ANALISIS JABATAN
DISUSUN OLEH:
1. Septiana Pratiwi (01081001038)
2. Yunita Anggraini (01081001061)
3. Riyana Gustiani (01081001093)
4. Indra Lesmana (01081001079)
5. Nuari Yusuf (01081001009)
6. Achmad Tito (01071001073)
Dosen Pembimbing :
AFRIADI CAHYADI,SE,MM
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2009/2010
SEJARAH/ PROFIL DARI KANTOR DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN
PERKEBUNAN KABUPATEN OGAN ILIR, INDRALAYA SUMATERA
SELATAN.
Dinas kehutanan, Perkebunan dan Pertanian kabupaten OI terbentuk pada tahun 2004
berdasarkan UU no. 37 tahun 2003 tentang Pembentukkan Kabupaten Ogan Ilir .
Keputusan Bupati Ogan Ilir nomor 02 tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ogan Ilir.
Kemudian pada tahun 2005 terjadi pemisahan dinas . Dinas Pertanian digabung dengan
Badan Ketahanan Pangan sedangkan Dinas Kehutanan di gabung dengan Dinas
Perkebunan, dengan dasar Dinas HUTBUN th.2005 dasar Pembentukkan Perda Kabupaten
Ogan Ilir No.02 th.2005 tanggal 03 Februari 2005 tentang Pembentukan organisasi dan tata
kerja dinas daerah kabupaten Ogan Ilir.
Pada tahun 2008, Dinas Pertanian Kembali bergabung menjadi Dinas Pertanian, Kehutanan
dan Perkebunan..
PENYELESAIAN DESKRIPSI PEKERJAAN
Ringkasan
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar serta
pendistribusian surat ke masing-masing bidang. Membuat nomor pengiriman serta
stempel surat dinas. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan. Membagi
tugas atau kegiatan pada bawahan. Menilai hasil kerja bawahan. Melaksanakan
perpustakaan dinas. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan.
Pengalaman dan pengetahuan yang di syaratkan
1) Pengalaman kerja terkait
2) Pendidikan formal/yang setara
Pendidikan sarjana(S1) dengan prestasi akademik yang baik
Keterampilan
Harus memiliki kemampuan organisasi yang baik.dan bisa berkomunikasi lisan.
Mempunyai pengetahuan yang luas di bidang perkebunan,pertanian dan kehutanan.
Peralatan yang harus di pakai
1) Kendaraan
2) Komputer
3) Telepon
4) Printer
Tuntutan mental dari pekerjaan ini
Harus teliti dan sanggup bekerja di lapangan.
Tuntutan fisik dari pekerjaan ini
Harus berwibawa.
Tuntutan kesehatan dari pekerjaan ini
Tidak cacat anggota badan/ fisik sempurna
Hubungan pekerjaan ini dengan perusahaan
Internal: Sangat berpengaruh karena bidang perkebunan, pertanian dan kehutanan
ini bisa menyalurkan hasil yang di dapat dari departemennya ke perusahaan-
perusahaan
Resiko : -
Tanggung jawab penting nya
1. Follow up kepada instansi pekerjaan untuk mengetahui apakah tanggung jawab
yang diberikan sudah dilaksanakan dengan baik.
2. Menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan atasan
SPESIFIKASI PEKERJAAN
Ringkasan
Bidang ini mempunyai tugas Mengolah data survei pertanian, data perkebunan dan
kehutanan. Menyediakan data untuk menyusun program. Membantu bidang untuk
penyusunan program, perencanaan kegiatan, evaluasi. Menyediakan data untuk
evaluasi program. Mengolah data survey pertanian, melaporkan dan mengevaluasi.
Menyediakan, mengolah dan mengkoordinasikan laporan hasil monitoring dan
evaluasi. Menyusun rencana kerja anggaran, rapat koordinasi. Melaksanakan tugas
khusus yang di berikan atasan
Pengalaman dan pengetahuan yang di syaratkan
3) Pengalaman kerja terkait
4) Pendidikan formal/yang setara
Pendidikan sarjana(S1) dengan prestasi akademik yang baik
Keterampilan
Menggunakan komputer dan dapat mengolah program
Peralatan yang harus di pakai
5) Pensil
6) Komputer
7) Kalkulator
8) Penghapus
Tuntutan mental dari pekerjaan ini
Mau kerja keras, Teliti, Tanggap dan suka menganalisis
Tuntutan fisik dari pekerjaan ini
Sehat fisik dan rohani
STRUKTUR ORGANISASI
DAFTAR URUT KEPANGKATAN PNS
L
A
M
P
I
R
A
N
PERATURAN BUPATI OGAN ILIR
NOMOR 33 TAHUN 2008
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 03
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan
Ilir maka untuk tertib administrasi perlu disusun Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudkan pada huruf a. perlu diatur
dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Ogan Ilir.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 199 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890)
8. Peraturan daerah Kabupaten Ogan Ilir nomor 20 tahun 2007 tentang urusan Pemerintah
Kabupaten Ogan Ilir ( Lembaran Daerah kabupaten Ogan Ilir 2007 nomor 20 seri E.
9.Peraturan Daerah kabupaten Ogan Ilir nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ogan Ilir (Lembaran Daerah Kabupaten
Ogan Ilir tahun 2008 nomor 04 seri D);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN BUPATI OGAN ILIR TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN
OGAN ILIR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Bagian Kedua
TUGAS POKOK
Pasal 3
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan
Kewewenangan otonomi Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan
tugas pembantuan di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam bidang pengelolaan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
Bagian Ketiga
FUNGSI
Pasal 4
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
b. Pemberian Perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang Pertanian.
Perkebunan dan Kehutanan;
c. Pembenaran terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dalam lngkup dan tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris membawahi :
1. Sub Bagian Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum
c. Bidang Program membawahi :
1. Seksi Perencanaan;
2. Seksi Data;
3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
d. Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura membawahi :
1. Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha Tanaman dan
Holtikultura;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan dan Pengelolaan Hasil Tanaman
Pangan dan
Hultikultura;
3. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Tanaman Pangan dan Hultikultura;
e. Bidang Perkebunan membawahi :
1. Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan Hasil Perkebunan;
3. Seksi Penanggulangan Lahan dan Air Bidang Perkebunan.
f. Bidan Kehutanan membawahi :
1. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
2. Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan;
3. Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional membawahi :
1. Petugas Pengawasan Benih;
2. Petugas Pengamat Hama;
h. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas ( UPTD ) membawahi :
1. Satuan Polisi Kehutanan (Jayawana);
2. Balai Benih;
3. Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
BAB VI
URAIAN TUGAS
Bagian keempat
Kepala Dinas
Pasal 6
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan serta melakukan evaluasi
penyelenggaraan kewewenangan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
b. Memberikan arahan dan petunjuk baik secara lisan maupun tulisan pada Bagian dan
Bidang agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan dengan Perundang-
Undangan;
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan maupun program kerja dengan Dinas/instansi
yang terkait;
d. Menghimpun, mempelajari dan mempedomani Peraturan Perundang-Undangan
kebijakan Teknis pedoman dan petunjuk serta revensi lain yang berhubungan erat
dengan kegiatan maupun program kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan;
e. Memeriksa hasil bawahan untuk menyempurnakan pelaksanaan tugas;
f. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang telah di capai untuk di
pergunakan sebagai bahan meningkatkan karier;
g. Membina, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan aparatur dan
kegiatan bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
h. Melaksanakan evaluasi serta laporan hasil kegiatan pada bupati;
i. Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan oleh Bupati.
Paragraf Pertama
SEKRETARIAT
Pasal 7
( 1 ) Sekretariat di pimpin oleh seorang Sekretaris dan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan uraian kepegawaian, urusan keuangan serta urusan umum dan
perlengkapan;
b. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang juga bertugas
sebagai Wakil Kepala Dinas;
c. Menyusun rencana kegiatan bagian ketatausahaan, mengkoordinasikan serta
mengelola sub kegiatan tahunan dan tata yang ada untuk menunjang kegiatan teknis
dinas pertanian,perkebunana dan kehutanan
d. Memberikan uraiaan dan petunjuk baik secara lisan maupun tulisan pasa bagian dan
agar dalam melaksanakan tugas.
e. Melakukan koordinasi kegiatamn maupun program kerja dinas
pertanian,Perkebunan dan kehutanan dengan unit/dinas instansi vterkait
f. Menghimpun,mempelajari, dan mempedomani peraturan perundang-
undangan,kebijaksanaan teknis,pedoman dan petunjik teknis sertarefrensi lain yang
berhubungan erat dengan kegiatan maupun program kerja dinaa Pertanian.
g. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan dinas pertanian, perkebunan dan
kehutanan untuk menyempurnakan lebih lanjut.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 13
Kepala seksi data mempunyai tugas :
Bagian Keenam
BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Pasal 15
(2) Dalam me;laksanakan tugas tersebut pada pasal 15 ayatv (1) kepala bidang seni budaya
membawahi;
Pasal 16
Kepala Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha Mempunyai tugas
a. Melaksanakan inventarisasi potensi dan lusa lahan pembibitan dan teknologi.
b. Menginvetarisasi teknologi,identifikasi,pengelolaan data potensi bididaya
pertanain dan lahan budidaya lainnya.
c. Melaksanakan perguliran/pendistribusian petrtanian
d. Menyusun rencana kebutuhan pelembgaan dan usaha pembibitan.
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis budidaya dan pembibitan
f. Melayani teknis dalam bidang budidatya dan pembibitan pertanian sesuai peraturan
undang-undang
g. Membina dan mengembangkan terhadap usaha pembibitan.
h. Menyebarlusakan induk dan bibit unggul serta perguliran pertanian
i. Menguji mutu bibit dan melaksanakn sertifikasi bibit sesuai dengan standar
pembibitan pertanian
j. Melaksanakan bimbingan evaluasi dan pengendalain penggunaan sarana produksi
budidaya pertanian.
k. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan
i. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
Pasal 17
Kepala Seksi saran prasarana perlindungan dan pengelolaan hasil mempunyai tugas:
g. Memberi rekomendasi teknis penggunaan sarana dan alat bantu produksi pertanian ;
h. Melaksanakan penelitian dan kaji terap serta pengembangan teknologi pertanian ;
i. Menginventarisasi dan mengevaluasi pertanian ;
j. Mencegah dan menanggulangi pencemaran hasil produksi pertanian ;
m. Memberikan saran diminta atau tidak diminta pada atasan ;
n. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan ;
Pasal 18
Kepala seksi pengelolaan lahan dan air bidang tanaman pangan dan Hortikultura
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pembinaan kegiatan pengelolaan Lahan dan Air Bidang tanaman pangan dan
Holtikultura ;
b. Menginventarisasi potensi dan luas lahan bidang Tanama pangan dan Holtikultura :
c. Menginventarisasi, mengindentifikasi potensi lahan bidang Tanaman Pangan dan
Holtikultura ;
d. Menyusun rencana pengembangan penggunaan lahan Tanaman pangan dan Holtikultura ;
e. Menyusun pengembangan dan pemanfaatan air irigasi Tanaman pangan dan Holtikultura ;
f. Memberikan saran diminta atau tidak diminta pada atasan ;
g. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan ;
Bagian Ketujuh
BIDANG PERKEBUNAN
Pasal 19
1) Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengembangan sumber daya dan produksi perkebunan ;
b. Mengkoordinator pelaksanaan teknis bidang perkebunan ;
c. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis peningkatan produksi perkebunan ;
d. Mengumpulkan, megelola dan menyajikan data potensi sumber daya perkebunan ;
e. Membina penggunaan atau pemanfaatan sarana produksi perkebunan ;
f. Menbina sertifikasi dan pengawasan mutu bibit dan pengolahan hasil (pasca panen);
g. Membimbing, Mengevaluasi pengawasan dan penataan dalam rangka pemanfaatan
sumber daya perkebunan;
h. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan;
i. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan;
2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 19 ayat (1) Kepala Bidang Perkebunan
membawahi:
a. Seksi pengembanan Produksi dan kelembagaan Usaha Perkebunan;
b. Seksi Sarana Prasarana Perlindungan Hasil Perkebunan;
c. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Perkebunan.
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Kepala Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Perkebunan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan inventarisasi potensi penggunaan lahan dan air;
b. Melaksanakan Pengembangan danpenggunaan lahan dan air;
c. Menerapkan teknologi dalam pengembangan dn penggunaan lahan dan air;
d. Menyusun rencana program pengembangan dan pengelolaan lahan dan air;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis penggunaan lahan dan air;
f. Memberikan rekomendasi teknis penggunaan lahan dan air;
g. Menyelenggarakan pelaporan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan penggunaan
lahan dan air;
h. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan;
i. Melaksanakan tuga khusus Yang diberikan oleh atasan.
Bagian Kedelapan
BIDANG KEHUTANAN
Pasal 23
(1) Kepala Bidang Kehuanan mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan dan merencanakan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
bidang Kehutanan;
b. Mengkoordinator pelaksanaan teknis bidang Kehutanan;
c. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan teknis, penghijauan, konservasi tanah,
rehabilitasi hutan, pengayaan hutan dan berbenihan;
d. Menyelenggarakan pengamanan hutan, tenaga dan sarana pengamanan hutan,
penanggulangan kebakaran hutan dan penyuluhan kebakaranhutan;
e. Menyelenggarakan pemanfaatan, pengembangan hutan alam, pengembangan aneka
usaha kehutanan dan penataan tebangan serta eksploitasi hutan;
f. Menyelengarakan kegiatan teknis bekaitan dengan pengolahan, pengujian hasil
hutan dan iuran kehutanan serta pengawasan dan bimbingan teknis peredaran hasil
hutan;
g. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan kebijakan pengendalian pembangunan
hutan;
h. Melaksankan tugas khusus yang dberikan oleh atasan.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 23 ayat (1) Kepala Bidang Kehutanan
membawahi :
a. Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
b. Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan ;
c. Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan.
