Anda di halaman 1dari 8

NAMA : PUTRI NOVITA ELISABETH

KELAS : XII IPS 1


NO. ABSEN : 27

1. Dalam keluaran 5 ada kisah tentang bangsa Israel ketika berada di Mesir,
ceritakanlah kisah tersebut secara lengkap dan jelaskan hubungannya dengan
Ham?
Suatu hari Musa ditemani Harun menghadap Firaun untuk menyampaikan Firman yang
telah disampaikan Tuhan sebelumnya agar Firaun membiarkan umat Israel pergi dari
perbudakan Mesir. Namun, hal itu tidak diindahkan oleh Firaun. Bahkan ia malah
menambah beban kepada orang Israel yang diperbudak di Mesir dengan berkata bahwa
orang orang Israel itu pemalas dan ia pun mengerahkan para mandur untuk tidak lagi
memberikan jerami kepada orang Israel untuk membuat batu bata. Alhasil mereka harus
mencari jeraminya sendiri, tetapi jumlah batu bata yang harus dibuat tidak boleh kurang
dari sebelumnya ketika mereka masih menerima jerami dari mandur-mandurnya.
Alasan Firaun melakukan ini adalah karena dia menganggap bangsa Israel itu pemalas
dan ingin mengikat mereka pada pekerjaannya. Suatu hari orang-orang Israel dating ke
Firaun untuk mengeluh lantaran pekerjaannya dirasa terlalu berat. Namun Firaun kerap
mengatakan bahwa mereka itu pemalas. Ketika mereka keluar meninggalkan Firaun,
jumpalah mereka dengan Musa dan Harun. Lalu mereka berkata kepada Musa dan Harun
bahwa mereka mendoakan keduanya agar mendapat hukuman dari Tuhan lantaran
perbuatan mereka. Orang Israel tidak mengerti bahwa apa yang dilakukan Musa dan
Harun adalah benar. Akhirnya Musa kembali menghadap Tuhan dan berdoa bertanya
harus dia yang diutus olehNya. Lalu Tuhan berfiman kepada Musa untuk melihat apa
yang akan dilakukanNya terhadap Firaun itu, bahwa Dia sendiri yang akan
memperingatkan Firaun hingga akhirnya dia membebaskan orang Israel dari perbudakan
itu.
Lalu apa hubungannya dengan HAM? Disini kita tau bahwa setiap manusia berhak untuk
hidup layak, dengan adanya perbudakan yang dilakukan Firaun terhadap bangsa Israel,
telah menggambarkan bahwa Firaun telah melanggar HAM yang seharusnya dimiliki
setiap orang

2. Ceritakan dengan lengkap kisah dalam 1 Raja-Raja 3:16-28 dan jelaskan


hubungannya dengan Ham?
Saat itu Raja Salomo dihadapkan oleh 2 perempuan sundal, mereka berdua baru
melahirkan dan anak salah satu perempuan itu mati. Perempuan yang anaknya mati
berkata bahwa itu bukanlah anaknya, sebab perempuan yang lain menukar anaknya yang
hidup dengan yang mati. Perempuan yang dituduh juga menyangkalnya, ia berkata bahwa
anaknya lah yang hidup. Mendengar keributan itu Raja Salomo berkata untuk memenggal
anak yang hidup, agar bisa dibagi menjadi 2.
Maka perempuan yang anakny hidup berkasihan dan memberikan bayinya ke perempuan
satu lagi, supaya anaknya tidak dipenggal. Sedangkan perempuan satu lagi malah ingin
memenggal anak itu supaya mereka sama-sama tak punya anak. Setelah mendengar itu
Raja berkata "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia; dia itulah ibunya." Ketika orang Israel mendengar keputusan itu, maka takutlah
mereka kepada Raja Salomo sebab melihat hikmat Allah dalam hatinya.

