Anda di halaman 1dari 8

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Sejarah Dalam Al-Qur’an dan Al-hadis

Dosen Pengampu:

Hj. Rochimah, M.Fil.I

Disusun oleh:

1. LAURA ARTHA DAMORA 03040223080


2.

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur marilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus
dapat menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel . Penulisan makalah ini
merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Sejarah dalam Al-Qur’an dan Al-hadis. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mata
kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama,
bangsa dan negara.
Dengan tersusunnya makalah ini penyusun menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini penyusun sangat berharap perbaikan, kritik dan
saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan. Demikian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penyusun sendiri umumnya para pembaca
makalah ini, terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surabaya 14 April 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................

2.1 SEJARAH NABI YUSUF AS..........................................................................

2.2 KISAH ZULAIKHA DAN NABI YUSUF AS...............................................

2.3 TELADAN KETEGUHAN NABI YUSUF ATAS GODAAN ZULAIKHA DAN


KEKUASAAN ...................................................................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

3.1 KESIMPULAN...............................................................................................

DAFTAR PUSAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dijelaskan oleh Quraish Shihab dalam bukunya berjudul Tafsir Al-Mishbah bahwa kisah
nabi Yusuf AS tidak diawali penjelasan mengenai ayahnya yang juga seorang nabi, yakni
Nabi Ya'qub AS, yang memiliki empat istri dan dua belas anak. Tidak juga dimulai dengan
cerita tentang Nabi Yusuf yang memiliki satu saudara kandung bernama Benyamin.Awal
mula kisah nabi Yusuf AS tidak dimulai dengan silsilah keluarganya. Hal ini dikarenakan
kisah nabi Yusuf ada untuk diambil pelajaran dan hikmahnya.

Diceritakan bahwa pada suatu malam ada seorang anak remaja yang menemukan
keanehan pada mimpinya. Ia pun segera memberitahukan sang ayah perihal mimpi yang ia
lihat dalam tidurnya. Sebagaimana bunyi quran surat Yusuf ayat 4, "Wahai ayahku,
sesungguhnya aku telah (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku
melihat semuanya sujud kepadaku."

Peristiwa tersebut dialami oleh nabi Yusuf AS ketika ia masih remaja. Nabi Yusuf
merasa bahwa Allah telah menyiapkan peran baginya, seperti dikutip oleh Quraish Shihab
dari buku Nahwa Tafsir Maudhu'iy Suwar al-Qur'an al-Karim.

Nabi Yusuf merupakan seorang anak yang memiliki hubungan sangat dekat dengan
ayahnya. Ayah nabi Yusuf, nabi Ya'qub AS memiliki rantai kenabian turun-temurun. Nabi
Ya'qub AS diwarisi oleh ayahnya, Nabi Ishaq AS, dan nabi Ishaq AS diwarisi juga oleh
ayahnya, yakni nabi Ibrahim AS. Dari silsilah tersebut nabi Yusuf juga berprasangka akan
peranan yang disiapkan oleh Allah.

Perasaan nabi Yusuf ternyata benar adanya. Mimpi yang dilihat oleh Nabi Yusuf AS
merupakan perihal yang begitu besar. Hal ini didukung dengan usia nabi Yusuf yang pada
saat itu masih sangat muda, sehingga hatinya hanya diliputi oleh kesucian dan kasih sayang
ayahnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kronologi peristiwa yang terjadi dalam kisah Nabi Yusuf ?


2. bagaimana hubungan antara nabi yusuf dan Zulaikhah ?
3. bagaimana sifat tauladan keteguhan nabi yusuf atas godaan Zulaikha dan kekuasaan ?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

1. untuk mengetahui peristiwa yang terjadi dalam kisah nabi Yusuf


2. untuk mengetahui hubungan antara nabi Yusuf dan Zulaikha
3. untuk mengetahui sifat tauladan keteguhan yusuf atas godaan Zulaikha dan kekuasaan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KRONOLOGI SEJARAH NABI YUSUF AS

Nabi Yusuf AS lahir di Kanaan sebagai salah satu dari dua belas anak lelaki Nabi Yakub
AS. Ibunya adalah Rahel, istri kesayangan Yakub, yang meninggal saat melahirkan Yusuf.
Yakub sangat mencintai Yusuf dan membuatkan jubah khusus untuknya. Yusuf bermimpi bahwa
matahari, bulan, dan sebelas bintang tunduk kepadanya. Dia menceritakan mimpi ini kepada
ayahnya dan saudara-saudaranya. Saudara-saudaranya merasa iri dan berencana untuk
membunuh atau menjual Yusuf. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menjualnya sebagai
budak kepada para pedagang.

Yusuf dijual sebagai budak kepada seorang pejabat Mesir bernama Potifar. Di rumah
Potifar, Yusuf diberi tanggung jawab yang besar dan menjadi orang yang dipercayai. Namun,
ketika Yusuf menolak godaan istri Potifar, ia dipalsukan oleh istri Potifar dan dipenjarakan. Di
penjara, Yusuf menunjukkan bakatnya dalam menafsirkan mimpi. Ia bertemu dengan dua
narapidana yang memiliki mimpi yang bermakna, yang kemudian Yusuf berhasil terjemahkan.
Salah satu narapidana itu, kepala juru minuman istana, diampuni dan dibebaskan. Namun, ia lupa
untuk menyebutkan Yusuf kepada Firaun. Beberapa waktu kemudian, Firaun memiliki mimpi
yang mengganggu. Tidak ada yang dapat menafsirkan mimpi tersebut, sampai salah satu mantan
narapidana, yang telah dibebaskan berkat Yusuf, mengingatkan Firaun tentang Yusuf. Yusuf
diundang ke istana untuk menafsirkan mimpi tersebut.

Yusuf menafsirkan mimpi Firaun tentang tujuh tahun kelimpahan yang diikuti oleh tujuh
tahun kelaparan. Dia juga memberikan saran kepada Firaun tentang bagaimana menghadapi
masa kelaparan yang akan datang. Karena kebijaksanaan dan kecerdasannya dalam menafsirkan
mimpi serta memberikan solusi, Firaun mengangkat Yusuf sebagai pembesar di Mesir,
bertanggung jawab atas persediaan makanan selama tujuh tahun kelaparan yang akan datang.
Ketika kelaparan melanda wilayah sekitar, saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir untuk
meminta makanan. Setelah serangkaian uji coba dan pengungkapan identitas, Yusuf memaafkan
saudara-saudaranya dan menyatukan kembali keluarganya.

Yusuf memimpin Mesir selama masa kelaparan dan menciptakan sistem yang efisien
untuk distribusi makanan. Dia hidup sampai usia lanjut dan meminta agar jenazahnya
dikuburkan di tanah suci.
2.2 KISAH ZULAIKHA DAN NABI YUSUF AS

Kisah Zulaikha dan Nabi Yusuf adalah salah satu kisah terkenal dalam Al-Qur'an yang
dapat ditemukan dalam Surah Yusuf. Ini adalah kisah yang penuh dengan pelajaran moral
tentang kesetiaan, godaan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.Kisah dimulai dengan
Yusuf, putra dari Nabi Ya'qub, yang memiliki kecantikan dan kebijaksanaan luar biasa. Dia
dibenci oleh saudara-saudaranya karena keistimewaannya dan karena mimpi yang dilihatnya
bahwa mereka akan bersujud kepadanya. Saudara-saudaranya merencanakan untuk
membunuhnya, tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk membuangnya ke dalam sumur. Di
sana, Yusuf diselamatkan oleh sekelompok pedagang yang kemudian menjualnya sebagai budak
di Mesir.

Di Mesir, Yusuf dijual kepada seorang pejabat tinggi bernama Potifar. Di rumah Potifar,
Yusuf memperoleh reputasi karena ketampanannya dan kebijaksanaannya. Namun, istri Potifar,
Zulaikha, terpesona oleh kecantikan Yusuf dan mencoba merayunya. Yusuf menolak dengan
tegas karena kesetiaannya kepada Allah, yang memicu kemarahan Zulaikha. Namun, godaan
Zulaikha terus berlanjut, dan dia membuat rencana untuk mendapatkan Yusuf. Suatu hari, ketika
tidak ada orang lain di rumah, Zulaikha mencoba merayu Yusuf lagi, tetapi dia menolaknya lagi
dan berusaha melarikan diri. Zulaikha menangkap jubahnya sebagai bukti, dan ketika suaminya
datang, dia menuduh Yusuf mencoba memperkosanya. Potifar mempercayai istrinya dan
memenjarakan Yusuf.

Di penjara, Yusuf bertemu dengan dua tahanan lainnya yang bermimpi. Dia memberi
mereka interpretasi mimpi mereka, yang ternyata menjadi kenyataan. Suatu hari, ketika raja
Mesir bermimpi, salah satu tahanan yang dulu bertemu Yusuf mengingatkan raja akan
kebijaksanaan Yusuf. Raja memanggil Yusuf untuk menafsirkan mimpinya, dan Yusuf dengan
benar memprediksi datangnya tahun kelaparan. Yusuf diangkat menjadi penasihat raja dan diberi
tanggung jawab untuk mengelola persediaan makanan selama tahun kelaparan. Selama masa itu,
saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir mencari makanan. Mereka tidak mengenali Yusuf, yang
kini menjadi orang kuat di Mesir. Yusuf merencanakan ujian bagi saudara-saudaranya untuk
menguji kejujuran dan penyesalan mereka atas perbuatan masa lalu.

Setelah serangkaian peristiwa dan pengujian, Yusuf akhirnya mengungkapkan


identitasnya kepada saudara-saudaranya. Mereka memohon ampun atas perlakuan buruk yang
pernah mereka lakukan padanya. Yusuf, dengan penuh pengampunan, memaafkan mereka dan
mempersatukan kembali keluarganya. Kisah Zulaikha dan Nabi Yusuf mengajarkan tentang
kesabaran, kesetiaan kepada Allah, dan pentingnya pengampunan dalam menghadapi cobaan
hidup. Meskipun dihadapkan pada godaan dan penindasan, Yusuf tetap teguh dalam imannya,
sementara Zulaikha belajar dari kesalahannya dan akhirnya mendapat pengampunan.

Anda mungkin juga menyukai