Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN DENGAN

RISIKO,KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS


No.
: /SOP/PKM/III/
Dokumen

SOP No.revisi :

Tgl.terbit :

Halaman : 1/3

PUSKESMAS L.Muhammad Ilmi,S.Kep.Ns


BATUYANG NIP.197608071997031006

1. Pengertia Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko,kendala


n dan kebutuhan khusus adalah suatu proses identifikasi terhadap
hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki pasien seperti faktor
budaya,bahasa dan kebutuhan khusus.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pelayanan klinis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 231/SK.UKP.7/PKMB./I/2018 Tentang
kebijakan pelayanan klinis Di Puskesmas Batuyang
4. Refrensi 1. Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
2. Permenkes No 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

5. Prosedur / 1.Alat dan Bahan


Langkah- a. Kursi Roda
langkah b. Brangkar
2.Langkah-langkah
a. Petugas mengidentifikasi secara visual risiko,kendala dan
kebutuhan khusus yang dimiliki oleh pasien
1) Kendala Bahasa (pasien tidak bisa berbahasa Indonesia)
2) Kendala Budaya (pasien selalu minta disuntik)
3) Risiko Jatuh (pasien lansia,vertigo,KLL dan penurunan
kesadaran)
4) Kebutuhan Khusus (pasien yang identitasnya tidak
diketahui,bayi baru lahir yang tidak segera diberi nama,
pasien tidak mampu menyebutkan namanya: tidak
sadar,tuna rungu, disfasia dan gangguan jiwa)
b. Petugas melakukan pemenuhan kebutuhan bagi pasien yang
mengalami kendala
1) Bahasa
Petugas melakukan komunikasi sesuai dengan Bahasa
pasien.
2) Kendala Budaya
Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa
tidak semua pasien selalu mendapatkan suntikan.
3) Risiko Jatuh
a) Petugas menyediakan kursi roda
b) Petugas memasang restrain pada brangkar pasien
c) Petugas memakaikan stiker kuning untuk pasien
resiko jatuh.
4) Kebutuhan Khusus
a) Pasien yang identitasnya tidak diketahui petugas
menuliskan nama Mr.X untuk laki-laki Mrs.Y untuk
perempuan dan nomer rekam medis pasien
sebelum pasien dapat diidentifikasi.
b) Bayi baru lahir yang tidak segera diberikan nama
petugas memberikan identitas sementara
menggunakan nama ibu ditambah By.Ny dan
tanggal lahir bayi.
c) Pasien tidak mampu menyebutkan namanya(tidak
sadar,tuna rungu,disfasia dan gangguan jiwa)
petugas melakukan verifikasi identitas pasien
kepada keluarga/pengantar pasien.
6. Bagan alir

Petugas pendaftaran
mengenali hambatan
yang dimiliki pasien

Hambatan Bahasa Hambatan Fisik

Berkomunikasi sesuai Langsung


dengan Bahasa yang mengantarkan pasien
digunakan pasien menuju ruang periksa
yang dituju

Petugas ruang
Ada yang
pemeriksaan
mengantar
melakukan pendaftaran
pasien

Melakukan
pendaftaran sesuai
dengan ketentuan

7. Hal-hal Melakukan identifikasi menggunakan nama, nama kepala keluarga


yang perlu dan tanggal lahir/nomor RM.
diperhatik
an
8. Unit 1. Ruang Pendaftaran
Terkait 2. Ruang rawat jalan
3. Ruang Gawat Darurat
4. Ruang Rawat Inap
5. Ruang Farmasi
6. Ruang Laboraturium
9. Dokumet Rekam Medik
Terkait
10. RekamanNo Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
1. refesensi Permenkes 75
perubaha diganti
n permenkes 43

3/3

Anda mungkin juga menyukai