HUBUNGANNYA DENGAN HAM :


Anak tersebut memiliki ;
1) Hak untuk hidup
2) Bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan.
dimana jika ia dibunuh akan melanggar kedua poin dari HAM

3. Ceritakan dengan lengkap kisah dalam 1 Raja-Raja 21 dan jelaskan


hubungannya dengan Ham?
Diceritakan seorang Yizreel bernama Nabot mempunyai kebun anggur di samping istana
Ahab, raja Samaria. Ahab berkata kepada Nabot untuk memberikan kebun anggur
miliknya untuk dijadikan kepunyaan Ahab. Ia juga menjanjikan akan memberikan kebun
anggur yang lebih baik sebagai gantinya bahkan akan dibayar dengan uang jika Nabot
menginginkannya. Namun, Nabot menolak tawaran Ahab. Setelahnya, Ahab Kembali ke
istana nya dengan hati yang kesal dan gusar karena tawarannya ditolak oleh Nabot.
Datanglah Izebel, istri Ahab menghampirinya sambil menanyakan apa yang terjadi
dengan suaminya. Kemudian Ahab menjelaskan apa yang terjadi antara dia dan Nabot.
Izebel lalu membuat rencana untuk membunuh Nabot, tujuannya tak lain adalah supaya
kebun anggur itu diambil menjadi milik Ahab. Izebel menulis surat atas nama Ahab yang
diberi cap materai raja lalu dikirim kepada para tua-tua dan pemuka-pemuka yang tinggal
di kota tempat Nabot tinggal. Isi surat berupa pengumuman puasa kemudian mengundang
semua orang di kota untuk suatu pertemuan dimana nantinya di pertemuan ini, Nabot
diberi kesaksian palsu bahwa ia telah mengutuk Allah dan raja. Sesudahnya, mereka
membawa Nabot keluar kota lalu melempari dia dengan batu sampai mati
Mendengar berita itu, Izebel langsung memberitahukan hal ini kepada Ahab. Kemudian
dia pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya. Jelas
sekali yang paling terlihat dari cerita ini adalah bahwa Ahab dan Izebel melanggar hukum
ke enam, sembilan, dan sepuluh, yakni membunuh, mengucapkan saksi dusta dan
mengingini apa yang menjadi kepunyaan sesamanya. Dalam hal ini adalah membunuh
Nabot agar Ahab bisa memiliki kebun anggur Nabot dengan memberikan kesaksian palsu
yang menyatakan Nabot telah mengutuk Allah dan raja. Selain itu, pelanggaran hukum ke
sepuluh yakni keinginan Ahab untuk memiliki kebun anggur milik Nabot
4. Ceritakan dengan lengkap kisah kejadian 4:1-16 dan jelaskan hubungannya
dengan Ham?
Kejadian 4: 1-16, Kain dan Habel
Kemudian Adam bersetubuh dengan Hawa, istrinya, yang kemudian melahirkan Kain.
Selanjutnya dilahirkannya Habel, adik Kain. Habel menjadi gembala kambing domba,
sedangkan Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu, Kain mempersembahkan
sebagian dari hasil tanahnya kepada Tuhan. Sedangkan Habel mempersembahkan korban
persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya. Ketika Tuhan
tidak mengindahkan persembahan Habel dan bukan Kain, panaslah hatinya dan mukanya
muram. Tuhan berfirman kepada Kain mengenai sikapnya. Kemudian Kain mengajak
Habel ke padang, dan tiba-tiba memukulnya dan membunuhnya. Tuhan berfirman kepada
Kain, mengenai keberadaan Habel. Setelah Kain menjawab bahwa ia tidak tahu, maka
Tuhan berfirman dan mengutuk Kain. Kain akan terbuang jauh dan tidak bisa lagi
mengusahakan tanah, serta ia akan menjadi pelarian dan pengembara di bumi. Kain
berkata kepada Tuhan, bahwa hukumannya terlalu besar dari yang bisa ia tanggung.
Maka Tuhan berfirman, bahwa siapa yang membunuh Kain akan dibalaskan tujuh kali
lipat, dan Ia memberikan tanda kepada Kain. Lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan dam
menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

