISAN KOMUNIKASI
PENGAKRAB, lebih sederhana,
dan cepat “sampai”. Kuncinya:
kemasan bahasa.
Skema Analisis: pandangan/
opini dan analisis atas suatu
peristiwa
1. Head – judul.
2. By Line – nama penulis.
3. Intro – pendahuluan (lead).
4. Bridging – penghubung intro dengan isi tulisan,
berupa identifikasi masalah atau pertanyaan.
5. Body - isi tulisan atau uraian yang biasanya terdiri
atas sub-subjudul,
6. Closing – penutup; biasanya berupa kesimpulan,
ajakan berbuat sesuatu, atau pertanyaan tanpa
jawaban.
TAHAPAN MENULIS
2.
Pengem- 4.
1. Ide, bangan 3. Out- Draf
tema lining 5.
tema/ (referensi awal / Editing
(Penguraia
topik , n) free
observasi writing
, riset)
MEMILIH
TOPIK
3.
1. Isu 2. Aktivitas Memperkenal
aktual sehari-hari kan ilmu atau
temuan baru
SISTEMATIKA
1. Kronologi – satuan waktu – jam, hari, bulan,
atau tahun
2. Proses – tahapan berurutan seperti tutorial
3. Deduksi – umum ke khusus, teori ke empirik,
rumus ke penerapan, dalil ke fakta
4. Induksi – kebalikan dari deduksi
5. Reportase – menceritakan peristiwa seperti
laporan observasi atau eksperimen ilmiah.
Fenomena media sebagai
industri > pentingnya
memahami antara nama
penulis mapan dan
penulis pemula/ binaan
Pentingnya akses ke
media > menciptakan
relasi kepenulisan yang
saling menguntungkan
BERELASI DENGAN REDAKTUR
DUA
MASALAH
PENULISAN
2. Bagaimana
mengorganisir
gagasaan
BAGAIMANA MEMULAI?
• Apakah kita punya gagasan yang patut disampaikan
tentang suatu persoalan yang sedang menjadi topik
pembicaraan?
• Orisinalkah gagasan itu?
• Apakah kita merasa telah cukup membaca tema tulisan
yang sama dari penulis lain, sehingga meyakini punya
gagasan yang berbeda?
• Permasalahan apakah yang kita lihat di balik gagasan itu?
• Referensi apa yang harus dipunyai untuk memperkuat
argumentasi?
• Gagasan solusinya macam apa?
• Adakah gagasan yang bersifat alternatif?
• Adakah gagasan yang bernilai dekonstruktif, out of the box,
atau “melompat”?
BAGAIMANA MENGORGANISIR
GAGASAN?
• Dari berbagai keping gagasan itu, apakah
kita telah membayangkan outline-nya?
• Bagaimana merangkainya menjadi satu
kesatuan kalimat dan tulisan yang enak
dibaca, sistematis, dan komunikatif?
• Apakah kita cukup punya kemampuan
berbahasa tulis?
• Apakah kita harus belajar dua-duanya:
belajar menuang gagasan sekaligus belajar
merangkai kata dan kalimat?
Kata kunci: AGAR GAGASAN
KITA BISA
DIKOMUNIKASIKAN KEPADA
PIHAK LAIN
Bagaimana membuat
pembaca “terlena” oleh
keindahan berbahasa kita.
MEMOLES BAHASA
• Biasakan nekat (berani) untuk menuang gagasan (apa pun) ke
dalam bahasa tulis
• Hayati “rasa bahasa” > rasakan benar-benar, kalimat kita
“bunyi” atau tidak
• Terhadap tulisan kita itu, bayangkan diri kita sendiri sebagai
pembaca
• Biasakan berbahasa tulis dengan perfeksionis > detail dari
huruf ke kata, kata ke kalimat, kalimat ke logika logika ke
substansi, substansi ke struktur
• Jangan biarkan ketidakcermatan menjadi “habit”
• Pelajari dan cermati kebiasaan para penulis dalam menyajikan
gagasannya
• Lama kelamaan akan muncul karakteristik berbahasa Anda
• Pada akhirnya, kita akan merasakan berbahasa sebagai “seni”.
TERIMA KASIH…