Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI PASIEN

BERKEBUTUHAN
KHUSUS
Nomor : / /SOP/
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku :
.
Halaman : /

KLINIK MABARROT
MUSLIMAT NU dr. HERLY PONTJO WASKITHO
MENGANTI SIP.446/1465/437.52/2023

1. Pengertian : Suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan yang mungkin


dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa, fisik,
budaya/kepercayaan.
2. Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien dengan
dengan kebutuhan khusus.
3. Kebijakan : Sk Kepala Klinik No.

4. Referensi :
1. Permenkes RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
2. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
masyarakat
5. Langkah-langkah : 1. Petugas Pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki oleh
pasien :
 Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)
 Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat
atau alat bantu yang lain, ditintun, buta, bisu tuli,
menggunakan kursi roda)
2. Petugas Pendaftaran segera menghubungi petugas
penerjemah yang sudah ditunjuk oleh Kepala UPT Puskesmas
sebagai penerjemah bahasa (jika pasien tidak bisa ber bahasa
Indonesia) dan melakukan pendaftaran.
3. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan
mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung menuju
ruang periksa yang dituju dan mempersilahkan kepada kerabat
yang mengantar untuk melakukan pendaftaran, jika pasien
datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka pada ruang
pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung diruang
periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian
pendaftaran.

Anda mungkin juga menyukai