Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“MENGAPA NAMANYA NABI ZULKIFLI?”

DOSEN PENGAMPU: Dr. Drs. Baharuddin, M.Hum.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. AINA HALIZA (E1D022002)


2. ADRIAN WIJAYA SAPUTRA (E1D022165)
3. ANDI AHMAD AMIRUDDIN (E1D022170)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmatsehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama dengan judul "Mengapa
Namanya Nabi Zulkifli? ".
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Pendidikan Agama kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................................iv

PENDAHULUAN....................................................................................................................iv

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................iv


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................v
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................................v

BAB II......................................................................................................................................vi

PEMBAHASAN......................................................................................................................vi

2.1 Biografi Nabi Zulkifli ..................................................................................................vi


2.2 Mukjizat Nabi Musa
............................................................................................................................................
vi-vii
2.3 Wafatnya Nabi Musa
............................................................................................................................................
vii

BAB III
..................................................................................................................................................
viii

PENUTUP
..................................................................................................................................................
viii

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................ix
3.2 Saran.............................................................................................................................ix

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seseorang yang telah ditentukan oleh Allah SWT untuk menjadi nabi dan rasul adalah
hamba yang terbaik, sabar dan saleh. Tersebutlah nama Nabi Zulkifli ‘alaihis salam
diantaranya. Ayah Nabi Zulkifli bernama Nabi Ayyub ‘alaihis salam. Ibunya bernama
Rahmah. Dengan demikian, Nabi Zulkifli masih terhitung cucu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Sebetulnya nama asli Nabi Zulkifli ialah Basyar. Namun karena ia selalu mampu memegang
amanat danjanji, maka dijuluki Zulkifli. Secara sederhana, Zulkifli berarti orang yang
sanggup.
Sejak kecil hingga dewasa, Nabi Zulkifli belum pernah berbohong kepada
siapapun.Semua janji yang diucapkannya senantiasa ditepati, sehingga teman-teman dan
orang-orangsangat senang kepadanya. Selain itu, ia cepat dikenal masyarakat lantaran semua
tingkahlakunya mencerminkan kebaikan dan kebenaran. Sikap dan pendiriannya tidak mudah
goyah.Emosinya benar-benar terkontrol secara baik. Saat ditimpa cobaan dan mendapat
masalah, iapun menerimanya secara sabar, tanpa mau mengeluh atau cerita ke orang lain. Ia
lebih sukacurhat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nabi Zulkifli dibesarkan di sebuah negara yang dipimpin oleh seorang raja yang arif
danbijaksana. Raja tidak suka mementingkan dirinya. Semua pikiran, tenaga dan
hartakekayaannya ditumpahkan demi wilayah dan bangsa yang dicintainya. Wajar bila
seluruhrakyatnya hidup makmur dalam suasana kedamaian. Sayangnya raja itu sudah sangat
tua dantidak memiliki keturunan sama sekali. Sang raja sangat bingung dan gelisah
mengenaipenggantinya kelak, termasuk nasib negara dan warganya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Siapakah sosok nabi zulkifli?
2. Mengapa di beri nama Zulkifli?
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah "Nabi Musa Musuh Firaun" adalah untuk mengulas kisah hidup
dan perjuangan Nabi Musa dalam melawan Firaun untuk menyelamatkan bangsa Bani
Israel dari penindasan dan kesengsaraan yang mereka alami di Mesir. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kisah Nabi
Musa dan bagaimana ia berhasil mengalahkan musuhnya, Firaun, dengan keberanian
dan bantuan Allah SWT. Selain itu, makalah ini juga ingin memberikan pelajaran
yang bisa dipetik dari kisah ini dan relevansinya dengan kehidupan masa kini. Dengan
demikian, makalah ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk
memperbaiki hidup mereka dan menjalankan perjuangan yang benar dalam
menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam hidup.
HEY CAN I TALK TO YOU FOR A MINUTE
MY NAME
IAM FROM UNIV
WHAT IS YOUR NAME
WHERW ARE FROM
SO MY UNIV HELD AN EVENT MULTI CUL AND MY LECTURER ASK ME TO
INVITE PEOPLE FROM ANOTHER COULTURE/COUNTRY ARE YOU UP FOR THAT
HERE IS ABOUT SHAREING
The even will be held on

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Nabi Musa
A. Peristiwa Kelahiran Nabi Musa
Cerita kelahiran Nabi Musa berasal dari Imam al-Sudiy yang juga diceritakan kembali
oleh Abu Malik dan Abu Shalih serta dari Ibnu Mas’ud yang mendapatkan ceritanya
dari kalangan sahabat. Awalnya Firaun yang saat itu menjadi raja bermimpi ia melihat
api yang berasal dari Baitul Maqdis. Kemudian api tersebut membakar Mesir tapi
pada saat itu api tersebut tidak membahayakan Bani Israil. Setelah bangun dari tidur,
Firaun pun mengumpulkan para ahli nujum dan beberapa tukang sihir dan meminta
mereka untuk menceritakan apa maksud dari mimpi itu. Mereka pun bercerita bahwa
arti mimpinya adalah, akan lahir seorang bayi laki-laki yang akan menghancurkan
Mesir dan bayi ini berasal dari Bani Israil juga. Sejak saat itu Firaun pun
memerintahkan bala tentaranya untuk meniadakan setiap bayi lelaki yang lahir di
Bani Israil. Ia meminta mereka untuk membunuh bayi-bayi lelaki tersebut, tanpa
terkecuali. Setelah itu, lahirlah Nabi Musa yang juga berasal dari kalangan Bani Israil.

B. Musa Menjadi Anak Angkat Firaun


Setelah Musa lahir, sebagai seorang ibu tentu ia khawatir dan gelisah ia juga takut
para bala tentara tersebut akan membunuh anak lelakinya jika Firaun mengetahui
perihal putranya yang baru saja lahir. Allah SWT pun akhirnya memberi Ibunya Nabi
Musa sebuah ilham untuk menghanyutkan Musa ke sungai. Tapi Allah berjanji akan
memberikan kembali Musa pada ibunya suatu hari nanti. Muara sungai tempat Musa
dihanyutkan ternyata sampai di istana Raja Firaun. Setelah itu Musa pun ditemukan
oleh istri Firaun. Istri Firaun itu bernama Asiyah binti Muzahim bin Ubaid bin al-
Rayyan bin al-Walid. Setelah menemukan bayi laki-laki itu, akhirnya Asiyah pun
mengasuhnya dengan memberi Musa ASI dari perempuan yang juga sedang menyusui
saat itu. Namun, muncul keanehan saat Musa akan diberi ASI oleh para ibu yang
sedang menyusui. Musa tidak mau menyusu pada mereka sehingga ibu kandungnya
pun menawarkan diri untuk menyusuinya. Akhirnya Musa mau menyusu pada ibunya
dan hal itu menjadi bukti bahwa Allah telah mengembalikan Musa kembali pada ibu
kandungnya dan kembali ke kota asalnya yaitu Mesir.

C. Musa Menerima Wahyu Pertamanya di Bukit Thursina


Saat itu Musa sudah menikah dengan anak dari Nabi Syuaib yang bernama Shafura,
mereka berdua pun menuju ke Negara Mesir. Ketika mereka tiba di sebuah bukit saat
malam tiba, ia melihat sebuah cahaya dan Musa mendekati asal sinar tersebut.
Setibanya di sana terdengar sebuah suara yang menuju ke arah Musa. Wahyu yang ia
terima saat itu kurang lebih begini, “Musa, kamu sedang berada di sebuah lembah
suci, lepaskan terompah yang kamu kenakan dan kamu menjadi rasul utusanKu.”
“Aku adalah Allah maka jalankan perintah-Ku karena tiada Tuhan selain Aku,
dirikanlah shalat dan menyembah hanya padaKu.” Nabi Harun pun dimintai tolong
oleh Nabi Musa untuk menemaninya berdakwah, setelah ia menerima wahyunya. Ia
berencana akan meminta Nabi Harun berdakwah pada Firaun, tetapi ia mengalami
kecacatan yang disebabkan oleh memakan bara api diminta oleh Firaun saat ia kecil.
Hal ini membuat cara bicaranya tidak mudah dipahami sebagaimana manusia
biasanya.

D. Dakwah Nabi Musa kepada Firaun


Nabi Musa akhirnya melanjutkan perjalanannya menuju Mesir setelah menerima
wahyu. Setelah sampai di sana menemui ibu kandung dan juga Nabi Harun, lalu
mengajak Nabi Harun untuk berdakwah. Kisah Nabi Musa As lengkap yang
berikutnya yaitu menemui Firaun dan mengajaknya untuk ikut menyembah Allah. Ia
pun berkata bahwa ia sudah menjadi utusan dan Rasul Allah yang akan mengajak
Firaun untuk ikut menyembahNya. Tapi tentu saja Firaun menolak dan ia meminta
bukti bahwa Nabi Musa memang utusan Allah dengan cara menunjukkan
mukjizatnya. Tapi Firaun menyuruh para tukang sihir untuk melemparkan tali yang
dimana tali-tali itu berubah menjadi ular. Allah SWT pun mewahyukan kembali Nabi
Musa untuk melemparkan tongkatnya. Setelah itu, tongkatnya berubah menjadi ular-
ular yang besar yang pada akhirnya memakan semua ular si tukang sihir. Firaun
sangat marah melihatnya dan ia menyebut bahwa Nabi Musa hanyalah seorang tukang
sihir. Ia pun meminta mukjizat yang lainnya, Nabi Musa pun memasukkan tangannya
ke dalam saku lalu mengeluarkannya lagi. Saat dikeluarkan, dari tangannya itu
muncul cahaya yang sangat menyilaukan bagi Firaun dan pasukannya. Hingga Firaun
meminta Nabi Musa untuk memasukkan lagi tangannya ke dalam saku. Tapi hal itu
juga tetap membuat Firaun tidak percaya bahwa Nabi Musa dan Nabi Harun adalah
Nabi dan Rasulnya Allah.

2.2 Mukjizat Nabi Musa


Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Musa tidak terlepas dari bagian kisah Nabi Musa dan
Firaun yang sudah kita kenal baik selama ini. Seperti yang diketahui juga bahwa seluruh
Nabi Allah diberi mukjizat yang luar biasa oleh Allah termasuk Nabi Musa. Inilah
sejumlah mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa:
1. Tongkat Membelah Lautan dan Berubah Menjadi Ular
Mukjizat yang paling populer dan dikenal banyak orang dari Nabi Musa adalah,
tongkat yang mampu membelah lautan dan juga bisa berubah menjadi ular. Atas izin
Allah tongkat tersebut bisa menolong Nabi Musa dari serangan Firaun dan
pasukannya. Terbelahnya lautan membuat para mukmin pengikut Nabi Musa dan juga
Nabi Musa bisa menyelematkan diri dari Firaun yang mengejar mereka. Air yang
kembali menyatu pada akhirnya membuat Firaun dan pasukannya tenggelam.
Awalnya tongkat itu hanyalah sebuah tongkat biasa, tapi atas izin Allah bisa berubah
menjadi apa saja. Pada lain waktu, tongkatnya bisa berubah menjadi ular sehingga
Nabi Musa berhasil mengalahkan para penyihir. Tak ada rasa takut dalam diri Nabi
Musa dan karena imannya yang kokoh pada Allah membuat Allah menolongnya
memberi mukjizat dengan memberinya tongkat tersebut. Bahkan, setelah para tukang
sihir itu dikalahkan oleh Nabi Musa, mereka pun bersujud seraya berkata, “Kami
beriman kepada Tuhan semesta alam, yaitu Tuhannya Musa dan juga Harun.”
2. Tangan Bersinar
Selain tongkat, Nabi Musa juga memiliki mukjizat lainnya yang juga bisa dilihat di
kisah Nabi Musa beserta mukjizatnya yaitu mengenai tangannya yang bisa bersinar
sangat terang, setelah ia memasukkannya ke dalam saku.
3. Topan
Pada suatu masa di zaman Nabi Musa pernah terjadi musim kemarau atau kekeringan
yang sangat panjang. Kekeringan itu berlangsung kurang lebih antara 1-2 tahun
lamanya hingga membuat Sungai Nil juga ikut mengalami kekeringan. Keringnya
Sungai Nil membuat pasokan air minum habis dan segala cara pun dilakukan.
Dimulai dengan memberi tumbal hingga memberi perintah pada prajurit untuk
memilih daerah lain dalam tempat pengambilan air. Hal itu pun dilakukan oleh Firaun
dan juga para pengikutnya tapi sayangnya tetap gagal. Kondisi kemarau panjang yang
tidak kunjung reda membuat salah satu penasihat Firaun memberi ide supaya mereka
meminta pertolongan pada Tuhannya Musa.Akhirnya Nabi Musa datang ke istana dan
para pengikut Firaun pun berjanji pada Nabi Musa, jika hujan benar-benar turun
mereka akan menjadi pengikut Musa dan akan beriman kepada Allah. Akhirnya Nabi
Musa memohon dan berdoa kepada Allah dan dikabulkan, akhirnya datang hujan.
Tapi para pengikut Firaun tidak menepati janjinya setelah hujan turun, akhirnya Allah
pun menurunkan topan dan badai yang membuat wilayah tersebut menjadi banjir.
4. Belalang
Setelah wilayah tempat mereka tinggal diterpa banjir, mereka kembali memohon
kepada Nabi Musa agar Allah menghentikan banjir tersebut. Lagi-lagi mereka berjanji
hal yang sama jika banjir berhenti mereka akan beriman kepada Allah. Nabi Musa pun
segera berdoa kepada Allah dan Allah SWT langsung mengabulkan doanya. Banjir
tersebut membuat lahan tanah menjadi subur dan hasil tani meningkat pesat. Tapi
orang-orang kafir mengkufurkan nikmat dari Allah dan mereka lupa dengan janjinya.
Allah pun menghancurkan seluruh tanaman pertanian dengan mengirimkan hama
belalang. Pertanian yang awalnya subur hancur dan lenyap seketika. Orang-orang
yang merasa sengsara ini terus memohon kepada Nabi Musa untuk diangkat
musibahnya dan sekali lagi Allah tetap mengabulkan doa Nabi Musa.
5. Kutu
Musim kemarau yang panjang, kemudian topan dan banjir hingga hama belalang
rasanya belum cukup untuk menghukum mereka. Mereka terus berbuat durhaka pada
apa yang sudah Allah berikan. Allah pun menurunkan hama kutu yang memakan
semua persediaan makanan di rumah mereka. Untuk kesekian kalinya, Allah masih
mengabulkan doanya untuk menghentikan kutu-kutu tersebut setelah mereka
memohon kepada Nabi Musa.
6. Katak
Selain itu, Allah pernah memberi hukuman pada orang-orang kafir dengan cara
menurunkan ribuan katak ke lahan mereka. Katak pun memenuhi gudang
penyimpanan makanan, rumah, hingga teko air tempat minum.

2.3 Wafatnya Nabi Musa


Itulah akhir kisah nabi Musa yang lengkap dari akhir hingga akhirnya ia wafat. Nabi
Musa selalu berusaha mengajak umatnya untuk berada di jalan yang benar. Hancur
jugalah musuh-musuh Nabi Musa seperti Haman, Kaum Kanaan, Firaun, dan Qorun.
Nabi pun meninggal di usia 120 tahun di sebuah padang Tieh. Ambilah hikmah yang
besar dari kisah dan riwayat dari Nabi Musa ini. Allah memberi banyak cerita seluruh
nabi dan juga Bani Israil di dalam Al Quran. Hal itu juga menjadi hikmah bagi kita
umatnya untuk meneladani seluruh perjuangan yang dilakukan oleh Nabi Musa dan nabi
serta rasul lainnya kemudian menjaga diri kita dari azab yang pernah menimpa para nabi
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa Nabi Musa merupakan salah satu nabi
yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-pesan kebenaran dan
keadilan kepada umat manusia. Kisah Nabi Musa dan Firaun menunjukkan
bagaimana kekuasaan dan keangkuhan manusia dapat menghalangi seseorang untuk
mendapatkan kebenaran dan keadilan. Nabi Musa menunjukkan sifat-sifat
kepemimpinan yang bijaksana dan keteguhan hati dalam menghadapi musuhnya,
Firaun, dan pengikutnya. Dan akhirnya Firaun sebagai musuh Allah dan musuh Nabi
Musa, akhirnya mendapat hukuman yang setimpal atas kejahatannya. Nabi Musa tetap
berjuang dengan penuh kesabaran dan keyakinan untuk membawa umat manusia
keluar dari penindasan dan menjalankan ajaran Allah SWT.

3.2 Saran
Berdasarkan makalah ini, ada beberapa saran yang dapat diberikan, di antaranya:
Lebih memperdalam pemahaman tentang kisah Nabi Musa dan Firaun, serta
mengaitkannya dengan ajaran Islam secara lebih mendalam, Mendorong generasi
muda untuk mengambil pelajaran dari kisah ini dan meneladani sikap sabar dan
tawakal yang ditunjukkan oleh Nabi Musa, Memperkenalkan kisah Nabi Musa dan
Firaun kepada masyarakat luas, terutama kepada generasi muda, sebagai upaya untuk
meningkatkan pemahaman tentang sejarah Islam dan menguatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.biografiku.com/biografi-nabi-musa-as/
2.
https://www.academia.edu/17332585/MAKALAH_TENTANG_RIWAYAT_NABI_MUS
A_AS
3. https://yatimmandiri.org/blog/sejarah/kisah-nabi-musa/

Anda mungkin juga menyukai