Anda di halaman 1dari 4

“Aku pasti Bisa”

(Bilangan 13 : 21-33 & Bilangan 14 : 5-9)

Bilangan 14:6-9

14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk
orang-orang yang telah mengintai negeri itu,
mengoyakkan pakaiannya,

14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang


kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan


membawa kita masuk ke negeri itu dan akan
memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya.

14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan


janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka
akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah
meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita;
janganlah takut kepada mereka

Pendahuluan:
Ketahuilah bahwa apa yang dilihat, didengar itu bisa
mempengaruhi kepribadian seseorang untuk bertidak ataupun
tidak.

Tuhan telah memerintahkan Musa untuk mengirim 12 pengintai


ke tanah Kanaan, satu orang dari masing-masing suku Israel.
Setelah 40 hari lamanya mengintai tanah Kanaan, mereka
kembali dengan membawa hasil bumi yang luar biasa (Bil
13:26). Seharusnya para pengintai tersebut melihat dari sudut
pandang positif yaitu melihat tanah yang subur dan makmur,
yang akan diberikan Tuhan kepada mereka.

Akan tetapi sepuluh dari 12 pengintai tersebut (minus Yosua


bin Nun dan Kaleb bin Yefune) justru lebih melihat dari sudut
pandang negatif, yaitu bahwa para penduduk Kanaan sangat
kuat, dan sangat susah dikalahkan, sehingga bangsa Israel pun
menjadi takut dan kehilangan semangat mereka.

Sebagaimana dari keduabelas suku yang men-gintai tanah


Kanaan, sepuluh memberikan kabar yang negatif, tetapi Yosua
dan Kaleb memberikan informasi positif.

Mengapa Yosua dan Kaleb begitu yakin bahwa bangsa Israel


dapat merebut tanah Kanaan.

Mengapa Tuhan mencari orang seperti Kaleb dan Yosua? Kerena


mereka berdua saat mengcintai Tanah Kanaan percaya
kepada janji Tuhan bahwa bangsa Israel akan memasuki
Tanah Kanaan yang penuh susu dan madu, semua musuh akan
diserahkan kepada mereka untuk dikalahkan. Mereka memiliki
roh yang kuat dan selalu memperkatakan hal-hal yang
positif terhadap Firman Tuhan. Tidak seperti 10 pengintai yang
lain, mereka berkata: "mana mungkin kita bisa masuk ke tanah
perjanian itu karena orang-orangnya besar-besar dan
menakutkan." 10 pengintai itu tidak mempercayai janji Tuhan,
dan memiliki tawar hati sehingga mereka dibinasakan di
padang gurun

Sedangkan Yosua dan Kaleb mendapatkan kasih Tuhan,


sehingga hanya mereka berdualah yang dapat masuk ke dalam
tanah Kanaan di antara orang-orang seangkatannya. Yosua
bahkan menjadi penerus Musa sebagai pemimpin bangsa Israel
dan Kaleb pun mendapatkan daerah Hebron, khsusu bagi Kaleb
dan keturunannya (Yos 14:13). Ada berkat Tuhan yang luar
biasa bagi anak-anakNya yang mau taat kepada Tuhan dan
lebih melihat janji-janji Tuhan daripada setiap masalah yang
ada. Pilihan ada pada kita, mau melihat secara positif, atau
mau melihat lebih secara negatif? Sebesar apapun masalah
yang kita hadapi, pandanglah Allah yang jauh lebih besar dari
masalah kita dan dari apapun juga.

Yosua dan Kaleb juga ikut mengintai bersama-sama dengan


sepuluh pengintai yang lain. Akan tetapi mereka berdua
melihat dari sudut pandang positif yang berbeda dengan
sepuluh orang lainnya (ay. 6). Yosua dan Kaleb mengakui bahwa
memang para penduduk Kanaan sangat kuat dengan kota-
kotanya yang berkubu dan persenjataan yang hebat, tetapi
Yosua dan Kaleb lebih melihat kondisi tanah Kanaan yang luar
biasa baik (ay. 7), dan mengingat janji Tuhan kepada bangsa
Israel bahwa Tuhan akan membawa mereka masuk ke dalam
tanah Kanaan, yaitu tanah yang sudah dijanjikan Tuhan kepada
mereka, suatu tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya
(ay. 8).

Yosua dan Kaleb tahu bahwa janji Tuhan itu pasti berlaku,
walaupun secara manusia rasa-rasanya mustahil bangsa Israel
mampu mengalahkan para penduduk Kanaan. Iman Yosua dan
Kaleb sungguh luar biasa karena mereka tahu bahwa Tuhan
tidak akan mengingkari janjiNya kepada bangsa Israel. Jika
bangsa Israel tetap setia kepada Tuhan dan tidak meninggalkan
dan memberontak kepada Tuhan, maka pasti bangsa Israel
akan mampu mengalahkan pada penduduk di Kanaan (ay. 9a).
Mereka yakin bahwa Tuhan pasti menyertai bangsa Israel,
sementara dewa-dewa yang disembah para penduduk Kanaan
tentu tidak ada bandingannya dibandingkan dengan Tuhan (ay.
9b).

Memang seharusnya bangsa Israel dapat melihat dari sudut


pandang seperti Yosua dan Kaleb. Jika kita membaca kisah
bangsa Israel mulai dari sepuluh tulah yang terjadi di Mesir,
keluarnya bangsa Israel dari Mesir, semua mujizat yang terjadi
mulai dari terbelahnya air laut Merah, Tuhan menyediakan air
dan makanan (manna) selama di padang gurun, serta mujizat-
mujizat lainnya hingga ke kisah dalam Bilangan 14 ini, maka
seharusnya tidak ada alasan bagi bangsa Israel untuk takut
dan ragu, karena sudah berkali-kali Tuhan membuat mujizat
yang luar biasa bagi bangsa Israel.
Dibawah akan memberikan empat alasan sebagai
kebenarannya.

1. “Karena Yosua dan Kaleb memiliki Visi dari Allah”.


o Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas
1:37).
o Sebab Allah ada dipihak orang percaya (Roma 8:31).

2. “Karena Yosua dan Kaleb berpegang pada janji Tuhan”.


o Tuhan tidak pernah ingkar janji (Ibrani 10:23).

o Janji Tuhan janji yang murni (Mazmur 12:6).

3. "Karena Yosua dan Kaleb berfokus pada Tuhan bukan


masalah”.
o Berjalan dalam kejujuran dan takut akan Tuhan
(Amsal 14:2).
o Bertindak benar dan adil karena itulah kehendak
Allah (Amsal 16:8).

4. “Karena Yosua dan Kaleb belajar pada pengalaman masa


lalu”.
o Kita ada karena anugerah Allah.

o Kita harus hadirkan Tuhan senantiasa.

Kesimpulan:
Setiap manusia pasti memiliki keterbatasan, tetapi orang yang
berkata: “Aku pasti bisa”, ia pasti mengalami pertolongan yang
dasyat dan ajaib apabila ia tidak dikuasai oleh pemikiran yang
negatif. Sebagaimana apa yang dialami oleh Yosua dan Kaleb,
sekalipun kenyataannya sulit tetapi orang yang mengandalkan
kuasa-Nya, keberhasilan pasti terjadi

Anda mungkin juga menyukai