Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN PASIEN DENGAN RISIKO,


KENDALA, DAN KEBUTUHAN KHUSUS
No Dokumen :
440/1/SOP/PKM-3/1/2023
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 JANUARI 2023

Halaman : 1/4

Rusdin,SKM
Puskesmas Penanae
NIP.:19711226 199203 1 007

1. Pengertian Identifikasi merupakan suatu sistem untuk membedakan antara pasien satu
dengan yang lain sehingga memperlancar atau memudahkan dalam
pemberian pelayanan kepada pasien.
Identifikasi kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus
adalah suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan yang mungkin
dimiliki pasien seperti resiko jatuh, resiko menularkan infeksi kepada
pengunjung lainnya (seperti pasien suspek TB paru), faktor budaya, kendala
bahasa, dan kebutuhan khusus lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam proses identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien
dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Penanae nomor 188.4/08/PKM-03/I/2023 tentang
Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Langkah- langkah 1. Petugas mengucapkan senyum, salam dan memperkenalkan diri

2. Petugas secara visual mengidentifikasi pasien dengan kegawatdaruratan


atau luka akut.

3. Petugas mengarahkan pasien dengan kegawatdaruratan atau luka akut


langsung ke ruang tindakan dan gawat darurat.

4. Petugas secara visual mengidentifikasi pasien dengan risiko jatuh ( pasien


lansia, vertigo, KKL, penurunan kesadaran dn lainnya)

5. Petugas memberikan/ mengalungkan kalung berwarna kuning kepada


pasien
6. Petugas menyediakan kursi roda atau brangkar untuk pasien.

7. Petugas memberikan pelayanan dengan lebih lebih perhatikan keamanan


pasien.

8. Petugas secara visual mengidentifikasi pasien resiko menularkan infeksi


kepada pengunjung lainnya (seperti pasien suspek TB paru)

9. Petugas langsung mempersilahkan pasien untuk menunggu di kursi tunggu


pasien batuk

10. Petugas melakukan screening TB dengan form screening TB yang telah


disediakan

11. Petugas mendaftakan pasien di pendaftaran dan mengarahkan pasien untuk


mendapatkan pelayanan ke ruang TB

12. Petugas secara visual mengidentifikasi pasien dengan kendala bahasa

13. Petugas segera menghubungi petugas penerjemah atau petugas yang


mampu menggunakan bahasa yang sama dengan pasien.

14. Petugas secara visual mengidentifikasi pasien dengan kendala budaya

15. Petugas menghubung petugas promkes atau petugas yang mampu memberi
penjelasan lebih jelas kepada pasien.

16. Petugas secara visual mengidentifikasi pasien kebutuhan khusus ( pasien


yang identitasnya tidak diketahui, Pasien yang tidak punya ekstrimitas atas/
luka bakar, pasien tidak mampu menyebutkan namanya: tidak sadar,
tunarungu, bayi, disfasia, gangguan jiwa)

17. Petugas melakukan pemenuhan kebutuhan bagi pasien dengan kebutuhan


khsus:

a. Pasien yang identitasnya tidak diketahui


- Petugas memberikan identitas sesuai jenis kelamin (Mr.X untuk laki
laki dan Mrs.Y untuk Perempuan) pada Rekam medis sebelum pasien
dapat diidentifikasi
- Petugas mengganti identitas sesuai dengan identitas yang sebenarnya
jika identitas pasien telah didapatkan.

b. Pasien tidak mampu menyebutkan namanya (tidak sadar, tunarungu, bayi,


disfasia, gangguan jiwa)
- Petugas melakukan verifikasi identitas pasien kepada keluarga /
pengantar pasien
6. Diagram Alir

Senyum, salam dan memperkenalkan diri

Identifikasi pasien dengan kegawatdaruratan atau luka akut.

Mengarahkan pasien ke ruang tindakan dan gawat darurat

Identifikasi pasien dengan risiko jatuh

Mengalungkan kalung berwarna kuning

Memberikan kursi roda atau brankart

Pelayanan dengan lebih lebih perhatikan keamanan

Identifikasi pasien resiko menularkan infeksi

Persilahkan pasien untuk menunggu di kursi tunggu pasien batuk

Screening TB

Arahkan pasien untuk mendapatkan pelayanan ke ruang TB

Identifikasi pasien dengan kendala bahasa

Hubungi petugas penerjemah

Identifikasi pasien dengan kendala budaya

Hubungi petugas promkes atau petugas mempuni memberi penjelasan


h jelas kepada pasien.
Identifikasi pasien dengan identitasnya tidak diketahui

Berikan identitas sesuai jenis kelamin (Mr.X:laki laki dan Mrs.Y


Perempuan)
Identifikasi pasien yang tidak mampu menyebutkan namanya

verifikasi identitas pasien kepada keluarga /


pengantar pasien

7. Hal-hal yang perlu Keramahan dalam Melayani pasien


diperhatikan Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Kepatuhan petugas terhadap SOP
8. Unit terkait 1. Front liner
2. Pendaftaran
9. Dokumen terkait - Rekam Medis Pasien
- SOP Pendaftaran
- Form screening TBs
- Buku Register Kunjungan

10. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
1 Langkah- Langkah- langkah lebih jelas 5 januari 2023
langkah
2 Kebijakan Pembaharuan SK 5 januari 2023

Anda mungkin juga menyukai