Anda di halaman 1dari 10

PTS AGAMA (21/9/2020)

NAMA: VARREL
KELAS: XII MIPA 2
ABSEN: 35
PELAJARAN: AGAMA KRISTEN

1. Dalam keluaran 5 ada kisah tentang bangsa Israel ketika berada di Mesir, ceritakanlah kisah
tersebut secara lengkap dan jelaskan hubungannya dengan Ham?
2. Ceritakan dengan lengkap kisah dalam 1 Raja-Raja 3:16-28 dan jelaskan hubungannya dengan
Ham?
3. Ceritakan dengan lengkap kisah dalam 1 Raja-Raja 21 dan jelaskan hubungannya dengan
Ham?
4. Ceritakan dengan lengkap kisah kejadian 4:1-16 dan jelaskan hubungannya dengan Ham?
5. Ceritakan dengan lengkap kisah Kejadian 39 s/d 40 (Yusuf di rumah Potifar, juga saat dia
dalam penjara) dan jelaskan hubungannya dengan Ham?
6. Sebutkan 4 cara merealisasikan hidup berdemokrasi yang benar dihadapan Tuhan.
7. Ada 2 pokok utama tentang HAM dalam iman Kristen, sebutkan dan jelaskan?
8. Sebutkan dan jelaskan butir butir yang ada didalam landasan HAM di Indonesia!
9. Sebutkan 5 perilaku Kristiani yang dimiliki orang percaya dalam hubungan dengan hak asasi
manusia?
10. Bacalah kisah 1 samuel 24:1-23, ceritakanlah dengan jelas siapa Daud dan Saul, bagaimana
hubungan diantara mereka dan nilai nilai apa yang diteladankan Daud untuk kehidupan sekarang
ini?

JAWABAN
1.)
Dalam Keluaran 5 diceritakan bahwa:
Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di
padang gurun." Tetapi Firaun tidak percaya kepada perkataan Musa dan Harun bahwa bangsa
Israel harus dilepaskan karena Firaun tidak percaya Tuhan yang disembah Musa dan Harun, dan
Firaun tidak akan melepaskan bangsa Israel.
Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke
padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN,
Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang." Lalu
Firaun menjadi marah dan mengatakan bahwa Musa ingin melepaskan bangsa Israel dari
pekerjaannya dan Firaun memerintahkan pengerah-pengerah dan mandur untuk tidak membantu
bangsa Israel untuk mengumpulkan jerami sebagai bahan untuk membuat bata, mereka juga
disuruh untuk mengumpulkan jerami sendiri dan pekerjaan mereka diperberat agar para bangsa
Israel tidak memedulikan hal lain.
Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul gandum
sebagai pengganti jerami. Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata:
"Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada jerami." Lalu pengerah-
pengerah Firaun memukul mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya:
"Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat
seperti kemarin?" Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan
halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu terhadap hamba-hambamu ini?
Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami
diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal
rakyat tuankulah yang bersalah." Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya
kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN! Jadi sekarang,
pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama
harus kamu serahkan."Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan
susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada
tiap-tiap hari."
Lalu pada saat mereka meninggalkan Firaun, mereka bertemu dengan Musa dan Harun dan
mengatakan bahwa Musa telah mencampakkan semua rakyat Israel ke dalam pemberitaan
sambal marah-marah kepada Musa. Lalu Musa Lalu Musa kembali menghadap TUHAN,
katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang
Kauutus?
Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat
diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama sekali."

Hubungan ayat Alkitab itu dengan Ham adalah cerita tersebut menunjukkan adanya pelanggaran
terhadap HAM, hal itu ditunjukkan dari tindakan Firaun yang memperbudak bangsa Israel dan
juga memperberat tugas mereka agar mereka menjadi sengsara. Karena harusnya dalam HAM
tidak diperbolehkan adanya perbudakan umat manusia, dan dalam cerita tersebut terdapat
pelanggaran HAM lainnya, yaitu

