Anda di halaman 1dari 32

TUGAS

ANALISIS JABATAN

DISUSUN OLEH:
1. Septiana Pratiwi (01081001038)
2. Yunita Anggraini (01081001061)
3. Riyana Gustiani (01081001093)
4. Indra Lesmana (01081001079)
5. Nuari Yusuf (01081001009)
6. Achmad Tito (01071001073)

Dosen Pembimbing :
AFRIADI CAHYADI,SE,MM

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2009/2010
SEJARAH/ PROFIL DARI KANTOR DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN
PERKEBUNAN KABUPATEN OGAN ILIR, INDRALAYA SUMATERA
SELATAN.

Dinas kehutanan, Perkebunan dan Pertanian kabupaten OI terbentuk pada tahun 2004
berdasarkan UU no. 37 tahun 2003 tentang Pembentukkan Kabupaten Ogan Ilir .
Keputusan Bupati Ogan Ilir nomor 02 tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Kemudian pada tahun 2005 terjadi pemisahan dinas . Dinas Pertanian digabung dengan
Badan Ketahanan Pangan sedangkan Dinas Kehutanan di gabung dengan Dinas
Perkebunan, dengan dasar Dinas HUTBUN th.2005 dasar Pembentukkan Perda Kabupaten
Ogan Ilir No.02 th.2005 tanggal 03 Februari 2005 tentang Pembentukan organisasi dan tata
kerja dinas daerah kabupaten Ogan Ilir.

Pada tahun 2008, Dinas Pertanian Kembali bergabung menjadi Dinas Pertanian, Kehutanan
dan Perkebunan..
PENYELESAIAN DESKRIPSI PEKERJAAN

Desripsi pekerjaan jabatan pertama:


Jabatan pekerjaan : Kasubbag Umum
Gaji yang di rekomendasikan : Rp 3.000.000
Kelompok pekerjaan : -
Divisi : -
Departemen : Dinas Perkebunan, Pertanian, dan Kehutanan
Kode pekerjaan :
Status bebas/tidak bebas dari
Pertanggung jawaban hukum : -
EEOC : -
Melapor kepada : Kepala Dinas
Lokasi : Inderalaya
Tanggal : 12/04/2010

 Ringkasan
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar serta
pendistribusian surat ke masing-masing bidang. Membuat nomor pengiriman serta
stempel surat dinas. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan. Membagi
tugas atau kegiatan pada bawahan. Menilai hasil kerja bawahan. Melaksanakan
perpustakaan dinas. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan.
 Pengalaman dan pengetahuan yang di syaratkan
1) Pengalaman kerja terkait
2) Pendidikan formal/yang setara
Pendidikan sarjana(S1) dengan prestasi akademik yang baik
 Keterampilan
Harus memiliki kemampuan organisasi yang baik.dan bisa berkomunikasi lisan.
Mempunyai pengetahuan yang luas di bidang perkebunan,pertanian dan kehutanan.
 Peralatan yang harus di pakai
1) Kendaraan
2) Komputer
3) Telepon
4) Printer
 Tuntutan mental dari pekerjaan ini
Harus teliti dan sanggup bekerja di lapangan.
 Tuntutan fisik dari pekerjaan ini
Harus berwibawa.
 Tuntutan kesehatan dari pekerjaan ini
Tidak cacat anggota badan/ fisik sempurna
 Hubungan pekerjaan ini dengan perusahaan
Internal: Sangat berpengaruh karena bidang perkebunan, pertanian dan kehutanan
ini bisa menyalurkan hasil yang di dapat dari departemennya ke perusahaan-
perusahaan
 Resiko : -
 Tanggung jawab penting nya
1. Follow up kepada instansi pekerjaan untuk mengetahui apakah tanggung jawab
yang diberikan sudah dilaksanakan dengan baik.
2. Menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan atasan
SPESIFIKASI PEKERJAAN

Spesifikasi pekerjaan jabatan pertama:


1) Prediksi atau ciri manusia yang di butuhkan dalam pekerjaan ini:
 Pendidikan formal S1
 Berpendidikan di bidang perkebunan, pertanian dan kehutanan
 Wanita dan pria
 Memiliki jiwa kepemimpinan
2) Indikator dan kriteria efektifitas pekerjaan:
 Yaitu harus memiliki kemampuan organisasi yang baik dan bisa
berkomunikasi lisan maupun tulisan.
 Adanya keterampilan dalam menggunakan komputer
3) Menganalisis pekerjaan dan memutuskan cara mengukur
prestasi pekerjaan :
 Yaitu dengan cara melihat dan menilai bagaimana karyawan
menjalankan kewajiban,tanggung jawab serta wewenang yang telah
ditentukan
4) Memilih ciri-ciri pribadi:
 Wanita dan pria
 Berwibawa
 Mampu memberikan contoh yang baik kepada bawahan.
5) Mengukur prestasi pekerjaan dari kandidat:
 Tergantung dari cara karyawan dalam menjalin hubungan relasi baik
dengan satu sama lain maupun relasi-relasi luar. Menjalin hubungan ini
supaya satu sama lain dapat melaksanakan sesuai dengan deskripsi
pekerjaan masing-masing
6) Menganalisis hubungan antara ciri manusia dan prestasi kerja:
 Adanya penilaian terhadap tanggungjawab karyawan, contohnya :
kasubbag umum menilai hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian
umum berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam meningkatkan karir.
PENYELESAIAN DESKRIPSI PEKERJAAN

