Anda di halaman 1dari 10

BAB I

Kepemimpinan Nabi Yusuf

1.1 Latar Belakang Masalah


Nabi Yusuf adalah nama seorang tokoh dalam PL yang begitu familiar di telinga
masyarakat khusunya orang kristen. Banyak orang yang sudah mengetahui kisahnya
atau bahkan sampai hafal proses perjalanan nabi yusuf dari ia kecil sampai ia menjadi
pemimpin nomor dua di mesir atau bahkan sampai akhir hidupnya. Tetapi pada
nyatanya tidak semua orang dapat paham atau mengerti siapa nabi yusuf sebenarnya,
dan tidak semua orang tau juga kenapa yusuf selalu disertai oleh Tuhan. Banyak
sekali tantangan yang dihadapi oleh nabi yusuf.
Hal yang tidak kala penting adalah bagaimana cara mengaplikasi atau dampak apa
yang diberikan oleh proses kepemimpinan nabi yusuf kepada kepemimpinan masa
sekarang ini. Tentu tidaklah mudah mempraktekkan system kepemimpinan yang
dilewati atau yang dipakai oleh nabi yusuf. Tetapi dalam makalah ini menjawab
pertanyaan itu, orang-orang akan lebih mengerti atau memahami proses dan aplikasi
dari kepemimpinan yusuf untuk kepemimpinan pada masa sekrang ini.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah ini, agar setelah
pembaca membaca maka lah ini menjadi sadar bahwa pentingnya peran pemimpin
dalam pelayanan kaum muda pada masa kini.
BAB II
Kepemimpinan Nabi Yusuf

2.1 Nabi Yusuf


Seorang pemimpin adalah seorang yang mempu membawa perubahan untuk anggota
yang dipimpin kearah yang lebih baik. Untuk menjadi seorang pemimpin banyak hal
yang harus dimiliki, karena menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah sangat
dibutuhkan kesiapan dan persiapan dalam menjadi seorang pemimpin. Demikian juga
dengan seorang tokoh dalam PL yang benar-benar spektakuler pada masa
kepemimpinannya.
Mulai dari kejadian 37–50 menceritakan tentang yusuf dan keluarganya, tentu banyak
sekali ayat yang menceritakan tentang yusuf didalam kitab kejadian.
Ada beberapa hal yang harus diketauhi dalam proses kehidupan yusuf hinggai ia
menjadi seorang pemimpinan, antara lain :

1. Latar Belakang
Yakub mendapatkan yusuf ketika ia sudah tua, alkitab mengatakan bahwa yusuf
adalah anak yang lahir pada masa tuanya, karena rahel istri tercinta yakub adalah
seorang yang mandul, pada zaman itu mandul adakah suatu hal yang memalukan,
ketiha Tuhan membuka rahim rahel dan akhirnya lahirlah seorang anak laki-laki yang
diberi nama yusuf, itulah sebabnya mengapa yakub begitu mengasihi yusuf karena
yusuf lahir dimasa tuanya.
Kemudian yakub dan rahel memberikan nama dia yusuf, yang berarti Allah telah
menambahkannya kepadaku.
22. Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta
membuka kandungannya. 23.Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang
anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."
2. Tantangan Keluarga
Dibagian atas jelas dikatan bahwa Yusuf lahir di masa tua Yakub. Maka dari itu
yakub sangat menyayangi Yusuf lebih dari saudara-saudaranya yang lain sehingga ia
membuatkan Yusuf jubah maha indah sedangkan saudara-saudaranya yang lain tidak
(Kejadian 37:3). Itulah yang menjadi alasan mengapa saudara saudara Yusuf
membenci dia. Selain itu, ada hal lain yang membuat saudarasaudara yusuf membenci
dia, yaitu karena yusuf sempat mendapatkan mimpi, mimpinya adalah saat masih
belia sekitar umur 17 tahun, Yusuf telah menerima visi Tuhan melalui mimpinya,
Ada dua mimpi Yusuf antara lain : Pertama adalah mimpi Yusuf tentang berkas-
berkas gandum Yusuf yang tegak berdiri, lalu datanglah berkas-berkas gandum
saudaranya yang lain dan sujud menyembah berkas-berkas gandum Yusuf. Kedua,
mimpi tentang matahari, bulan, dan sebelas bintang yang menyembah Yusuf. Mimpi-
mimpi itu membuat saudara-saudaranya semakin membenci Yusuf, puncak dari
kebencian saudara-saudara Yusuf adalah pada saat Yusuf diminta ayahnya untuk
melihat saudara-saudaranya yang sedang berada di padang untuk menggembalakan
kambing domba, setelah bertemu dengan saudara-saudaranya, Yusuf dimasukkan ke
dalam sumur yang kering, lalu dijual kepada orang Ismael dan dibawa ke Mesir untuk
dijual sebagai budak.