2.)
Pada saat itu, ada dua orang perempuan sundal yang menghadap ke raja pada saat itu, kedua
perempuan sundal ini tinggal dalam satu rumah dan keduanya memiliki satu anak. namun, salah
satu anak dari dua perempuan tersebut mati. dan keduanya mengakui anak yang masih hidup
adalah anaknya mereka. Lalu Raja Salomo memninta untuk diambilkan pedang untuk
memenggal kepala dari anak tersebut. satu dari perempuan itu berkata untuk tidak membunuh
bayi tersebut dan berikan saja ke perempuan tersebut. tetapi, perempuan yang lain mengiyakan
raja salomo untuk membunuh bayi tersebut. Lalu Raja Salomo berkata:"Berikanlah kepadanya
bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya.". dari situlah terlihat
hikmat dari pada Allah ada dalm hati salomo

Hubungan dari kisah tersebut dengan HAM ialah kita tidak bisa memiliki Hak orang lain. karena
HAM itu bersifat universal dan dimiliki setiap orang.

Salomo adalah raja terakhir di Israel raya. Salomo meminta hikmat dan kebijaksanaan kepada
Tuhan. Salomo adalah raja yang setia dan sangat peduli kepada rakyatnya. Orang banyak kagum
atas kearifan Salomo menyelesaikan konflik dua orang wanita yang memperebutkan seorang
anak. Dikisahkan ada dua perempuan sundal yang berebut anak. Tidak biasanya perempuan
sundal diterima oleh raja untuk ditinjau kasusnya. Salah satu dari anak mereka mati karena
tertindih ibunya ketika dia tidur. Lalu perempuan itu menukar bayinya dengan bayi perempuan
lain itu. Ketika perempuan lain itu bangun, dia melihat bayi yang bukan miliknya. Setelah itu
terjadilah perebutan bayi tersebut karena keduanya tidak mau mengaku bahwa bayi itu adalah
bayi dari perempuan yang lain. Bagaimanakah Salomo memecahkan kasus ini? Salomo
mengambil pedang kemudian hendak membagi dua anak itu. Dia tahu bahwa kasih yang besar
dari ibunya akan mendorongnya memilih agar anak itu diberikan saja kepada orang lain daripada
dibunuh. Perempuan yang menolak anak itu dibunuh adalah sang ibu yang sebenarnya.

Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh perempun yang ingin anak tersebut diselesaikan masalah
dengan di penggal. Tidak hanya itu, pelanggaran HAM yang ia lakukan adalah dengan mencuri
anak tersebut dari ibu kandungnya

3.)
Bagian pertama bacaan hari ini mengisahkan tentang Nabot, sang pemilik kebun anggur di
samping istana Ahab. Ahab ingin kebun ini karena alasan praktis, yaitu karena kebun ini persis
di sebelah istananya. Tetapi Nabot menolak untuk menjual kebun ini untuk alasan tradisi. Dia
tidak ingin memberikan warisan dari nenek moyangnya kepada Ahab. Nabot ternyata adalah
orang yang berpegang kepada tradisi, sedangkan Ahab hanya melihat kepada keinginan
pribadinya. Penolakan dari Nabot ini membuat Ahab merajuk. Dia tidak mau makan dan hanya
berbaring di tempat tidurnya. Cara merajuk yang sangat kekanak-kanakan ini membuat kita tahu
betapa anehnya Ahab ini. Aneh, tetapi tidak kejam kepada rakyatnya. Dia tidak terpikir untuk
memakai kedudukannya sebagai raja untuk menekan Nabot. Meskipun Ahab telah melakukan
sekian banyak dosa, tetapi dia tidak pernah tercatat melakukan kekerasan kepada rakyatnya
sendiri. Dia adalah penyembah berhala. Dan walaupun perbuatan ini adalah dosa yang sangat
besar, bahkan terbesar, tetapi dia tidak pernah membunuh rakyatnya sendiri yang tidak bersalah.
Bagian selanjutnya mengisahkan tentang Izebel. Jika Ahab tidak menggunakan kuasa rajanya,
maka Izebel, walaupun dia bukan raja, adalah orang yang terlalu menggunakan kuasa raja yang
sebenarnya bukan hak dia. Istri raja ini justru lebih kuat dan lebih memiliki determinasi untuk
melakukan sesuatu dengan memanfaatkan kedudukan raja. Dialah otak kekejaman yang
sesungguhnya. Dialah pendosa sejati yang ada di dalam keluarga kerajaan. Maka dikatakan
bahwa Izebel merancang plot untuk membunuh Nabot. Dia memerintahkan plot ini dengan
menuliskannya ke dalam surat bersegel. Mengapa Izebel bisa mempunyai akses ke materai raja?
Mungkin karena memang selama ini dialah yang paling banyak memakainya. Karena Nabot
adalah orang yang sangat memegang tradisi, maka Izebel merancang untuk membunuh dia
menggunakan peraturan di dalam tradisi Taurat, yaitu siapa yang mengutuk Allah, dia harus mati
(Im. 24:10-16). Tetapi Izebel juga tahu bahwa hukuman mati tidak bisa dijalankan kecuali ada
dua atau tiga orang saksi yang mendukung. Itulah sebabnya dia meminta dua orang dursila, yang
tidak peduli konsekuensi hukuman Tuhan atas tindakan mereka, untuk bersumpah palsu bahwa
Nabot telah menghujat Allah dan menghujat raja. Fitnah ini dengan berani dilakukan oleh dua
orang itu sehingga Nabot pun dilempari batu hingga mati.
Hubungan dengan HAM :
1. Mengingini hak milik orang lain
2. Penyalahgunaan kekuasaan
3. Membunuh dengan cara menyebarkan fitnah tentang nabot
4. Menyusun kebohongan untuk mendukung fitnah yang disebarkan
5. Raja ahab diam saja saat mengetahui istrinya berbuat kesalahan.

