Anda di halaman 1dari 12

KISAH PARA NABI

Nabi Yusuf, Nabi Ayub, Nabi Syuaib, Nabi Musa, Nabi Harun

Disusun oleh:
Kelompok 3
- Revan
- Ibnu
- Bima
- Fatan
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................iii
KISAH NABI YUSUF AS........................................................................................1
KISAH NABI AYUB AS..........................................................................................3
KISAH NABI SYUAIB AS......................................................................................5
KISAH NABI MUSA AS.........................................................................................6
KISAH NABI HARUN AS......................................................................................7

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Nabi Yusuf AS........................................................................................1
Gambar 2 Nabi Ayub AS.........................................................................................3
Gambar 3 Nabi Syuaib AS......................................................................................5
Gambar 4 Nabi Musa AS........................................................................................6
Gambar 5 Nabi Harun AS.......................................................................................7

iii
KISAH

NABI YUSUF

AS

Kisah Nabi Yusuf AS merupakan salah satu kisah yang terdapat


dalam Al-Qur'an. Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari dua belas anak
Nabi Yaqub AS dan satu-satunya yang memperoleh tugas kenabian dari
Allah. Kisahnya dimulai dari saat Nabi Yusuf AS bermimpi bahwa
matahari, bulan, dan sebelas bintang tunduk kepadanya, yang menandakan
bahwa keluarganya akan tunduk kepadanya. Saudara-saudaranya iri
terhadapnya dan merencanakan untuk membunuhnya, tetapi akhirnya
mereka membuangnya ke dalam sumur dan mengaku kepada ayah mereka
bahwa serigala telah memangsa Nabi Yusuf AS. Nabi Yusuf AS kemudian
diambil oleh sekelompok musafir dan dijual sebagai budak di Mesir. Di
Mesir, Nabi Yusuf AS dijual kepada seorang menteri dan istrinya,
Zulaikha, yang mencoba menggoda Nabi Yusuf AS, tetapi Nabi Yusuf AS
menolaknya dengan tegas. Namun, Zulaikha menuduh dan melakukan
tindakan tidak pantas, dan Nabi Yusuf AS akhirnya masuk penjara.

Di penjara, Nab Yusuf AS bertemu dengan dua tahanan yang


memiliki mimpi yang Nabi Yusuf AS takwilkan dengan benar. Ketika
salah satu tahanan akan dibebaskan, Nabi Yusuf AS meminta untuk
memberitahu raja tentang keberadaannya.

1
Raja Mesir kemudian meminta Nabi Yusuf AS untuk
menakwilkan mimpinya tentang tujuh sapi gemuk dan tujuh sapi kurus.
Nabi Yusuf AS mampu memberikan takwilnya dan juga memberikan
solusi untuk

menghadapi masa paceklik yang akan datang. Akhirnya, Nabi Yusuf AS


dibebaskan dari penjara setelah raja menyadari kebenaran tentang tuduhan
yang dialamatkan padanya.

Nabi Yusuf AS kemudian diangkat menjadi bendahara Mesir.


Ketika kelaparan melanda, saudara-saudara Nabi Yusuf AS datang ke
Mesir untuk mencari makanan dan akhirnya mengenali Nabi Yusuf AS.

Nabi Yusuf AS mengungkapkan identitasnya kepada mereka dan


mengirim mereka kembali dengan pesan kepada ayah mereka untuk
membawa seluruh keluarga mereka ke Mesir. Setelah bertemu kembali
dengan ayah dan keluarganya, Nabi Yusuf AS hidup sebagai pemimpin
Mesir sampai akhir hayatnya. Nabi Yusuf AS meninggal dalam keadaan
memeluk Islam dan dikebumikan di samping makam kakek dan ayahnya.

2
KISAH

NABI AYUB AS

Kisah merupakan seorang nabi yang dianugerahi kekayaan harta


yang melimpah. Kekayaan Nabi Ayyub meliputi hewan ternak seperti unta,
sapi, kambing, kuda, dan keledai. Allah SWT kemudian memberikan
cobaan penyakit kepada Nabi Ayyub.

Selain kaya harta, Nabi Ayyub juga dikenal dengan sifatnya yang
penuh kedermawanan. Kekayaan yang ia miliki ia pergunakan untuk
kebaikan seperti disumbangkan kepada fakir miskin, untuk membantu anak
yatim, memuliakan tamu-tamunya, dan lain-lain. Dijelaskan juga bahwa ia
adalah nabi yang penyabar atas segala ujian yang dihadapi. Berkat sifatnya
yang penuh kesabaran, ketenangan, dan ketakwaannya tersebut, ia
kemudian menjadi hamba yang dikasihi oleh Allah SWT. Allah SWT
kemudian memberi cobaan kepada Nabi Ayyub melalui harta miliknya.
Atas kehendak Allah SWT, semua harta ini diambil kembali sehingga Nabi
Ayyub tak memiliki apapun. Selain itu, tubuhnya juga diuji dengan segala
macam penyakit, dan yang sehat hanya hati dan lidahnya. Dengan hati dan
lidahnya tersebut, Nabi Ayyub selalu berdzikir kepada Allah, dan
menghadapi segala cobaan dengan sabar dan tabah. Ia juga selalu
mengingat Allah sepanjang hari. Ujian yang menimpa Nabi Ayyub ini
berlangsung cukup lama, sampai ia dan istrinya terusir, bahkan tidak ada
yang mau menerima istrinya untuk bekerja.

3
Suatu hari, istri Nabi Ayyub menjual satu dari dua kepang
rambutnya kepada putri seorang pejabat. Ia menukarnya dengan makanan
yang layak. Esok harinya, istrinya menjual kepang rambutnya lagi untuk
menukarnya dengan makanan. Nabi Ayyub kemudian menolak makanan
yang dibawa tersebut dan bersumpah tidak akan memakannya, sampai
istrinya menceritakan keadaan yang sebenarnya. Mereka tak memiliki
apapun untuk membeli makanan. Ketika Nabi Ayyub mengetahui bahwa
kepala istrinya tidak berambut, ia kemudian berdoa seperti yang dijelaskan
dalam surat Al Anbiya ayat 83,

‫ۚ َو َاُّيْو َب ِاْذ َناٰد ى َر َّبٓٗه َاِّنْي َم َّس ِنَي الُّض ُّر َو َاْنَت َاْر َح ُم الَّراِحِم ْيَن‬

Arab latin: Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa


anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada


Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal
Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."

Kemudian Allah juga berfirman dalam Al Anbiya ayat 84,

‫َفاْسَتَج ْبَنا َلٗه َفَكَش ْفَنا َم ا ِبٖه ِم ْن ُضٍّر َّو ٰا َتْيٰن ُه َاْهَلٗه َوِم ْثَلُهْم َّمَع ُهْم َر ْح َم ًة ِّم ْن ِع ْنِد َنا َوِذ ْك ٰر ى‬
‫ ۚ ِلْلٰع ِبِد ْيَن‬Arab-Latin: Fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa
ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam min 'indinā wa żikrā
lil-'ābidīn Artinya: "Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya,
dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami,
dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami."

Dari kisah Nabi Ayyub ini menjadi peringatan bagi mereka yang
mendapat cobaan. Cobaan dari Allah SWT dapat berupa harta kekayaan,
keturunan, ataupun penyakit. Agar bisa dijadikan teladan bahwa Nabi
Ayyub yang mendapat cobaan yang berat, terus bersabar sampai Allah
SWT berikan kepadanya kesembuhan

4
5
KISAH

NABI SYUAIB AS

Kisah Nabi Syuaib AS, yang juga dikenal sebagai "Khatib al-
Anbiya" atau juru bicara para nabi, diutus oleh Allah SWT untuk
membimbing kaum Madyan yang kafir. Mereka memiliki kebiasaan buruk,
seperti merampok di tengah jalan dan melakukan kecurangan dalam jual
beli. Nabi Syuaib AS mengajak mereka untuk menyembah Allah saja dan
meninggalkan perbuatan keji. Namun, sebagian besar kaum Madyan tetap
dalam kekafiran dan menolak peringatan Nabi Syuaib AS. Mereka bahkan
mencemooh dan menganggapnya gila. Tantangan mereka kepada Nabi
Syuaib AS agar Allah SWT menyegerakan azab-Nya disertai dengan
penolakan mereka terhadap kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Syuaib
AS. Dalam menjawab tantangan tersebut, Nabi Syuaib AS berdoa kepada
Allah SWT untuk menurunkan azab kepada kaum Madyan. Allah SWT
mengabulkan doa tersebut dan menurunkan azab yang pedih kepada kaum
Madyan sebagai balasan atas dosa dan keingkaran mereka. Sementara itu,
Nabi Syuaib AS dan orang-orang yang beriman bersamanya diberi
perlindungan oleh Allah SWT. Ketika azab itu datang, orang-orang yang
berbuat zalim dihancurkan oleh suara yang menggelegar, sehingga mereka
mati berserakan di rumahnya, seolah-olah mereka belum pernah tinggal di
sana. Namun, Nabi Syuaib AS dan orang-orang yang beriman
diselamatkan oleh Allah dari azab tersebut. Demikianlah, azab Allah
menimpa kaum Madyan sebagai peringatan bagi mereka dan juga sebagai
tanda kekuasaan dan kebenaran yang diutus oleh para nabi.
6
KISAH

NABI MUSA AS

Kisah Seorang bayi laki-laki, Nabi Musa AS, dilahirkan di zaman


Firaun yang zalim. Firaun, setelah bermimpi tentang kehadiran Nabi Musa
AS yang akan mengancam kekuasaannya, memerintahkan pembunuhan
semua bayi lelaki. Namun, Nabi Musa AS diselamatkan saat dihanyutkan
di sungai dan ditemukan oleh istri Firaun.

Nabi Musa AS dibesarkan di istana dan menjadi anak angkat


Firaun. Namun, setelah menyadari identitas aslinya, dia melarikan diri ke
Madyan, di mana dia menikahi salah satu putri Nabi Syuaib setelah
menggembala ternaknya selama 10 tahun. Kembali ke Mesir, Nabi Musa
AS berdakwah kepada Firaun untuk menyembah Allah. Dia membawa
mukjizat seperti tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan tangan yang
bersinar. Allah memberinya mukjizat lain seperti membelah laut dan
membawa bencana kepada kaum yang menentangnya. Nabi Musa AS juga
melakukan perjalanan bersama Nabi Khidir, yang menguji kesabarannya
dengan peristiwa-peristiwa misterius. Namun, Nabi Musa AS tetap teguh
dalam imannya. Akhirnya, setelah hidup penuh perjuangan, Nabi Musa AS
wafat dalam usia 120 tahun, meninggalkan warisan berupa keteguhan iman
dan ketabahan dalam menghadapi cobaan.

7
KISAH

NABI HARUN AS

Dalam lembah yang hijau, Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS


hidup dalam kedamaian, bersatu dalam perjuangan mereka untuk membela
kaum Bani Israil dari perbudakan. Musa, dengan keberaniannya yang tak
tertandingi, dan Harun, dengan kefasihannya dalam berbicara, membentuk
pasangan yang tak terpisahkan. Suatu hari, Nabi Musa AS meminta kepada
Tuhan agar diberi seorang pendamping dalam perjuangannya.
Permintaannya dikabulkan, dan Nabi Harun AS dipilih untuk
mendampinginya. Mereka menjadi dwitunggal yang tak terpisahkan, saling
melengkapi satu sama lain. Namun, ujian datang ketika Nabi Musa AS
meninggalkan Nabi Harun AS untuk pergi ke Bukit Sinai. Nabi Harun AS
ditugaskan untuk memimpin Bani Israil selama Nabi Musa AS
menjalankan tugasnya. Namun, kesabaran umat teruji ketika Nabi Musa
AS terlambat kembali. Mereka jatuh dalam kesesatan, menyembah patung
anak sapi atas pengaruh orang-orang munafik. Ketika Nabi Musa AS
kembali, dia menegur Nabi Harun AS karena kesesatan umat. Bersama-
sama, mereka menghadapi tantangan untuk membimbing Bani Israil
kembali kepada jalan yang benar. Mereka juga menghadapi kemarahan
Firaun, yang memaksa mereka meninggalkan Mesir. Namun, di tengah
kesuksesan mereka, tragedi menimpa. Nabi Harun AS jatuh sakit dan
meninggal di Bukit Haur. Nabi Musa AS, dengan hati yang berduka,
melanjutkan perjalanannya tanpa saudaranya yang tercinta. Meski kisah
perjuangan mereka berakhir di sini, legenda keberanian dan kesetiaan Nabi
Musa AS dan Nabi Harun AS akan selalu dikenang oleh umat mereka

8
9

Anda mungkin juga menyukai