Pasal 24
Pasal 25
Kepala Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan rancangan teknis dalam melaksanakan kegiatan pengembangan
usaha pengelolaan peredaran hasil hutan, tanah dan Intensifikasi Hasil hutan (IHH);
b. Menyelenggarakan pelayanan perizinan pemanfaatan, pemungutan dan jasa lingkungan
hutan;
c. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan usaha kecil dan menengah di bidang
pengelolaan hutan;
d. Membina tenaga kerja kehutanan;
e. Mengendalikan investasi industri pengolahan hasil hutan;
f. Merencanakan pemenuhan bahan baku industri pengolahan hasil hutan dan
pemanfaatan Bahan Baku Serpih (BBS);
g. Menyelenggarakan dan mengawasi standar pelayanan minimal dalam bidang kehutanan
daerah yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten;
h. Melaksanakan tugas khusus bibit dan benih oleh atasan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 26
Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan mempunyai
tugas:
a. Melaksanakan penyiapan bahan rancangan teknis dalam melaksanakan kegiatan
perlindungan Hutan dan Lahan ;
b. Melaksanakan pemantauan dan perlindungan Hutan dan Lahan;
c. Melaksanakan kegiatan pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan;
d. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan hutan;
e. Memonitoring dan mengevaluasi, pengendalian dan pengelolaan hutan;
f. Menguji dan menerapkan teknologi;
g. Menyelenggarakan penatausahaan hasil hutan;
h. Melakukan bimbingan, pengawasan atas pelaksanaan pengukuran dan pengujian hasil
hutan;
i. Merancang penentuan tarif dan pemungutan iuran hasil hutan
j. Melaksanakan pertimbangan teknis dan rekomendasi penentuan tarif iuran hasil hutan;
k. Menyelenggarakan ekspor dan impor sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku;
l. Menyiapkan rencana rencana operasional perlindungan dan pengamanan hutan;
m. Menyiapkan bahan bimbingan penanggulangan kebakaran hutan;
n. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis perlindungan dan pengamanan hutan;
o. Menginventarisasi dan memantau ketersediaan lahan sesuai peruntukkannya;
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB 4
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Pasal 27
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kecamatan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan di wilayah
kerja kecamatan;
b. Membina, Menjaga dan mengamankan asset Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan yang berada di wilayah kerjanya;
c. Menyiapkan data dan informasi Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang
berada di wilayah kerjanya;
d. Menyiapkan bahan usulan/masukan perencanaan pengembangan Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan yang berada di wilayah kerjanya berkoordinasi dengan
seksi perencanaan;
e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan teknis pembibitan dan produksi;
f. Menyusun data statistik Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang berada di wilayah
kerjanya;
g. Memantau dan mengamankan asset Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang
berada di wilayah kerjanya;
h. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas unit pelaksanaan teknis
dinas;
i. Memberikan saran diminta atau tidak diminta kepada atasan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 28
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 30
( 1 ) Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pertanian, Perkebunan, dan kehutanan
mempunyai tugas :
a. Melakukan teknis, kaji terap, demonstrasi cara, demonstrasi plot dan penyuluahan
di bidang keahlian Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan sesuai ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
b. Mengindentifikasi masalah pengembangan usaha Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan, serta mencari solusi pemecahannya sesuai kondisi lapangan;
c. Melaksanakan tugas khusus yang di berikan oleh atasan;
( 2 ) Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 28 ayat ( 1 ) Kelompok Jabatan
Fungsional membawahi :
a. Pengamat Hama Penyakit;
b. Petugas Pengawasan Benih
Pasal 31
Pengamatan Hama Penyakit mempunyai tugas :
a. Melakukan pembinaan, menganalisa dan merekomendasi teknologi pengendalian
organisme pengganggu tanaman;
b. Memberikan rekomendasi tingkat serangan dan kerusakan tanaman yang di
sebabkan serangan organisme pengganggu tumbuhan dan bencana alam;
c. Melakukan pengamatan perkembangan serangan-serangan organisme pengganggu
tumbuhan dan keadaan bencana alam serta melaporkan hasil pengamatan;
Pasal 32
Petugas Pengawas Benih mempunyai tugas :
a. Menyiapkan pedoman bimbingan tentang pengadaan, perbanyakan , penyimpangan
dan pendistribusian benih;
b. Melaksanakan bimbingan tentang pengembangan benih dan pemanfaatan benih
serlabel;
c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap produsen/penangkar benih.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 33
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.