Hubungan kisah tersebut terhadap hak asasi manusia adalah salah satu hak asasi yang
dimiliki oleh seorang manusia yaitu untuk hidup. Kain telah mengambil nyawa Habel
dengan membunuhnya, yang berarti Kain telah melanggar salah satu hak asasi manusia
yang dimiliki Habel. Kain melakukannya karena ia merasa cemburu, sedangkan seorang
manusia tidak boleh diambil nyawanya kecuali oleh Tuhan sendiri
5. Ceritakan dengan lengkap kisah Kejadian 39 s/d 40 (Yusuf di rumah Potifar,
juga saat dia dalam penjara) dan jelaskan hubungannya dengan Ham?
Pasal 39 : Setelah Yusuf dijual oleh saudara-saudarnya, Yusuf dibawa ke Mesir; dan
Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari
tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. Tuhan menyertai Yusuf, sehingga
ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah
tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan
bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf
mendapat kasih Potifar, kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala
miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Tuhan memberkati rumah Potifar sejak ia
memberikan kuasa dalam rumahnya kepada Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas
segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya, jadi isteri Potifar memandang Yusuf dengan
berahi, lalu mengajak Yusuf tidur dengannya. Tetapi Yusuf menolak. Walaupun dari hari
ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu
untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. Pada suatu hari masuklah Yusuf ke
dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun
tidak ada di rumah. Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf dan mengajaknya tidur.
Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. Ketika
dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah
lari ke luar, dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu mengatakan bahwa Yusuf yang
memaksa dia untuk tidur dengannya. Ketika Potifar pulang, istrinya mengatakan hal yang
sama juga. Baru saja didengar oleh Potifar, maka langsung bangkitlah amarahnya. Lalu
Yusuf ditangkap oleh Potifar dan dimasukkan ke dalam penjara. Demikianlah Yusuf
dipenjarakan di sana. Tuhan selalu menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya
kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala
penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala
pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara
tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena Tuhan menyertai
dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil.
Hubungan dengan HAM :
• Hak kebebasan menyuarkan pendapat tidak didapatkan oleh Yusuf, ketika ia
dituduh memaksa istri Potifar tidur dengannya, Potifar langsung memasukkannya ke
penjara tanpa mendengarkan penjelasan dari Yusuf
• Keadilan tidak didapatkan oleh Yusuf, karena sebenarnya dia tidak bersalah tetapi
dimasukan ke penjara.
Pasal 40 : Ketika Yusuf sedang berada di penjara, juru minuman dan juru rotinya raja
Mesir membuat kesalahan. Juru minum dan juru roti itu dimasukkan ke penjara yang
sama dengan Yusuf. Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya baik juru minuman
maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu masing-masing ada
mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri.
Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka
bersusah hati. Lalu ia bertanya kepada juru makan dan juru roti itu kenapa mereka
muram.Lalu kedua pegawai Firaun itu bercerita bahwa mereka bermimpi tetapi tidak ada
yang dapat mengartikannya. Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang
menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku." Kemudian juru
minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, di dalam mimpinya itu tampak ada
pohon anggur di depannya. Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu
bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum.
Dan di tangannya ada piala Firaun. Buah anggur itu diambil, lalu diperas ke dalam piala
Firaun, kemudian diberi ke tangan Firaun. Kemudian Yusuf mengartikannya, ketiga
carang itu artinya tiga hari; dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikannya dan
mengembalikan juru minum ke dalam pangkatmu yang dahulu dan dia akan
menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu. Tetapi Yusuf bilang apabila
keadaan juru minum telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepada dengan
menceritakan hal ihwal kepada Firaun dan meminta tolonglah untuk mengeluarkannya.
Setlah itu juru makan bercerita, dia bermimpi juga. Tampak juru roti menjunjung tiga
bakul berisi penganan. Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun,
buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepala
sang juru roti. (18) Yusuf mengartikannya, ketiga bakul itu artinya tiga hari dalam tiga
hari ini Firaun akan meninggikan juru roti, tinggi ke atas, dan menggantungmya pada
sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan daging dari tubuhnya. Dan terjadilah
pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua
pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-
tengah para pegawainya, kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya,
sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun, tetapi kepala juru roti itu
digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka. Tetapi Yusuf tidaklah
diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
Hubungan dengan HAM :
• Juru roti itu memiliki hak untuk hidup tetapi dia digantung oleh Firaun
• Yusuf seharusnya diperlakukan sama juga dalam hukum yaitu dibebaskan, karena
setiap manusia memiliki hak itu.
6. Sebutkan 4 cara merealisasikan hidup berdemokrasi yang benar dihadapan
Tuhan!
a. Menerima, mendengarkan, dsn menghargai pendapat orang lain
b. Mengutamakan kepentingan masyarakat umum
c. Mengakomodasi atau berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat
d. Menjunjung tinggi kesederajatan dan keutuhan bangsa Indonesia.
7. Ada 2 pokok utama tentang HAM dalam iman Kristen, sebutkan dan jelaskan?
A) Kedaulatan Allah yang Universal
Allah berdaulat atas manusia, HAM bersumber dari Allah, melanggar HAM berarti
melanggar ketentuan Allah. Tidak ada satu lembagapun atau satu orang pun termasuk
negara berwenang membatalkan atau mengurangi hak-hak tersebut, kecuali Allah itu
sendiri.
Teolog sekaligus filsuf, Jurgen Moltman mengatakan, kedaulatan Allah didalam diri
manusia mencakup:
a. Dimensi individual : martabatnya sebagai manusia;
b. Dimensi sosial: hidup kebersamaan dengan manusia lain;
c. Dimensi futurologisnya: kesempatan untuk memiliki masa depan.
B) Citra Allah pada Setiap Manusia “Imago Dei”
Manusia secara unik memantulkan Allah di dalam kehidupannya. Manusia menampilkan
Allah yang bermartabat, adil, benar, Allah yang bebas bertindak, memiliki kasih
8. Sebutkan dan jelaskan butir butir yang ada didalam landasan HAM di
Indonesia!
 Pancasila, yang dijabarkan dalam sila-silanya.
Sila 1: menjamin kebebasan dalam memeluk agama
Sila 2: memperlakukan manusia dengan pantas sesuai dengan harkat, martabat, dan
derajatnya.
Sila 3: mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Sila 4: menjamin warga negara untuk berkumpul, berpendapat,dan berperan serta dalam
penerintahan
Sila 5: menjamin untuk hidup layak dan memperoleh kesempatan dalam bekerja.
 Pembukaan UUD 1945 pada alinea 1 yaitu tentang hak untuk merdeka, serta
alinea 4 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut serta memelihara perdamaian dunia.
 UUD 1945 dari pasal 27 hingga 34.
 Peraturan Perundang-undangan, seperti:
a) UU No 39 tahun 1999 tentang Hak asasi manusia
b) UU No 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM
c) UU No 5 tahun 1998 tentang Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau
penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat
manusia.
d) Keppres no 181 tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
perempuan.