3. Tantangan Lingkungan
Menjadi seorang yusuf bukanlah hal yang mudah, diatas sudah dijelaskan bahwa
yusuf menjadi orang yang sangat di sayangi oleh ayahnya yakub, tentu itu sebuah
keuntungan bagi yusuf, tetapi disisi lain dibagaian atas sudah dijelaskan bahwa
saudara-saudara yusuf begitu sangat membeci yusuf karena beberapa hal,
tetapi bukan berhenti disitu, yusuf bukan hanya mendapat tantangan dari saudara
saudaranya saja, tetapi ketika yusuf dijual oleh saudara-saudaranya, yusuf juga
mendapat tantangan di tempat yang baru, yaitu saat yusuf menjadi seorang budak di
rumah potifar. Saat yusuf digoda oleh istri potifar untuk tidur dengannya, bukan
hanya sekali yusuf menerima ajakan itu, tetapi di Alkitab mengatakan “walaupun hari
kehari wanita itu membujuk yusuf....” ini menandakankan bahwa cukup banyak yusuf
menerima ajakan untuk tidur dengan istri potofar tersebut, tetapi yusuf memilih untuk
menolak, bukan hanya menolak tetapi yusuf juga mengambil keputusan yang tepat
adalah menjauh dari istri potifar dengan cara berlari menjauh, ia segera berlari
meninggalkan istri potifar, yusuf berusaha untuk hidup kudus dan senantiasa menjaga
kekudusannya di hadapan Tuhan (Kejadian 39:7- 12)

4. Dihukum dan Dilupakan


Selepas yusuf mendapat begitu banyak tantangan baik dari saudara saudaranya dan
istri potofar, yusuf harus menerima sebuah hukuman yang seharusnya tidak ia terima.
Yusuf di fitnah oleh istri potifar bahwa yusuf telah melakukan pelecehan seksual
kepada istri potifar yang mengakibatkan yusuf harus dimasukkan kedalam penjara.,
tetapi justru awal dari pemulihan itu mulai semakin terlihat setelah yusuf didalam
penjara.
Kepala penjara dapat melihat bahwa yusuf adalah seorang yang baik, maka yusuf
diberi kuasa untuk mengurus tahanan-tahanan yang lain. Beberapa waktu firaun
menjadi marah kepada juru minuman dan juru roti, dan ia memasukkan mereka ke
dalam penjara, dan mereka satu sel dengan yusuf. Suatu malam masing-masing
mendapat mimpi yang khusus, tetapi mereka tidak dapat mengerti artinya, keesokan
harinya yusuf berkata, ’Ceritakanlah padaku mimpi kalian.’ Setelah mereka
menceritakannya, maka yusuf dengan bantuan Allah, menjelaskan arti mimpi mereka.
Kepada juru minuman yusuf berkata, ’Dalam waktu tiga hari engkau akan dibebaskan
dari penjara dan engkau akan menjadi juru minuman Firaun kembali.’ Dan yusuf
menambahkan, ’Apabila engkau sudah keluar ceritakanlah kepada firaun mengenai
diriku dan tolonglah saya agar bisa keluar dari tempat ini.’ Tetapi kepada juru roti
Yusuf berkata, ’Tiga hari lagi firaun akan menyuruh memenggal kepalamu.’ Tiga hari
kemudian terjadilah tepat seperti yang telah dikatakan oleh yusuf, kepala juru roti itu
digantung, sebaliknya juru minuman dibebaskan dari penjara dan mulai melayani raja
kembali. Tetapi juru minuman ini lupa sama kepada yusuf yang sudah mengartikan
mimpinya itu dan tidak menceritakan tentang yusuf kepada firaun, dan yusuf pun
harus tinggal terus di penjara.

5. Diingat dan Mendapat Promosi


Difitnah, dihukum dan dilupakan, itulah kata yang tepat untuk seorang yusuf, banyak
sekali penderitaan yan dialami oleh yusuf, tetapi akhirnya yusuf mendapat sebuah
pemulihan yang luar biasa, ia akhirnya di panggil oleh firaun untuk mengartikan
mimpinya, dua mimpi firaun diartikan oleh yusuf. Yusuf berkata kepada firaun,
’Kedua mimpi itu mempunyai arti yang sama, tujuh sapi yang gemuk dan tujuh bulir
gandum yang berisi penuh, berarti tujuh tahun dan ketujuh sapi yang kurus serta
ketujuh bulir gandum yang kering berarti tujuh tahun yang lain, akan ada tujuh tahun
lamanya, di mana bahan makanan akan berlimpah-limpah di mesir, setelah itu akan
datang tujuh tahun yang lain, di mana akan ada sedikit sekali bahan makanan.’ Maka
yusuf berkata lagi kepada firaun, ’Pilihlah seorang yang bijaksana dan berilah kuasa
kepadanya untuk mengumpulkan bahan makanan selama ketujuh tahun yang baik.
Maka orang orang tidak akan menderita kelaparan selama tujuh tahun berikutnya, di
mana ada sedikit sekali bahan makanan.’ firaun senang akan pemikiran itu lalu ia
memilih yusuf untuk melakukan pengumpulan bahan makanan dan menyimban bahan
makanan untuk menghadapi tujuh tahun kelaparan, sampai akhirnya yusuf menjadi
orang nomor dua yang berkuasa ditanah mesih setelah firaun.