4.)
Pada suatu saat ada lah 2 orang anak yang bernama Kain dan Habel .Mereka sudah menjadi
dewasa. Kain menjadi seorang petani. Dia menanam biji-bijian, buah-buahan dan sayur-
sayuran.Habel menjadi gembala domba. Dia senang menjaga anak-anak domba yang masih
kecil. Domba-domba itu menjadi besar dan tidak lama kemudian Habel mempunyai sekawanan
domba untuk digembalakan. Pada suatu hari Kain dan Habel membawa hadiah bagi Allah. Kain
membawa makanan hasil tanamannya. Dan Habel membawa dombanya yang paling baik. Tuhan
senang dengan Habel dan hadiahnya. Tetapi Dia tidak senang dengan Kain dan hadiahnya.
Bukan karena hadiah Habel lebih baik dari hadiah Kain. Tetapi karena Habel adalah orang yang
baik. Dia mengasihi Allah dan saudaranya. Tetapi Kain jahat; dia tidak mengasihi saudaranya
dan juga dia memberikan sebagian dari hal yang ia punya berbeda dengan Habel yang
memberikan seluruh kepunyaanya.Kain pergi setelah membunuh Habel.
Maka Allah berkata kepada Kain agar dia merobah sikapnya. Tetapi kain tidak mau mendengar.
Dia menjadi sangat marah karena Allah lebih menyukai Habel. Maka Kain berkata kepada
Habel, ’Mari kita pergi ke ladang.’ Di sana, sewaktu mereka berdua saja, Kain memukul
saudaranya Habel. Dia memukulnya begitu keras sehingga Habel mati.
Allah tidak senang dengan Kain. Jadi, setelah Kain membunuh saudaranya, Allah
menghukumnya dengan membuangnya jauh-jauh dari keluarganya, dan menjadi istrinya.

Dari cerita Kain dan Habel hal hal yang melanggar Ham adalah, Kain mengambil hak untuk
hidup adik nya yaitu Habel

5.)
Yusuf telah dibawa ke Mesir oleh orang-orang Ismael itu, dan dijual kepada Potifar, seorang
perwira raja yang menjabat kepala pengawal istana. TUHAN menolong Yusuf sehingga ia selalu
berhasil dalam semua pekerjaannya. Ia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu. Tuannya
melihat bahwa TUHAN menolong Yusuf dan karena itu Yusuf berhasil baik dalam segala yang
dikerjakannya. Potifar senang kepada Yusuf dan mengangkatnya menjadi pelayan pribadinya;
lalu ditugaskannya Yusuf mengurus rumah tangganya dan segala miliknya. Sejak saat itu,
demi Yusuf, TUHAN memberkati rumah tangga orang Mesir itu dan segala apa yang
dimilikinya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. Segala sesuatu yang dimiliki Potifar
dipercayakannya kepada Yusuf. Dengan demikian Potifar sama sekali tidak mau tahu tentang
urusan rumahnya, kecuali hal makanannya. Yusuf gagah dan tampan.
Selang beberapa waktu, istri Potifar mulai berahi kepada Yusuf, lalu pemuda itu diajaknya tidur
bersama.
Yusuf tidak mau dan berkata kepadanya, "Maaf, Nyonya, tuan Potifar telah mempercayakan
segala miliknya kepada saya. Ia tidak perlu memikirkan apa-apa lagi di rumah ini. Di sini kuasa
saya sama besar dengan kuasanya. Tidak ada satu pun yang tidak dipercayakanny kepada saya
kecuali Nyonya. Bagaimana mungkin saya melakukan perbuatan sejahat itu dan berdosa
terhadap Allah?" Meskipun istri Potifar membujuk Yusuf setiap hari, pemuda itu tetap tidak mau
tidur bersamanya.
Pada suatu hari ketika Yusuf masuk ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, tidak ada
seorang pun di situ.
Istri Potifar menarik Yusuf pada jubahnya dan berkata, "Mari kita tidur bersama." Yusuf meronta
dan dapat lepas, lalu lari ke luar, tetapi jubahnya tertinggal di tangan wanita itu. Ketika istri
Potifar melihat bahwa Yusuf telah lari dan jubahnya tertinggal,
ia memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, "Coba lihat! Orang Ibrani yang dibawa suami
saya ke rumah ini, menghina kita. Dia masuk ke dalam kamar saya dan mau memperkosa saya,
tetapi saya berteriak keras-keras. Waktu mendengar teriakan saya, ia lari ke luar dan jubahnya
tertinggal." Lalu istri Potifar menyimpan jubah itu sampai suaminya pulang. Sekembalinya
suaminya, ia segera menuturkan cerita itu kepadanya, katanya, "Orang Ibrani yang kaubawa ke
mari itu, masuk ke dalam kamar untuk menghina saya. Tetapi ketika saya berteriak, ia lari ke
luar dan jubahnya tertinggal."Potifar menjadi sangat marah. Dan ia memerintahkan supaya Yusuf
segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung.
Tetapi TUHAN menolong Yusuf dan terus mengasihinya, sehingga kepala penjara suka
kepadanya. Ia mempercayakan tahanan-tahanan lainnya kepada Yusuf, dan Yusuflah yang
diserahi tanggung jawab atas segala pekerjaan yang dilakukan di dalam penjara itu. Kepala
penjara itu tidak lagi mengawasi segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN
menolongnya sehingga dia berhasil dalam segala pekerjaannya. Beberapa waktu kemudian dua
pelayan raja Mesir, yaitu pengurus minuman dan pengurus rotinya, membuat kesalahan terhadap
raja. Maka marahlah raja kepada kedua pelayannya itu, lalu mereka dimasukkannya ke dalam
penjara di rumah kepala pengawal istana, di tempat Yusuf ditahan. Lama juga mereka di penjara
itu, dan kepala pengawal istana menugaskan Yusuf untuk melayani mereka. Pada suatu malam
pengurus minuman dan pengurus roti itu masing-masing bermimpi. Arti mimpi mereka itu tidak
sama. Ketika Yusuf datang kepada mereka keesokan paginya, mereka kelihatan sedih. Lalu ia
bertanya, "Mengapa Saudara-saudara begitu sedih hari ini?" Jawab mereka, "Tadi malam kami
mimpi, dan tidak ada yang tahu artinya." Kata Yusuf, "Cuma Allah yang memungkinkan orang
menerangkan arti mimpi. Coba ceritakan mimpimu itu." Pengurus minuman itu berkata,
"Dalam mimpi itu saya melihat ada pohon anggur di depan saya. Pohon itu bercabang tiga.
Baru saja cabang-cabangnya mulai berdaun, segera bunga-bunganya berkembang, lalu buahnya
menjadi masak. Pada waktu itu saya sedang memegang gelas minuman raja, jadi saya
ambil buah anggur itu dan saya peras ke dalam gelas raja, lalu saya hidangkan kepadanya."
Yusuf berkata, "Inilah keterangannya: Tiga cabang itu artinya tiga hari. Dalam tiga hari ini raja
akan membebaskan engkau, ia akan mengampuni engkau dan mengembalikan engkau kepada
jabatanmu yang dahulu. Engkau akan menghidangkan gelas minuman kepada raja seperti dahulu.
Tetapi ingatlah kepada saya apabila keadaanmu sudah baik. Tolong sampaikan persoalan
saya kepada raja, supaya saya dibebaskan dari penjara ini. Sebab, sebetulnya dahulu saya diculik
dari negeri orang Ibrani dan di sini pun, di Mesir ini, tidak pernah saya melakukan sesuatu
kejahatan sampai harus dimasukkan ke dalam penjara."
Setelah pengurus roti itu tahu bahwa arti mimpi pengurus minuman itu baik, maka dia
pun berkata kepada Yusuf, "Saya bermimpi juga, saya menjunjung tiga buah keranjang roti di
atas kepala. Dalam keranjang yang paling atas terdapat bermacam-macam kue-kue untuk raja,
tetapi burung-burung datang memakan kue-kue itu."Jawab Yusuf, "Inilah keterangan mimpi itu:
Tiga keranjang itu artinya tiga hari. Dalam tiga hari ini raja akan menyuruh orang memenggal
kepalamu lalu menggantungkan mayatmu pada sebuah tiang, dan burung-burung akan makan
dagingmu." Tiga hari kemudian adalah hari ulang tahun raja, dan ia mengadakan pesta besar bagi
semua pegawai. Ia memerintahkan supaya pengurus minuman dan pengurus roti dikeluarkan dari
penjara dan dibawa ke hadapan semua pegawai istana. Pengurus minuman dikembalikannya
kepada jabatan yang dahulu. Tetapi pengurus roti dihukum mati. Semuanya itu terjadi sesuai
dengan apa yang dikatakan Yusuf. Tetapi pengurus minuman itu tidak ingat lagi kepada Yusuf.
Ia sama sekali lupa padanya

hubungannya dengan HAM adalah pada saat Yusuf dijual oleh pemuda-pemuda Ismael kepada
potifar dan dijadikan budak lalu juga saat istri potifar menyatakan saksi dusta tentang yusuf.

6.)
1. Menerima, mendengarkan, dan menghargai pendapat orang, lain.
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat umum.
3. Mengakomodasi atau berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Menjunjung tinggi kesederajatan dan martabat manusia.
5. Turut serta menjaga ketertiban umum
6. Menghargai pendapat orang lain
7. Menghargai sesama dalam berbagai perbedaan
8. Menggunakan hak pilih jika sudah berusia 17 tahun

7.)
2 pokok HAM dalam iman Kristen:

1.) Kedaulatan Allah yang Universal


hak asasi manusia adalah hak-hak paling asai difekatkan dan diletakkan oleh Allah pada
setiap manusia semata-mata karena ia adalah makhluk ciptaan Allah. Ketika Allah
menciptakan manusia, la sendiri yang menghembuskan napas kehidupan ke hidung manusia
sehingga manusia itu hidup (Kej.2 :7). Allah sendiri memberikan napas kehidupan. Karena
itu, hanya Allah yang berhak mengambilnya dari manusia. Tidak ada seorang pun atau
lembaga apa pun termasuk negara yang mempunyai kuasa membatalkan atau mengurangi
hak-hak tersebut. Hukum pertama dalam Sepuluh Hukum adalah: Jangan ada padamu allah
lain di hadapan-Ku (Kel.20:3). Artinya, tidak ada yang boleh berkuasa atas manusia atau
sesamanya. Hanya Allah yang berkuasa atas manusia.
Teolog sekaligus filsuf, Jurgen Moltman mengatakan, kedaulatan Allah didalam diri
manusia mencakup:
 Dimensi individual : martabatnya sebagai manusia;
 Dimensi sosial: hidup kebersamaan dengan manusia lain;
 Dimensi futurologisnya: kesempatan untuk memiliki masa depan.

