Anda di halaman 1dari 8

ALLAH INGIN MEMAKAI AKU

(Daniel 1:1-9)
Teman-teman yang terkasih di dalam Tuhan, satu hal yang ingin saya katakan
kepada kita semua adalah, kita semua harus sadar bahwa kita tidak hanya
dipanggil untuk sekedar percaya dan menerima Kristus sebagai satu-satu-Nya
Tuhan dan Juru Selamat Pribadi kita. Kita semua dipanggil oleh Tuhan tidak
hanya sekedar untuk menerima anugerah keselamatan kekal di dalam iman dan
percaya kepada Yesus Kristus. Tetapi juga, kita semua yang telah menerima
anugerah keselamatan itu, kita juga dipanggil oleh Allah untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan baik yang telah ditentukan oleh Allah bagi kita

Ef. 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya.

Jadi menurut ayat ini, setiap orang yang sudah percaya kepada Kristus sebagai
Tuhan dan Juru Selamat, dikatakan bahwa dia adalah buatan Allah. Mereka
yang percaya kepada Kristus adalah ciptaan yang baru, yang diciptakan di
dalam Kristus Yesus dan ada tujuan mengapa itu harus terjadi, yaitu supaya kita
yang adalah buatan Allah itu, ciptaan yang baru di dalam Kristus itu, melakukan
pekerjaan baik yang telah dipersiapkan oleh Allah bagi kita. Tuhan memanggil
kita dari gelap kepada terang ketika kita datang dan percaya kepada Kristus.

Tapi tidak berhenti sampai di situ, setelah kita percaya kepada Kristus, Dia mau
memakai kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya yang besar. Tuhan
mau memakai saya dan saudara untuk melakukan kehendak dan rencana-Nya
yang agung bagi dunia ini. Dan sesungguhnya ini merupakan sebuah perkara
yang luar biasa bahwa Allah yang besar itu, Allah yang maha kuasa itu, Allah
yang mulia itu mau memakai saya dan saudara sekalian untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan-Nya yang mulia bagi dunia ini.
Teman-teman sekalian, kalau kita memperhatikan Alkitab, maka kita akan
menemukan ada banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari dari orang-orang
yang dipilih Allah secara spesial untuk dipakai-Nya secara luar biasa dalam
melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah yang besar. Dan kalau kita
memperhatikan dengan saksama, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang
yang usianya masih sangat-sangat muda. Bagi saya ini menarik. Bukan berarti
bahwa mereka yang tua-tua itu tidak masuk lagi dalam kriteria yang ideal
menurut Allah. Beberapa contoh dalam Alkitab kita melihat juga bahwa Allah
memakai orang-orang yang berusia tua. Ambil saja contoh Simeon dan Hana.

Tapi secara mayoritas, kita melihat bahwa orang-orang yang dipilih, dipanggil,
dan dipakai oleh Allah untuk mengerjakan pekerjaan-Nya adalah orang-orang
yang berusia muda. Ini berarti bahwa Allah sangat suka memakai orang-orang
muda untuk melayani Dia. Allah sangat suka kalau orang-orang muda itu
mempersembahkan hidupnya bagi pekerjaan Tuhan sejak usianya masih muda.
Allah ingin agar saudara dan saya yang masih muda-muda ini
mempersembahkan masa muda kita bagi kemuliaan nama-Nya. Itulah sebabnya,
melalui perenungan firman Tuhan hari ini, Allah ingin menantang kita semua
yang masih muda ini, untuk Dia pakai sebagai alat bagi pekerjaan-pekerjaan-
Nya yang mulia.

Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah, apa yang menjadi kriteria/ukuran


menurut standart Allah kalau Dia mau pakai seseorang untuk menjadi alat bagi
pekerjaan-Nya?

Kita akan belajar dari seorang tokoh dalam Perjanjian Lama yaitu nabi Daniel.

Daniel 1:1-9 (1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda,
datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
(2) Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-
perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke
tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke
dalam perbendaharaan dewanya. (3) Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala
istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan
raja dan dari kaum bangsawan, (4) yakni orang-orang muda yang tidak ada
sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat,
berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni
orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka
diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. (5) Dan raja menetapkan bagi
mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa
diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka
harus bekerja pada raja. (6) Di antara mereka itu ada juga beberapa orang
Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. (7) Pemimpin pegawai
istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar,
Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya
dinamainya Abednego. (8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya
dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja;
dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah
menajiskan dirinya. (9) Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan
sayang dari pemimpin pegawai istana itu;

