Anda di halaman 1dari 8

A. Kisah Nabi Ayub AS.

Ayub adalah anak Ishaq bin Ibrahim. Beliau adalah nabi yang kaya raya. Selain
harta, beliau pun dikaruniai putera purteri yang banyak. Hidupnya sangat bahagia.
Kebahagian harta tidak membuat Nabi Ayub As. Menjadi angkuh dan sombong.
Beliau malah sering menafkahkan hartanya untuk membantu fakir miskin,
berbuat baik kepada anak yatim piatu, memuliakan tamu, dan lain sebagainya.
Allah Swt. Sangat menyayangi hamba-Nya yang beriman, tapi dia selalu
menguji keimanan seseorang dengan berbagai bentuk. Hal itu menimpa Nabi Ayub
As. Dengan Berbagai ujian sebagai tanda bukti kasih sayang Allah untuk
mengatuhi ketahanan mental, kesabaran, dan ketenangannya dalam menghadapi
segala macam persoalan hidup. Apakah semakin baik atau semakin malah
sebaliknya.
Mula-mula Allah Swt. Memberikan ujian kepada Nabi Ayub As.
Mengurangkan rezekinya. Sedikit demi sedikit hartanya semakin
berkurangsehingga menjadi sangat miskin. Ternyata, menjadi orang yang sangat
miskin, tidak menggonyahkan keimanan Nabi Ayub As.
Nabi Ayub tidak tergoda oleh rayuan setan yang mencoba merayu untuk
melakukan perbuatan yang dibenci Allah. Allah Swt. Menguji kembali Nabi Ayub
As. Dengan mewafatkan seluruh anak-anaknya. Betapa sedihnya bila seorang ayah
ditinggal oleh anak-anaknya yang dicintai dan disayangi. Namun tidaklah demikian
bagi Nabi Ayub. Cobaan dan ujian tersebut, diterima dengan sabar, iklas dan
penuh tawakal. Ternyata, ujian kedua ini pun dapat dilewatinya dengan baik.
Kemudian Allah mengujinya kembali kesabaran Nabi Ayub As. Allah mengujinya
dengan mendatangkan penykit kulit selama 7 tahun. Penyakit tersebut akan
kelihatan sangat menjijikan bagi orang lain yang melihatnya. Seluruh sanak
saudara, sahabat, handai taulan,dan tetanggnya menjauhi beliau. Orang yang
masih setia dan menunggu dan merawat beliau adalah istrinya.
KISAH NABI AYUB AS,
MUSA AS, dan ISA AS
Walaupun dalam keadaan sakit, beliau tetap menjalan kan ibadah kepada Allah
dengan tekun. Sakit yang dialaminya, ternyata tidak menurunkan semangatnya
untuk tetap beribadah dan menaati Allah Swt. Semakin berat cobaan, maka akan
semakin terlihat mutu hamba tersebut dan semakin tinggi derajatnya disisi Allah
Swt.
Isteri Nabi Ayub As. Bernama Rahmah. Beliau adalah seorang isteri yang
sangat setia, taat, dan beriman kepada Allah Swt. Kesabaran isteri Nabi Ayub
As. Dengan merawat suaminya, membuat setan tidak senang. Setan berupaya
mencari jalan agar istri Nabi Ayub As tidak lagi mau merawat serta melayani
suaminya yang sedang sakit. Istri Nabi Ayub As lama kelamaan tergoda juga
dengan ajakan dan rayuan setan. Ia akhirnya menjadi enggan menunggui dan
merawat istrinya lama-lama. Nabi Ayub As rupanya mengetahui bahwa isterinya
berbuat hal tersebut. Nabi Ayub menjadi marah dan seraya berkata kepada
istrinya bahwa apabila ia sembuh ia akan memukul istrinya seratus kali.
Selama Nabi Ayub menderita penykit kulit kurang lebih 7 tahun, beliau
dengan tabah dan sabar menjalani ujian tersebut. Beliau dengan sabar dan penuh
ketekunan selalu berdoa kepada kepada Allah untuk kesembuhan penyakitnya.
Allah Swt memperkenankan doa beliau. Allah memerintahkan Nabi Ayub As
untuk menghentangkan kakinya di bumi. Beliau menaati perintah itu. Maka
keluarlah air dari bekas kakinya. Atas petunjuk Allah Swt., Nabi Ayub kemudian
mandi dan minum dengan air itu. Akhirnya beliau sembuh dari penyakitnya dan ia
dapat berkumpul dengan keluarganya.
Nabi Ayub telah berjanji, apabila sembuh, ia akan memukul istrinya seratus
kali pukul. Tapi Nabi Ayub As tidak jadi memukul istrinya dengan seratus kali
pukulan. Sebagai gantinya, Nabi Ayub As mengambil seikat rumput. Kemudian
Nabi Ayub memukul istrinya dengan seikat rumput tersebut dengan sekali
pukulan.
Sesungguhnya, perilaku istri Nabi Ayub As bukanlah akhlak atau kebiasaan
yang jelek yang dimilikinya. Hal tersebut terjadi akibat godaan setan yang
berusaha menggoda istri Nabi Ayub As agar tidak mau melayani Nabi Ayub As
yang sedang dalam keadaan sakit. Sesungguhnya Allah Maha Penganpun lagi Maha
Penyayang.


B. Kisah Nabi Musa As.
Nabi Musa adalah putra Imran bin Qahat bin Lawi bin Yakub. Ibunya
bernama Lukabat. Nabi Musa lahir di zaman Raja Firaun yang menjadi raja di
Mesir. Firaun adalah seorang raja yang kejam, dzalim, dan tidak berperi
kemanusiaan. Firaun mengaku dirinya sebagai Tuhan dan barang siapa yang tidak
mau bertuhan padanya, maka orang tersebut akan dibunuh.
Firaun adalah seorang raja yang sombong dan angkuh. Rakyat Mesir hidup
dalam cengkraman ketakutan dan tidak aman. Pada saat itu, Firaun pernah
bermimpi bahwa tahta dan kedudukannya akan beralih pada orang-orang Bani
Israil. Para tukang tenungnya mengabarkan bahwa pada tahun ini akan lahir
seorang bayi laki-laki yang kelak dikemudian hari akan meruntuhkan
kekuasaannya. Oleh sebab itu, ia memerintahkan para prajuritnya untuk
membunuh bayi-bayi Bani Israil yang lahir pada tahun tersebut.
Ketika Nabi Musa As lahir, orangtuanya berusaha menyelamatkan nyawa
puteranya dari incaran prajurit Firaun. Allah mengilhamkan ibu nabi Musa untuk
memasukkan anaknya (Nabi Musa) ke dalam peti, kemudian dihanyutkan peti
tersebut di sungai nil. Ternyata aliran sungai Nil itu mengarah ke istana Firaun.
Istri Firaun yaitu Siti Aisah, melihat peti tersebut dan memeriksanya. Ketika
dilihat ternyata ada seorang bayi mungil yang sangat lucu. Istri Firaun sangat
tertarik untuk memeliharanya sebagai anak.
Saat Nabi Musa beranjak dewasa, Allah menganugerahkan kepadanya pangkat
kenabian dan ilmu pengetahuan. Pada suatu hari, Nabi Musa As berjalan-jalan di
dalam kota, lalu ia berjumpa dengan dua orang yang berkelahi. Yang satu bangsa
Bani Israil (bangsa Nabi Musa) dan yang lainnya dari bangsa Qibthi (bangsa Raja
Firaun). Melihat hal tersebut, Nabi Musa mencoba mendamaikan keduanya. Tapi
orang Bangsa Qibthi tidak mau berdamai. Akhirnya Nabi Musa marah dan
memukul orang tersebut sampai mati.
Setelah kejadian itu Nabi Musa menyesali perbuatannya, padahal perbuatan
tersebut tidak disengaja. Beliau pun berdoa memohon ampun kepada Allah Swt
dan Allah mengampuni dosa Nabi Musa.
Karena khawathir dibunuh Firaun, Nabi Musa kemudian lari meninggalkan
Mesir. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengejaran yang dilakukan Firaun.
Selama dalam perjalanan, Nabi Musa As tidak mementukan akan ke mana daerah
yang dituju. Saat beristirahat dibawah pohon rindang di daerah Madyan, tiba
tiba Nabi Musa melihat ada sekelompok orang yang akan meminumkan ternaknya
dari sebuah mata air (sumur). Sumur tersebut hanya satu. Maka berebutlah
orang-orang tersebut untuk menimba air sumur dan meminumkannya kepada
ternaknya. Di antara orang-orang yang ada di sekitar sumur tersebut, terlihat
ada 2 orang wanita bersaudara sedang menunggu giliran mengambil air dari sumur
tersebut.
Karena merasa kasihan, akhirnya Nabi Musa menolong kedua wanita
tersebut. Dengan mengambilkan air dan meminumkannya kepada kambing
tersebut. Salah satu dari wanita tadi meminta Nabi Musa untuk bertemu dengan
ayahnya. Ayah kedua wanita tersebut ternyata adalah Nabi Syuaib As, seorang
nabi dan rasul yang sangat kukuh memegang iman. Setelah lewat pembicaraan
dengan Nabi Syuaib As, akhirnya Nabi Musa tinggal disana.
Pekerjaanya adalah mengembalakan kambing. Tinggal bersama Nabi Syuaib
semakin terasa nikmat dan bahagia, ketika Nabi Musa dinikahkan dengan slah
satu putri beliau dengan mahar (mas kawin) menggembalakan kambing selama 10
tahun. Maka 10 tahun Nabi Musa As menuaikan tugasnya mengembala kambing, ia
memohon izin kepada Nabi Syuaib untuk kembali ke Mesir.
Di tengah perjalanan menuju Mesir Nabi Musa As, mendapat wahyu langsung
dari Allah dan mendapatkan tugas untuk memberikan peringtan dan memunjukkan
jalan kebenaran kepada raja Firaun di bukit Thursina. Untuk menghadapi Firaun,
Allah menganungrahkan mukizat kepada Nabi Musa As. Mukizat itu adalah
tongkat Nabi Musa As yang dapat berubah menjadi sebuah ular yang berukuran
besar dan tangan Nabi Musa yang Dapat memancarkan cahaya putih yang berkilat
bila dimasukkan ke dalam lubang leher bajunya.
Karena keterbatasan cara penyampaian lisan Nabi Musa As, maka beliau
meminta kepada Allah Swt agar mengizinkan saudaranya, Harun untuk
mendampinginya (menjadi pembantunya) menuaikan tugas menyampaikan
kebenaran kepada Firaun dan umatnya.
Kemudian berangkatlah Nabi Musa berserta istrinya menuju kerajaan
Firaun di Mesir. Firaun sangat marah ketika bertemu dengan Nabi Musa As yang
selama dicari-cari. Nabi Musa As mengajak Firaun dan masyarakatnya untuk
menyembah Allah Swt dan melaksanakan segala perintahnya. Kesombongan dan
keangkuhan Raja Firaun telah menutup kebenaran ilahi yang dibawa Nabi Musa
As. Pernyataan Nabi Musa dianggap sebagai bualan anak kemarin sore.
Firaun menantang Nabi Musa As dengan menyatakan bahwa bila ia seorang
nabi dan rasul, maka harus dapat membuktikannya. Firaun lalu mengajak Nabi
Musa As untukmelawan para tukang sihirnya. Ketika para tukang sihir
mengeluarkan tali dan tongkat mereka, maka berubalah tali dan tongkat tersebut
menjadi ular. Allah lalu memerintahkan Nabi Musa As untuk melemparkan
tongkat yang ada disebelah tangan beliau. Tongkat Nabi Musa tersebut tibatiba
menjadi seekor ular besar. Ular tersebut menelan semua ular jelmaan para
tukang sihir Firaun.
Melihat kejadian itu, para tukang sihir Firaun sujud tanda menyerah kepada
Nabi Musa As serta mempercayai Tuhan Nabi Musa As dan Nabi Harun As. Hal
tersebut makin membuat Firaun murka. Maka ia memerintahkan para pengawal
dan prajuritnya untuk memeriksa dan membunuh orang-orang yang beriman dan
mengikuti ajaran Nabi Musa AS. Akhirnya Nabi Musa AS beserta orang-orang
yang beriman, melarikan diri dari kota Mesir. Firaun dan bala tentaranya
mengejar Nabi Musa AS dan rombangannya.
Nabi Musa AS beserta rombongan orang-orang yang beriman telah sampai di
dekat Laut Merah. Nabi Musa AS telah tersesak oleh musuh. Mereka dikepung
dari berbagai penjuru, kiri , kanan, dan belakang Nabi Musa AS adalah tentara
Firaun, Semetara itu di depan mereka membantang Laut Merah. Ditengah
kebingungan tersebut, Allah memerintahkan Nabi Musa As untuk memukulkan
tongkatnya ke laut. Ketika Nabi Musa As memukulkan tongkatnya ke permukaan
laut, maka tersibaklah Laut Merah tersebut terbelah menjadi dua bagian.
Terbentanglah jalan menuju seberang.
Akhirnya Nabi Musa As dan rombogan orang-orang yang beriman sampai ke
seberang dengan selamat. Pada saat yang bersamaan dengan tibanya Nabi Musa
dan rombngan diseberang, Firaun dan balatentaranya yang mengejar Nabi Musa
As, akhirnya seluruhnya mati tenggelam di tengah Lautan Merah akibat
tertutupnya kembali jalan yang membentang tadi oleh air laut. Demikialah
balasan Allah SWt terhadap orang-oarang yang durhaka.
C. Kisah Nabi Isa As.
Nabi Isa adalah nabi ke-24 dari urutan para nabi. Beliau dilahirkan tahun
622 sebelum hijriah sehingga tahun kelahirannya disebut tahun masehi. Nabi Isa
As merupakan nabi dan rasul Allah yang lahir dari Maryam binti Imran yang tidak
memiliki ayah. Melalui kekuasaan Allah, Nabi a As dilahirkan hanya dengan
perantaraan ibu saja, tidak seperti kelahiran manusia biasa yang melalui ibu dan
bapaknya dengan cara ruhnya ditiupkan oleh malaikat jibril. Ruh yang suci
tersebut kemudian masuk ke dalam kandungan Maryam binti Imran sehingga
lahirlah bayi laki-laki yang kelak akan diangkat oleh Allah menjadi seorang nabi
dan rasul.
Kaum Nabi Isa As. Dinamakan Bani Israil. Kata Bani Israil sering disebut
Yahudi. Istilah Yahudi menunjukkan pada suatu bangsa dan agama. Ajaran agama
yang diembannya adalah ajaran Taurat yang telah Allah turunkan kepada Nabi
Musa As.
Nabi Isa As diutus oleh Allah Swt ditengah-tengah bangsa Yahudi, untuk
menuntun mereka kembali ke jalan yang benar. Ajaran-ajaran beliau tersebut
terasa sangat pahit oleh bangsa Yahudi, sehingga mereka menganggap Nabi Isa
sebagai pembual danpembohong. Namun ada juga sebagian kecil bangsa Yahudi
yang menaati dan mengikuti ajaran beliau. Sahabat-sahabat penolong Nabi Isa As
disebut Hawariyyin. Dalam berbagai keadaan ajaran Nabi Isa As yang terkumpul
dalam Kitab Injil tetap disampaikan dengan sabar dan penuh kelembutan.
Setiap rasul diberikan kelebihan oleh Allah. Kelebihan yang luar biasa itu
dinamakan mukjizat. Mukjizat diberikan kepada nabi dan rasul bertujuan untuk
membuktikan kebenaran risalah yang diembannya.
Mukjizat Nabi Isa As adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan burung dari tanah.
2. Dapat menyembuhkanorang buta, penyakit kusta (lepra).
3. Menghidupkan orang yang telah meninggal.
4. Dapat menurunkan makan dari langit, dan sebagainya.
Keteguhan iman Nabi Isa Asam menyampaikan tugas dari Allah Swt ternyata
membuat orang-orang Yahudi berupaya untuk menghentikan kegiatan dakwah
beliau. Berbagai upaya mereka lakukan, siksaan fisik sering Nabi Isa As
dapatkan. Tetapi beliau tetap tabah dalam menjalaninya.
Diantara murid dan sekaligus sahabat dekat Nabi Isa As, ternyata ada yang
berkhianat. Orang tersebut bernama Yudas Iskariot. Ia bekerja sama dengan
tentara Yunani untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa As.
Ketika rumah tempat Nabi Isa As dan para sahabatnya dikepung tentara
Yunani, atas izin Allah, wajah Yudas Iskariot diserupakan dengan wajah Nabi Isa
As. Sehingga membuat tentara Yunani menangkap Yudas Iskariot, sementara
Nabi Isa As sendiri selamat.
Menurut para ulama tafsir, Nabi Isa As diselamatkan oleh Allah dengan
jalan mengangkat ruh dan jasadnya sekaligus. Tidak ada yang mustshil bagi Allah
Swt. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Akhirnya Nabi Isa tidak mati
terbunuh di kayu salib. Yang disalib sesungguhnya adalah Yudas Iskariot.




















KISAH NABI AYUB AS, MUSA AS, dan ISA AS





Nama Kelompok : 1. Farika Akadia
2. Ade Cyntia Mulyanis
3. Nabilah Hanun

Anda mungkin juga menyukai