2.) Citra Allah pada Setiap Manusia “Imago Dei”


Manusia secara unik memantulkan Allah di dalam kehidupannya. Manusia menampilkan
Allah yang bermartabat, adil, benar, Allah yang bebas bertindak, memiliki kasih. Manusia
adalah pribadi yang utuh di hadapan sesamanya dan di hadapan Allah, dan bertanggung
jawab langsung kepada Allah. Sesama manusia mempunyai status yang sama di hadapan
Allah. Tidak ada yang lebih atau kurang. Perbedaan latar belakang tidak sedikit pun
mengurangi atau menambah kesamaan manusia di hadapan Allah. Oleh karena itu, manusia
harus saling menghargai, bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan memelihara
kehidupan dengan sesamanya dan dengan alam semesta, dengan kesejahteraan seluruh umat.

8.)
Landasan hak asasi manusia di Indonesia terdapat dalam:

1.) Undang-Undang Dasar 1945


Alinea pertama menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Sedangkan
dalam alinea keempat dirumuskan bahwa tujuan negara Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
2.) TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
3.) Piagam HAM Indonesia tahun 1998 yang terdiri atas 10 bab, mengatur hal-hal berikut:
 Hak untuk hidup (pasal 1)
 Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 2)
 Hak mengembangkan diri (pasal 3-6)
 Hak keadilan (7-12)
 Hak kemerdekaan (pasal 13 – 19)
 Hak atas kebebasan informasi (pasal 20 – 21)
 Hak keamanan (pasal 22-26)
 Hak kesejahteraan (pasal 27 – 33)
 Kewajiban (pasal 34 – 36)
 Perlindungan dan kemajuan (pasal 37 – 44)
4.) UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM. HAM diatur dalam bab III, yaitu:
 Hak untuk hidup (pasal 9)
 Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 10)
 Hak mengembangkan diri (pasal 11-16)
 Hak memperoleh keadilan (pasal 17-19)
 Hak atas kebebasan pribadi ( pasal 20-27)
 Hak atas rasa aman (pasal 28-35)
 Hak atas kesejahteraan (pasal 36-42)
 Hak turut serta dalam pemerintah ( pasal 43-44)
 Hak wanita (pasal 45-51)
 Hak anak (pasal 52-66)

9.)
 menolong orang lain sebagaimana Tuhan selalu menolong kita,
 mengasihi sesama karena kita Terlahir bebas dan mendapat perlakuan sama,
 saling mencintai sesama manusia,
 toleransi, dengan toleransi kita dapat menjaga atau mendukung keberlangsungan HAM ,
 peduli kepada siapapun

10.)
Pada saat itu Daud blm menjadi Raja dia merupakan seorang gembala. Allah memanggil Daud
sebagai seorang yang berkenan di hati-Nya. Namun demikian, ia juga salah satu tokoh yang
kontras. Di satu sisi, ia berkomitmen teguh kepada Allah, tetapi di sisi lain ia juga tidak luput
dari dosa. Bahkan, dosanya termasuk dosa yang paling serius, yang tercatat di Perjanjian Lama.
Saul merupakan Raja Israel yang sedang berkuasa pada saat itu .Tetapi pada masa jabatan
terakhir Saul Tuhan mengalami suatu penyesalan yang besar dalam menjadikan Saul menjadi
raja.Selain itu Saul juga dicap sebagai “Raja yang Gagal”.
Pada awalnya hubungan antara Daud dan Saul berlang baik dan sangat dekat . Saul bahkan
senang sekali mendengar pujian yang dinyanyikan Daud. Tetapi pada suatu saat rakyat mulai
lebih memuji Daud dibandingkan Saul . Karena rasa iri itulah Saul jadi berniat membunuh Daud.

Karakter Daud yang dapat diteladan


1. Tidak pedendam
2. Senang berdoa
3. Berpikir dengan rasional.
4. Bertobat dengan sungguh-sungguh.
5. Menyukai firman Tuhan.
6. Selalu mengandalkan Allah.
7. Mau mendengarkan kritik dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai