Anda di halaman 1dari 4

Kisah Keteladanan Nabi Yusuf, Bukti Bahwa

Pertolongan Allah Itu Ada


Kisah keteladanan Nabi Yusuf merupakan suatu kisah yang perlu kita
ketahui sebagai umat Islam. Nabi Yusuf sendiri merupakan nabi ke-11
yang sudah terkenal karena ketampanannya. Hal ini sudah tertera dalam
Al-Quran Surat Yusuf yang merupakan surat ke-12 dalam Al-Quranul
karim.

“Saat Zulaikha mendengar umpatan dari perempuan-perempuan


tersebut, maka perempuan-perempuan itu dipanggil oleh Zulaikha, telah
tersedia juga tempat duduk serta pisau untuk memotong jamuan.
Kemudian dia berkata kepada Yusuf ‘perlihatkanlah dirimu kepada
mereka’, dan ketika perempuan tersebut melihat Yusuf, mereka
terpesona akan ketampanannya, sehingga membuat mereka memotong
jari tangan mereka sendiri dengan tidak sadar, Yusuf itu tidak seperti 
manusia pada umumnya, tetapi malaikat yang sempurna” (Qs. Yusuf
ayat 31).

Berbagai Kisah Keteladanan Nabi Yusuf As yang


Perlu Anda Ketahui
Nabi Yusuf As adalah dari Nabi Yakub As dengan istrinya Rahil. Nabi
yang kondang akan ketampanannya tersebut adalah anak kesayangan
Yakub. Yusuf memiliki saudara yang berjumlah 11 orang.

Ia dan keluarganya tinggal di suatu desa kecil Mesir. Kisah keteladanan


Nabi Yusuf berawal dari rasa kasih sayang seorang Yakub kepada Yusuf
yang lebih dan tidak sama terhadap para saudaranya. Hal tersebut
lantas membuat rasa iri.

Mimpi Nabi Yusuf


Tahukah anda bahwa Nabi Yusuf bermimpi beliau melihat sebelas
bintang yang tunduk kepadanya. Hal tersebut kemudian ia ceritakan
kepada ayahnya.

Nabi Yakub mengatakan bahwa arti dari mimpi tersebut, Yusuf akan
menjadi orang besar yang mampu membuat ayah dan saudaranya
tunduk kepadanya.
Nabi Yakub juga berpesan kepada Yusuf agar saudaranya tidak
mendengar hal ini. Hal tersebut juga telah diterangkan dalam Al-Quran
Surat Yusuf ayat 4-5:

Jahatnya Saudara Yusuf


Menganggap bahwa rasa sayang yang diberikan Yakub tidaklah sama,
membuat para saudara Yusuf mempunyai rencana jahat. Tujuan dari
rencana tersebut adalah untuk menyingkirkan Nabi Yusuf.

Saudara Yusuf menyusun rencana untuk membawa Yusuf menggembala.


Namun, ketika sampai di tengah hutan, Yusuf malah dimasukkan ke
dalam sumur dan juga ditinggal oleh saudaranya.

Namun, saudara Yusuf malah tidak menceritakan hal yang sama kepada
ayahnya ketika Yakub bertanya kepada anak-anaknya. Mereka
mengatakan bahwa anak kesayangannya telah mati diserang serigala.

Mendengar hal tersebut, tentunya membuat rasa sedih dan kehilangan


yang sangat mendalam bagi Yakub. Ayah 11 anak tersebut menangis
berhari-hari dan membuat matanya buta.

Dalam Al-Quran Surat Yusuf ayat 7 juga telah menjelaskan:


Maha besar Allah atas segala firmannya. Ketika hidup dalam sumur
tersebut, Nabi Yusuf tidak meninggal. Karena rahmat dan pertolongan
Allah, ia mampu bertahan hidup dalam sumur. Ada kafilah yang
melewati sumur dan menolong Yusuf.

Kafilah tersebut adalah orang yang sedang melakukan perdagangan.


Namun karena haus, ia berhenti dan mampir ke sumur tersebut. Melihat
bahwa ada Yusuf, tanpa berpikir panjang ia segera menolongnya.

Paras Tampan Rupawan Yusuf dan Zulaikha


Setelah ia mendapatkan pertolongan dari seorang kafilah, kisah
keteladanan Nabi Yusuf belum selesai. Justru ia malah dijual untuk
menjadi budak Mesir. Kemudian Yusuf bekerja sebagai budak Raja Al-
Aziz. Raja tersebut mempunyai istri yang bernama Zulaikha.

Lambat laun Zulaikha mulai terpesona akan ketampanan Yusuf. Ia terus


mencoba mendekati dan menggoda Yusuf ketika bekerja. Namun,
karena Yusuf tidak tergoda sedikitpun, Zulaikha melakukan cara yang
tidak wajar.

Karena fitnah tersebut, justru membuat Yusuf masuk penjara. Meskipun


Nabi Yusuf mendapatkan cobaan yang bertubi-tubi, tetapi ia tetap setia
untuk menjadi hamba Allah.

Mimpi Raja Al-Aziz


Dalam kisah keteladanan ini, setelah memenjarakan Nabi Yusuf, suatu
hari Aziz bermimpi melihat tujuh ekor sapi gemuk dimakan sapi kurus,
tujuh gandum hijau, dan 7 gandum kering. Setelah bermimpi hal
tersebut, jiwa raja tersebut menjadi terguncang. Kemudian ia
mengumpulkan para tafsir mimpi.
Salah satu orang yang berada di sel dekat dengan Yusuf mendengar
bahwa ia mampu mentakwilkan mimpi. Hal tersebut akhirnya sampailah
ke telinga Al-Aziz. Kemudian ia meminta Yusuf untuk mentakwilkan
mimpinya tersebut.

Yusuf mengatakan bahwa tujuh sapi gemuk dan tujuh gandum hijau
tersebut adalah kemakmuran. Sedangkan tujuh sapi kurus dan tujuh
gandum kuning melambangkan paceklik.

Maksudnya negara Mesir tujuh tahun akan mengalami masa subur atau
makmur, namun juga tujuh tahun akan mengalami masa kemiskinan
atau paceklik.

Bertemunya Kembali dengan Saudaranya


Sepeninggalan Nabi Yusuf, Benyamin adik bungsunya selalu berada di
rumah bersama Yakub. Suatu hari Benyamin harus ikut saudaranya
untuk mengambil persediaan makan ke Raja Mesir. Namun, melihat
adiknya, Yusuf memanggilnya sendiri. Karena sudah tumbuh, Benyamin
pun tidak mengenali bahwa ia adalah kakaknya.

Nabi pemilik wajah tampan itu, memasukkan piala emas ke dalam tas
Benyamin yang menjadikannya harus ditahan di kerajaan tersebut.

Melihat hal tersebut, saudaranya justru sedih. Ia menceritakan kisahnya


setelah peninggalan Yusuf. Akan tetapi, Yusuf meminta kepada
saudaranya untuk menghadirkan ayahnya ke kota.

Bertemunya Yakub dengan Yusuf


Mendengar kabar buruk dari anak-anaknya, esok hari ia akan berangkat
ke kota untuk menjemput anak bungsunya. Hal ini menjadi jalan untuk
Yakub bisa bertemu Yusuf. Namun karena rabun, ia tidak mampu
mengenali Yusuf.

Karena sedih ia sudah tidak bisa menyembunyikan rindunya kepada


sang ayah, membuat Yusuf langsung menceritakan siapa ia yang
sebenarnya. Tentunya hal tersebut membuat saudara dan ayahnya
terkejut.

Akhirnya keluarga Yusuf bisa berkumpul kembali. Itulah kisah


keteladanan Nabi Yusuf. Di dalamnya memiliki banyak ibrah yang bisa
kita ambil.

Anda mungkin juga menyukai