Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO,


KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Halaman :
UPT Puskesmas dr.Marsella Pelawi, M.Kes
Sei Semayang NIP. 19650313200032005
1. Pengertian Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan
kebutuhan khusus adalah suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan
yang mungkin dimiliki pasien seperti faktor budaya, bahasa, dan kebutuhan khusus
2. Tujuan Sebagai acuan dalam proses identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan
risiko, kendala, dan kebutuhan khusus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sei Semayang Nomor
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 55 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 31 Tahun 2019 Tentang Informasi Puskesmas

4. Alat dan Bahan a. Persiapan alat dan bahan:


1. Komputer
2. Alat Tulis
3. Speaker dan Mic / Alat Pengeras Suara
4. Buku Registrasi
5. Kursi Roda
5. Prosedur Petugas mengidentifikasi secara visual risiko, kendala, dan kebutuhan khusus yang
dimiliki oleh pasien
a) Kendala bahasa ( pasien tidak bisa berbahasa Indonesia )
b) Kendala budaya ( pasien tidak mau makan makanan yang berprotein
hewani pasca pembedahan )
c) Risiko jatuh ( pasien lansia, vertigo, KLL, penurunan kesadaran)
d) Kebutuhan khusus ( Pasien yang identitasnya tidak diketahui, Pasien
tidak mampu menyebutkan namanya: tidak sadar, tunarungu, bayi,
disfasia, gangguan jiwa}

Langkah-langkah:
1. Petugas Pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien:
a. Hambatan bahasa (tidak bisa berbahasa Indonesia)
b. Hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau
alat bantu yang lain, ditintun, buta, bisu tuli, menggunakan
kursi roda
2. Petugas Pendaftaran segera menghubungi petugas penerjemah yang
sudah ditunjuk oleh Kepala UPT Puskesmas sebagai penerjemah
bahasa (jika pasien tidak bisa berbahasa Indonesia) dan melakukan
pendaftaran.
3. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan mendahulukan dan
mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan
mempersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar
maka pada ruang pemeriksaan akan melakukan pendataan langsung
diruang periksa dan setelah itu menyerahkannya ke bagian
pendaftaran.
4. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran
2. Ruang Rekam Medis
3. Ruang Pemeriksaan
5. Bagan Alir
Petugas Pendaftaran
Mengenali
Hambatan Yang
Dimiliki Pasien

Hambatan Bahasa Hambatan Fisik

Menghubungi Langsung Mengantarkan


Penerjemah Bahasa Pasien Menuju Ruang Periksa
yang Dituju

Melakukan Pendaftaran Melakukan pendataan


Sesuai dengan Ketentuan identitas kepada pasien
atau pun wali pasien

Pasien diperiksa
dibagian Poli
Umum

6. Dokumen Terkait 1. Kartu Berobat Pasien


2. KIS/BPJS
3. Resep
4. Buku Register Pasien
7. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai