DISUSUN OLEH:
NIM : D1A021034
KELAS : A1
Menurut Ridwan H.R ketetapan tata usaha negara pertama kali diperkenalkan
oleh seorang sarjna jerman, otto meyer dengan istilah verval – tungsakt. Istilah ini
diperkenalkan di negeri belanda dengan nama beschiking oleh van Vollenhoven dan C.W
van der PC. Yang oleh beberapa penulis ,seperti A.M Donner,H.D van wijk/Willem
konijnenbelt,dan lain-lain,dianggap sebagai de vader van ka modern beschikkingsbegrip
(bapak dari konsep beschikking yang modern)
Istilah keputusan tata usaha negara (KTUN) atau dalam bahasa Belanda di sebut
dengan Beschikking. Keputusan ini adalah suatu produk hukum yang di buat oleh
seorang Pejabat Tata Usaha Negara yang bertujuan untuk semaksimal mungkin
menciptakan keteraturan hidup dalam masyarakat.
Ketetapan merupakan keputusan pemerintah untuk hal yang bersifat konkret dan
individual (tidak ditujukan untuk umum) dan sejak dulu telah dijadikan instrumen yuridis
pemerintahan yang utama.
4. Ditunjukan untuk hal khusus atau peristiwa konkret, individual dan final;
Berikut adalah tugas yang kemarin yakni tentang keputusan yang batal demi
hukum, keputusan positif dan negative.
Merupakan ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi yang dikenai
ketetapan. Jadi menimbulkan suatu keadaan hukum (rechstuatie) yang baru, suatu
ketetapan yang baru membatalkan ketetapan yang lama. Contohnya adalah
pemberhentian sementara Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan keputusan
presiden no 12/p tahun 2015.
c) Keputusan yang negative
6. Dalam praktek diberi format dalam berbagai bentuk dan jenis aturan, yakni
keputusan, instruksi, surat edaran, pengumuman dan lain-lain, bahkan dapat dijumpai
dalam bentuk peraturan.
Contoh Peraturan Kebijaksanaan adalah Instruksi Presiden (INPRES) no 3 tahun 2018 mengenai
Percepatan Pembangunan/Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Olahraga serta Prasarana dan
Sarana Pendukung dalam Persiapan Penyelenggaraan ASIAN GAMES XVIII Tahun 2018 dan
ASIAN PARA GAMES III tahun 2018.
3. Perbedaan antara KTUN dengan Peraturan Kebijaksanaan
a) Perbedaan Fungsinya
Ketatapan Tata Usaha Negara lahir tanpa adanya pengaruh dari kondisi masyarakat tapi
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sedangkan Peraturan Kebijaksanaan
berfungsi untuk melengkapi, menyempurnakan, dan mengisi peraturan perundang-
undangan yang tidak sesuai dengan kondisi saat itu , artinya peraturan kebijaksanaan
ada untuk menyesuaikandengan kondisi masyarakat (kondisional).
b). Perbedaan cara melawannya:
Upaya hukum untuk melawan/menggugat peraturan kebijaksanaan adalah diserahkan
pada doelmatigheid yang didasarkan yang didasarkan pada Asas-asas Umum
Pemerintahan yang Baik (AAUPB)
Sedangakan upaya hukum untuk melawan/membatalkan keputusan dilakukan melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
c). Perbedaan kekuatan berlaku dan mengikatnya:
Keputusan tata usaha negara ada yang bersifat mengatur (regeling) yang disamakan
dengan perpres dan mengandung arti bahwa termasuk peraturan perundang-undangan
yang menimbulkan dampak hukum ketika peraturan tersebut dilanggar (akan
mendapatkan sanksi/hukuman). Sedangkan Peraturan kebijaksanaan hanya terbatas
untuk memberikan arahan, menuntun, membimbing, dalam hal suatu pelaksanaan tugas
dan pekerjaan. Peraturan Kebijaksanaan ini merupakan peraturan umum yang dibuat
oleh pemerintah namun tidak menimbulkan akibat hukum bagi yang tidak mematuhinya.