Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI DAN PENDEKATAN SOSIOLOGI INDUSTRI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Industri


Oleh Dosen pengampu: Farissatria Alam

Disusun oleh:
Lavenia Siregar
Nasbia
Rafy Ridwan

Prodi Relasi Industri


Politeknik Ketenagakerjaan 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini guna untuk memenuhi
tugas kelompok matakuliah Kewarganegaraan yang berjudul “Teori dan
Pendekatan Sosiologi Industri”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pak Faris selaku dosen sosiologi
industri yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan studi yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa Makalah yang kami buat jauh dari kata
sempurna,baik dari cara penulisan maupun isi yang ada dalam makalah ini
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
.kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari teman teman semua.
Akhirnya dengan satu harapan dari kami semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya bagi teman teman yang membaca
makalah ini.
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN
A.Perkembangan Teori Sosiologi Industri
B.Tokoh Sosiologi Industri dan Teorinya
C.Pendekatan-Pendekatan Dalam Sosiologi Industri

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sosiologi industri merupakan salah satu bentuk konsep yang penting
didalam sosiologi,sosiologi industri mengkaji tentang dunia industri dan
pola-pola ekonomi dan juga struktur industri yang akan membentuk
masyarakat yang cerdas dalam perekonomian maupun perindustrian seperti
saat ini,serta memberikan identitas sosial,pada seseorang dan gaya hidup
serta membentuk bagaimana masyarakat yang berada di sekitar kita.
Memahami masyarakat yang memiliki berbagai karakter khususnya
pada dunia industri memberikan kesempatan sendiri pada masayarakat
seperti kita untuk bisa melihatnya. Dalam proses tersebut bisa kita lihat
dalam Modal Sosial di dalam masyarakat industri. Modal sosial atau biasa
disebut jaringan / hubungan sosial didalam masyarakat bisa kita
mengetahui bagaimana pola interaksi ataupun pola industri di dalam
masyarakat industri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,maka rumusan masalah
yang didapat adalah:
1. Bagaimana perkembangan teori sosiologi industri?
2. Apa dasar teori dan siapa aja tokoh dalam sosiologi industri?
3. Apa saja yang termasuk dalam pendekatan-pendekatan sosiologi
industri?

C. Tujuan Pembelajaran
Dari rumusan masalah di atas dapat kita simpulkan bahwa tujuan
pembelajaran ini adalah untuk mengetahui perkembangan teori sosiologi
industri,dasar teori dan tokoh-tokoh dalam sosiologi,maupun pendekatan-
pendekatan dalam sosiologi industri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teori Sosiologi Industri


Perkembangan sosiologi sejak revolusi industri sampai
perkembangannya Sosiologi menjadi ilmu, melalui beberapa tahapan yaitu:

Kelahiran sosiologi dengan serangkaian perubahan dan krisis yang terjadi


di Eropa Barat.perubahan-perubahan dibidang sosial politik,meningkatnya
individualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern, berkembangnya
kepercayaan pada diri sendiri,serta terjadinya revolusi Prancis.
Sosiologi industri sering membahas tentang masalah-masalah yang timbul
di lingkungan masyarakat yang di timbulkan krisis sosial yang terjadi.

B. Dasar Teori dan Tokoh Teori Sosiologi


Teori-teori sosiologi industri

Teori-teori dalam Sosiologi Industri mempunyai cakupan teori yang


banyak berikut penyebab teori sosiologi industri banyak yaitu:
·  Pertama, cakupan substansi yang dibahas di dalam sosiologi industri cukup
luas.
·  Kedua adanya perbedaan tingkat analisis yang menghasilkan keragaman
berbagai teori.
·  Ketiga adalah karena teori-teori yang digunakan di dalam sosiologi industri
memiliki keragaman berdasarkan asal pemikirannya.

Luasnya cakupan seluruh teori yang digunakan di dalam analisis-


analisis sosiologi industri itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori
pendekatan, yaitu:
·  Pertama, pendekatan non-sosiologis Pendekatan non-sosiologis dipelopori
oleh kehadiran teori-teori yang mempunyai basis analisis psikologis.
Pertama dan paling populer adalah teori manajemen ilmiah atau
Taylorisme. Kedua adalah psikologi-manajerial.
·   Kedua, pendekatan sosiologis
Pendekatan sosiologis dapat dilihat dari teori Durkheim yang berpengaruh
terhadap kategori teori hubungan antara manusia dari Elton Mayo, teori
Dunlop. Selain itu, teori-teori Max Weber dan Karl marx,
·  Ketiga, pendekatan hubungan industrial
Pendekatan hubungan industrial, terbagi ke dalam kelompok pemikiran
unitaris, pluralis, dan radikalis.

Tokoh-tokoh dalam sosiologi industri


 Karl max
perubahan sosial dipacu dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga dapat terjadi dengan sangat cepat. Sebagai akibatnya,
“means of production” masyarakat mengalami perubahan yang sangat
cepat dan mendasar. Keberadaan subyektif dari
masyarakat, menurut Marx, adalah keanggotaan manusia
dalam masyarakat, dimana termasuk di dalamnya aparatus
teknologi dan budaya yang menunjang masyarakat dan yang
memungkinkan masyarakat hidup, serta bermanfaat untuk
membedakan pribadi manusia yang memberikan kemanusiaan
kepada individu itu. Materialisme Marx dan penekanannya
pada sektor ekonomi menyebabkan pemikirannya sejalan
dengan pemikiran kelompok ekonomi politik. Teori Marx merupakan suatu
teori yang terutama berhubungan dengan tingkat struktur sosial tentang
kenyataan sosial. Teori ini menekankan pada saling ketergantungan yang
tinggi antara struktur sosial dan kondisi materil, dimana individu harus
menyesuaikan dirinya supaya tetap hidup dan memenuhi pelbagai
kebutuhannya. Penekanan Marx pada penyesuaikan diri dengan lingkungan
materil serta sumber-sumber yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan
dan keinginan manusia, merupakan satu catatan yang penting mengenai
realisme praktis dalam analisa teoritisnya. Menurut Marx, hubungan antara
individu dan lingkungan materilnya dijembatani melalui struktur ekonomi
masyarakat. Menskipun pendekatan toeri Marx secara keseluruhan
dapat diterapkan pada tahap sejarah apapun, namun demikian perhatian
utam pendekatan ini adalah tahap masyarakat kapitalis. Pandangan Marx
mengenai hubungan antara kegiatan manusia dan produk kegiatannya
merupakan suatu elemen penting dalam pendekatan masa kini. Yang
ditekankan Marx yaitu bagaimana idologi dan aspek-aspek lainnya dalam
kebudayaan memperkuat struktur sosial dan struktur ekonomi dengan
memberikan legitimasi pada kelompok-kelompok yang dominan,
merupakan satu proposisi penting yang ditekankan dalam bidang sosiologi
pengetahuan pada masa kini. Untuk itu, idologi-idologi dikembangkan dan
digunakan untuk melindungi atau meningkatkan kepentingan berbagai
kelompok masyarakat. Teori aliansi Marx didasarkan pada kenyataan
obyektif yang diciptakan oleh manusia, lalu mengkonfrontasikan manusia
yang menciptakannya itu sebagai satu kenyataan yang asing dan membatasi
serta mengikat tindakan selanjutnya.
 Emile Durkheim
Gagasan-gagasan yang dikemukakan Durkheim merupakan
landasan-landasan dari sosiologi. Hal ini jelas terlihat dalam asumsi-
asumsi metodologis yang diterapkan.Durkheim sendiri dan dalam
kerangka kerja yang pada umumnya adalah mengenai persoalan-
persoalan etika sosial.
Durkheim juga menjelaskan sifat dari fakta-fakta sosial, merupakan
kriteria yang empiris, yaitu hadirnya paksaan moral. Kekuatan
Durkheim dalam analisisnya terletak pada analisis parameter, yang
mengikat perilaku masyarakat dalam fakta sosial. Durkheim
menegaskan posisi bahwa fakta sosial bersifat eksternal terhadap
individu dan memaksa individu, seperti yang dicontohkannya dalam
kode-kode hukum.
 Max Weber
Weber mengakui bahwa ilmu-ilmu sosial harus berkaitan
dengan fenomena spiritual atau ideal, sebagai ciri-ciri khas
dari manusia yang tidak berada dalam jangkauan bidang ilmu-
ilmu alam. Akan tetapi, pembedaan yang diperlakukan tentang
subyek dan obyek tidak harus melibatkan pengorbanan obyektivitas
di dalam ilmu-ilmu sosial, atau pembedaan yang menyertakan intuisi
sebagai pengganti untuk analisis sebab-musabab yang dapat ditiru.
Menurut Weber, ilmu-ilmu sosial bermula dari suatu perasaan
bertanggungjawab atas masalah-masalah praktis, dan kemudian
dirangsang oleh rasa keharusan manusia memberi perhatian demi
terjadinya perubahan sosial yang diinginkan.
    Ibn Khaldun
Sosiologi pengetahuan merupakan ilmu baru yang menjadi cabang
dari sosiologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara
pemikiran dan masyarakat. Sosiologi pengetahuan menaruh
perhatian pada kondisi social atau eksistensial pengetahuan. Para
sarjana dalam bidang ini tidak terbatas melakukan analisis sosiologis
wilayah kognitif tapi juga secara praktis mengamati produk-produk
intelektual.
   Auguste  Comte
 Auguste Comte seorang Perancis, merupakan bapak sosiologi yang
pertama memberi nama pada ilmu  tersebut (yaitu dari kata socius
dan logos). Walaupun dia tidak menguraikan secara rinci masalah-
masalah apa yang menjadi objek sosiologi, tetapi dia mempunyai
anggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social
statistics dan social dynamics. Konsepsi tersebut merupakan
pembagian dari isi sosiologi yang sifatnya pokok sekali. Sebagai
social statistics, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.
C. Pendekatan-pendekatan dalam sosiologi industri
Dalam pembahasannya Pendekatan sosiologi industri terbagi pada dua
pembaasan, yaitu:
Pendekatan makro, pendekatan yang berkaitan dengan struktur
lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola yang sudah mapan dari tingkah
lakunya dan hubungan-hubungan serta kepentingannya yang sudah stabil.
Antara lain membahas tentang:
· Sistem produksi yang dipilih, pola-pola hak pemilihan, kekayaan,
pendapatan anggota masyarakat (industri).
·  Distribusi kekuasaan dan kedudukan dalam rangka mengejar tujuan serta
gaya hidup.
·  Karakter hirarki sosialnya, dan kaitannya dengan hirarki dalam organisasi
industri dengan berbagai konsekuensinya.
·  Pengaruh teknologi terhadap masyarakat, bentuk hubungan yang terjadi
dalam organisasi industri.
·   Konflik antar kelompok-kelompok dalam organisasi industri. Dalam
sosiologi industri, pendekatan makro ditujukan untuk mempelajari suatu
sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat industri, dengan menekankan
pada analisis ekonomi dan lembaga-lembaga kemasyarakatannya.

Beberapa hal tersebut muncul dalam anilisis sosiologi makro tentang


masalah-masalah yang terkait dengan konflik kelompok-kelompok
masyarakat, keputusan dan berbagai ciri yang mewakili kelompok dalam
masyarakat.Tujuan Pendekatan makro  tidak hanya untuk menguraikan
dan mendeskripsikan kehidupan lembaga-lembaga tertetnu dalam
masyarakat, tapi juga menneliti sejarah dan kebudayaannya yang saling
trkait satu sama lain. Pada Sosiologi Industri, pendekatan makro 
ditujukan untuk mempelajari suatu sistem sosial yang terdapat dalam
masyarakat industri, dengan menekankan pada analisis ekonomi dan
lembaga-lembaga kemasyarakatannya

Pendekatan mikro
Pendekatan mikro membahas tentang berbagai kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari dan sebenarnya merupakan kritik dari sosiologi
makro. Juga membahas tentang berbagai macam interaksi yang membentuk
pribadi individu dan pengalaman subjektif dalam dunia.
          Oleh karena manusia memiliki kesadaran, hak untuk memilih dan juga
kemampuan membangun kesadaran sosial dan tinggal di duani maka ada
saling pengaru antar manusia, maka Sosiologi Mikro berusaha
menerangkan hal-hal tersebut. Seperti berbagai pola yang membentuk
kehidupan ini, karakter berbagai interaksi antar individu, permainan di
dalam organisasi, keterlibatan dan sebagainya.
          Sebagai bagian dari sosiologi, maka sosiologi makro membahas tentang
berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain meliputi
kedudukan dalam hubungan antar individu maupun kelompok, karakteristik
dalam hubungannya dengan masyarakat, dan hal-hal yang membentuk
pribadi dalam kaitannya dengan kedudukannya sebagai anggota masyarakat
yang tidak pernah dapat menghindarkan dari interaksi dan lingkungannya.
          Sosiologi mikro yang membahas tentang berbagai kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari sebenarnya merupakan kritik terhadap sosiologi
makro. Koreksi itu misalanya: “makna Kerja bukanlah Makna Kehidupan”,
Pengalaman Kerja atau Perkerjaan bukanlah satu-satunya faktor yang
membentuk identitas individu. Tetapi adat-istiadat dan gaya hidup
merupakan dua faktor utama yang membetuk identitas diri. Karena itu
sosiologi mikro membahas tentang berbagai macam interaksi yang
membentuk pribadi individu dan pengalaman subyektif dalam dunia kerja.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pentingnya kita mempelajari sosiologi industri karena perkembangan
industri (industrialisasi) berpengaruh terhadap kondisi sosiologis
masyarakat. Sebaliknya kondisi sosiologis masyarakat berpengaruh
terhadap perkembangan industri (industrialisasi) hal ini yang perlu kita
ingat dalam mempelajari sosiologi industri. Dan kita menjadi tahu tentang
perkembangan teori sosiologi industri,teori dan tokoh dalam sosiologi
industri,dan pendekatan-pendekatan dalam sosiologi industri.
Sosiologi adalah studi sistematis mengenai keadaan kelompok dan
masyarakat dan gejala-gejalanya yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Sosiologi adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai
banyak sub-disiplin.

Saran
Perlu adanya metode penilitian lebih lanjut akan upaya peningkatan
dikusi terhadap pemuda sebagai salah satu cara memaksimalkan potensi
kami terhadap teori pendekatan sosiologi industri.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/22422/1/Sosin%20Edit%203%20OKe%20B%205.pdf

https://www.academia.edu/31316494/PENDEKATAN_PERSPEKTIF_SOSIOLOGI_INDUSTRI
http://repository.ut.ac.id/4608/1/SOSI4314-M1.pdf
https://dosensosiologi.com/sosiologi-industri-pengertian-ruang-lingkup-dan-manfaatnya-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai