Kelas : IX A
No.Absen : 06
INGREDIENTS :
4 spoonful of flour
2 eggs
1 l of milk
1 stick of butter
MATERIALS :
1 mixing bowl
2 table spoons
2 cups
1 small pan
PROCEDURE :
Bahan :
3.Air 500ml
4.1 Toples
Cara membuat :
1.Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung, buang saja, karena telur tidak
bagus.
2.Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit telur tidak pecah atau
retak. Keringkan telur.
3.Anda bisa memilih untuk mengamplasnya atau tidak. Cara ini dilakukan agar garam dapat lebih mudah
meresap karena pori-pori telur terbuka.
4.Larutkan garam dalam air. Aduk hingga benar-benar larut. Masukkan dalam toples yang dapat ditutup
rapat.
5.Masukkan telur perlahan-lahan. Pastikan telur terendam semua. Beri jarak 2 cm dari permukaan.
8.Setelah proses perendaman selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih agar tidak
merusak telur. Rebus selama 1 jam.
Kelas : IX A
1. Pujian Pembuka :
2. Doa Pembuka :
Ya Bapa,pada pagi hari ini,kami berkumpul di tempat ini untuk melaksanakan ujian
praktek kelulusan. Biarlah kira-Nya kami dapat melakukannya dengan baik dan
sempurna ya Bapa.
Berkati juga hamba yang akan memimpin ibadah pada pagi hari ini Ya Bapa. Tolong
hamba,temani dan bimbing hamba agar dapat menjalankannya dengan baik dan
lancar Ya Bapa.
Setiap manusia pasti mempunyai musuhkan? Tuhan Yesus sendiri sejak lahir sampai mati,
banyak sekali orang yang memusuhi-Nya. Padahal Dia yang 100% manusia sempurna saja
dimusuhi banyak orang, bagaimana dengan kita yang tidak sempurna ini.
Karena itu dalm ayat 27 Tuhan Yesus mengatakan “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan
Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
Pada perikop ini,saya akan menjelaskan 3 hal yang berkaitan dengan musuh :
= Definisi singkat dari musuh dalam konteks ini adalah orang yang menyakiti kita.
=Dengan kasih Agape yaitu sifat dari kasih Allah, yang menjelaskan kasih tanpa syarat.
Tidak ada satu manusiapun yang mampu mengasihi dengan kasih ini tanpa Roh Kudus ada
di dalam hidupnya.
=Coba kita berpikir,dalam setiap hal yang kita lakukan pastilah kita membutuhkan
penyemangat untuk melakukan itu kan? Nah,sama halnya dengan pertanyaan ini,karena itu
merupakan suatu kemampuan kita untuk mau mengasihi musuh bergantung pada
semangat apa yang kita punya.
Penutup firman : Ketika Tuhan Yesus berkata: “Kasihilah musuhmu,” Poin penting
dalam memahami konteks ini adalah Artinya bahwa pengajaran tersebut adalah
pengajaran yang sangat penting bagi hidup kita.
5.Pengakuan Imam Rasuli :
Aku percaya kepada Allah,
Bapa yang mahakuasa,
Khalik langit dan bumi.
6.Pujian Penutup :
Bapa Engkau Sungguh Baik
Bapa Engkau sungguh baik Ku naikkan syukur ku buat hari yang Kau b’ri
Kasih Mu melimpah di hidup ku Tak habis-habisnya kasih dan rahmat Mu
Bapa ku berterima kasih Selalu baru dan tak pernah terlambat
Berkat Mu hari ini yang Kau sediakan bagi ku pertolongan Mu
Besar setia Mu di sepanjang hidup ku
7.Doa Penutup :
Terimakasih Ya Bapa atas rahmat-Mu pada pagi hari ini saya telah dapat memberitakan
sedikit dari firmanmu.Biarlah kira-Nya firman yang sedikit tadi dapat berguna di hidup
kami massing-masing.Berkati juga guru pembimbing kami agar sehat sehat selalu Ya Bapa.
Dan untuk menutup ibadah ini,ijinkalah kami dengan bersamasama untuk Doa Bapa Kami
sesuai dengan doa yang di ajarkan oleh Tuhan Yesus. (Doa Bapa Kami di mulai)