9. Sebutkan 5 perilaku Kristiani yang dimiliki orang percaya dalam hubungan


dengan hak asasi manusia?
 Menghormati diri sendiri dan sesame sebagai ciptaan Tuhan yang mulia
 Menghormati kehidupan yang diberikan Tuhan yang mulia
 Menghormati kebebasan dan kemerdekaan diri sendiri dan orang lain
 Menghargai pendapat, pandangan, atau pilihan orang lain meskipun berbeda
dengan pendapat, pandangan atau pilihan sendiri
 Menghargai segala sesuatu yang menjadi milik atau hak org lain

10. Bacalah kisah 1 samuel 24:1-23, ceritakanlah dengan jelas siapa Daud dan Saul,
bagaimana hubungan diantara mereka dan nilai nilai apa yang diteladankan Daud
untuk kehidupan sekarang ini?
Daud adalah seorang anak pemberani yang berhasil mengalahkan Goliat. Karena
keberhasilannya, orang-orang mengelu-elukan dia. Karena banyak orang yang
mengagumi Daud, hati raja Saul menjadi sangat iri. Ia pun mempunyai keinginan untuk
membunuh Daud. Serangkaian rencana jahat pun dibuat oleh Saul, dimulai dengan
melemparkan tombak kepada Daud dan rencana-rencana lainnya,namun tidak pernah
berhasil. Sampai pada suatu malam, ketika Daud melihat Saul sedang tertidur, Abisai
berkata kepada Daud, ini kesempatan Daud untuk balas dendam. Saul yang sedang tidur
tentu akan membuat Daud sangat mudah untuk membalas dendam. Ini kesempatan emas.
Tetapi tahukah kamu apa yang dilakukan Daud? Daud tidak mau membunuh Saul,
meskipun ia tahu Saul sangat membencinya. Daud mengerti betul apa yang Tuhan mau.
Daud tidak membunuh Saul, melainkan ia memaafkan segala perlakuan Saul kepadanya.
Daud tidak menyimpan dendam dan kebencian kepada Saul. Ia memaafkan segala
perbuatan Saul kepada dirinya.
Apa yang bisa kita teladani dari tokoh Daud ini? Daud tidak rendah diri di saat banyak
orang meremehkan dia karena fisiknya. Ia tidak mendengarkan apa kata orang. Daud
hanya mendengarkan dan percaya akan kata-kata dan janji Allah. Itulah sebabnya
mengapa Allah berkenan kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai