Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN AYAT ALKITAB

Di susun oleh :

Nama: Kepin Jhon Napitupulu

Nim: 4100230063

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

PRODI TEKNIK GEOLOGI


 Kejadian 37

1. Pendahuluan: Yusuf adalah anak yang sangat dicintai oleh Yakub, dan
itu menimbulkan rasa iri hati di antara saudara-saudaranya.
2. Mimpi Yusuf: Yusuf bermimpi bahwa dia dan saudara-saudaranya
sedang mengumpulkan gandum di ladang, dan gandum saudaranya
tunduk padanya. Mimpi kedua Yusuf adalah bahwa matahari, bulan, dan
sebelas bintang tunduk padanya.
3. Iri Hati Saudara-saudara: Saat Yusuf menceritakan mimpi-mimpinya
kepada saudara-saudaranya, iri hati mereka semakin memuncak.
4. Yusuf Dijual ke Mesir: Suatu hari, Yakub mengirim Yusuf untuk
menemui saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan ternak di
Sichem. Namun, ketika mereka melihat Yusuf dari jauh, mereka
berencana untuk membunuhnya. Reuben, saudara sulung, mencoba
menyelamatkan hidup Yusuf, tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk
menjualnya sebagai budak kepada para pedagang Ismael.
5. Pakaian Yusuf Dibuat seakan-akan Terkena Darah: Saudara-saudara
Yusuf membunuh seekor kambing, merendam jubah Yusuf dalam darah,
dan membawa jubah tersebut kepada Yakub. Mereka berbohong kepada
Yakub bahwa Yusuf telah dimakan oleh binatang buas.
6. Trauma dan Kesedihan Yakub: Yakub sangat berkeringat ketika dia
melihat jubah yang dikenal sebagai jubah Yusuf yang dilumuri darah.
Yakub yakin bahwa Yusuf telah dimakan oleh binatang buas.
7. Yusuf di Mesir: Para pedagang Ismael menjual Yusuf sebagai budak di
Mesir kepada seorang pegawai Firaun bernama Potifar.

Pasal 37 adalah awal dari cerita panjang tentang hidup Yusuf, yang mencakup
pengalaman-pengalaman sulit dan ujian yang akhirnya menjadi tokoh penting di
Mesir.
 Kejadian 39

1. Yusuf di Mesir:
Pasal 39 dimulai dengan memberi tahu pembaca bahwa Yusuf telah dijual
sebagai budak ke seorang Mesir bernama Potifar, seorang pejabat penting di
istana Firaun.
2. Kehidupan di Rumah Potifar:
Yusuf mendapatkan kepercayaan Potifar dan diangkat sebagai pengurus rumah
tangga Potifar. Allah menyediakan usahanya sehingga segala sesuatu di rumah
itu berkembang dengan baik.
3. Godaan oleh Istri Potifar:
Salah satu peristiwa penting dalam pasal ini adalah godaan yang menghadap
Yusuf dari istri Potifar. Meskipun Yusuf menolak perjanjian berdosa tersebut, ia
tetap mengalami akibatnya.
4. Dituduh berzina dan Dipenjara:
Meskipun Yusuf tidak bersalah, istri Potifar berbohong tentang usaha penipuan
tersebut, dan Yusuf dihukum dengan dipenjarakan.
5. Kehidupan di Penjara:
Meskipun di penjara, Allah tetap menyertai Yusuf. Dia menarik perhatian
kepala penjara, dan Yusuf diangkat sebagai pengawas tahanan.
6. Mengenali Bakat Menerjemahkan Mimpi:
Yusuf menunjukkan bakatnya dalam menerjemahkan mimpi, yang kemudian
membuktikan benar ketika pembawa mimpi diinterpretasikan dengan benar.
Pesan Utama:
Kejujuran dan kesetiaan Yusuf tidak disukai pada godaan, namun dia tetap setia
kepada Allah.
Meski menghadapi kesulitan dan tuduhan palsu, Yusuf tetap setia dan dihormati
oleh Allah.
Pasal 39 dari Kitab Kejadian adalah bagian penting dalam perjalanan hidup
Yusuf yang penuh ujian dan ujian iman. Meskipun mengalami kesulitan,
kepercayaan dan kesetiaan Yusuf kepada Allah menjadi tema yang konsisten
sepanjang kisah ini.
 Kejadian 40

1. Pelayan Anggur dan Pelayan Roti:


Di dalam penjara, Yusuf bertemu dengan dua pelayan istana Firaun yang
dipenjarakan bersamanya. Salah satunya adalah pelayan anggur, sedangkan
yang lainnya adalah pelayan roti.
2. Mimpi Pelayan Anggur dan Pelayan Roti:
Kedua pelayan tersebut memiliki mimpi yang mengganggu. Yusuf, yang diberi
karunia Allah untuk menafsirkan mimpi, ditanya tentang arti mimpi mereka.
3. Tafsir Mimpi:
Yusuf memberikan tafsir mimpi pelayan anggur bahwa dia akan dibebaskan dan
kembali bekerja di istana Firaun. Namun, pelayan roti akan dihukum mati dan
burung-burung akan memakan mayatnya.
4. Pengharapan dan Kenyataan:
Tafsiran Yusuf terbukti benar. Pelayan anggur dibebaskan dan diangkat kembali
ke posisinya di istana, sementara pelayan roti dihukum mati, sesuai dengan
tafsiran Yusuf.
Pesan Utama:
Cerita ini menunjukkan bakat khusus Yusuf dalam menafsirkan mimpi, yang
merupakan karunia Allah kepadanya.
Kehidupan Yusuf di penjara menjadi kesempatan baginya untuk menunjukkan
keterampilannya dan memperoleh kepercayaan dari sesama tahanan.
Pasal 40 membawa Yusuf lebih dekat pada pemahaman dan pemahaman yang
lebih dalam tentang kehendak Allah. Ini juga menjadi bagian penting dari
perjalanan hidup Yusuf yang mengarah ke puncaknya di istana Firaun.
 Kejadian 41

1. Mimpi Firaun:
Firaun memimpikan mimpi yang rumit dan mengganggu, tetapi tidak ada yang
dapat menafsirkannya di istana. Pelayan anggur yang diterbitkan oleh Firaun
tiba-tiba mengingat akan Yusuf dan kemampuannya dalam menafsirkan mimpi.
2. Yusuf Menginterpretasikan Mimpi:
Yusuf dipanggil dari penjara untuk menafsirkan mimpi Firaun. Firaun bercerita
tentang mimpi tujuh ekor sapi gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi kurus,
dan tujuh tangkai gandum subur yang dimakan oleh tujuh tangkai gandum yang
kering. Yusuf memberikan interpretasi bahwa tujuh tahun yang diceritakan akan
diikuti oleh tujuh tahun kelaparan.
3. Rencana Penyimpanan Makanan:
Yusuf memberikan saran kepada Firaun untuk menyimpan makanan selama
tahun-tahun pendek untuk mengatasi masa kelaparan yang akan datang.
Rencana ini mendapat persetujuan Firaun, dan Yusuf diangkat menjadi gubernur
di Mesir untuk mengelola penyimpanan makanan.
4. Kelahiran Manasse dan Efraim:
Yusuf menikah dan memiliki dua putra, Manasse dan Efraim, selama periode
pelaporan.
5. Awal Kelaparan:
Seperti yang diinterpretasikan oleh Yusuf, tujuh tahun misalnya diikuti oleh
tujuh tahun kelaparan. Seluruh Mesir dan wilayah sekitarnya mulai merasakan
dampak kelaparan.
Pesan Utama:
Yusuf, melalui kemampuannya untuk menafsirkan mimpi, membuktikan dirinya
sebagai orang yang bijaksana dan diangkat menjadi pemimpin di Mesir.
Kisah ini menunjukkan bagaimana Allah dapat menggunakan perjalanan hidup
seseorang untuk memberikan hikmah dan pertolongan bagi banyak orang.
Pasal 41 adalah langkah penting dalam perjalanan hidup Yusuf, membawa dari
penjara ke posisi penting di Istana Firaun dan memberikan kesempatan baginya
untuk mengatasi masa kelaparan dan menyelamatkan banyak orang.
 Kejadian 50

Pasal 50 dari Kitab Kejadian adalah akhir dari kisah Yusuf di Mesir.
Setelah kematian Yakub, saudara-saudara Yusuf khawatir bahwa Yusuf akan
membalas dendam atas perlakuan buruk mereka di masa lalu. Tetapi Yusuf
menghibur mereka dan menyatakan bahwa meskipun mereka bermaksud jahat,
Allah telah menggunakan kejahatan itu untuk kebaikan dengan menyelamatkan
banyak nyawa.
Berikut adalah ringkasan dari Kitab Kejadian pasal 50:
1. Kematian Yakub (Yakob): Yakub hidup sampai usia sangat tua, dan
pada akhir hidupnya, ia mengantarkan anak-anaknya.
2. Permintaan Pengampunan Yusuf: Setelah kematian Yakub, saudara-
saudara Yusuf khawatir bahwa Yusuf akan membalas dendam. Mereka
mendekati Yusuf, meminta maaf, dan menjelaskan bahwa mereka adalah
hamba Yusuf.
3. Yusuf Memberi Jaminan: Yusuf memberikan jaminan kepada saudara-
saudaranya, menegaskan bahwa meskipun mereka bermaksud jahat,
Allah telah menggunakan kejahatan itu untuk tujuan yang baik, yaitu
menyelamatkan banyak nyawa.
4. Rencana Untuk Tetap di Mesir: Yusuf memutuskan untuk tetap tinggal
di Mesir bersama keluarganya dan memberikan jaminan bahwa dia akan
merawat mereka dengan baik.
5. Kematian Yusuf: Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yusuf di
Mesir. Yusuf berjanji kepada saudara-saudaranya bahwa Allah akan
mengingat mereka dan membawa mereka kembali ke tanah yang
dijanjikan.

Anda mungkin juga menyukai