Desripsi pekerjaan jabatan kedua :


Jabatan pekerjaan : Kasi Data Bidang Program
Gaji yang di rekomendasikan : Rp 3.000.000
Kelompok pekerjaan : -
Divisi : -
Departemen : Dinas Perkebunan, Pertanian, dan Kehutanan
Kode pekerjaan :
Status bebas/tidak bebas dari
Pertanggung jawaban hukum : -
EEOC : -
Melapor kepada : Kepala Bidang Program
Lokasi : Inderalaya
Tanggal : 12/04/2010

 Ringkasan
Bidang ini mempunyai tugas Mengolah data survei pertanian, data perkebunan dan
kehutanan. Menyediakan data untuk menyusun program. Membantu bidang untuk
penyusunan program, perencanaan kegiatan, evaluasi. Menyediakan data untuk
evaluasi program. Mengolah data survey pertanian, melaporkan dan mengevaluasi.
Menyediakan, mengolah dan mengkoordinasikan laporan hasil monitoring dan
evaluasi. Menyusun rencana kerja anggaran, rapat koordinasi. Melaksanakan tugas
khusus yang di berikan atasan
 Pengalaman dan pengetahuan yang di syaratkan
3) Pengalaman kerja terkait
4) Pendidikan formal/yang setara
Pendidikan sarjana(S1) dengan prestasi akademik yang baik
 Keterampilan
Menggunakan komputer dan dapat mengolah program
 Peralatan yang harus di pakai
5) Pensil
6) Komputer
7) Kalkulator
8) Penghapus
 Tuntutan mental dari pekerjaan ini
Mau kerja keras, Teliti, Tanggap dan suka menganalisis
 Tuntutan fisik dari pekerjaan ini
Sehat fisik dan rohani

 Tuntutan kesehatan dari pekerjaan ini


Tidak cacat anggota badan/ fisik sempurna
 Hubungan pekerjaan ini dengan perusahaan
Internal : Sangat berhubungan karena penyediaan data untuk
perencanaan setiap bidang
Eksternal : Sangat berhubungan karena menyediakan data dan
laporan ke instansi terkait dan koordinasi dengan instansi
lain dan terkait
 Resiko : Mata lelah dan beban fikiran
 Tanggung jawab penting nya
3. Menyediakan data, Membuat laporan
4. Menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan atasan
SPESIFIKASI PEKERJAAN

Spesifikasi pekerjaan jabatan kedua:


7) Prediksi atau ciri manusia yang di butuhkan dalam pekerjaan ini:
 Pendidikan formal S1
 Berpendidikan di bidang perkebunan, pertanian dan kehutanan
 Wanita dan pria
 Memiliki jiwa kepemimpinan
8) Indikator dan kriteria efektifitas pekerjaan:
 Yaitu harus memiliki kemampuan organisasi yang baik dan bisa
berkomunikasi lisan maupun tulisan.
 Adanya keterampilan dalam menggunakan komputer
9) Menganalisis pekerjaan dan memutuskan cara mengukur
prestasi pekerjaan :
 Yaitu dengan cara melihat dan menilai bagaimana karyawan
menjalankan kewajiban,tanggung jawab serta wewenang yang telah
ditentukan
10) Memilih ciri-ciri pribadi:
 Wanita dan pria
 Berwibawa
 Mampu memberikan contoh yang baik kepada bawahan.
11) Mengukur prestasi pekerjaan dari kandidat:
 Tergantung dari cara karyawan dalam menjalin hubungan relasi baik
dengan satu sama lain maupun relasi-relasi luar. Menjalin hubungan ini
supaya satu sama lain dapat melaksanakan sesuai dengan deskripsi
pekerjaan masing-masing
12) Menganalisis hubungan antara ciri manusia dan prestasi kerja:
 Adanya penilaian terhadap tanggungjawab karyawan.
FOTO HASIL OBSERVASI LANGSUNG DI KANTOR DINAS PERTANIAN,
KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN OGAN ILIR INDRALAYA,
SUMATERA SELATAN.

STRUKTUR ORGANISASI
DAFTAR URUT KEPANGKATAN PNS
L
A
M
P
I
R
A
N
PERATURAN BUPATI OGAN ILIR
NOMOR 33 TAHUN 2008

TENTANG

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI


DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
KABUPATEN OGAN ILIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI OGAN ILIR

Menimbang :
a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 03
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan
Ilir maka untuk tertib administrasi perlu disusun Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudkan pada huruf a. perlu diatur
dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Ogan Ilir.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 199 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890)

2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentan Pembentukan Kabupate Ogan Komring


Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komring Ulu Selatan, dan Kabupaten Ogan Komring Ilir
provinsi Sumatera Selatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4347)
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara 4389);

4. Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 59, tambahan
Lembaran Negara 4844);

5.Undang-Undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat


dan Pemerintah Daerah (Lebaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 126,
tambahan Lembaran Negara Nomor 4438)

6. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan


antara pemerintah, Pemerintah daerah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/kota (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4741);

8. Peraturan daerah Kabupaten Ogan Ilir nomor 20 tahun 2007 tentang urusan Pemerintah
Kabupaten Ogan Ilir ( Lembaran Daerah kabupaten Ogan Ilir 2007 nomor 20 seri E.

9.Peraturan Daerah kabupaten Ogan Ilir nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Ilir (Lembaran Daerah Kabupaten
Ogan Ilir tahun 2008 nomor 04 seri D);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERATURAN BUPATI OGAN ILIR TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN
OGAN ILIR.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini dimaksudkan :


1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Ilir
2. Pemerintah Kabupaten adalah pemerintah kabupaten Ogan Ilir
3. Bupati adalah Bupati Ogan Ilir
4. Wakil bupati adalah wakil bupati Ogan Ilir
5. Sekretaris Daerah adaah Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir
6. pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintahan Daerah dan DPRD, menurut asas otonomi dan tugas pembantu
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksudkan daam Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia tahun 1945.
7. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan adalah Dinas Pertanian, Perkebunan,
dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir.
8. Kepala Dinas adaah Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Ogan Ilir
9. Unit Pelaksanan Teknis Dinas ( UPTD) adalah Unit Pelaksanan Teknis pada Dinas
Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir.
10. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan di Kecamatan Defenitif, Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas Peredaran Hasil Hutan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pembibitan Lokal dalam Kebupaten Ogan Ilir.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
KEDUDUKAN
Pasal 2
( 1 ) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir merupakan unsur
pelaksanaa Pemerintah Kabupaten di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
( 2 ) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan di pimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua
TUGAS POKOK
Pasal 3
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan
Kewewenangan otonomi Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan
tugas pembantuan di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam bidang pengelolaan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
Bagian Ketiga
FUNGSI
Pasal 4
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
b. Pemberian Perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang Pertanian.
Perkebunan dan Kehutanan;
c. Pembenaran terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dalam lngkup dan tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris membawahi :
1. Sub Bagian Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum
c. Bidang Program membawahi :
1. Seksi Perencanaan;
2. Seksi Data;
3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
d. Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura membawahi :
1. Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha Tanaman dan
Holtikultura;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan dan Pengelolaan Hasil Tanaman
Pangan dan
Hultikultura;
3. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Tanaman Pangan dan Hultikultura;
e. Bidang Perkebunan membawahi :
1. Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan Hasil Perkebunan;
3. Seksi Penanggulangan Lahan dan Air Bidang Perkebunan.
f. Bidan Kehutanan membawahi :
1. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
2. Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan;
3. Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional membawahi :
1. Petugas Pengawasan Benih;
2. Petugas Pengamat Hama;
h. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas ( UPTD ) membawahi :
1. Satuan Polisi Kehutanan (Jayawana);
2. Balai Benih;
3. Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.

BAB VI
URAIAN TUGAS
Bagian keempat
Kepala Dinas
Pasal 6
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan serta melakukan evaluasi
penyelenggaraan kewewenangan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
b. Memberikan arahan dan petunjuk baik secara lisan maupun tulisan pada Bagian dan
Bidang agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan dengan Perundang-
Undangan;
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan maupun program kerja dengan Dinas/instansi
yang terkait;
d. Menghimpun, mempelajari dan mempedomani Peraturan Perundang-Undangan
kebijakan Teknis pedoman dan petunjuk serta revensi lain yang berhubungan erat
dengan kegiatan maupun program kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan;
e. Memeriksa hasil bawahan untuk menyempurnakan pelaksanaan tugas;
f. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang telah di capai untuk di
pergunakan sebagai bahan meningkatkan karier;
g. Membina, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan aparatur dan
kegiatan bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
h. Melaksanakan evaluasi serta laporan hasil kegiatan pada bupati;
i. Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan oleh Bupati.
Paragraf Pertama
SEKRETARIAT
Pasal 7
( 1 ) Sekretariat di pimpin oleh seorang Sekretaris dan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan uraian kepegawaian, urusan keuangan serta urusan umum dan
perlengkapan;
b. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang juga bertugas
sebagai Wakil Kepala Dinas;
c. Menyusun rencana kegiatan bagian ketatausahaan, mengkoordinasikan serta
mengelola sub kegiatan tahunan dan tata yang ada untuk menunjang kegiatan teknis
dinas pertanian,perkebunana dan kehutanan
d. Memberikan uraiaan dan petunjuk baik secara lisan maupun tulisan pasa bagian dan
agar dalam melaksanakan tugas.
e. Melakukan koordinasi kegiatamn maupun program kerja dinas
pertanian,Perkebunan dan kehutanan dengan unit/dinas instansi vterkait
f. Menghimpun,mempelajari, dan mempedomani peraturan perundang-
undangan,kebijaksanaan teknis,pedoman dan petunjik teknis sertarefrensi lain yang
berhubungan erat dengan kegiatan maupun program kerja dinaa Pertanian.
g. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan dinas pertanian, perkebunan dan
kehutanan untuk menyempurnakan lebih lanjut.

2. Dalam melaksanankan tugas tersebut pada pasal 7 ayat(1) sekertariat membawahi :


a.Sub Bagian kepegawaiaan.
b.Sub bagian keuangan
c.Sub bagian umum

Pasal 8

Kepala sub bagian kepegawaiaan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian kepegawaiaan berdasarkan kegiatan tahun


bersangkutan serta data yang baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan dinas pertanian,perkebunan dan kehutanan.
b. Menyelenggarajan urusan administrasi kepegawaiaan.
c. Memberi tugas atau kegiatan pada bawahan di lingkungan sub bagian kepegawaiaan
debgan memberikan arahan atau petunjuk baik secara lisan ataupun tulisan sesuai
denhan permasalahan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku sehingga tecapai efektifitas kerja
d. Memerikas hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian kepegawaiaan untuk
menyempurnakan lebih lanjut
e. Menilai hasil kerja bawahan dinlingkungan sub bagian kepegawaiaan berdasarkan
hasil yang telah dicapaib untuk dipergunakan sebagai bahan dalam meningkatkan
karir
f. Memberikan saran diminta maupun tidak diminta kepada atasan.
g. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

Pasal 9

Kepala sub bagian keuangan menpunyai tugas :

a. Melaksanakan urusan administrasi keuangan administrasi umum


b. Melaksanakan/mengkoordinasikan urusan administrasi keuanhan kegiatan.
c. Menyusun rencana kegiatan sub bagaian keuangan berdasarkan kegiatan tahun
bersangkutan atau data yang ada baik rutin maupun pembangunan untuk
melaksanakan pembinaan administrasi kepegawaiaan di lingkungan dinas
pertanian,perkebunan dan kehutanan
d. Mempelajari data atau bahan program kerja dan mengevaluasi hasil program kerja
yamg dilaksanakan.
e. Membuat rencana program kerja dan menyiapkan penetapan program kerja.
f. Melakukan koordinasi dengan bidang/bagian/seksi/unitinstansi terkait dalam rangka
pengelolaan program kerja dinas pertanian,perkebunan dan perhutanan.
g. Membuat dan mengkoordinir laporan kegiatan dinas pertanian,perkebunan dan
perhutanan
h. Memberikan saran diminta mauoun tidak diminta kepada atasan
i. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan

Pasal 10

Kepala sub bagian umum mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar serta pendistribusian surat ke


masing-mmasing bidang.
b. Membuat nomor pengiriman serta stempel surat dinas.
c. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan
d. Membagi tugas atau kegiatan pada bawahan di lingkungan sub bagian umum
dengan memberikan arahan atau petunjuk baik secara lisan maupun tulisan sesuai
dengan permasalahn agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku sehingga tecapai efektifitas kerja.
e. Menilai hasil kerja bawahan di lingkungan sub baguan umum berdasrkan hasil yang
telah dicapai untuk dipergunakan senagai bahan dalam meningkatkan karier
f. Melaksanakan perpustakaan dinas
g. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.
Bidang Kelima
BIDANG PROGRAM
Pasal 11

(1) Kepala Bidang Program Mempunyai tugas:

a. Melaksanakan perencanaan, Pengawasan,evaluasi dan pengendalian


program pembangunan bidang pertanian,perkebunan dan kehutanan
b. Menata dan memprogram sumber PAD yang berasal dari
pertanian,perkebunan dan kehutanan
c. Melaksanakan pendataan,pelaporan kegiatan dan laporan dinas
d. Menyusun rencana strategis dinas dengan memperhatikan rencana strategis
kabupaten dan dinas/instansi vertical terkait
e. Menyusun program bidang pembangunan bidang pertanian, perkebunan dan
kehutanan jangka panjang, menengah dan jangka pendek,serta mengupayakan
sumber pembiayaan.
f. Menghimpun , menyiapkan dan menyusun program kegiatan yang baik yang
sifatnya rutin maupun pembnguna bidabg pertanian perkebunan dan perhutanan.
g. Mereumuskan kebijaksanaan pertanian,perkebunan dan kehutanan dalam
bentuk perencanaan pembanguna berdasarkan kebutuhan potensi wilayah dan skala
prioritas berkoordinasi dengan pihak terkait secara internal maupun external
h. Menyusun,mengelola dan menganalisis data statistik dan pertanian,
perkebunan dan kehutanan serta laporan dinas
i. Memantau pelaksanaan kinerja program dinas lapangan
j. Menyelenggarakan , mengerahkan ,mienyiapkan , merubah dan revisi
kegiatan meliputi lokasi anggaran dan sumber daya berdasarakan kebutuhan dan
recana strategis dinas
k. Memberikan saran diminta ataupun tidak diminta kepada atasan
l. Melaksanakan tugas khusus lain yang diberikan oleh atas
(2) dalam menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 11 ayat (1) kepala bidan
program membawahi
a. seksi perencanaan
b. seksi data
c. seksi evaluasi dan laporan
Pasal 12

Kepala seksi perencanaan mempunyai tugas :

a. Mengkoordinasi kegiatan perencanaan pelaksanaan program dinas


b. Menyusun skala strategis dan skala prioritas pembangunan pertanian perkebunan
dan kehutanan
c. Melaksanakan penyusunan program dan mengkoordinasikannya kestiap lini yang
berkaitan dengan pertanian perkebunan dan kehutanan
d. Merumuskan kebijakan pertanian perkebunan dan kehutanan dalam bentuk program
pembangunan berdasarkan kebutuhan proensi wilayah dab skala prioritas
berkoordinasi dengan pihak terkait secara internal maupun eskternal
e. Menghimpun menyiapkan dan menyusun program kegiatan baik yang sifatnya rutin
maupun pembangunan
f. Menusun program pembangunan bidang pertanian perkebunan dan kehutanan
jangka panjang , menengah, dan jangka pandek serta pencarian sumber pembiayaan
g. Melaksanakan perencanaan pengawasan ( monitoring) evaluasi dan pengendalian
program pembangunan bidan pertanian perkebunan dan kehutanan
h. Dilakasanakan pendataaan dan pelaporan dinas menyusun rencana strategis dengan
memperhatikan rencana strategis kabupaten dan dinas atau instansi vertical terkait
i. Menyusun rencana strategis dan skala prioritas pembangunan pertanian perkebunan
dan kehutanan
j. Menyelenggarakan pengarahan penyiapan ,pengubahan dan merevisi meliputi lokasi
anggaran dan sumber daya berdasarkan kebutuhan dan rencana strategi dinas
k. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan
l. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan

Pasal 13
Kepala seksi data mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan pengolahan penyajian data statistic pertanian


perkebunan dan kehutanan
b. Menyiapkan program dan bahan serta susunan dalam pelaksanaan kegiatan
c. Menyiapka laporan dari hasil monitoring dan evaluasi
d. Melaksaakan koordinasi dengan pihak terkait
e. Menyiapkan data sebagai bahan aturan dinas
f. Mengkoordinasi kegiatan perencanaan pelaksanaan monitoring dan evalusi program
dinas
g. Memantau pengadaan barang-barang dan jasa sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan
h. Menyiapkan data statistic pertanian perkebunan dan kehutanan dan menyajikan data
setiap ada yang memerlukan
i. Melaksanakan tugas khusus yg diberikan oleh atasan
Pasal 14

Kepala seksi evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas :

a. melaksanakan monitoring evaluasi dan menyusun laporan


b. melaksanakan koordinasi kesetiap seksi untuk menyusun laporan setiap pelaksanaan
kegiatan
c. menyiapkan menyusun dan menyampaikan laporan
d. Memantau pelaksanaan kinerja dinas dan lapangan
e. Melaksanakan evaluasi kinerja dinas dan membuat laporan hasil evaluasi
f. Membuat rekapitulasi setiap hasil monev dan menyiapkan menyusun dan
menyampikan laporan setiap pihak yang memerlukan
g. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

Bagian Keenam
BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Pasal 15

(1).Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengembangan sumber daya dan produksi pertanian.


b. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis peningkatan produksi pertanian
c .Mengumpulkan,mengelola dan mengkaji dat potensi sumber daya pertanian
d. Membina penggunaan atau pemanfaatan srana produksi pertamiam
e. Membina sertifikasi dan pengawasan mutu bibit dan pengelolaan hasil
f. Membimbing,mengevaluasi pengawasan dan penataan dalam rangka
pemanfaatansumber daya pertanian
g Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan
h. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

(2) Dalam me;laksanakan tugas tersebut pada pasal 15 ayatv (1) kepala bidang seni budaya
membawahi;

a. Seksi Pengembanagn Produksi dan kelembagaan usaha


b. Seksi sarana prasarana perlindungan dan pengelolaan hasil
c. Seksi pengelolaan lahan dan air bidang tanaman pangan dan hortilkutura

Pasal 16
Kepala Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha Mempunyai tugas
a. Melaksanakan inventarisasi potensi dan lusa lahan pembibitan dan teknologi.
b. Menginvetarisasi teknologi,identifikasi,pengelolaan data potensi bididaya
pertanain dan lahan budidaya lainnya.
c. Melaksanakan perguliran/pendistribusian petrtanian
d. Menyusun rencana kebutuhan pelembgaan dan usaha pembibitan.
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis budidaya dan pembibitan
f. Melayani teknis dalam bidang budidatya dan pembibitan pertanian sesuai peraturan
undang-undang
g. Membina dan mengembangkan terhadap usaha pembibitan.
h. Menyebarlusakan induk dan bibit unggul serta perguliran pertanian
i. Menguji mutu bibit dan melaksanakn sertifikasi bibit sesuai dengan standar
pembibitan pertanian
j. Melaksanakan bimbingan evaluasi dan pengendalain penggunaan sarana produksi
budidaya pertanian.
k. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan
i. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan

Pasal 17
Kepala Seksi saran prasarana perlindungan dan pengelolaan hasil mempunyai tugas:

a. Melaksanakan pembagian kegiatan pengusaha dan eksploitasi sumber dya


pertanian.
b. Menyusun petunjuk operasional pengawasan, identifikasi pelangaaran hak guna
usaha
c. Me;layani izin usaha,informasi pasar dan pengelolaan hasil komoditas pertanian
d. Membina analisis usaha bombingan permodalan pengelolaan program kemitraan
e. Menginventarisasi mengidentifikasikan dan analisis data penggunaan pemanfaata
sarana dan alat Bantu produksin pertanian.
f. Melayani teknis di bidang pengusaha pertanian sesuai peraturan yang berlaku.

g. Memberi rekomendasi teknis penggunaan sarana dan alat bantu produksi pertanian ;
h. Melaksanakan penelitian dan kaji terap serta pengembangan teknologi pertanian ;
i. Menginventarisasi dan mengevaluasi pertanian ;
j. Mencegah dan menanggulangi pencemaran hasil produksi pertanian ;
m. Memberikan saran diminta atau tidak diminta pada atasan ;
n. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan ;

Pasal 18
Kepala seksi pengelolaan lahan dan air bidang tanaman pangan dan Hortikultura
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pembinaan kegiatan pengelolaan Lahan dan Air Bidang tanaman pangan dan
Holtikultura ;
b. Menginventarisasi potensi dan luas lahan bidang Tanama pangan dan Holtikultura :
c. Menginventarisasi, mengindentifikasi potensi lahan bidang Tanaman Pangan dan
Holtikultura ;
d. Menyusun rencana pengembangan penggunaan lahan Tanaman pangan dan Holtikultura ;
e. Menyusun pengembangan dan pemanfaatan air irigasi Tanaman pangan dan Holtikultura ;
f. Memberikan saran diminta atau tidak diminta pada atasan ;
g. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan ;

Bagian Ketujuh
BIDANG PERKEBUNAN
Pasal 19
1) Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengembangan sumber daya dan produksi perkebunan ;
b. Mengkoordinator pelaksanaan teknis bidang perkebunan ;
c. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis peningkatan produksi perkebunan ;
d. Mengumpulkan, megelola dan menyajikan data potensi sumber daya perkebunan ;
e. Membina penggunaan atau pemanfaatan sarana produksi perkebunan ;
f. Menbina sertifikasi dan pengawasan mutu bibit dan pengolahan hasil (pasca panen);
g. Membimbing, Mengevaluasi pengawasan dan penataan dalam rangka pemanfaatan
sumber daya perkebunan;
h. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan;
i. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan;
2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 19 ayat (1) Kepala Bidang Perkebunan
membawahi:
a. Seksi pengembanan Produksi dan kelembagaan Usaha Perkebunan;
b. Seksi Sarana Prasarana Perlindungan Hasil Perkebunan;
c. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Perkebunan.

Pasal 20

Kepala Seksi Pengembanan Produksi dan Kelembagaan Usaha Perkebunan mempunyai


tugas :
a. Melaksanakan pembinaan kegiatan pengusaha dan eksploitasi sumber daya Perkebunan;
b. Menyusun petunjuk operasional pengawasan, identifikasi pelanggaran hak guna usaha;
c. Menyusun rencana kebutuhan kelembagaan usaha dan produksi ;
d. Melayani izin usaha, informasi pasar dan pengelolaan hasil komuditas perkebunan ;
e. Membina analisis usaha bimbingan permodalan pengelolaan program kemitraan ;
f. Menginventarisasi, mengidentifikasi dn analisis data penggunaan/ pemanfaatan sarana dan
alat bantu produksi perkebunan ;
g. Melayani teknis dibidang pengusaha perkebunan sesuai peraturan yang berlaku ;
h. Memberi rekomendasi teknis penggunaan sarana dan alat bantu produksi perkebunan ;
i. Melaksanakan penelitian dan kaji terap serta pengembangan teknologi perkebunan ;
j. Menginventarisasi dan mengevaluasi sumber daya perkebunan ;
k. Mencegah dan menanggulangi pencemaran hasil produksi perkebunan ;
l. Memberi saran diminta atau saran tidak diminta kepada atasan ;
m. Melalksanakan tugas khusu yang diberikan oleh atasan ;

Pasal 21

Kepala seksi sarana prasarana perlindungan hasil perkebunan mempunyai tugas :


a. Melaksanakan inventarisasi potensi dan luas lahan pembibitan dan teknologi pembibitan ;
b. Menginventarisasi teknologi, indetifikasi, pengelolaan data potensi budidaya perkebunan
dan lahan budidaya lainnya ;
c. Melaksanakan perguliran/ redistribusi perkebunan ;
d. Monitoring serangan hama dan penyakit tanaman perkebunan ;
e. Menyusun rencana kebutuhan usaha program pembibitan dan budidaya
perkebunanberkoordinasi dengan seksi perencanaan ;
f. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis budidaya dan pembibitan ;
g. Melayani teknis dalam bidang budidaya dan pembibitan perkebunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
h. Membina dan mengembangkan terhadap usaha pembibitan ;
i. Menyebar luaskan induk dan bibit unggul, serta perguliran perkebunan ;
j. Menguji mutu bibit dan melaksanakan sertifikasi bibit sesuai standar pembibitan
perkebunan ;
k. Melaksanakan bimbingan evaluasi dan pengendalian penggunaan sarana produksi budidaya
perkebunan ;
l. Membina bimbingan evaluasi dan pengendalian hama dan penyakit tanaman perkebunan ;
m. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan ;
n. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan ;

Pasal 22

Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Perkebunan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan inventarisasi potensi penggunaan lahan dan air;
b. Melaksanakan Pengembangan danpenggunaan lahan dan air;
c. Menerapkan teknologi dalam pengembangan dn penggunaan lahan dan air;
d. Menyusun rencana program pengembangan dan pengelolaan lahan dan air;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis penggunaan lahan dan air;
f. Memberikan rekomendasi teknis penggunaan lahan dan air;
g. Menyelenggarakan pelaporan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan penggunaan
lahan dan air;
h. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan;
i. Melaksanakan tuga khusus Yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kedelapan
BIDANG KEHUTANAN
Pasal 23
(1) Kepala Bidang Kehuanan mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan dan merencanakan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
bidang Kehutanan;
b. Mengkoordinator pelaksanaan teknis bidang Kehutanan;
c. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis, penghijauan, konservasi tanah,
rehabilitasi hutan, pengayaan hutan dan berbenihan;
d. Menyelenggarakan pengamanan hutan, tenaga dan sarana pengamanan hutan,
penanggulangan kebakaran hutan dan penyuluhan kebakaranhutan;
e. Menyelenggarakan pemanfaatan, pengembangan hutan alam, pengembangan aneka
usaha kehutanan dan penataan tebangan serta eksploitasi hutan;
f. Menyelengarakan kegiatan teknis bekaitan dengan pengolahan, pengujian hasil
hutan dan iuran kehutanan serta pengawasan dan bimbingan teknis peredaran hasil
hutan;
g. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan kebijakan pengendalian pembangunan
hutan;
h. Melaksankan tugas khusus yang dberikan oleh atasan.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 23 ayat (1) Kepala Bidang Kehutanan
membawahi :
a. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
b. Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan ;
c. Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan.

Pasal 24

Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai tugas :


a. Melaksanakan penyiapan bahan rancangan teknis dalam melaksanakan kegiatan
Rehabilitasi Hutan, Lahan dan Perlindungan Hutan;
b. Melaksanakan pembinaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
c. Menyiapkan rancangan teknis dan melaksanakan rehabilitasi dan hutan produksi,
penghijauan dan konservasi tanah serta pembenihan dan pembibitan;
d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan pengendalian konservasi tanah,
rehabilitasi, reklamasi dan perbenihan;
e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengadaan bahan penyiapan bibit tanaman hutan
serta sarana dan prasarana;
f. Menyiapkan rencana operasional perlindungan dan pengamanan hutan;
g. Menyiapkan bahan bimbingan penanggulangan Kebakaran Hutan;
h. Melaksanan pembinaan dan bimbingan teknis perlindungan dan pengamanan hutan;
i. Menginventarisasi dan memantau ketersediaan lahan sesuai peruntukkannya;
j. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam bidang pengamanan hutan;
k. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

Pasal 25

Kepala Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan rancangan teknis dalam melaksanakan kegiatan pengembangan
usaha pengelolaan peredaran hasil hutan, tanah dan Intensifikasi Hasil hutan (IHH);
b. Menyelenggarakan pelayanan perizinan pemanfaatan, pemungutan dan jasa lingkungan
hutan;
c. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan usaha kecil dan menengah di bidang
pengelolaan hutan;
d. Membina tenaga kerja kehutanan;
e. Mengendalikan investasi industri pengolahan hasil hutan;
f. Merencanakan pemenuhan bahan baku industri pengolahan hasil hutan dan
pemanfaatan Bahan Baku Serpih (BBS);
g. Menyelenggarakan dan mengawasi standar pelayanan minimal dalam bidang kehutanan
daerah yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten;
h. Melaksanakan tugas khusus bibit dan benih oleh atasan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 26

Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan mempunyai
tugas:
a. Melaksanakan penyiapan bahan rancangan teknis dalam melaksanakan kegiatan
perlindungan Hutan dan Lahan ;
b. Melaksanakan pemantauan dan perlindungan Hutan dan Lahan;
c. Melaksanakan kegiatan pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan;
d. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan hutan;
e. Memonitoring dan mengevaluasi, pengendalian dan pengelolaan hutan;
f. Menguji dan menerapkan teknologi;
g. Menyelenggarakan penatausahaan hasil hutan;
h. Melakukan bimbingan, pengawasan atas pelaksanaan pengukuran dan pengujian hasil
hutan;
i. Merancang penentuan tarif dan pemungutan iuran hasil hutan
j. Melaksanakan pertimbangan teknis dan rekomendasi penentuan tarif iuran hasil hutan;
k. Menyelenggarakan ekspor dan impor sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku;
l. Menyiapkan rencana rencana operasional perlindungan dan pengamanan hutan;
m. Menyiapkan bahan bimbingan penanggulangan kebakaran hutan;
n. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis perlindungan dan pengamanan hutan;
o. Menginventarisasi dan memantau ketersediaan lahan sesuai peruntukkannya;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB 4
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Pasal 27

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kecamatan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan di wilayah
kerja kecamatan;
b. Membina, Menjaga dan mengamankan asset Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan yang berada di wilayah kerjanya;
c. Menyiapkan data dan informasi Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang
berada di wilayah kerjanya;
d. Menyiapkan bahan usulan/masukan perencanaan pengembangan Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan yang berada di wilayah kerjanya berkoordinasi dengan
seksi perencanaan;
e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan teknis pembibitan dan produksi;
f. Menyusun data statistik Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang berada di wilayah
kerjanya;
g. Memantau dan mengamankan asset Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang
berada di wilayah kerjanya;
h. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas unit pelaksanaan teknis
dinas;
i. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 28

Kepala UPTD Balai Benih mempunyai tugas :


a. Menyelenggarakan kegiatan teknis Pembibitan Hutan dan Perkembangan dalam
wilayah kerjanya;
b. Menerapkan dan menyebarluaskan teknologi Pembibitan;
c. Menyediakan dan menyalurkan bibit yang bermutu ;
d. Melaksanakan urusan teknis dan umum yang diberikan oleh Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir;
e. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan bidang Kehutanan dan Perkebunan dengan
unsur-unsur terkait;
f. Menjaga ketersediaan bibit untuk keperluan konsumen;

g. Melaksanakan bimbingan langsung terhadap penangkar di daerah kerjanya dalam


rangka peningkatan produksi dan mutu bibit serta peningkatan teknik pembibitan;
h. Menyediakan/memproduksi bibit yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat;
i. Menstabilitasi harga bibit yang bermutu pada tariff yang wajar;
j. Membantu BBI Sentral untuk pengadaan dan penyaluran bibit unggul kepada UPR
dalam rangka menunjang UPR, pengendalian dan standarisasi mutu bibit;
k. Menyalurkan bibit untuk keperluan penyebaran kepada masyarakat;
l. Membantu BBI Sentral dalam melaksanakan uji lapangan teknologi pembibitan
yang lebih baik;
m. Sumber PAD sektor Perkebunan.
Pasal 29
Kepala UPT Polisi Kehutanan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengawasan penatausahaan hasil hutan;
b. Melaksanakan pemantauan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan;
c. Melakukan kegiatan patroli daratan penjagaan;
d. Melakukan pemeriksaan dokumen hasil hutan;
e. Melakukan keamanan habitat;
f. Melakukan penyuluhan di bidang perlindungan, pelestarian hutan dan cinta alam;
g. Membantu melaksanakan penyelidikan;
h. Melakukan penangkapan, pemeriksaandan atau penyedikan;
i. Mendapatkan dan menyerahkan barang bukti;
j. Menghalau/menggiiring satwa;
k. Menyusun data keamanan;
l. Melakukan penanggulangan penyerobotan lahan hutan dan atau kebakaran hutan;
m. Mengawal tersangka.

BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 30
( 1 ) Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pertanian, Perkebunan, dan kehutanan
mempunyai tugas :
a. Melakukan teknis, kaji terap, demonstrasi cara, demonstrasi plot dan penyuluahan
di bidang keahlian Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan sesuai ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
b. Mengindentifikasi masalah pengembangan usaha Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan, serta mencari solusi pemecahannya sesuai kondisi lapangan;
c. Melaksanakan tugas khusus yang di berikan oleh atasan;
( 2 ) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 28 ayat ( 1 ) Kelompok Jabatan
Fungsional membawahi :
a. Pengamat Hama Penyakit;
b. Petugas Pengawasan Benih

Pasal 31
Pengamatan Hama Penyakit mempunyai tugas :
a. Melakukan pembinaan, menganalisa dan merekomendasi teknologi pengendalian
organisme pengganggu tanaman;
b. Memberikan rekomendasi tingkat serangan dan kerusakan tanaman yang di
sebabkan serangan organisme pengganggu tumbuhan dan bencana alam;
c. Melakukan pengamatan perkembangan serangan-serangan organisme pengganggu
tumbuhan dan keadaan bencana alam serta melaporkan hasil pengamatan;

Pasal 32
Petugas Pengawas Benih mempunyai tugas :
a. Menyiapkan pedoman bimbingan tentang pengadaan, perbanyakan , penyimpangan
dan pendistribusian benih;
b. Melaksanakan bimbingan tentang pengembangan benih dan pemanfaatan benih
serlabel;
c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap produsen/penangkar benih.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 33
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini


dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Anda mungkin juga menyukai