Anda di halaman 1dari 9

Khotbah: Goni, Yoshua Chervile

Matakuliah : Homiletik 2
Judul khotbah: Siapakah yang harus kita sembah?
Pendahuluan
“Kualitas rohani kita, menentukan kemenangan kita dalam
menghadapi masalah kehidupan”
 Daniel, Namanya berarti : Allah adalah hakimku.
 Daniel adalah Salah satu anak muda yang ditawan di
babel.
 Daniel seorang muda yang tidak ada sesuatu cela,
berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai
hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai
pengertian tentang ilmu. (Daniel 1:4).
 Daniel Tetap mempertahankan keyakinan pada Tuhan
walupun nyawa menjadi ancaman.
Pembahasan: Daniel 6:11 = Demi didengar Daniel, bahwa
surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam
kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji
Allahnya, seperti biasa yang dilakukannya.
Daniel 6: 22-23 = Lalu kata Daniel kepada raja:
“Ya raja, kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikat-
Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka
tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah
dihadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak
melakukan kejahatan.
Saudara-saudara, Alkitab memberikan penjelasan dalam Daniel
6 adalah kitab yang berisi tentang sejarah/history kehidupan dari
bangsa Israel ketika ditawan dan di bawa ke Kerajaan Babel.
Bukan hanya itu juga, dalam pembahasan kali ini, Alkitab juga
memberikan informasi yang sangat penting untuk kita bahwa
dalam Daniel 6:11, Daniel adalah seorang yang selalu berdoa
yang tekun, itu berarti dia adalah seorang yang selalu
menyembah Tuhan.
Oleh karena kitab Daniel di bagi 2 bagian, kitab Daniel
merupakan kitab History dan Nubuatan, dalam pasal yang
pertama sampai pasal yang keenam. Itu berarti dalam Daniel 6
ini, adalah catatan terakhir dari sejarah kehidupan Daniel dan
teman-temannya di Babel oleh karena pasal yang ke-7 itu sudah
menceritakan nubuatan-nubuatan yang Daniel lihat.
Oleh karena ini pembahasan Daniel di tawan ke Babel, kita
harus tahu mengapa sampai mereka tiba di Babel dan mengapa
sampai dalam Daniel 6:11, Alkitab mencatat bahwa Daniel
adalah seorang PENDOA dan selalu menymbah Tuhan.
Dalam pasal yang pertama, Alkitab mencatat tiga penyerbuan
dan deportasi bersejarah yang dilakukan oleh Babel Yehuda.
Salah satu penyerangan dan deportasi ke Yehuda itu terjadi
pada tahun 605 SM, ketika Nebukadnezar maju melawan
Yehuda yang saat itu Yehuda mempunyai raja yang bernama
Yoyakim dan Babel mengepung dan melawan Yehuda setelah
mengalahkan bangsa Mesir di Karkemis. Hasil dari pembantaian
tersebut, raja membawa beberapa tawanan, diantaranya Daniel
dan ketiga sahabatnya.
Pasal kedua menceritakan bagaimana mimpi seorang raja
nebukadnezar yang memimpikan sebuah patung yang besar dan
sangat mewah terbuat dari emas, perak, tembaga dan
sebagainya, pasal ketiga menceritakan dimana teman-teman
dari Daniel itu dibuang ke dapur api oleh karena tidak
menyembah patung yang dibuat oleh raja. Pasal keempat itu
menceritakan raja nebukadnezar itu meninggikan diri dan
direndahkan, pasal yang kelima menceritakan Daniel
menerjemahkan akan tulisan-tulisan yang ada di dinding yang
bertulisan mene, mene, tekel, ufarsin.
Dan tiba di pasal yang keenam, menceritakan bahwa Daniel
adalah seorang yang selalu berdoa dan menyembah kepada
Tuhan pada waktu peristiwa dia(Daniel) dibuang di dalam gua
singa.
Ketika penulis kitab Daniel mencantumkan peristiwa-peristiwa
disetiap pasal yang ada, tiba-tiba sampai ke pasal yang keenam
yang adalah akhir dari pasal yang berisi sejarah, Alkitab tidak
langsung saja mencatat pasal nubuatan, tapi Alkitab memberikan
penjelasan terlebih dahulu bahwa Daniel adalah hamba Tuhan
yang setia, dan selalu berdoa kepada Tuhan dan selalu memuji
Allahnya seperti biasa yang dilakukannya.
Daniel 6: 11= Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu
telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada
tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari
ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa
dilakukannya.
Saudara-saudara …
Alkitab memberikan kita satu penjelasan dalam kitab Daniel
bahwa Daniel adalah seorang nabi yang setia kepada Tuhan,
nabi yang mempunyai berbagai-bagai hikmat, mempunyai
kemampuan untuk menerjemahkan berbagai-bagai tulisan, nabi
yang mempunyai kemampuan untuk menerjemahkan dan
melihat mimpi dari seseorang dan bisa melihat masa
depan(nubuatan) dan Alkitab juga memberikan informasi bahwa
Daniel itu selalu beribadah kepada Allah yang benar dan dia
tetap setia walaupun telah mendengar perintah dari raja babel
untuk menyembah raja Darius.
Dan dalam Daniel 6 menceritakan pada waktu pemerintahan
Darius ketika mengambil alih kerajaan Babel yang saat itu
Darius sudah berumur 62 tahun Daniel 6:1
Saudara-saudara, cerita dari Daniel 6 ini akan memberikan kita
satu pelajaran bahwa betapa pentingnya kita berdoa kepada
Tuhan ketika saya dan saudara berada ditengah-tengah bahaya.
Pada waktu pemerintahan Darius itu, Darius mengangkat seratus
dua puluh wakil raja atas kerajaannya dan yang bertanggung
jawab diantaranya itu adalah 3 pejabat tinggi dan Daniel adalah
salah satu dari ketiga orang itu. Saudara- saudara oleh karena
Darius sudah mendengar bagaimana kesetiaan dan luar biasanya
Daniel ketika dia melayani raja-raja sebelumnya, Darius melihat
kemampuan Administrasi Daniel dan hal itu yang membuat raja
terkesan dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas
seluruh kerajaannya. Itu terdapat dalam Daniel 6: 2-4.
Saudara-saudara, karena kesetiaan dan kemampuan dari Daniel,
dia diberikan kekuasaan, dia diberikan kedudukan yang tertinggi
di kerajaan pada saat itu. Lihat bagaimana Tuhan bekerja kepada
hamba-Nya yang setia. Ketika kita juga setia kepada Tuhan,
maka berkat-berkatNya akan tetap mengalir dalam kehidupan
kita.
Di ayat yang kelima dan keenam, Daniel 6: 5,6 baca.
Ayat ini memberikan penjelasan bahwa ketika Daniel telah
diangkat oleh raja, maka timbullah jiwa-jiwa yang iri hati
kepada Daniel. Saudara, mereka ini para raja terlalu sibuk
mencari kesalahan-kesalahan dari Daniel tetapi mereka tidak
mendapatkan kesalahan Daniel terhadap raja karena Daniel
adalah orang yang setia kepada raja.
Ayat keenam: maka berkatalah orang-orang itu: “kita tidak akan
mendapatkan suatu kesalahan dakwaan terhadap Daniel ini,
kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allah.
Saudara-saudara, pada ayat yang ke-7-10
Disitu memberikan penjelasan bahwa para raja-raja yang iri hati
itu, mereka bekerja sama untuk meprovokasi raja, mereka ingin
raja dan Daniel itu jatuh ke dalam perangkap mereka. Mereka
telah bermufakat dan bersekongkol untuk membuat raja
mengluarkan satu keputusan atau satu dekret bahwa selama 30
hari, harus menyembah raja dan dewa dari Babel.
Sebenarnya ini adalah sebuah perangkap yang telah membuat
raja Darius tampak konyol dan tanpa berfikir dia telah
menyetujui perangkap itu.
Saudara-saudara, perlu diketahui bahwa dekret atau hukum yang
berlaku di kerajaan saat itu adalah hukum atau dekret yang tidak
bisa dibatalkan atau dicabut. “hukum Persia dan Media” yang
tidak dapat diubah juga disebutkan dalam Ester 1:19 “Jikalau
baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan suatu titah
kerajaan dari hadapan baginda dan dituliskan di dalam undang-
undang Persia dan Media, sehingga tidak dapat dicabut kembali,
bahwa Wasti dilarang menghadap raja Ahasyweros, dan bahwa
raja akan mengaruniakan kedudukannya sebagai ratu kepada
orang lain yang lebih baik dari padanya” dan Ester 8:8
“Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik
tentang orang yahudi materaikanlah surat itu dengan cincin
materai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan
dimateraikan dengan cincin materai raja tidak dapat ditarik
kembali”
Jadi saudara-saudara hukum yang ada saat itu bersifat materai
raja yang dimateraikan dengan cincin materai yang tidak dapat
dicabut atau dibatalkan.
Berbeda dengan hukum yang berlaku di Indonesia ini, boleh
dicabut, boleh dibatalkan ketika seseorang itu tidak
bersalah
Saudara-saudara, mendengar akan perintah itu, Daniel langsung
pergi kerumah, dia pergi ke tingkap-tingkap untuk berdoa,
memuji Allah dalam hal ini dia tetap beribadah kepada Allah
yang benar. Baca Daniel 6:11 “Demi didengar Daniel, bahwa
surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam
kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka kea rah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji
Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Saudara-saudara,
dari ayat ini memberikan kita pelajaran penting ketika Daniel
berada dalam suatu masalah, kebingungan, Daniel berdoa
kepada Tuhan dan memuji kepada Tuhan dalam hal ini dia tetap
beribadah kepada Allahnya. Dan ayat ini memberikan catatan
bahwa hal ini adalah kebiasaan Daniel dalam kehidupannya
yang selalu beribadah kepada Tuhan tiga kali sehari dan selalu
mendekatkan diri kita kepada Tuhan.
Saudara, raja Darius telah salah menangkap Daniel tetapi
keputusan kerajaan saat itu tidak bisa dicabut kembali. Daniel
ditangkap oleh karena dia beribadah kepada Tuhan, dilempar di
gua singa dan raja saat itu dalam ayat ke 13-19 raja telah masuk
dalam perangkap dari para wakil-wakil raja yang ada saat itu,
Darius dalam ayat ke19 dia kesal, dia galau, semalaman dalam
hatinya tidak tenang, tidak dapat tidur karena dia telah salah
menangkap orang yang ia sayangi.
Saudara ketika Daniel mengetahui perintah saat itu, dia masuk
ke kamar berhubungan pribadi dengan Tuhan, dia mendoakan
kerajaan saat itu, dia mendoakan dunia, mendoakan situasi saat
itu, mendoakan umat-umat Tuhan yang ada. Dan inilah menjadi
pelajaran dalam kehidupan saat ini. Ketika kita dalam masalah
kehidupan, didesak dengan perintah-perintah yang tidak masuk
akal, dihadapkan dengan permasalahan yang luar biasa, ketika
setan menghantam dunia ini dengan banyak masalah, apa yang
harus kita lakukan.
saudara-saudara, kehidupan kita saat ini sudah jauh dengan
Tuhan, seringkali kita membuat kesalahan-kesalahan, menyakiti
hati Tuhan dan sesama kita. Yang harus kita lakukan adalah kita
bertobat, kita berbalik kepada Tuhan dan tetap beribadah
kepadaNya dan menyembahNya
Daniel berdoa mendoakan kerajaan Media pada saat itu yang
sudah kacau, banyak sekali perintah-perintah yang tidak masuk
akal, kemunafikan, iri hati, dosa-dosa manusia dan Daniel juga
mengajarkan kita umat Tuhan untuk mendoakan dunia saat ini
yang sedang kacau.
Saya dan saudara mempunyai tugas untuk selalu berdoa,
beribadah kepada Tuhan. Apa yang harus kita doakan?
Yang harus kita doakan adalah masalah-masalah kehidupan dan
situasi dunia saat ini yang sedang dilandah oleh wabah virus
corona. Semua orang membahas corona dan takut terhadap
virus corona
Pada situasi sekarang ini ketika wabah mematikan virus corona
covid 19 datang melandah bukankah ini adalah sebuah
kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan?
Dan untuk terhindar dari wabah ini kita perlu datang kepada
Tuhan, Tuhanlah tempat pertolongan untuk menghentikan
penyebaran virus corona, alat-alat medis yang digunakan adalah
alat dan sesungguhnya Tuhanlah sumber kehidupan,
perlindungan dan pertolongan, kita perlu berdoa seperti Daniel
yang mendoakan situasi saat itu dan menyembah TuhanNya.
Paling penting Tuhan mengizinkan hal ini, agar supaya kita
sadar, dan berbalik kepada Tuhan, agar supaya kita kepada
siapakah yang harus kita sembah?

Saudara-saudara, saat ini kita sebagai Daniel-daniel yang


modern yang harus setia kepada Tuhan, selalu berdoa
kepada Tuhan saat dunia tidak lagi bersahabat dengan kita.
Daniel 6:20-23 Ketika raja Darius bergegas pergi ke gua singa
untuk melihat Daniel, ayat ke 21 Darius bertanya kepada Daniel
apakah Allahnya sanggup melepaskan dia, Daniel menjawab
dalam ayat ke 23 “Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk
mengatupkan mulut singa-singa itu.
Saudara-saudara, ketika Daniel dihadapkan oleh masalah, ketika
dia berada ditengah-tengah masalah, dia tidak mengeluh kepada
Tuhan, tidak menyalahkan Tuhan, tetapi dia selalu mengambil
kesempatan untuk selalu berdoa kepada Tuhan, memuji Tuhan
seperti yang biasa dilakukannya. Dan kabar baiknya oleh karena
kesetiaanya, penyembahannya, dia dilepaskan dari cakar dan
gigitan singa, dia di lepaskan dari masalah-masalah kehidupan.
Ketika Tuhan melepaskan Daniel dari cakar dan gigitan
singa, di lepaskan dari masalah-masalah, dari orang-orang
yang iri, maka Tuhan yang sama juga akan melepaskan kita
dari semua masalah yang ada.
Saudara, ketika kita mengalami masalah, apa yang harus kita
lakukan. Yang harus kita lakukan adalah bertobat dan berbalik
kepada Tuhan dan berdoa bertelut dan menyembah-Nya.
Maka kabar baiknya adalah ayat 23, Tuhan akan melepaskan
kita semua dari masalah yang ada saat ini.
Baca Keluaran 23:25, Yohanes 14:14
Kiranya Tuhan memberkati kita semua dari sekarang
sampai selama-lamanya adalah doa dan harapan kita
bersama… Amin….

Anda mungkin juga menyukai