Kita tahu bahwa bangsa Israel itu adalah bangsa pilihan Allah. Mereka dipilih
secara khusus oleh Allah untuk melahirkan Mesias. Tetapi kita melihat bahwa
dalam perjalanan kehidupan bangsa Israel mereka berulang-ulang kali jatuh ke
dalam dosa. Mereka kawin campur dengan bangsa kafir padahal hal itu sudah
dilarang oleh Tuhan kepada mereka. Karena mereka kawin campur itulah
mereka kemudian terpengaruh oleh bangsa-bangsa kafir untuk beribadah dan
menyembah allah-allah asing. Mereka mempersembahkan korban kepada
berhala, dan mereka meninggalkan YAHWEH, Allah yang mereka kenal
sebagai Allah yang telah memanggil mereka dan membawa mereka keluar dari
perbudakan. Setelah mereka berpaling dari YAHWEH kepada allah bangsa
kafir, hidup mereka ada dalam dosa dan kejahatan. Hidup mereka tidak lagi
mencerminkan sebagai orang-orang pilihan, tetapi kini hidup mereka telah jauh
daripada Allah. Oleh karena itu, akhirnya Allah memutuskan untuk menghukum
bangsa Israel, supaya dengan penghukuman itu mereka sadar akan dosa-dosa
mereka dan kemudian mereka kembali kepada Allah yang benar, dan hidup
menurut firman Tuhan. Allah kemudian memakai sebuah bangsa, namanya
bangsa Babel. Bangsa ini dipakai oleh Allah untuk menghukum bangsa Israel.
Di bawah pimpinan raja Nebukadnezar, bangsa Babel bangkit dan menyerang
bangsa Israel. Bait Allah dihancurkan, kota Yerusalem ditaklukkan, semua
penduduk Israel diangkut, dibawa, dan dibuang ke Babel untuk menjadi
tawanan bangsa Babel.

Dari sekian banyaknya penduduk Israel yang diangkut dan dibawa ke Babel
untuk menjadi tawanan, ternyata ada beberapa orang yang dipilih oleh Allah
secara khusus untuk mengerjakan rencana Allah yang mulia. Salah satunya
adalah Daniel. Daniel ini, meskipun dia diangkut ke pembuangan, tetapi dia
mendapatkan kasih karunia dari Allah yang begitu luar biasa, di mana pada
waktu dia di Babel, dia yang harusnya menjadi tawanan, dia yang seharusnya
menjadi budak rodi di Babel, justru dia malah mendapatkan pekerjaan sebagai
PNS di Babel dengan posisi dan jabatan yang sangat strategis, bahkan terlebih
dari itu, dia dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saksi di Babel, bersaksi dan
memberitakan tentang siapakah Allah yang benar itu, sampai-sampai membuat
raja Nebukadnezar yang kafir, sombong, dan angkuh itu mengakui bahwa Allah
yang disembah oleh Daniel adalah Allah yang benar dan layak untuk disembah
oleh semua makhluk di seluruh alam semesta raya ini.

Kalau kita membaca kitab Daniel, kita akan melihat bagaimana Tuhan begitu
sangat memuliakan Daniel dengan mengaruniakan kepadanya hikmat dan
kepandaian yang begitu sangat luar biasa bahkan dikatakan bahwa hikmat dan
kebijaksanaan yang dimiliki oleh Daniel itu jauh melebihi dan melampaui
hikmat dan kepandaian yang dimiliki oleh semua orang berhikmat yang ada di
negeri itu, sehingga baik raja dan semua orang Babel begitu sangat terkesima,
terpukau, dan takjub dengan hikmat yang dimiliki oleh Daniel.

Mengapa Daniel bisa menjadi hebat seperti itu?

Dan. 1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari
pemimpin pegawai istana itu;

Dan. 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan
kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga
mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Jadi di sini kita melihat, Tuhanlah yang membuat Daniel menjadi hebat seperti
itu. Tuhanlah yang memberikan hikmat kepada Daniel sehingga dia menjadi
orang yang paling berhikmat di seantero negeri Babel. Tuhanlah mengangkat
Daniel kepada kemuliaan sehingga semua penduduk Babel begitu sangat segan
dengan dia. Dan semuanya itu diberikan oleh Tuhan kepada Daniel ada
tujuannya, yaitu karena Tuhan mau pakai hidup Daniel yang masih muda itu
untuk mengerjakan pekerjaan-Nya yang besar yaitu menjadi saksi bagi
Nebukadnezar dan seluruh bangsa Babel tentang keperkasaan, kehebatan,
keagungan Tuhan yang benar, yang maha kuasa, yang ia sembah selama ini, dan
itu memang sungguh-sungguh terjadi. Mulai dari pasal 2 sampai seterusnya, ada
berbagai peristiwa ajaib yang terjadi di Babel. Dan di setiap peristiwa tersebut,
Daniel bersaksi bahwa Allah Israel adalah Allah yang berkuasa melebihi segala
allah lain, dan pada akhirnya, Nabukadnezar, Raja Babel, mengakui akan hal
itu.

