0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
783 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang identifikasi pasien berkebutuhan khusus di Klinik Polres OKU. Langkah-langkah identifikasi mencakup mengenali hambatan bahasa, fisik, atau budaya/kepercayaan pasien, menyediakan penerjemah bagi pasien yang tidak bisa berbahasa Indonesia, serta memberikan prioritas dan dukungan bagi pasien dengan hambatan fisik seperti menggunakan kursi roda.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang identifikasi pasien berkebutuhan khusus di Klinik Polres OKU. Langkah-langkah identifikasi mencakup mengenali hambatan bahasa, fisik, atau budaya/kepercayaan pasien, menyediakan penerjemah bagi pasien yang tidak bisa berbahasa Indonesia, serta memberikan prioritas dan dukungan bagi pasien dengan hambatan fisik seperti menggunakan kursi roda.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang identifikasi pasien berkebutuhan khusus di Klinik Polres OKU. Langkah-langkah identifikasi mencakup mengenali hambatan bahasa, fisik, atau budaya/kepercayaan pasien, menyediakan penerjemah bagi pasien yang tidak bisa berbahasa Indonesia, serta memberikan prioritas dan dukungan bagi pasien dengan hambatan fisik seperti menggunakan kursi roda.
BERKEBUTUHAN KHUSUS No.Dokumen : SOP/01/I/2019/URKES No. Revisi :- SOP Tanggal Terbit : 15 Januari 2019 Halaman : 1/2
Dr. MAS NURA
KLINIK POLRES OKU NIP. 19771125.200501.2.012
1. Pengertian Suatu proses identifikasi terhadap hambatan
hambatan yang mungkin di miliki pasien seperti hambatan dalam factor bahasa ,fisik ,budaya/kepercayaan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien dengan kebutuhan khusus 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Polres OKU No : Skep/01/I/2019/URKES tentang Kepedulian Terhadap Pasien Dengan Kebutuhan Khusus 4. Referensi https ://www.scribd.com/doc/296755712 Prosedur a. Alat; b. Tongkat c. Kursi Roda 5. Langkah- a. Petugas pendaftaran mengenali hambatan yang di langkah miliki oleh pasien Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia) Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu yang lain,di tuntun. Buta. Bisu, tuli, menggunakan kursi roda)
b. Petugas pendaftaran segera menghubungi petugas
penerjemah yang di tunjuk oleh Kepala Klinik Polres OKUsebagai penerjemah bahasa (jika pasien tidak bisa berbahasa Indonesia)dan melakukan pendaftaran
c. Jika hambatan fisik petugas pendaftaran akan
mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang di tuju dan mempersilakan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka pada 1/1 ruang pemeriksaan akan melakukan pendaftaran langsung di ruang periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian pendaftaran. 6. Dokumen terkait 2. Unit terkait Unit paramedis