2.2 Peran Tuhan


Peran Tuhan dalam proses kehidupan seorang yusuf hingga menjadi seorang
pemimpin tentu menjadi pengaruh paling besar, ada kalimat yang menjadi pusat
perhatian dalam proses kehidupan yusuf, yaitu “Tetapi Tuhan Menyertai Yusuf,
sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka
tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu." (Kejadian 39:2)
Masih banyak sekali ayat yang menuliskan bahwa Allah menyertai yusuf, ini
membuktikan bahwa dimanapun yusuf berada Tuhan selalu beserta dengan yusuf,
namanya sebagai Immanuel terbukti dengan penyertaan-Nya dalam kehidupan yusuf.
Tentu menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, itu juga yang dialami oleh yusuf.
Penyertaan Tuhan merupakan kunci dari keberhasilan dai seorang yusuf disamping ke
taatan yusuf tertap berjalan dalam jalan-Nya Tuhan. Allah menjadi komando dalam
perjalanan yusuf hingga ia menjadi pemimpin nomor dua dimesir.

2.3 Relevansi untuk Kepemimpinan Masa Sekarang


Jelas sekali bahwa kepemimpinan seorang yusuf dapat menjadi pegangan atau contoh
yang sangat baik untuk pemimpin pada masa sekarang ini, banyak sekali pemimpin
yang ada di muka bumi ini, tetapi tidak semuanya dapat menjadi teladan bagi para
pengikutnya, maka yusuf dapat dijadikan contoh yang baik.
Yusuf adalah seorang pemimpin yang berhasil dalam kepemimpinan di mesir yaitu
dalam mengatasi tujuh tahun kelipahan dan tujuh kelaparan. Yusuf mempunyai iman
kepada Allah dan percaya bahwa Allah memilihnya untuk melaksanakan tugas-Nya
dan untuk melakukkan Firman-Nya. Sebagai pemimpin kristen hendaknya tetap
mempunyai iman yang demikian, sebab saat ini hal itu sangat diperlukan untuk
menguatkan iman orang-orang yang sudah mulai lemah,
seandainya hal itu dibiarkan begitu saja tanpa ada yang menuntunnya, maka dapat
menyebabkan tawar hati dan hingga berujung kepada kurangnya kepercayaan kepada
Allah, tentu hal ini menjadi hal yang sangat memalukan, sebagai pemimpin harus
memiliki pengtahuan dan wawasan yang luas sehingga pemimpin mampu
memberikan jawaban dari setiap persoalan yang dihadapi oleh para pengikutnya.
Didalam kehidupannya yusuf senantiasa meminta penyertaan Tuhan, yusuf
mmpunyai hubungan yang erat dengan Tuhan., yusuf mempunyai kedisiplinan dalam
hidupnya dan yusuf bertndak sesuai dengan tugas-tugas yang sudah dipercayakan
kepadanya dan masa sekarang sangat membutuhkan pemimpin yang seperti yusuf.
BAB III
Kesimpulan

3.1 Kepemimpinan Nabi Yusuf


kepemimpinan Yusuf merupakan sebuah contoh yang begitu baik untuk di tiru dalam
sebuah kepemimpinan. Jika di aplikasikan dalam kepemimpinan yang modernisasi
seperti sekarang ini tentu dapat membangun sistem yang lebih baik dan cukup
berpengaruh dalam memimpin sebuah organisasi. Dari kisah proses perjalanan
kepemimpinan yang yusuf yang berdasarkan pada iman, visi, kedisiplinan diri, rendah
hati, menuruti firman Tuhan, strategi dalam melihat situasi dan yang terpenting selelu
disetai oleh Tuhan, maka setiap apa yang pemimpin lakukan akan mengalami dampak
yang luar biasa bagi pengikutnya, bagi organisasinya bahkan bagi lingkungan yang
ada disekitarnya.
Dan diakhir kata Penulis ucapkan terimakasih, Tuhan Yesus memberkati,
Amen.
DAFTAR PUSTAKA
Francis D. Steven. Yusuf-Yusuf Dalam Generasi Tuhan. Jakarta: Yayasan
Perkabaran Injil Immanuel, 2000
Hock David. Rahasia Keberhasilan Seorang Pemimpin. Yogyakarta: Yayasan
Andi, 1993
Swindoll R. Charles. Seorang yang Berintegritas dan Pengampun Yusuf .
Yogyakarta: Nafiri Gabriel, 2002.
Raben Bente dan Korch. Yusuf Si Penafsir Mimpi. Yogyakarta: Kanisius, 2004.
Indah Ivonna. Yusuf Dan Kakak-Kakaknya. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
http://krisvalues..com/2012/01/normal-0-false-false-false-en-us-x
Makalah Kepemimpinan Kristen

Kepemimpinan Nabi Yusuf

Oleh : 1. Samuel Purba

2. Christ Eko Putra Pardede

Anda mungkin juga menyukai