Teman-teman sekalian, tidak secara kebetulan kalau teman-teman diberikan


karunia dari Tuhan. Tidak secara kebetulan, teman-teman sekalian diberikan
bakat oleh Tuhan. Tidak secara kebetulan, teman-teman diberikan talenta oleh
Tuhan. Saat teman-teman menyadari bahwa ada sesuatu yang Tuhan taruh di
dalam hidup teman-teman, entah apa itu. Kecerdasan, kepintaran, ketrampilan,
bakat, talenta, dalam bentuk apapun itu, yang harus teman-teman tanam dalam
pikiran teman-teman adalah, kalau Tuhan percayakan itu kepada saya, maka
Tuhan mau agar saya pakai itu untuk melakukan pekerjaan-Nya. Saat saudara
mulai menyadari bahwa, ada sebuah bakat/ketrampilan dalam hidup saya, maka
saya juga harus sadar bahwa Tuhan mau pakai saya lewat apa yang Dia berikan
kepada saya. Karena itu, kesadaran bahwa Tuhan mau pakai hidup kita untuk
menjadi alat bagi pekerjaan-Nya harus segera kita sadari dan responi, karena ini
adalah panggilan kita sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Allah.

Tetapi, Tuhan itu tidak sembarangan pakai orang, karena Tuhan kita bukan
Tuhan yang bekerja secara sembarangan. Tuhan itu mau pakai orang yang
memenuhi standart dan kriteria hati Tuhan. Ketika Tuhan memakai Daniel,
Daniel ini bukan orang sembarangan. Meskipun Daniel ini masih sangat muda,
Daniel adalah orang yang sesuai dengan hati dan standartnya Tuhan. Kalau
begitu tentu kita bertanya, apa standart/kriteria Allah ketika mau memakai
seseorang untuk menjadi alat bagi pekerjaan-Nya? Mari belajar dari Daniel:

I. TUHAN MEMAKAI ORANG YANG TIDAK MAU KOMPROMI


DOSA (1:5a, 8)
(5) Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan
dari anggur yang biasa diminumnya…. (8) Daniel berketetapan untuk tidak
menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa
diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak
usah menajiskan dirinya.

Daniel ini adalah pribadi yang tidak mau kompromi dengan dosa. Dan karena
itulah Tuhan memakai hidupnya dengan begitu luar biasa. Daniel ini adalah
orang Israel yang tunduk pada hukum Taurat. Bagi mereka orang Israel, Tuhan
sudah menetapkan makanan mana yang harus dimakan, dan makanan mana
yang tidak boleh dimakan. Ada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah
dalam hukum taurat berkenaan dengan urusan makan dan minum bagi orang
Israel. Ada binatang yang haram, yang tidak boleh dimakan, ada binatang yang
halal yang boleh dimakan. Semuanya itu adalah ketetapan yang harus ditaati
untuk membedakan mereka dengan bangsa lain yang tidak mengenal Allah, dan
pelanggaran terhadapnya adalah dosa di mana Tuhan.

Komitmen untuk taat pada firman untuk tidak kompromi dengan dosa ini
dibawa oleh Daniel sampai dirinya berada di Babel. Di Babel, dia dihidangkan
dengan berbagai makanan yang kelihatannya enak tetapi secara aturan tidak
sesuai dengan firman Allah. Bisa jadi makanan itu adalah jenis makanan yang
haram, atau makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dan itu sangat
dilarang oleh hukum taurat untuk dikonsumsi oleh orang Israel. Ketika orang
Israel memakan makanan yang haram atau makanan yang dipersembahkan
kepada berhala, mereka berdosa di hadapan Allah dan mereka menjadi najis di
hadapan Allah. Seenak apapun, senikmat apapun, sesedap apapun, kalau makan
makanan yang haram, dan dipersembahkan kepada berhala, dosa dan tidak
layak di hadapan Allah.

Daniel berketetapan untuk tidak mau menajiskan dirinya dengan hal yang akan
menjerumuskan dia ke dalam dosa, sekalipun bagi dunia, bagi Babel itu nikmat,
tetapi mendatangkan laknat. Meskipun hanya persoalan makan dan minuman,
Daniel tidak mau berkompromi dengan dosa. Bagi dirinya, kalau itu najis,
senikmat apapun, pantang untuk menyentuh. Komitmen untuk tidak
berkompromi dengan dosa inilah yang membuat Daniel dipakai oleh Tuhan
dengan lebih dahsyat.

Bukankah dosa seperti itu? Dosa selalu datang dengan berbagai wujud yang
kelihatannya begitu sangat indah, nikmat, menggiurkan, menjanjikan. Seolah-
olah kalau kita melakukannya, kita akan menikmati kenikmatan yang tiada
taranya. Ingat baik-baik, orang yang kompromi dengan dosa, tidak akan dipakai
oleh Tuhan. Tuhan hanya mau pakai orang yang tidak kompromi dengan dosa.
II. TUHAN MEMAKAI ORANG YANG SELALU DEKAT DENGAN
DIA (6:11, 14)
6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke
rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti
yang biasa dilakukannya.

6:14 Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari
Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan
yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."

Sadarlah bahwa kita dipanggil oleh Tuhan, bukan hanya untuk percaya kepada
Dia, tetapi juga untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah yang besar. Tapi
Tuhan tidak sembarangan pilih dan pakai orang. Tuhan memakai orang yang:

1. Tidak Mau Kompromi Dengan Dosa

2. Selalu Dekat Dengan Dia

Anda mungkin juga menyukai